Rumah Sakit merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam suatu proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kondisi lahan praktek harus diciptakan sedemikian rupa sehingga dapat mendukung mahasiswa dalam memperoleh pengalaman nyata. Pengalaman pembelajaran alat medik di lahan praktek banyak mempengaruhi mahasiswa dalam menetapkan ilmunya di masyarakat karena melalui pengalaman praktek di lahan akan banyak nilai-nilai yang diadopsi oleh mahasiswa sehingga mewarnai mutu kelulusan nantinya. Di samping menyiapkan lahan praktek yang representative tersebut, tak kalah pentingnya juga kesiapan teori yang harus disiapkan sebagai bekal untuk mengahadapi dunia kerja yang nantinya sangat berkaitan dengan peralatan medik. Mahasiswa dituntut untuk mempersiapkan diri dalam sintesa berbagai teori yang berkaitan langsung dengan alat medik yang akan dipelajari yang mencakup matakuliah Radiologi Lanjut II, Sistem Jaringan Rumah Sakit II, dan Manajemen Pemeliharaan Peralatan Rumah Sakit II. Melalui belajar alat medik di lahan praktek ini diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan dan mengembangkan kompetensi terutama ketrampilan (skill) dalam pemahaman, pemasangan, pemeliharaan dan penanganan bila terjadi permasalahan alat medik. Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas maka Praktek Alat Medik dipandang penting dilakukan guna pengembangan ilmu yang diperoleh mahasiswa di bangku perkuliahan dan memberikan pengalaman yang nyata di lahan praktek dalam pemahaman alat medik. 1.2 TUJUAN 1.2.1 Tujuan Umum
Setalah melaksanakan praktek kerja lapangan ini maka diharapkan
mampu mengembangkan dan dapat diterapkan di saat kerja nanti. Sebagai teknisi peralatan rumah sakit harus mempunyai ketrampilan dalam pemahaman, pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan alat medik yang ada dirumah sakit. Dengan selesainya praktek kerja lapangan ini kami mempunyai ilmu yang dapat membekali kami saat bekerja nanti.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Dapat menerapkan ketrampilan dan keahlian yang diperoleh secara efesien dan efektif. 2. Dapat mengenal lebih dalam alat lagi dan memahami perbaikan, perawatan, pengoprasian dan kalibrasi sesuai dengan standart yang sudah ditentukan oleh lembaga kalibrasi. 3. Memecahkan masalah secara ril dan konkret. 4. Memotivasi untuk mengembangkan dan menerapkan keahlian yang lebih lanjut. 5. Dapat beradaptasi dengan orang-orang yang sudah menguwasai dan orang-orang profesi lain dalam pelayanan kesehatan.
1.3 METODE PENULISAN
Metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan praktek alat medik ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Literatur Yaitu dengan cara membaca buku – buku yang relevan tentang alat – alat kesehatan sebagai bahan referensi 2. Metode Observasi Yaitu dengan pemantauan langsung di lingkungan rumah sakit dengan cara melihat dan mengamati satu persatu bagian – bagian alat 3. Metode Wawancara Yaitu dengan tanya jawab secara langsung antara mahasiswa dengan instruktur yang berkompeten dibidang alat kesehatan
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : PENDAHULUAN BAB II : PANDANGAN UMUM RUMAH SAKIT BAB III : PEMBAHASAN BAB IV : PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN