REVIEW SISTEMATIS
Hubungan Antara Diet dan Kesehatan Mental pada Anak dan
Remaja: A Systematic Review
Kami sistematis 12 studi
epidemiologi untuk menentukan
apakah ada asosiasi antara kualitas
diet dan pola dan remaja inchildrenand
kesehatan mental; 9 dieksplorasi
hubungan menggunakan diet sebagai
eksposur, dan 3 digunakan kesehatan
mental sebagai eksposur.
Kami menemukan bukti dari
signifikan, hubungan cross-sectional
antara pola makan yang tidak sehat
dan remaja inchildrenand kesehatan
mental miskin. Kami mengamati tren
yang konsisten untuk hubungan antara
diet berkualitas baik dan kesehatan
mental yang lebih baik dan beberapa
bukti untuk sebaliknya. Ketika
termasuk hanya 7 studi dianggap
kualitas highmethodological, semua
tapi 1 dari tren ini tetap.
Temuan menyoroti potensi
pentingnya hubungan antara pola diet
atau kualitas kesehatan andmental di
awal rentang kehidupan. ( Am J
Kesehatan Masyarakat.
2014; 104: E31-E42. doi: 10. 2105 /
AJPH.2014.302110)
Oktober 2014, Vol 104, No. 10 | American Journal of Public Health
Adrienne O ' Neil, BA (Psych / Soc) (Hons), PhD, Shae E. Quirk, BAppSci (Psych), GradDipPsych, Siobhan Housden, MA (Hons), Sharon L. Brennan, BA
(Hons), PhD, GCall, Lana J . Williams, BPsych, GradDipAppPsych, PhD, Assoc MAPS, Julie A. Pasco, BSc (Hons), Dip Ed, PhD, MEPI, Michael Berk,
MBBCh, PhD, dan Felice N. Jacka, PgDipSci, PhD
PERAN kebiasaan DIET DI
pengembangan gangguan depresi dan gejala
telah menjadi fokus penelitian terbaru selama
dekade terakhir. Data dari populasi orang
dewasa telah menunjukkan bahwa
diet-kualitas yang lebih baik dikaitkan dengan
hasil kesehatan mental yang lebih baik. 1 --- 5 Bahkan,
meta-analisis baru memiliki con fi rmed
hubungan terbalik antara diet sehat dan
depresi. 4,5 Diet biasa yang buruk (misalnya,
peningkatan konsumsi makanan olahan
Barat) juga independen terkait dengan
kemungkinan lebih besar atau risiko depresi 1,6,7
dan kecemasan. 1 Meskipun stres dan depresi
dapat mempromosikan makan yang tidak
sehat, studi longitudinal terbaru menunjukkan
bahwa kausalitas terbalik adalah penjelasan
kurang mungkin untuk asosiasi jangka
panjang. 8
Namun, pemahaman kita tentang
asosiasi ini sebelumnya dalam rentang
hidup masih belum jelas. Sampai saat ini,
banyak penelitian di seluruh hubungan ini
telah difokuskan pada asupan makanan
dan eksternalisasi perilaku (terutama
hiperaktif). Misalnya, kualitas gizi buruk
dikaitkan secara independen dengan
gejala attentionde fi cit hiperaktif disorder. 9
Namun, hubungan antara asupan makanan
pada anak-anak dan remaja dan internalisasi
perilaku, yang mewakili gejala depresi, mood
rendah, atau kecemasan, telah menerima
comparably kurang diperhatikan. Mengingat
bahwa literatur sebelumnya pada orang
dewasa mengenai diet dan kesehatan mental
telah difokuskan pada gangguan mental yang
umum,
depresi dan kecemasan, pemeriksaan
parameter kesehatan ini sama mental pada
anak-anak dan remaja diperlukan. Dalam
hal apa bukti yang tersedia sampai saat ini,
fi Temuan tetap konsisten. Sebagai contoh,
meskipun beberapa penelitian telah
mengamati hubungan dosis --- respon antara
kualitas diet dan kesehatan mental pada
remaja muda, 10 lain telah menunjukkan tidak
ada signi fi asosiasi tidak bisa. 11 bukti bahkan
kurang komprehensif untuk hubungan antara
diet asupan dan kecemasan gejala. 12
Untuk pengetahuan kita, tidak ada ulasan
sistematis untuk tanggal memiliki spesifik fi
Cally menyelidiki hubungan antara diet,
diukur dengan menggunakan skor diet
kualitas, analisis pola diet, atau keduanya
dan internalisasi perilaku yang menjadi ciri
rendah atau depresi suasana hati dan
kecemasan gejala pada anak dan populasi
remaja.
METODE
Studi dipertimbangkan untuk dimasukkan
dalam ulasan ini (1) adalah artikel teks
lengkap; (2) terdiri dari kelompok
epidemiologi, kasus-kontrol, dan desain studi
cross-sectional; (3) meneliti hubungan antara
kualitas diet atau pola dan internalisasi
gangguan yang mencakup depresi, mood
rendah, gejala depresi, masalah emosional,
dan kecemasan (sebagai berbeda dari
gangguan eksternalisasi), dinilai melalui diri
atau laporan informan, catatan medis, atau
aplikasi alat pengukuran diagnostik pada
anak-anak atau remaja yang berusia
HAI ' Neil et al. | mengintip pada | sistematis Ulasan | E31
19 tahun atau lebih muda pada pendaftaran
(sesuai PBB 13 de fi Definisi); dan (4)
menggunakan sampel penelitian nonclinical
yang populasi berbasis daripada dari
pengaturan akut atau kelembagaan. Kami
termasuk studi de fi ning pola diet baik
menggunakan apriori atau pendekatan
posteriori, serta studi menggunakan
langkah-langkah proxy kualitas diet (misalnya,
studi yang berasal skor kualitas diet dari data
frekuensi makanan).
Dengan tidak adanya suatu de standar fi Definisi
kualitas diet atau diet pola, kita de fi ned
mereka sebagai kualitas keseluruhan asupan
makanan kebiasaan atau pola keseluruhan
asupan makanan kebiasaan, seperti yang
dilaporkan sebelumnya. 1,14,15 Meskipun
bervariasi dalam komposisi menurut negara
asal, sehat atau bijaksana pola diet ditandai
dengan asupan lebih tinggi dari makanan
padat nutrisi, termasuk sayuran, salad,
buah-buahan, fi sh, dan kelompok makanan
lain dikenal menyehatkan. Sebaliknya, pola
tidak sehat ditandai dengan asupan lebih
tinggi dari makanan dengan lemak jenuh
meningkat, re fi karbohidrat ned, dan produk
makanan olahan. Kami dikecualikan studi
yang
1. diperiksa nutrisi individu atau
suplemen,
2. meneliti efek dari pengawet pada
kesehatan mental,
3. diperiksa emosional atau pesta makan,
4. diperiksa menahan diri atau pembatasan
diet (yaitu, pembatasan kalori atau
makanan

