Anda di halaman 1dari 3

Cara gampang dan mudah install dhcp server di mandriva.

kalo gak percaya bandingin dengan distro


linux lainnya.
tapi ngomong-ngomong apa sih dhcp itu ?
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
langsung aja instal pake CLI (Command Line Interface) alias ngetik di konsole (maaf gak pake
GUI/Graphical User Interface)

[root@pop box]# urpmi dhcp

installing dhcp-server-3.0.6-5mdv2008.1.i586.rpm from /var/cache/urpmi/rpms

Preparing… #############################################
1/1: dhcp-server #############################################
[root@pop box]#
terus sekarang edit file konfigurasinya :

[root@pop box]# vim /etc/dhcpd.conf


isinya seperti ini file konfigurasinya :

ddns-update-style none;
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
# default gateway
option routers 192.168.0.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option domain-name “domain.org”;
# Seting up an ip address is better here
option domain-name-servers ns.domain.org;
option nis-domain “domain.org”;
range dynamic-bootp 192.168.0.128 192.168.0.254;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
# we want the nameserver to appear at a fixed address
host ns {
next-server fixed.mandrakesoft.com;
hardware ethernet 12:34:56:78:AB:CD;
fixed-address 192.168.0.10;
}
}

keterangan :
1. Lease time, adalah waktu yang dialokasikan ketika sebuah ip dipinjamkan kepada komputer client,
setelah waktu pinjam ini selesai, maka ip tersebut dapat dipinjam lagi oleh komputer yang sama, atau
komputer tersebut mendapatkan nomer ip lain jika komputer yang sebelumnya dipinjam
dipergunakan oleh komputer lain.

default-lease-time 600; #jangan lupa tanda titik koma di setiap akhir baris konfigurasi
max-lease-time 7200;
default-lease-time, maksudnya adalah lama waktu server meminjamkan alamat ip kepada client,
dalam satuan detik, 600 detik. sedangankan max-lease-time adalah waktu maksimum yang di
alokasikan untuk peminjaman ip oleh dhcp server ke client dalam satuan detik, 7200 detik.
2. Pool subnet ip yang dipinjamkan, berisi keterangan ip broadcast, dan subnet-masknya.

option subnet-mask 255.255.255.0;


option broadcast-address 192.168.0.255;
3. No ip router lokal anda, sebagai informasi routing client ke router.

option router 192.168.0.1;


4. Informasi DNS, diperlukan oleh client untuk meresolve informasi domain name, jika akan
melakukan sambungan ke internet.

option domain-name-servers 202.134.2.8, 202.134.0.155;


5. Domain Name dari server dhcp anda, jika ada. atau bisa diisi sebagai penamaan host lokal
anda, tanpa harus menggunakan domain yang terdaftar.

option domain-name gw.nusamedia.net;


6. Range ip dalam subnet yang di informasikan pada nomer dua, untuk mengalokasikan ip yang akan
di pinjamkan/ diberikan kepada client.

subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {


range 192.168.0.2 192.168.0.30; }
berarti nomer ip dari 192.168.0.2 sampai dengan 192.168.0.30 akan dipinjamkan ke client yang
dilayani oleh server dhcp tersebut.
Jika anda perhatikan dari konfigurasi di atas ada konfigurasi yang di dahului dengan kata option, ada
yang tidak. Konfigurasi yang didahului oleh kata option di sebut parameter, menunjukkan konfigurasi
pilihan yang disesuaikan dengan kondisi jaringan lokal anda, sedangkan konfigurasi yang tanpa di
dahului oleh kata option, disebut deklarasi, menunjukkan konfigurasi kontrol dari kerja dhcp server
tersebut.
ddns-update-style
Pilihan ddns-update-style diletakkan pada konfigurasi awal dhcpd.conf anda, parameter ini diperlukan
jika server anda menggunakan dynamic dns lokal, yang akan memetakan client lokal anda dengan
sebuah nama, untuk setiap ip yang di pinjamkan ke client, sehingga dhcp server akan melakukan
update dns jika server menggunakan dns untuk meresolve nama server dan client. ISC (Internet
Software Consortium) yang membuat aplikasi isc-dhcp ini mengisyaratkan untuk secara default
menggunakan parameter ddns-update-style ini. Ada 3 pilihan ddns-update-style ini yakni interim,
adhoc, dan none. Karena saya tidak menggunakan dynamic dns maka saya menggunakan pilihan
ddns-update-style none.

ddns-update-style none;
Authoritative
Parameter ini dipergunakan untuk mengembalikan ke status awal, jika ada client yang baru
bergabung dengan LAN dhcp, yang berasal dari subnet lain, server dhcp akan memberikan DHCPNACK
ke client yang baru terhubung dengan jaringan, untuk kembali ke status awal, dan menghapus status
jaringan yang lama. Jika anda ingin dhcp server anda lebih reliable dalam menangani lease ip client
anda, maka jangan lupakan parameter berikut ini.

authoritative;
No Ip permanen
Kita juga bisa mengalokasikan ip yang bersifat tetap, kepada client berdasarkan nomer MAC address
dari ethernet/Lan Card yang di pergunakan oleh komputer client.

host frontoffice {
hardware ethernet 08:30:84:9E:2F:45;
fixed-address 192.168.0.2;
}
Bagaimana cara melihat MAC address ethernet/ Lan Card di komputer? anda pasti bisa
menemukannya kan? hehe
Ikhtisar dhcpd.conf
Dari keterangan di atas dapat kita kumpulkan konfigurasi minimal dari dhcpd.conf anda, anda bisa
mempergunakan editor yang anda sukai, melakukan editing dan menyimpannya.

#sampel dhcpd.conf
#silakan di ubah sesuai dengan konfigurasi jaringan anda
authoritative;
ddns-update-style none;
default-lease-time 600; #jangan lupa tanda titik koma
max-lease-time 7200; #di setiap akhir baris konfigurasi
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.0.255;
option router 192.168.0.1;
option domain-name-servers 202.134.2.8, 202.134.0.155;
option domain-name gw.nusamedia.net;
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.2 192.168.0.30; }
host frontoffice {
hardware ethernet 08:30:84:9E:2F:45;
fixed-address 192.168.0.2;
}
#akhir konfigurasi
Singkat cerita kita telah selesai melakukan konfigurasi dhcp server, langkah selanjutnya adalah
melakukan start dhcp server yang telah kita konfigurasi.
kemudian kita jalankan dhcp server:
nah konfig (default) diatas udah bisa di pake langsung. gampang kan pake Mandriva ?
untuk ngejalanin tu dhcp server, pake printah :
[root@pop box]# /etc/init.d/dhcpd
Usage: dhcpd {start|stop|restart|condrestart|status}
[root@pop box]#

or
root@pop box]# service dhcpd
I need an action
Usage: dhcpd {start|stop|restart|condrestart|status}
[root@pop box]#

tinggal tambahin start buat ngejalanin, trus stop buat nyetop


beres deh…
tambahan :
1. file dhcpd.leases, yang berisi log leasing nomer ip ke client, secara default slackware file ini terletak
di bawah direktori /var/state/dhcp, jika belum ada maka anda perlu membuat file kosong bernama
dhcpd.leases.

#touch /var/state/dhcp/dhcpd.leases

Anda mungkin juga menyukai