Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Hari : Rabu
Tanggal : 15 Mei 2019
Tempat : SKADIK 401 Lanud Adi Soemarmo
Menyetujui,
Coach, Mentor,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Hari : Rabu
Tanggal : 15 Mei 2019
Tempat : SKADIK 401 Lanud Adi Soemarmo
Menyetujui,
Coach,
Mentor,
Narasumber,
Ir. Surata
Chandra Kushartanto ,S.Kep
NIP. 19590617 199103 1 002
NIP. 19820618 200501 1 007
iii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
hanya karena belas kasih dan anugerah-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi dan habituasi dengan judul
“Peningkatan Penerapan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di RSUD
Kota Surakarta” sebagai sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Pemerintah Kota Surakarta dengan
baik, dimana Pemerintah Kota Surakarta bekerja sama dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan pada rancangan Aktualisasi ini diharapkan mampu
mencerminkan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
meliputi materi tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komiten
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang dapat diterapkan di unit kerja.
Penulisan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari bimbingan,
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah turut serta
membantu penyusunan rancangan ini kepada :
1. Bapak Chandra Kushartanto SKep selaku mentor yang telah
memberikan masukan dan arahan sehingga rancangan aktualisasi
ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. Bapak Ir.Surata selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga rancangan
aktualisasi ini dapat selesai dengan baik.
3. Ibu Dwi Titi Sundari, S.Km, M.Kes selaku narasumber atau penguji,
yang memberikan masukan dan arahan sehingga rancangan
aktualisasi ini dapat diterapkan dengan baik.
4. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan III.
iv
5. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan III.
6. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II atas inspirasi,
kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
7. Suami dan anak tercinta, terima kasih atas bantuan, fasilitas,
dorongan dan doa yang tidak pernah putus. Semoga penulis dapat
memberikan yang terbaik untuk kalian.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu mohon sumbang saran dan kritik
dari pembaca lainnya demi perbaikan di masa mendatang. Penulis
berharap rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat
dan terutama instansi RSUD Kota Surakarta.
Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala
kesalahan dalam bertutur kata maupun sikap yang kurang berkenan
dalam berinteraksi selama melakukan rancangan aktualisasi ini.
Kiranya Tuhan selalu memberikan karunia melimpahkan berkat dan
anugerahNya atas kita semua. Amin
v
DAFTAR ISI
vi
BAB V PENUTUP
A. Simpulan. ...................................................................................... 39
B. Rekomendasi. ............................................................................... 39
C. Rencana Aksi Kegiatan dan Aktualisasi – Habituasi Nilai-nilai
ANEKA. ......................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA. ................................................................................ 42
DAFTAR RIWAYAT HIDUP. .................................................................... 44
LAMPIRAN............................................................................................... 46
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara sebagaimana diatur dalam Undang Undang
Nomor 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Seorang pegawai ASN dituntut untuk memiliki integritas,
bekerja secara profesional, bersikap netral atau tidak terlibat dalam
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
sehingga dapat menjalankan fungsi, tugas , dan perannya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu
bangsa.
Dalam rangka mewujudkan ASN yang professional dan
berkarakter, maka setiap calon pegawai negeri sipil diwajibkan untuk
menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang disebut dengan Diklat Prajabatan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Diklat prajabatan pola baru dilaksanakan dengan sistem
internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang diakronimkan sebagai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi) kemudian dituangkan dalam suatu dokumen yang disebut
laporan aktualisasi nilai dasar sebagai pedoman dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi pada instansi tempat bekerja. Aktualisasi nilai dasar
merupakan suatu proses untuk membuat kelima nilai dasar (ANEKA)
menjadi aktual atau nyata terjadi serta sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi (tupoksi) di unit kerja, dalam hal ini penulis akan melaksanakan
aktualisasi pada bidang kesehatan di unit kerjanya yaitu di RSUD Kota
Surakarta.
Setiap orang berhak atas kesehatan dan setiap orang berhak
memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau
hal ini diatur dalam Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009.
RSUD Kota Surakarta adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
dibidang pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang
1
merupakan sarana pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
B. Rumusan Masalah
1. Identifikasi Isu
PNS memiliki kedudukan serta peran dalam NKRI yang
dikategorikan dalam 3 aspek besar yaitu Manajemen ASN, Whole of
Government , dan Pelayanan Publik yang merupakan prinsip
pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi di RSUD Kota
Surakarta dengan menerapkan nilai ANEKA. Program aktualisasi dan
habituasi dibuat berdasarkan identifikasi isu yang akan melalui proses
penapisan melalui 2 metode. Metode APKL menapis isu-isu
kontemporer yang telah dikumpulkan dari sisi keaktualan, problematik,
kekhalayakan serta kelayakan isu tersebut untuk diselesaikan.
Setelah itu , isu dengan prioritas utama ditentukan dengan melihat
dari sisi urgency , seriousness dan growth atau dikenal dengan
metode USG. Daftar isu yang diperoleh yang dikaitkan dengan
agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of
2
Government (WoG) dan Pelayanan Publik) ditampilkan pada Tabel
berikut :
Sumber isu :
Manajemen
ASN
2. Penetapan Isu
a. Analisa Isu dengan Metode APKL
1) Aktual
Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau
diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.
4
2) Problematik
Isu yang merupakan masalah mendesak dan memerlukan
berbagai upaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan
tindakan nyata.
3) Kekhalayakan
Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak,
masyarakat pada umumnya, bukan hanya untuk seseorang
atau kelompok.
4) Kelayakan
Isu tersebut mengandung unsur logis, pantas, realitas, dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, kewenangan dan tanggung
jawab di instansi.
Dari kriteria yang telah dijelaskan di atas, maka isu – isu
kontemporer yang telah dikumpulkan akan melalui proses analisis
berdasarkan APKL untuk menentukan isu yang benar-benar
aktual, mendesak, menyangkut hidup orang banyak, dan layak
untuk diselesaikan. Berikut tabel analisis isu dengan metode APKL
:
Kriteria
No. IdentifikasiIsu Keterangan
A P K L
Kurangnya penerapan
pencegahan dan
Memenuhi
1. pengendalian infeksi di IGD + + + +
Persyaratan
RSUD KOTA SURAKARTA
Kurangnya penerapan
TRIAGE di IGD RSUD KOTA Memenuhi
2. + + + +
SURAKARTA Persyaratan
Kurangnya pemahaman
Tidak
pelayanan BPJS DI IGD
3. RSUD KOTA SURAKARTA + + + + memenuhi
Persyaratan
5
Kriteria
No. IdentifikasiIsu Keterangan
A P K L
Kurangnya pemahaman pasien
yang tidak sesuai alur dengan Tidak
4. mengandalkan pejabat + + + - memenuhi
Persyaratan
6
Kemudian penilaian dilakukan dengan pemberikan skor
sesuai skala likert (1-5, sangat tidak penting – sangat penting)
seperti tabel berikut :
Keterangan:
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran idetifikasi isu dan penetapan isu yang
dilakukan, rumusan masalah dalam aktualisasi dan habituasi ini
adalah “Bagaimana upaya optimalisasi penerapan pencegahan dan
pengendalian infeksi di IGD RSUD KOTA SURAKARTA?”. Aktualisasi
dan habituasi ini dibuat sebagai upaya mengaktualisasikan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi yang dikenal dengan sebutan ANEKA. Serta Manajemen
Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayanan Publik, dan Whole of
Government (WoG).
7
C. Tujuan
Adapun tujuan aktualisasi dan habituasi ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Untuk mengoptimalkan penerapan pencegahan pengendalian infeksi
di RSUD Kota Surakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk membentuk sumber daya manusia ASN yang memiliki
karakter sesuai dengan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam
mengoptimalkan penerapan pencegahan pengendalian infeksi di
RSUD Kota Surakarta.
b. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat yang
bersifat akuntabel, berjiwa nasionalisme, memiliki etika publik yang
baik, berorientasi pada komitmen mutu serta pribadi yang anti
korupsi.
c. Untuk menyelesaikan persyaratan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari rancangan aktualisasi ini adalah :
a. Bagi Peserta Diklat
Pemahaman nilai-nilai dasar ANEKA sebagai pedoman dalam
menjalankan profesi sebagai ASN dalam mengoptimalkan penerapan
pencegahan pengendalian infeksi di RSUD Kota Surakarta..
Menjadi tenaga kesehatan yang mamou menjalankan fungsi
sebagai pelaksana kebijakan , pelyan publik , dan perekat dan
pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan profesional di
lingkungan RSUD Kota Surakarta
b. Bagi RSUD Kota SURAKARTA
Rancangan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada
IGD dengan kegiatan yang akan diaktualisasikan dan dihabituasikan.