konsumsi untuk tujuan penurunan berat
badan),
5. berbasis sifat digunakan (menilai
kepribadian) atau tindakan dari stres
(sebagai berbeda dari perilaku
internalisasi),
6. disajikan analisis hanya
univariat, dan
7. diterbitkan dalam bahasa lain selain
bahasa Inggris.
Kami juga dikecualikan penelitian yang
menggunakan sampel inwhich rentang usia
tumpang tindih antara remaja dan dewasa dan
studi yang mempresentasikan data kesehatan
mental hanya sebagai ukuran gabungan
(misalnya, skor keseluruhan perilaku yang
berbeda dari internalisasi nilai perilaku) atau
sebagai komorbiditas saja. Selanjutnya,
mengingat bahwa tujuan dari kajian ini adalah
untuk menilai apakah ada hubungan antara
kualitas diet atau pola makan dan kesehatan
mental (bukan meneliti efek intervensi diet),
kami juga dikecualikan studi dengan desain uji
coba terkontrol secara acak.
Strategi pencarian dan Data
Ekstraksi
Kami melakukan strategi pencarian
menggunakan medis, kesehatan, kejiwaan, dan
ilmu sosial database (PubMed, OVID, MEDLINE,
CINAHL, PsycINFO) untuk mengidentifikasi
literatur yang relevan dipublikasikan melalui 30
Agustus 2012. Kami menggunakan istilah
pencarian berikut: (depresi OR gangguan
depresi OR gangguan kecemasan ATAU gejala
afektif ATAU anxi * ATAU suasana ATAU
internali * ATAU gejala psikologis ATAU tekanan
psikologis) DAN (diet OR makanan kebiasaan
ATAU pola diet ATAU diet ATAU kualitas
makanan ATAU diet barat ATAU diet
Mediterania) DAN (pemuda OR adolescen * OR
anak OR bayi).
Kami juga mencari daftar referensi dari
ulasan yang relevan dan studi. Salah satu
penulis (SH) melakukan strategi pencarian
elektronik, dan
E32 | sistematis Ulasan | mengintip pada | HAI ' Neil et al.
REVIEW SISTEMATIS
maka penulis lain (AO) direplikasi
pencarian. Abstrak atau teks lengkap
artikel dari penelitian tersebut dianggap
berpotensi relevan diperoleh. Kami (AO
dan SH) diberikan untuk fi nalize artikel
untuk dimasukkan dalam review sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan
inklusi dan eksklusi; di mana konsensus
tidak tercapai, penulis senior (FNJ)
berkonsultasi.
Penilaian Metodologi Kualitas dan
Best-Bukti Sintesis
Heterogenitas antara studi de fi definisi
variabel simtomatologi makanan dan
internalisasi menghalangi meta-analisis
formal. Karena itu, kami bertekad apriori
yang termasuk penelitian akan dianalisis
dengan menilai kualitas metodologi
mereka dan melakukan sintesis
terbaik-bukti standar kualitas studi
pertemuan mereka.
Untuk menilai kualitas metodologis studi
ditinjau, kami menggunakan sistem penilaian
berdasarkan bahwa dari Lievense et al., 16 yang
telah digunakan dalam muskuloskeletal dan
obesitas penelitian dan baru-baru ini dalam
artikel review lain meneliti hubungan antara
variabel diet dan depresi pada orang dewasa. 15,17,18
Kami (SEQ dan SH) secara independen
mencetak 14 item yang berkaitan dengan
kualitas metodologis studi dalam bidang
berikut: populasi penelitian, penilaian faktor
risiko, penilaian hasil, desain penelitian, dan
analisis data (lihat kotak di halaman ini). Jika
mereka mendukung item, skor positif dari 1
diterapkan; jika mereka tidak mendukung
item, skor 0was diterapkan. Dalam kasus di
mana informasi yang hilang atau tidak
insufisiensi fi sien didokumentasikan, item
diberi kode sebagai jelas (?), dan skor 0
kemudian diterapkan. Kami menghitung total
skor (persentase) untuk setiap studi, dan
orang-orang
daftar kriteria untuk penilaian kualitas penelitian (dimodifikasi dari
Lievense et al. 17)
populasi penelitian
1. Seleksi pada seragam titik C / CC / CS
2. Kasus dan kontrol diambil dari populasi yang sama CC
3. Tingkat Partisipasi> 80% untuk kasus / kohort C / CC
4. Tingkat Partisipasi> 80% untuk kontrol CC
Penilaian faktor risiko
5. penilaian Paparan dibutakan C / CC / CS
6. Paparan diukur identik untuk kasus-kasus dan kontrol CC
7. Paparan dinilai sesuai dengan langkah-langkah divalidasi C / CC / CS
Penilaian hasil
8. Hasil yang dinilai identik di populasi yang diteliti C / CC / CS
9. Hasil reproducibly C / CC / CS
10. Hasil dinilai sesuai dengan langkah-langkah divalidasi C / CC / CS
desain penelitian
11. desain Calon digunakan C / CC
12. Waktu Follow-up> 12 bulan C
13. Penarikan <20% C
Analisis dan data presentasi
14. teknik analisis yang tepat digunakan C / CC / CS
15. Disesuaikan dengan setidaknya usia, dan jenis kelamin C / CC / CS
Catatan. C = berlaku untuk penelitian kohort; CC = berlaku untuk studi kasus-kontrol; CS = berlaku untuk studi
cross-sectional. Studi diberi skor sebagai positif (1), negatif (0), atau tidak jelas (?), Dan 100% mewakili
mungkin skor maksimum.
kemudian dianggap berkualitas tinggi adalah bukti, mulai dari bukti kuat, bukti moderat,
mereka dengan skor melebihi mean dari bukti-bukti terbatas, dan con fl saling
semua total skor. Skor rata-rata adalah 83,7% bertentangan bukti untuk ada bukti (Tabel
(kisaran = 1). sintesis memperhitungkan jenis desain
62,5% --- 100%). Sistem penilaian preferensial penelitian yang digunakan (yaitu, bukti kuat
untuk penelitian kohort, dan ini adalah re fl ected adalah de fi ned oleh umumnya konsisten fi Temuan
oleh penelitian kohort memenuhi syarat untuk dalam studi beberapa berkualitas tinggi
sejumlah besar kriteria (misalnya, terkait kohort). review sistematis ini berpegang
dengan desain studi prospektif, partisipasi dan pada pedoman yang tercantum pada 2009
gesekan tarif) dari kasus-kontrol dan desain Item Pelaporan Preferred untuk sistematis
studi cross-sectional. Dalam kasus yang kita Ulasan dan pernyataan Meta-Analisis. 19
(SEQ dan
SH) tidak setuju pada peringkat, co-penulis
berpengalaman dalam sintesis bukti terbaik
(SLB) yang disediakan fi penghakiman nal HASIL
dalam 1 pertemuan konsensus.
Menerapkan strategi pencarian
sintesis terbaik-bukti kami termasuk identifikasi awal fi ed 1255 kutipan; kami
orang-orang studi yang memenuhi standar kemudian dikeluarkan 242 karena duplikasi,
kualitas tinggi seperti yang kita telah de fi ned meninggalkan 1013 studi berpotensi relevan.
mereka. Kami melakukan sintesis dengan Dari mereka, kita dikecualikan 991 atas
peringkat fi Temuan di semua studi menjadi 5 dasar informasi yang tersedia
tingkatan
American Journal of Public Health | Oktober 2014, Vol 104, No. 10
 REVIEW SISTEMATIS

TABEL 1-Kriteria Penetapan Bukti Tingkat untuk Sintesis Best-Bukti kutipan diidentifikasi dari PubMed,

PsycINFO, OVID, MEDLINE, dan

Tingkat Bukti Kriteria Inklusi di Sintesis Bukti Terbaik CINAHL (n = 1255)

bukti kuat Temuan umumnya konsisten dalam studi kohort berkualitas tinggi

beberapa
Duplikat (n = 242)
bukti moderat Umumnya konsisten temuan dalam penelitian kohort 1 berkualitas tinggi

dan> 2 studi kasus-kontrol kualitas tinggi

Judul dan abstrak Ulasan
bukti terbatas Temuan umumnya konsisten fi dalam penelitian kohort tunggal, 1 atau 2 studi

(N = 1013)
kasus-kontrol, atau beberapa studi cross-sectional

Saling bertentangan bukti Temuan konsisten fi di <75% dari studi

Tidak ada bukti Tidak ada studi ditemukan

Dikecualikan (tidak relevan)

Catatan. SEBUAH dapted dari Lievense et al. 20 (N = 991)

dari abstrak dan judul. Kami memperoleh Populasi dan Desain

artikel lengkap Ulasan (n = 22)
teks penuh 22 artikel yang tersisa untuk Kami diekstrak informasi kunci berikut
menilai kelayakan. Selain itu, kami diperiksa dari artikel-artikel yang memenuhi syarat
secara manual daftar referensi dan kutipan untuk dimasukkan: penulis, negara, sampel,

yang relevan untuk studi lanjut, diet ukuran, ukuran kesehatan mental,

mengungkapkan 7 artikel penuh-teks baru (n presentasi statistik hasil (termasuk variabel

= 29). Pada pemeriksaan dari artikel teks exposure), kovariat, dan kunci fi Temuan.
Karakteristik utama dari artikel termasuk kutipan (n = 5)
lengkap, 14 penelitian tidak ful fi kriteria inklusi
ll dan kemudian dikeluarkan. Kami (AO dan ditampilkan dalam Tabel 2. Brie fl y, penelitian

SH) mencapai tingkat tinggi konsensus
(89%); keputusan seputar artikel yang tersisa
dicapai dalam konsultasi dengan penulis
senior (FN J). Akibatnya, 3 lebih lanjut artikel
dikeluarkan (stres diselidiki atau
neurotisisme atau pembatasan orangtua
pada makanan), sehingga meninggalkan 12
artikel untuk dimasukkan dalam ulasan ini.
Gambar 1 menampilkan ringkasan hasil
pencarian sistematis.
Alasan paling umum untuk eksklusi adalah
(1) “ diet ” de fi didefinisikan sebagai melewatkan
waktu makan, kontrol kalori, atau pesta
berasal dari Australia, 10,22 --- 24,27 Amerika
Serikat, 21,26 Inggris, 20 referensi (n = 2) yang teridentifikasi melalui
Tidak memenuhi kriteria (n = 17)
tambahan ditinjau Diidentifikasi dari daftar
Jerman, 25 Cina, 12 Kanada, 11 dan Norwegia. 28
Secara kolektif, studi termasuk 82 779
peserta (Oddy et al. 22 Artikel termasuk dalam kajian (n = 12) artikel
[N = 1324] dan Robinson et al. 24
[N = 1860] digunakan set data yang
sama). Data berasal terutama dari studi
GAMBAR Ringkasan 1-Flowchart dari hasil pencarian.
cross-sectional dan 3 penelitian kohort
prospektif. Untuk yang terakhir, periode
penilaian tindak lanjut berkisar dari 2 untuk mengukur kesehatan mental adalah tidur, merasa bahagia, sedih, tertekan, putus
sampai 4 tahun. Umur peserta berkisar subskala Daftar Periksa Perilaku Anak 22,24,28 dan asa, gelisah atau tegang, dan khawatir
4,5-18 tahun di semua studi (Tabel 2). terlalu banyak tentang hal-hal 26; Pediatric
Kekuatan dan Dif fi kesulitan-Angket. 20,25,27 Instrumen
lainnya termasuk pendek mood dan Kualitas Hidup Persediaan (n = 1) 10; dan

makan; (2) hasil diambil dari peserta yang
terdaftar dalam studi intervensi program
komunitas atau sekolah berbasis, atau
keduanya; (3) studi dieksplorasi peran stres
atau kesejahteraan yang bertentangan dengan
hasil psikologis; atau (4) studi meneliti dampak
Langkah-langkah Kesehatan Mental
Tabel 2 menampilkan instrumen yang
digunakan untuk mengukur hasil dan paparan
variabel. Kami menyajikan studi di mana
Perasaan Questionnaire (n = 1) 23; Skala kuesioner tentang frekuensi perasaan
tertekan (n = 1). 21
Depresi Self-rating untuk Anak-anak (n = 1) 12;
dokter diagnosis menggunakan catatan
kesehatan (menerapkan Internasional Klasi fi kation
Penyakit, Revisi Kesembilan; n = 1) 11; Ukuran Kualitas dan Pola Diet

dari praktik orangtua atau sikap yang berkaitan
dengan penyediaan makanan.
kesehatan mental diperlakukan sebagai
variabel paparan secara terpisah dari studi
menjelajahi diet sebagai eksposur. instrumen
yang paling umum digunakan
6-item checklist (n = 1) yang terdiri dari
gejala depresi termasuk merasa lelah,
mengalami kesulitan
asupan makanan yang paling sering
diukur dengan menggunakan variasi dari
Angket Food Frequency (FFQ), 12,20,25 termasuk
Harvard Pemuda / Remaja

Oktober 2014, Vol 104, No. 10 | American Journal of Public Health HAI ' Neil et al. | mengintip pada | sistematis Ulasan | E33
 3757,48% laki-laki, 3thn 3040,56% laki-laki, 2y
1598, Sebuah 7114,47.2% laki-laki1324,51.2% laki-laki
3040,56% laki-laki 2224,52% laki-laki
4541, Sebuah

51,3% laki-laki

AmericanJournalofPublicHealth | October2014, Vol104, No.10

| PeerReviewed | HAI ' Neiletal.

E34 | SystematicReview
2.5y

Sex (%), andFollow-UpPeriod (IfApplicable

AgeatRecruitment,

11,6 (0.81) 14.1 (0.2)

; 14 b 11-18 16.2 b 10-11 11-18
4,5 b

Tahun, Berarti (SD) orrange

Cohort,

CSIROFFQ; Dietaryquestionnaire, Dietaryquestionnaireadaptedfrom

CSIROFFQ, Dichotomizedquestion: HarvardYouth Dietaryquestionnaireusedto
FFQ;
/
foodgroups: sereal AdolescentFFQ,
healthyandWestern principalcomponentsanalysis
overallDQI-Iscore (0-100), varietycomponentscoreofthe
membangun DQI-I
andgrains, buah, AmherstHealthandActivityStudy pola toidentifyjunkfooddietary
dietarypatternsbasedonfactor analisis
DietaryMeasure
dairyproducts, healthydiet
“healthydiet”
meatandmeatalternatives,
AdultSurveyofChildHealth; “Doyoueat ahealthydiet?”
sayuran, andextrasbasedon rekomendasi Australiandietary
mencetak Pedoman

andunhealthydietscores
diet
basedonNationalHealthyEating,

qualityscoredividedintoquintiles forunhealthyandhealthydiets “unhealthydiet” mencetak constructedbysumming consumptionofunhealthyfoods

constructedonthebasisof NationalHealthyEatingGuidelines

InternalizingsubscaleofCBCL
Emotionalfunctioningsubscaleof SMFQ; Frequencyoffeelingdepressedor Healthrecordsofphysiciandiagnosedinternalizingdisorders
InternalizingsubscaleofCBCL EmotionalSymptomssubscaleof
EmotionalFunctioningsubscaleof

( ICD-9) SDQ
MentalHealthMeasure

thePedsQL thePedsQL

distressedinthepast30d,

dichotomizedcutpointscore dari ‡ 8DE fi nedassymptomatic ‡ 10

dichotomizedcutoffscore

QuestionnaireRespondent

Induk Remaja Induk Remaja Anak Remaja Ibu

terus-menerus
 3370,51.8% laki-laki 4734, b 3361,62.8% laki-laki 5003,52.09% laki-laki

42.451
50,2% laki-laki

| E35

HAI ' Neiletal. | PeerReviewed | SystematicReview

| AmericanJournalofPublicHealth

October2014, Vol104, No.10

11.15 (0,5) 13.21 (0.99)
Gadis:Anak
14,7 blaki-laki: 14.9 b
CBCL = ; 1,5 b
4-12

Dietaryquestionnaire, Questionnaireaboutfruitand Yarj, FFQ, 149items FFQ, FFQ,

82items, constructeddiet
vegetableconsumptionaccording qualityscorebasedonthe
conceptoftheGermanOMDfor
toAustralianGuidetoHealthy childrenandadolescents,
questionnaireconsistingof4 categoriesde makanan fi
nedaccordingto sistem
makan theCodexGeneralStandardfor FoodAdditivesfoodcategory
38items,
itemsbasedonconsumptionof

kue, fl waf es, principalcomponent

orsweetcookies;
analysisproducedsnack, hewan, andtraditionaldieta
dessertsoricecream;

coklat; andothersweets,

jellybeans, atau penganan; summaryscore dichotomizedat85thpercentile

InternalizingsubscaleofCBCL,
EmotionalSymptomssubscaleof followingsymptoms EmotionalSymptomssubscaleof DSRS

SDQ Constructed6-itemscaleofthe: SDQ

14 item; EAS, (Chineseversion),
feelingtired;
11items;
havingtroublesleeping; cutoffscore of15de fi

meanscore derivedfrom25itemsof combinedscales merasa bahagia, sedih,

nedasscreening
tertekan, putus asa,

nervousortense, positivefordepressivesymptoms;
ChildBehaviorChecklist; CSIRO = CommonwealthScienti fi candIndustrialResearchOrganization; DQI-I = DietQualityIndex-Internasional; DSRS = DepressionSelf-RatingScaleforChildren; EAS = EmotionalityActivityand SociabilityQuestionnaire; FFQ = FoodFrequencyQ
worryingtoomuchaboutthings, strati fi eddepressivesymptom kelompok (rendah, sedang, tinggi)
TAKUT (Chineseversion), cutoff scoreof> 23de fi nedassc

Ibu Parentorcaregiver Remaja Induk Remaja


Kuesioner (n = 2) 11,26 dan Commonwealth
Ilmiah fi c dan Organisasi Penelitian
Industrial FFQ (n = 2). 22,24 Langkah-langkah
lain termasuk kuesioner 14-item
berdasarkan Kesehatan Amherst dan
Kegiatan Studi Survey Dewasa Kesehatan
Kebiasaan Anak (n = 1), 23 Jerman
dioptimalkan konsep mixed diet untuk
anak-anak dan remaja (n = 1), 25 Panduan
Australia untuk Makan Sehat oleh
Questionnaire (n = 2), 1,27 4 pertanyaan
tentang frekuensi konsumsi manis (n = 1), 28
sebuah laporan diri kuesioner tentang gizi
(n = 1), 10 dan pertanyaan “ Apakah Anda
makan diet yang sehat? ”( n = 1). 21
Temuan kunci Termasuk Data Dari
Semua Studi
Hasil utama dari 12 studi ditinjau
disediakan pada Tabel 3; analisis
cross-sectional dan prospektif yang
dilakukan dalam penelitian disajikan secara
terpisah. Dari 12 studi, 9 mengeksplorasi
hubungan antara kualitas diet dan
kesehatan mental menggunakan diet
sebagai variabel paparan 1,10 --- 13, 20 --- 25; dari 9
studi ini dengan diet sebagai eksposur, 5
dieksplorasi hubungan antara pola diet dan
kesehatan mental dan 3 dieksplorasi
hubungan antara kualitas diet dan
kesehatan mental; 1explored baik kualitas
diet, pola diet dan kesehatan mental. 25 Dari
mereka memeriksa pola diet sebagai
eksposur, mayoritas penelitian (n = 4)
secara konsisten menunjukkan signi fi hubungan
signifikan antara pola makan yang tidak
sehat dan kesehatan mental miskin. Bukti
hubungan antara pola diet sehat dan
kesehatan mental yang lebih baik adalah
kurang konsisten, dengan signi fi asosiasi
positif tidak bisa diamati pada hanya
setengah dari 6 studi. Dari 5 studi
mengeksplorasi hubungan antara kualitas
diet, diukur dengan menggunakan skor
kualitas diet, dan kesehatan mental, semua
e36 | sistematis Ulasan | mengintip pada | HAI ' Neil et al.
REVIEW SISTEMATIS
menunjukkan signi fi hubungan signifikan antara
kualitas yang lebih tinggi diet (yaitu, intake lebih
tinggi dari makanan sehat, padat nutrisi) dan
kesehatan mental yang lebih baik (Brooks et al. 21 untukmensintesis literatur yang ada untuk
perempuan saja). Dari 3 penelitian yang tampak
spesifik fi Cally di asosiasi antara kualitas rendah
diet (yaitu, asupan lebih tinggi dari makanan yang
tidak sehat) dan hasil kesehatan mental yang
lebih buruk, 2 juga melaporkan signi fi hubungan
tidak bisa.
Sebuah kekurangan studi prospektif yang
tersedia (n = 3) menyelidiki hubungan antara
antara pola diet sehat atau kualitas dan
pola diet atau kualitas dan kesehatan mental 1,10,11,20;
kesehatan mental yang lebih baik. Kami juga
mana bukti yang tersedia, fi Temuan yang con fl
menemukan tren konsisten untuk kualitas diet
saling bertentangan (Tabel 3).
yang tidak sehat dan kesehatan mental buruk.
Ketika hubungan antara kualitas
kesehatan dan diet mental dieksplorasi
menggunakan kesehatan mental sebagai
variabel paparan, data juga terbatas. Namun,
2 dari 3 studi ini (66%) menunjukkan bahwa
anak-anak dan remaja dengan kesehatan
mental yang lebih buruk dilaporkan signi fi cantly
pola diet miskin. 27,28 Tidak ada data yang
tersedia tentang hubungan antara kesehatan
mental sebagai eksposur dan hubungannya
dengan langkah-langkah dari kebiasaan
makan yang sehat.
Sintesis Best-Bukti
Ketika kita diterapkan kriteria untuk
sintesis terbaik-bukti, nilai rata-rata adalah
83,7% (kisaran =
62,5% --- 100%, di mana 100% adalah skor
diperoleh maksimum). peringkat kualitas
metodologis studi masing-masing ditampilkan
pada Tabel
3. 7 studi melebihi rata-rata itu kemudian
dimasukkan dalam sintesis terbaik-bukti.
Ketika kita menerapkan kriteria untuk
pemastian tingkat bukti untuk sintesis
terbaik-bukti, kita dianggap tingkat bukti
untuk semua asosiasi ini sebagai
terbatas.
DISKUSI
Tujuan kami adalah untuk meninjau dan
menentukan apakah ada asosiasi antara
kualitas diet dan kesehatan mental di masa
kecil atau remaja, dengan fokus pada
gangguan internalisasi termasuk depresi,
mood rendah, dan kecemasan. Kami
mengamati asosiasi cross-sectional yang
konsisten antara pola makan yang tidak sehat
dan kesehatan mental yang lebih buruk di
masa kecil atau remaja. Sebaliknya, kami
menemukan tren konsisten untuk hubungan
Kriteria keseluruhan, terbaik-bukti con fi rmed
bahwa daerah ini memiliki tingkat yang
terbatas bukti, terutama disebabkan
kelangkaan calon dan kasus-kontrol data, yang
dengan demikian menghalangi kita dari
menyimpulkan asosiasi kausal tentang
hubungan ini.
Ini fi Temuan menambah literatur yang ada
yang telah berusaha untuk menjelaskan
hubungan antara kualitas diet dan kesehatan
mental pada populasi dewasa. 6,7,15,29 Untuk
pengetahuan kita, ini adalah fi tinjauan
pertama dari jenisnya di daerah ini untuk
fokus tertentu fi Cally pada anak-anak dan
remaja. Meskipun ulasan ini dihasilkan
insufisiensi fi bukti efisien untuk menjelaskan
directionality hubungan, beberapa penjelasan
potensial ada untuk hubungan antara diet
dan kesehatan mental pada populasi ini.
Mungkin kasus bahwa anak-anak dan
remaja dengan gangguan atau gejala
internalisasi makan lebih buruk sebagai
bentuk pengobatan sendiri. Namun, sama
seperti dibayangkan bahwa dalam fl pengaruh
dari kebiasaan makan awal dan asupan nutrisi
memiliki dampak penting pada
American Journal of Public Health | Oktober 2014, Vol 104, No. 10
mempengaruhi. Memang, ada banyak potensi
jalur biologis dimana kualitas diet mungkin
memiliki dampak pada kesehatan mental
pada anak-anak dan remaja. Pertama, diet
berkualitas buruk yang kurang makanan
padat gizi dapat menyebabkan de nutrisi fi ketidakefisienan
yang telah dikaitkan dengan masalah
kesehatan mental. Misalnya, asupan
makanan folat, seng, dan magnesium
berbanding terbalik dengan gangguan
depresi, 30
sedangkan diet rantai panjang asam lemak
omega-3 yang berbanding terbalik dengan
gangguan kecemasan. 31
asupan makanan juga dapat berdampak
langsung pada berbagai sistem biologis dan
mekanisme yang mendukung depresi,
termasuk proses oksidatif, fungsi sistem
kekebalan tubuh, dan tingkat protein otak
yang menonjol. Misalnya, pada pasien dengan
depresi, penanda sistemik di fl Radang sering
signi fi cantly lebih besar daripada kelompok
kontrol, yang merupakan indikasi dari sistem
disregulasi kekebalan tubuh. 32 Penelitian telah
menunjukkan bahwa penanda di fl Radang
berkorelasi positif dengan komponen dari pola
makan yang buruk, dan diet yang sehat
dikaitkan dengan penurunan di fl peradangan. 33
Bukti yang ada juga menunjukkan bahwa
tinggi lemak, diet tinggi gula dapat
mempengaruhi protein yang penting dalam
perkembangan otak, seperti faktor neurotropik
yang diturunkan dari otak molekul sinyal. 34 Brainderived
faktor neurotropik sering dikurangi pada
pasien dengan depresi, 35 dan ketika sintesis
meningkat, gejala depresi dapat
meningkatkan. 36 Penting untuk dicatat bahwa
bukti yang konsisten telah menunjukkan
bahwa diet kualitas yang lebih tinggi (yaitu,
mereka yang lebih tinggi dalam makanan
padat nutrisi) dan diet tinggi lemak jenuh dan
re fi karbohidrat ned masing-masing secara
independen terkait dengan depresi,
menunjukkan kemungkinan jalur operan yang
berbeda. Itu
 b = 1,25 * (CI = 0.15,2.35)Betina:Pria:
OR = OR
0,89
= 1,07
* (CI(CI
= 0.83,0.96)
= 0.98,1.18);IRR = 0,45 * (CI = 0,25-0,82)
IRR = 1,09 (CI = 0.73,1.63) C2: C2: b = 0,11 * (CI = 0.01,0.21) OR = 1,01 (CI = 0.94,1.09)

| E37

HAI ' Neiletal. | PeerReviewed | SystematicReview

| AmericanJournalofPublicHealth

October2014, Vol104, No.10

KeyResults

Eatingahealthydietwasassociatedwith

b = 0,17 (CI = -0.54,0.88)

C3: b = 0,14 * (CI = 0.02,0.27)

b = 0,05 (CI = -0.04,0.27) C3: b = -0,07 (CI = -0.18,0.03)

hasil

Cohort, ProspectiveStudies
Cross-SectionalStudies

patternandCBCLinternalizingscores feelingdepressedorstressedformales
withhigherCBCLinternalizingscores
reducedoddsoffeelingdepressedor Lebih Noassociationbetween Dosis-responseprospectiveassociation
Noprospectiveassociationbetweenhigher Noassociationbetweenjunkfooddietary

AWesterndietarypatternwasassociated
Noassociationbetweenhealthydietary besar unhealthydietqualityscoresandlower
betweenhigherbaselinehealthydiet

(dietarypattern) (dietarypattern) Ringkasan

“berbagai” PedsQL problemsatage7
“keseluruhan”
qualityscoresandhigherPedsQLscores

(dietaryquality)ofinternalizingdisordersover3-yfollow-
componentDQI-Idiet qualityscoresassociatedwithlowerrates aftercontrolling forbaselinementalhealth
upperiod (dietaryquality)

at2-yfollow-up (dietaryquality)

patternatage4.5andemotional (dietarypattern)
DQI-I dietqualityscoresandratesof internalizingdisorders (dietaryquality)
Noassociationbetweenahealthydietand

Seks, Usia, ras Seks, Usia, Seks,

SDQtotaldif fi
jenis cultiesorsubscale
scoreatage4.5y,
totalenergyintake, energyintake, maternalsmoking,
kelamin, daerah-levelSES, dietingbehaviors, BMI, physicalactivity, skor baselinePedsQL
maternalageatbirthofchild,
saudara numberof,
householdincome, socioeconomicmarkers, weightandgestationalage lahir, depressionandanxiety ibu, enjo
BMIcategory,

parentalmaritalstatusandeducation, bodyweightstatus, physicalactivitylevel, geographicarea kovariat

physicalactivity,

screenuse, struktur keluarga, familyincome, keluarga educationatpregnancy functioningatage14andmaternal

QualityScore,%

100 62,5 91.7 75 75

terus-menerus
 b b b b b = 0,14 (CI = -0.41,0.69) b = 0,32 * (CIC3: * (CI =C2:
C2: b = -0,14C3:
= 0.03,0.60) b = 0,31
-0,23, -0,06)* (CI = 0.22,0.39) Q3: Q2: OR = 0,61 (CI = Q3:
0.45,0.84)
Q2: OR = 1,03 (CI = 0.87,1.22)

AmericanJournalofPublicHealth | October2014, Vol104, No.10

| PeerReviewed | HAI ' Neiletal.

E38 | SystematicReview
Noassociationbetweenthevegetable, “Ekstra” higherPedsQLscores
Dosis-responseassociationsbetween Dosis-responseassociationbetweenhigher
Dosis-responseassociationbetweenhigher
unhealthydietscoresandhigheroddsof
internalizingCBCLscores
scoresonhealthydietscoresandlower
beingdepressed
foodgroupassociatedwithhigher (pola diet) (SMFQscore; kualitas makanan)
buah, susu, oddsofbeingdepressed

higherunhealthydietqualityscoresand (SMFQscore; dietaryquality)

sereal, higherhealthydietqualityscoresand

ormeatandmeat alternativesfoodgroupsandinternalizing CBCLscores (dietarypattern)

lowerPedsQL (dietaryquality)

dosis-responseassociationsbetween (dietaryquality)

Usia, Seks, Usia, Usia,

jenis sociodemographicfactors

kelamin, maternaleducation, pendidikan ayah, familyincome, BMI, aktivitas fisik

(pendapatan jenis kelamin,

keluarga,

fathernotathome, physicalactivity,

dan maternalemployment), fungsi keluarga, physicalactivity, screenuse, merokok, alkohol, marijuanause, dan earlysexualactivity
parentalwork

andeducationalstatus, householdlevel, SES, dietingbe

jenis kelamin, arealevel, SES, diet perilaku, BMI, andphysicalactivity

87.5 87.5 75 75
terus-menerus
 OR = 0,98 (CI = 1,87 * (CI = 1.51,2.32) 1,87 * (CI = 1.51,2.31)
1.08,1.65) T3: OR = 1.08,1.65) T3: OR =
OR = 1,34 * (CI = OR = 1,38 * (CI =
OR = 1,19
OR =* 0,89
(CI =*1.08,1.32)
(CI = 0.80,0.98) T2: T2: Puredepression: T2: T2: Puredepression: T2: T2: Puredepression:

| E39

HAI ' Neiletal. | PeerReviewed | SystematicReview

| AmericanJournalofPublicHealth

October2014, Vol104, No.10

OR = 0,61 OR = 1,08 OR = 0,98

* (CI = 0.49,0.79) T3: OR = 0,38 * (CI = 0.30,0.49) Pureanxiety:

(CI = 0.86,1.37) T3: OR = 1,21 (CI = 0.95,1.53) Pureanxiety:
(CI = 0.77,1.25) T3: OR = 1,64 * (CI = 1.30,2.06) Pure

Noassociationbetweendairy, Higherdietqualityscoreassociatedwith
Increasedconfectionaryfoodgroup Highesttertileoftraditionaldietarypattern associatedwithhigheroddsofpure Highesttertileofsnackdietarypattern
associatedwithreducedoddsofpure Highesttertileofanimaldietarypattern
loweremotionalSDQscores depressionandcoexistingdepression anxietyandcoexistingdepressionand
andanxiety, kecemasan,
(kualitas makanan) butnotpureanxiety (pola diet) butnotpuredepression (pola diet)
fatsand minyak,
skor
associatedwithhigheroddsofpure

fruitsandvegetables,

associatedwithhigheremotionalSDQ (dietarypattern)
depresi,
kembang gula,

sereal, bakerywares, meatproducts, produk telur, orready-to-eatsavoriesand emotionalSDQscores (dietarypattern)

kecemasan, andcoexisting depressionandanxiety (

Seks,

studycenter,

totalenergyintake,

parentalbackground (pendidikan, pendapatan, satu-parentfamily), BMI, aktivitas fisik, TVviewingorvideogameuse

87.5
terus-menerus
 BMI = bodymassindex; C = kategori; CBCL = ChildBehaviorChecklist; CI = con fi denceinterval; IRR = incidentrateratio; OR = rasio ganjil; PedsQL = PediatricQualityofLifeInventory; Q = kuartil; SES = socioec
1.8 (rendah), 1,9, (moderat), and1.9 (tinggi)

gradelevel; allanalysesstrati fi edby seks

languagespokenathome, stres keuangan, ketahanan pangan, andsocialsupport

Noassociationbetweendepressive

E40 | SystematicReview
vegetablesorfruitsforeithersex
symptomsanddailyservingsof
(rendah), 1,9 (moderat),
Pria: dan

Ras,

100
2.3 (rendah), 2.2 (moderat), and2.3 (tinggi)

(pola diet)
Betina: 2.0dan
2.3 (moderat),

| PeerReviewed | HAI ' Neiletal.

2.3 (tinggi)
= -0,095, -0,012) Betina: 2.5 (rendah),
Pria:

andweightforlengthat1y
Householdincome,

anak, parentaleducationallevel,
2.3 (tinggi)

EmotionalSDQscoresassociatedwith

87.5
familystructure,
-0,112,

completededucationinyears, durationofbreastfeeding), childsex, temperamen,

lowerfruitconsumptionformalesand

ageandsex
* (CI* =(CI

EmotionalSDQscoresassociatedwith
=b-0.054,0.025)
b = -0,054

betina (dietarypattern)
= -0,064

lowervegetableconsumptionforfemales
= -0,088,
*Betina:
(CI(CI Pria:

butnotmales (dietarypattern)
b = -0,014
0,015)
b = -0,050

Internalizingscoresassociatedwithhigher
= 1.32,1.65)
-

consumptionofsweetfoods
Pria:

Maternalcharacteristics
Betina:
OR = 1,47 * (CI
0,012)
-

75
(pola diet)

(efektifitas

negatif,

AmericanJournalofPublicHealth | October2014, Vol104, No.10

Owingtothelengthandcomplex- ket
toolsusedtoassessdiet thesystematicsearchhavevarious
methodologicalstrengthsand Thestudi
weaknessesthatmighthavein
strengthofthisreviewwasthe fl u-
encedtheoutcomesreported.A
inclusionofarangeofstudies
conductedacrossseveralcoun-
triesandsettings.However, yangManyusedFFQs,
studiesdidnotuseavalidated. 21 variedgreatlybetweenthestudies
wayinwhichdietwasmeasured.
acommonvali- datedtool, toassessdietaryqual-
(misalnya, Robinson dkk. 24 ity.TheFFQswerecompletedby
thechildoradolescentinsome kasus 26
Asidefromthequalityofthe, largerhealthstudies
weresecondaryanalysesfrom
.)
Anumberofthesearticles
giverinothers
Insuchstudies,
havein
ityofFFQs,
statis-
issuessurroundingreportingmay alat
ticaltechniqueswereusedtoscore
andbytheprimarycare-. 28
lainnya fl uencedtheresults theavailabledatatocreatediet- TheYouthand
AdolescentFoodFrequency
qualityscores.Techniquesofthis Angket,
obtainedforhabitualfoodintake avalidatedmea- yakin, wasalsoused, 26
theyarenotalways usedinhealthstudies.
kindaredeemedanappropriate andsome
inthereviewedarticles.Studiesrely
methodtorankindividualsin
onaccuratereporting, termsoftheirdietqualitywhen availabledataarelimited. 10,23
namun alasan reportingbiasescanoccurformany, includingrecallabilityand

