Anda di halaman 1dari 2

1. HKI dapat dikelompokan dalam berapa kelompok. Di Indonesia diatur dimana saja ?

Jawab :
HKI dikelompokkan dalam :
a. Yang berkaitan dengan Industri (Industrial Property), yaitu : Paten, Merek, Nama
Perusahaan, Rahasia Dagang
b. Yang berkaitan dengan Estetika (Aesthetics Property), yaitu : Hak Cipta

HKI Di Indonesia diatur dalam :


Undang-undang MEREK No. 15 tahun 2001

Undang-undang HAK CIPTA No. 19 tahun 2002

Undang-undang PATEN No. 14 tahun 2001

Undang-undang Rahasia Dagang No. 30 tahun 2000

Undang-undang Desain Industri No. 31 tahun 2000

Undang-undang Desaian Tata Letak Sirkit Terpadu/ Integreted circuit No. 32 tahun
2000

2. Merek mempunyai beberapa fungsi, dari fungsi yang paling dasar sampai dengan fungsi yang
paling bergengsi, sebutkan fungsi tersebut dan mana dari fungsi tersebut yang merupakan fungsi
merek yang sesungguhnya ?
Jawab :
Fungsi merek adalah :
a. Memberi nama Product
b. Membedakan dengan Product lain
c. Memberikan jaminan kepada konsumen
d. Memberikan Persepsi kualitas product (Emotional Branding)
Persepsi atau citra product inilah yang merupakan fungsi merek yang sesunguhnya
3. Hak Cipta sifatnya adalah Automatic Protection, apa artinya Jelaskan ?
Jawab :
Adalah ketentuan yang melindungi secara otomatis terhadap karya Hak Cipta. Apabila
pendaftran Hak Cipta ditolak maka tidak ada pengaruh hukumnya karena Hak Cipta tersebut
secara otamatis telah dilindungi setelah karya cipta tersebut selesai dibuat.

4. Apabila seseorang mendaftarkan ciptaan program computer ke Ditjen HKI dan ditolak
permohonan pendaftarannya, Apakah akibat Hukumnya ?
Jawab :
Tidak berakibat atau berpengaruh hukum terhadap karya cipta Program computer tersebut, karena
adanya ketentuan Automatic Protection jika karya cipta tersebut memang benar-benar telahselesai
dibuatnya. Disamping itu karena Pendaftaran terhadap Karya Hak Cipta sifatnya hanya
pengesahan Administratif saja, Karya Cipta tidak wajib untuk didaftarkan di Ditjen HKI.
5. Kenapa pemerintah perlu mengatur HAKI ?
Jawab :

HAKI merupakan salah satu instrument yang digunakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
Asumsinya, dengan perlindungan karya cipta, maka kreatifitas dan inovasi akan bermunculan.
Dengan sendirinya, kualitas sumber daya manusia akan lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai