Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA

PUSKESMAS LUBUK KILANGAN

I. PENDAHULUAN

Masalah kekurangan yodium sudah sejak lama dikenal di


Indonesia. Yodium merupakan zat gizi mikro penting untuk
pertumbuhan fisik dan perkembangan mental. Masalah GAKY
merupakan masalah yang serius mengingat dampaknya secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan
kualitas sumber daya manusia yang mencakup 3 aspek, yaitu aspek
perkembangan kecerdasan, aspek perkembangan sosial dan aspek
perkembangan ekonomi.
Hasil Riskesdas tahun 2007, secara keseluruhan (perkotaan dan
pedesaan) rumah tangga yang mengonsumsi garam mengandung
cukup yodium mencapai 62,3%, yang mengonsumsi garam kurang
mengandung yodium sebesar 23,7% dan yang tidak mengandung
yodium sebesar 14,0%.
II. LATAR BELAKANG
Dari hasil survey pemetaan GAKY Nasional tahun 2003
diperoleh angka peningkatan prevalensi GAKY dari 8.5 % tahun
1998 menjadi 21.5 % tahun 2003 dan 26,26 pada survey pemetaan
tahun 2006. Pada survey pemetaan GAKY Nasional tahun 1998.
Peran serta masyarakat, lintas sektor sangat penting dalam
mewujudkan masyarakat bebas gondok. Dalam melakukan
Pemantauan Garam Yodium secara Inovatif, Kompeten, Humanis,
Loyalitas, aktual dan Survive (IKHLAS), memberikan ide- ide kreatif
dalam pengembangan posyandu, bekerja sesuai standar, tanpa
membedakan pelayanan kepada masyarakat, dan selalu memberikan
yang terbaik dan memberikan pelayanan yang tepat dan cepat secara
terus menerus.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI),angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka kematian Anak
Balita (AKABA) di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Kilangan
melalui pemberdayaan masyarakat.
2. Meningkatkan peran lintas sector dalam penyelenggaraan
posyandu, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI,
AKB, dan AKABA
3. Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan
dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB,
AKABA.

b. Tujuan Khusus
1. Pemantauan status pertumbuhan balita
2. Pelayanan gizi ibu hamil, bayi, balita, WUS dan PUS
3. Pelayanan pencegahan terhadap penyakit baik menular
maupun tidak menular
4. Pelyanan penyuluhan kontrasepsi
5. Pelayanan kesehatan ibu hamil, WUS dan PUS.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita melalui kegiatan :
a. Penimbangan rutin setiap bulan
b. Pemantauan dan pelayanan gizi
c. Pencegahan terhadap penyakit
d. Pelayanan penyuluhan kontrasepsi
2. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan PUS
melalui kegiatan :
a. Pelayanan Gizi
b. Pencegahan terhadap penyakit
c. Pelayanan penyuluhan dan konseling KB

Didalam pelaksanaan posyandu terdapat system pengaturan 5 (lima) meja:

1. Meja I : Pendaftaran
2. Meja II : Penimbangan bayi dan balita
3. Meja III : Pengisian KMS
4. Meja IV : Penyuluhan , meliputi penyuluhan kesehatan secara
perorangan dan kelompok
5. Meja V : Pelayanan kesehatan, meliputi pemeriksaan ibu hamil, ibu
nifas dan neonatus bersama kader, konseling KB, dan pelayanan
kesehatan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


a. Cara melaksanakan kegiatan
1. Meja I
Pendaftaran : ibu hamil dan Ibu yang datang membawa balita
langsung mengisi daftar kehadiran, melampirkan nama ibu,
nama anak, alamat, no JKN, no handpone dan tanda tangan

2. Meja II
Penimbangan : dari meja I peserta posyandu langsung
menuju ke meja II untuk melakukan penimbangan berat
badan, pengukuran tinggi badan , pengukuran lingkar lengan
atas (bumil), dan pengukuran lingkar kepala (balita)

3. Meja III
Pengisisan KMS : dari meja II, hasil pengukuran di catat pada
buku bantu, KMS dan SIP
4. Meja IV
Penyuluhan : di meja IV dilakukan konseling dan penyuluhan
sesuai dengan kondisi yang ada, dan di meja IV juga di
lakukan pendistribusian Vitamin A pada setiap bulan Februari
dan Agustus

5. Meja V
Pelayanan kesehatan : kegiatan di meja V adalah pelayanaan
kesehatan dan pelayanan konseling KB, imunisasi, DDTK
balita. Kegiatan ini di sampaiakan oleh petugas kesehatan
dari Puskesmas Lubuk Kilangan

b. Sasaran
Sasaran dari kegiatan posyandu balita :
1. Balita
2. Ibu hamil
3. Ibu Nifas dan menyusui
4. PUS dan WUS
5. Kader
6. Masyarakat

VI. JADWAL KEGIATAN


Waktu pelaksanaan : pukul 09.00 wib s/d selesai
Lokasi posyandu berada setiap kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
Lubuk Kilangan dengan jumlah 45 posyandu, antara lain :
a. Kelurahan banda Buek : 14 posyandu
b. Kelurahan padang Besi : 6 posyandu
c. Kelurahan Indarung : 9 posyandu
d. Kelurahan Koto Lalang : 7 posyandu
e. Kelurahan Batu gadang : 5 posyandu
f. Kelurahan Baringin : 2 posyandu
g. Kelurahan Tarantang : 2 posyandu
Matriks Pelaksanaan Kegiatan Posyandu

No Kegiatan Bulan Kegiatan


Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
1. Pendaftaran √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Penimbangan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pencatatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Penyuluhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Yankes √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Jadwal pelaksanaan posyandu balita dilaksanakan setiap bulannya di
masing- masing kelurahan

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaksana ( petugas ) kegiatan posyandu melaporkan hasil kegiatan
ke bidan poskeskel tiap kelurahan, dari hasil laporan masing- masing
petugas per posyandu tersebut, kemudian bidan poskeskel,
menggabungakn pelaporan dan membuat hasil per kelurahan, laporan
ini di berikan tiap bulannya ke Pj. Promkes, dari Pj. Promkes laporan
ini di buatkan hasil akhir pelaksaan posyandu.

Anda mungkin juga menyukai