bias keinginan sosial, 38 di mana responden
lebih mungkin untuk melaporkan asupan
makanan sehat sebagai hasil dari pengetahuan
tentang pedoman makan sehat. Pelaporan bias
mungkin berbeda antara anak dan orang
dewasa, membuat perbandingan hasil
tambahan menantang karena FFQs
diselesaikan oleh orang dewasa, atau
anak-anak, atau keduanya. Selain itu,
pelaporan diferensial juga mungkin terjadi pada
mereka dengan gejala depresi dibandingkan
dengan mereka yang tidak. Selain itu, kami
mengakui potensi di fl pengaruh dari fi Efek
le-laci, di mana studi positif menduduki dalam
literatur karena penelitian yang mengandung
nol
fi Temuan tetap tidak dipublikasikan. 39
Akhirnya, penting untuk dicatat bahwa
meskipun banyak penelitian telah
diperhitungkan banyak variabel
pengganggu umum, penelitian lain belum.
Misalnya, status sosial ekonomi dianggap
potensial perancu penting yang harus
diperhatikan karena terkait dengan kedua
diet 40 dan kesehatan mental. 41
Beberapa studi di ulasan ini tidak mengambil
status sosial ekonomi memperhitungkan;
Hasil dari penelitian tersebut harus dilihat
dengan hati-hati karena hubungan yang
diamati mungkin dapat dijelaskan dengan
status sosial ekonomi atau variabel lain yang
terkait bukan dengan diet atau kesehatan
mental saja. Demikian pula, beberapa studi
tidak memperhitungkan aktivitas fisik. Tidak
dapat dihindari pembaur residual juga dapat
menjelaskan hubungan yang diamati.
Misalnya, variabel kompleks tertentu, seperti
status sosial ekonomi, yang dif fi kultus untuk
mengukur dan karena itu cenderung
menghasilkan pengganggu residual. Jenis
pengganggu tidak dapat dikesampingkan
sebagai faktor penjelas dalam hubungan yang
diamati dalam studi Ulasan.
Untuk pengetahuan kita, ini adalah
fi tinjauan pertama dari jenisnya untuk mengeksplorasi
Oktober 2014, Vol 104, No. 10 | American Journal of Public Health
REVIEW SISTEMATIS
hubungan antara kualitas diet dan pola dan
kesehatan mental pada anak-anak dan remaja.
Temuan dari studi cross-sectional termasuk
dalam ulasan ini menyoroti potensi pentingnya
hubungan antara pola diet atau kualitas dan
kesehatan mental orang-orang muda; Namun,
kami mengakui bahwa penelitian lebih lanjut
yang berkontribusi ke tingkat yang lebih kuat
dari bukti yang diperlukan. Kami
merekomendasikan bahwa hubungan antara
kedua pola makan yang buruk dan kesehatan
mental miskin dan diet yang baik dan
kesehatan mental yang lebih baik diperiksa
dengan menggunakan desain studi
longitudinal. Selain itu, kebutuhan untuk studi
memberi penjelasan spesifik fi c mekanisme
biologis tindakan, serta data dari uji coba
terkontrol secara acak yang dirancang dengan
baik untuk mendukung atau menolak
hubungan kausal biologis langsung, jelas. 42
kesimpulan
Meskipun kekurangan data, kami
fi Temuan menyoroti potensi pentingnya
hubungan antara pola diet atau kualitas dan
kesehatan mental di awal masa hidup. Studi
prospektif dan intervensi kini diperlukan
untuk meningkatkan tingkat bukti. Mengingat
bahwa usia rata-rata onset untuk
kegelisahan dan gangguan suasana hati
adalah 6 tahun dan 13 tahun,
masing-masing, 43
potensi strategi intervensi menggunakan awal
ditargetkan untuk meningkatkan asupan makanan
pada tingkat populasi mungkin bene kesehatan
masyarakat yang cukup besar fi t. Namun, ini akan
membutuhkan tindakan kebijakan untuk
memperbaiki lingkungan pangan global. 44 j
Tentang Penulis
Adrienne O ' Neil, Shae E. Quirk, Siobhan Housden,
Sharon L. Brennan, Lana J. Williams, Julie A. Pasco,
Michael Berk, dan Felice N. Jacka adalah dengan
Inovasi dalam Mental dan Fisik Kesehatan dan
Pengobatan Klinis (IMPACT) Penelitian Strategis Pusat,
School of Medicine, Deakin University, Geelong,
Victoria, Australia.
Korespondensi shouldbe dikirim toAdrienne O ' Neil,
Inovasi dalam Mental dan Fisik Kesehatan dan
Pengobatan Klinis (IMPACT) Strategic Research Center,
School of Medicine, Deakin University, Kitchener Rumah,
Ryrie St, Geelong, VIC 3226 Australia (e-mail:
a.oneil@deakin.edu.au ). Cetak ulang dapat dipesan di
http: //www.ajph. org dengan mengklik “ cetak ulang ” link.
Artikel ini diterima tanggal 31 Mei
2014.
kontributor
A. O ' Neil dan FN Jacka dikonseptualisasikan artikel. A.
O ' Neil dan S. Housden mengembangkan strategi
pencarian dan melakukan review. SE Quirk dan
S. Housden dilakukan penilaian kualitas dan dibantu A.
O ' Neil dalam pengembangan draft 1 dari artikel dan
revisi berikutnya. SL Brennan mengawasi metodologi.
FN Jacka mengawasi penulisan artikel. LJ Williams, JA
Pasco, dan M. Berk berkontribusi draft artikel.
Ucapan Terima Kasih
A. O ' Neil, SL Brennan, dan FN Jacka adalah
penerima Kesehatan Nasional dan Medical Research
Council (NHMRC) Fellowships (1.052.865, 1.012.472,
dan
628.912). LJ Williams adalah penerima dari NHMRC
Pengembangan Karir Award dan didukung oleh Alfred
Deakin Postdoctoral Fellowship sambil melakukan
pekerjaan ini. M. Berk didukung oleh NHMRC Principal
Senior Research Fellowship (1.059.660).
A. O ' Neil, M. Berk, dan FN Jacka telah menerima
dana proyek dari Meat and Livestock Australia. M. Berk
telah menerima hibah dan dukungan penelitian dari
National Institutes of Health, Koperasi Pusat Penelitian,
Simons Autisme Foundation, Cancer Council of Victoria,
Stanley Medis Research Foundation, Medis Bene fi ts
Dana, NHMRC, Beyond Biru, Rotary Kesehatan,
Geelong Medis Research Foundation, Bristol Myers
Squibb, Eli Lilly, Glaxo SmithKline, Organon, Novartis,
Mayne Pharma, dan Servier; telah menjadi pembicara
untuk Astra Zeneca, Bristol Myers Squibb, Eli Lilly,
Glaxo SmithKline, Janssen Cilag, Lundbeck, Merck, P fi zer,
Sano fi Synthelabo, Servier, Solvay, andWyeth; dan
menjabat sebagai konsultan untuk Astra Zeneca, Bristol
Myers Squibb, Eli Lilly, Glaxo SmithKline, Janssen Cilag,
Lundbeck Merck, dan Servier. FN Jacka telah menerima
hibah dan dukungan penelitian dari Otak dan Perilaku
Research Institute, NHMRC, Australia Rotary
Kesehatan, Geelong Medis Research Foundation, Ian
Potter Foundation, Eli Lilly, dan The University of
Melbourne dan telah menjadi pembicara dibayar untuk
Sano fi Synthelabo, Janssen Cilag, Servier, P fi zer,
Kesehatan Ed, Jaringan Gizi, dan Eli Lilly. LJ Williams
memiliki
HAI ' Neil et al. | mengintip pada | sistematis Ulasan | E41
menerima hibah dan dukungan penelitian dari Eli Lilly, P fi
zer, The University of Melbourne, Deakin University, dan
NHMRC.
Perlindungan Peserta manusia
persetujuan dewan review kelembagaan tidak
diperlukan karena data yang diperoleh dari sumber
sekunder.
Referensi
1. Jacka FN, Pasco JA, Mykletun A, et al. Asosiasi
Barat dan diet tradisional dengan depresi dan
kecemasan pada wanita. Am J Psychiatry. 2010; 167 (3):
305 --- 311.
2. Akbaraly TN, Brunner EJ, Ferrie JE, Marmot MG,
Kivimaki M, Singh-Manoux
A. pola diet dan gejala depresi pada usia pertengahan. Br
J Psychiatry.
2009; 195 (5): 408 --- 413.
3. Sánchez-Villegas A, DelgadoRodríguez M, Alonso A,
et al. Asosiasi pola diet Mediterania dengan kejadian
depresi: The Seguimiento Universidad de Navarra /
University of Navarra tindak lanjut (sun) kohort.
Arch Gen Psychiatry. 2009; 66 (10): 1090 ---
1098.
4. Lai JS, Hiles S, Bisquera A, Hure AJ, McEvoy M,
Attia J. Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis dari
pola diet dan depresi pada orang dewasa yang tinggal di
komunitas.
Am J Clin Nutr. 2014; 99 (1): 181 --- 197.
5. Psaltopoulou T, Sergentanis TN, Panagiotakos DB,
Sergentanis IN, Kosti R, Scarmeas N. Mediterania diet,
stroke, gangguan kognitif, dan depresi: meta-analisis. Ann
Neurol. 2013; 74 (4): 580 --- 591.
Sánchez-Villegas A, Verberne L, De Irala J, et al.
6.
asupan lemak dari makanan dan risiko depresi: Proyek
SUN tersebut. PLoS One.
2011; 6 (1): e16268.
7. Sánchez-Villegas A, Toledo E, De Irala J, et al.
Makanan cepat saji dan komersial konsumsi
dipanggang dan risiko depresi. Nutr Kesehatan
Masyarakat. 2012; 15 (3): 424 --- 432.
8. Le Port A, GUEGUEN A, Kesse-Guyot
E, et al. Hubungan antara pola diet dan gejala depresi
dari waktu ke waktu: 10 tahun studi tindak lanjut dari
kelompok Gazel. PLoS One. 2012; 7 (12): e51593.
9. van Egmond-Fröhlich AW, Weghuber D, de Zwaan M.
Asosiasi gejala perhatian-de fi Gangguan cit /
hyperactivity dengan aktivitas fisik, waktu media, dan
asupan makanan pada anak-anak dan remaja. PLoS
ONE. 2012; 7 (11): e49781.
10. Jacka FN, Kremer PJ, Berk M, et al. Sebuah studi
prospektif kualitas diet dan kesehatan mental pada
remaja. PLoS One.
2011; 6 (9): e24805.
 REVIEW SISTEMATIS

11. McMartin S, Kuhle S, Kirk S, Veugelers P,
Colman I. Hubungan antara kualitas diet dan
gangguan internalisasi pada anak-anak. Am J
Epidemiol.
2011; 173: S289 --- S289.
12. Weng TT, Hao JH, Qian QW, et al. Apakah ada
kesehatan mental yang buruk pada awal masa remaja. J
Paediatr Kesehatan Anak. 2011; 47 (1-
2): 54 --- 61.
25. Kohlboeck G, Sausenthaler S, Standl
M, et al. asupan makanan, kualitas diet dan masalah
perilaku pada anak-anak: hasil dari studi GINI-plus /
37. Jacka FN, Cherbuin J, Anstey K, Butterworth P.
pola diet dan gejala depresi dari waktu ke waktu:
memeriksa hubungan dengan posisi sosial ekonomi,
perilaku kesehatan dan risiko kardiovaskular. PLoS One. 2014;
9 (1): e87657.

hubungan antara pola diet dan depresi dan kecemasan LISA-plus. 38. Hebert JR, Clemow L, Pbert L, Ockene IS, Ockene

pada remaja Cina? Nutr Kesehatan Masyarakat.
2012; 15 (4): 673 --- 682.
Ann Nutr Metab. 2012; 60 (4): 247 --- 256.
26. Fulkerson JA, Sherwood NE, Perry
CL, Neumark-Sztainer D, Cerita M. Depressive gejala
JK. Bias keinginan sosial di diet laporan diri dapat
mengganggu validitas tindakan asupan makanan. Int J
Epidemiol. 1995; 24 (2): 389 ---

13. UNICEF. Negara Dunia ' s Anak-anak 2011. New
York, NY: UNICEF USA; 2011.
14. Chatzi L, Melaki V, Sarri K, et al. pola diet selama
kehamilan dan risiko depresi postpartum: motherchild
dan remaja makan dan kesehatan perilaku: pandangan
398.
multifaset dalam sampel berdasarkan populasi. Prev
Med. 39. Lagu F, Parekh S, Hooper L, et al. Diseminasi dan
2004; 38 (6): 865 --- 875. publikasi penelitian fi Temuan: tinjauan diperbarui bias
terkait. Kesehatan Technol Menilai.
27. Renzaho AMN, Kumanyika S, Tucker KL. fungsi

yang “ Rhea ” kohort di Crete, Yunani. Nutr Kesehatan keluarga, tekanan psikologis orangtua, masalah perilaku
2010; 14 (8): iii, ix --- xi, 1 --- 193.
Masyarakat. 2011; 14 (9): 1663 --- 1670. anak, sosial-ekonomi merugikan dan konsumsi buah
dan sayur di kalangan Victoria berusia tahun 4-12, 40. Brennan SL, Henry MJ, Nicholson GC, Kotowicz MA,

Australia. Pasco JA. status sosial ekonomi, obesitas dan gaya

15. Quirk SE, Williams LJ, O ' Neil A, et al. Hubungan
antara kualitas diet, pola diet dan depresi pada orang
dewasa.
BMC Psychiatry. 2013; 13: 175. doi:.
16. Lievense A, Bierma-Zeinstra S, Verhagen A,
Verhaar J, Koes B. Dalam fl pengaruh pekerjaan pada
pengembangan osteoarthritis pinggul: review sistematis.
J Rheumatol. 2001; 28 (11): 2520 --- 2528.
17. Lievense AM, Bierma-Zeinstra SM, Vergahen AP,
van Baar ME, Verhaar JAN, Koes BW. Di fl pengaruh
obesitas pada pengembangan osteoarthritis pinggul:
review sistematis. Rheumatology (Oxford).
2002; 41 (10): 1155 --- 1162.
18. Brennan SL, Pasco JA, Urquhart DM, Oldenburg B,
Wang Y, Wluka AE. Hubungan antara status sosial
ekonomi dan kepadatan mineral tulang pada orang
dewasa: review sistematis. Osteoporos Int. 2011; 22 (2):
517 --- 527.
19. Moher D, Liberati A, Tetzlaff J, Altman DG. Disukai
item pelaporan untuk ulasan sistematis dan
meta-analisis: pernyataan PRISMA. PLoS Med. 2009; 6
(7): e1000097.
Kesehatan promot Int. 2011; 26 (3): 263 --- 275.
28. Vollrath ME, Tonstad S, Rothbart MK, Hampson SE.
temperamen bayi dikaitkan dengan diet berpotensi
obesogenic di 18months. Int J Pediatr pengalaman luar
tubuh. 2011; 6 (2-2): e408 --- e414.
29. Sanhueza C, Ryan L, Foxcroft DR. Diet dan risiko
depresi unipolar pada orang dewasa: review sistematis
studi kohort. J Hum Nutr Diet. 2013; 26 (1): 56 --- 70.
30. Jacka FN, Maes M, Pasco JA, Williams LJ, intake
Berk M. Gizi dan gangguan mental umum pada wanita.
J Mempengaruhi Disord. 2012; 141 (1): 79 --- 85.
31. Jacka FN, Pasco JA, Williams LJ, Meyer BJ,
Digger R, asupan Berk M. Diet fi sh dan PUFA, dan klinis
depresi dan gangguan kecemasan pada wanita.
Br J Nutr. 2013; 109 (11): 2059 --- 2066.
32. Irwin MR, Miller AH. gangguan depresi dan
kekebalan: 20 tahun kemajuan dan penemuan. Otak
Behav Immun. 2007; 21 (4): 374 --- 383.
hidup pada pria: Geelong Osteoporosis Study. J Mens
Health. 2010; 7 (1): 31 --- 41.
41. Williams LJ, Brennan SL, Henry MJ, et al. berbasis
wilayah status sosial ekonomi dan gangguan suasana
hati: bukti cross-sectional dari kohort yang dipilih secara
acak dari wanita dewasa. Maturitas. 2011; 69 (2): 173 ---
178.
42. Jacka FN, Mykletun A, Berk M. Bergerak ke
arah pendekatan kesehatan penduduk dengan
pencegahan primer gangguan mental yang umum. BMC
Med.
2012; 10 (1): 149.
43. Merikangas KR, Dia JP, Burstein M, et al. Prevalensi
seumur hidup gangguan mental pada remaja AS: hasil
dari National Komorbiditas Survei Replikasi --- Remaja
Tambahan (NCS-A). J Am Acad anak Adolesc
Psychiatry. 2010; 49 (10): 980 --- 989.
44. Jacka FN, Sacks G, Berk M, Allender
kebijakan S. Makanan untuk kesehatan fisik dan mental. BMC
Psychiatry. 2014; 14: 132.

33. Esposito K, Marfella R, Ciotola M, et al. Pengaruh

20. Wiles NJ, Northstone K, Emmett P, Lewis G. Junk
diet gaya Mediterania pada disfungsi endotel dan
food diet dan masalah perilaku anak-anak: hasil dari
penanda vaskular di fl Radang di sindrom metabolik: uji
kohort ALSPAC. Eur J Clin Nutr. 2009; 63 (4): 491 ---
coba secara acak. JAMA.
498.

2004; 292 (12): 1440 --- 1446.

21. Brooks TL, Harris SK, Thrall JS, Woods ER. Asosiasi
34. Molteni R, Barnard R, Ying Z, Roberts C,
perilaku berisiko remaja dengan gejala kesehatan
Gomez-Pinilla F. A tinggi lemak, re fi diet gula ned
mental pada siswa SMA. J Adolesc Kesehatan.
mengurangi hipokampus faktor yang diturunkan dari
otak neurotropik, plastisitas neuron, dan pembelajaran.
2002; 31 (3): 240 --- 246.
Neuroscience. 2002; 112 (4): 803 --- 814.
22. Oddy WH, Robinson M, Ambrosini GL, et al.
Hubungan antara pola diet dan kesehatan mental pada
35. Bocchio-Chiavetto L, Bagnardi V, Zanardini R, et al.
awal masa remaja. Prev Med. 2009; 49 (1): 39 --- 44.
Serum dan plasma BDNF tingkat depresi utama: studi
replikasi dan meta-analisis. Dunia J Biol Psychiatry. 2010;
23. Jacka FN, Kremer PJ, Leslie ER, et al. Hubungan 11 (6): 763 --- 773.
antara kualitas diet dan perasaan depresi pada remaja:
Hasil dari Sekitar Sehat Study Australia. Aust NZJ
36. Brunoni AR, Lopes M, Fregni F. Sebuah tinjauan
Psychiatry.
sistematis dan meta-analisis studi klinis pada depresi
berat dan tingkat BDNF: implikasi untuk peran
2010; 44 (5): 435 --- 442.
neuroplastisitas dalam depresi. Int J
24. Robinson M, Kendall GE, Jacoby P, et al. Gaya Neuropsychopharmacol. 2008; 11 (8): 1169 --- 1180.
hidup dan demografis berkorelasi

E42 | sistematis Ulasan | mengintip pada | HAI ' Neil et al. American Journal of Public Health | Oktober 2014, Vol 104, No. 10