8
BAB II
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. PENDAHULUAN
Dalam era otonomi daerah saat ini dimana daerah mempunyai urusan-
urusan wajib dan pilihan sesuai yang diatur dalam UU Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah, maka setiap daerah mempunyai keinginan untuk
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, memberdayakan
masyarakat dan meningkatkan kesejahteraannya di semua aspek kehidupan
masyarakat. Salah satu urusan yang menjadi urusan wajib yang di
amanatkan kepada Pemerintah Daerah adalah urusan kesehatan.
Pada Tahun 2001, RSUD Kota Surakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta.
9
1) Melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta,
RSUD ditetapkan menjadi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD),
2) Pada saat itu (tahun 2008-2011) berlokasi di Jalan Lumban
Tobing No.10 Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari.
Bangunan tersebut berdiri diatas tanah seluas 2.215 m2 dan luas
bangunan ± 1.010 m2.
3) Melalui Keputusan Walikota Surakarta Nomor : 445/84-
D/1/2008 tanggal 25 September 2008 tentang Penetapan
Lokasi Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Surakarta ditetapkan lokasi pembangunan RSUD menggunakan
lahanmilik Pemerintah Kota Surakarta sertifikat Hak Pakai (HP)
Nomor 18 di desa Ngipang, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan
Banjarsari dengan luas lahan 8.508 M 2.
4) Pada tahun 2010, RSUD Kota Surakarta mulai dibangun oleh
Pemerintah Daerah Kota Surakarta, dengan melakukan Pinjaman
di Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan
Republik Indonesia.
5) Pada bulan Oktober tahun 2012 RSUD Kota Surakarta pindah ke
bangunan baru di Jl. Lettu Sumarto No. 1, Kelurahan Kadipiro,
Kecamatan Banjarsari Surakarta.
6) Tahun 2013 Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Surakarta menjadi Badan Layanan Umum Daerah
7) Tahun 2014 Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta menjadi
Rumah Sakit Tipe C, namun hingga Pedoman Pengorganisasian
ini disahkan, struktur organisasi yang ada masih struktur organisasi
untuk RS tipe D.
2. DESKRIPSI RSUD KOTA SURAKARTA
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta merupakan rumah sakit
umum dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum
sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan
pelayanan penunjang medis 24jam.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta berlokasi di JL. Lettu
Sumarto no.1 Kadipiro Banjarsari Surakarta, No. Telp. (0271) 715300,
Fax(0271)715500, No. Telp. UGD (0271) 715700 dengan alamat e-
mail rsud@surakarta.go.id .
10
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta diresmikan pada
tanggal 17 April 2014, dengan status BLUD penuh. RSUD Kota
Surakarta merupakan rumah sakit pemerintah tipe C. Pada saat ini
RSUD Kota Surakarta dipimpin oleh dr. Willy Handoko Widjaja, MARS
selakudirektur.
RSUD Kota Surakarta memberikan beragam jenis pelayanan medis
antara lain klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Unit
Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III dan VIP
yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi,
anestesi. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RSUD Kota
Surakarta sebanyak 117 tempattidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang
dilayani kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan
keperluan perawatandanpengobatan pasien, baik obat maupun alat
yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien di
luar rumah sakit, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien
setelah pasien siap pulang.
A. VISI
“Menjadi Rumah Sakit Kebanggaan Masyarakat Kota Surakarta yang
bermutu guna mewujudkan masyarakat yang waras”
B. MISI
1) Meningkatkan Sumber Daya Manusia.
2) Meningkatkan Sarana Dan Pra Sarana.
3) Meningkatkan Manajemen Rumah Sakit.
4) Meningkatkan Mutu Pelayanan.
C. MOTTO
“Waras Sak kabehe”
D. NILAI NILAI
11
E. TUJUAN
Melaksanakan upaya kesehatan secara terpadu dengan
melaksanakan pelayanan yang bermutu serta melaksanakan upaya
rujukan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta dapat dipergunakan sebagai tempat
pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan
pelatihan bagi tenaga bidang kesehatan.
Pemimpin BLUD
SPI pada RSUD
Kepala Sub
Bagian Tata
Usaha
12
Gambar 1 Struktur Organisasi Sub Bagian Tata Usaha
KEPALA SEKSI
KEUANGAN
Bendahara Bendahara
Penerima Pengeluaran
13
Kepala Seksi
Sarana dan
Prasarana
KEPALA SEKSI
PELAYANAN MEDIS DAN
PENUNJANG MEDIS
Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru Ka.Ru
UGD Rajal Hemo Kamar ICU Kamar Ranap HCU Ranap Ranap Radiol Laborat GiZi CSSD Rekam Ambulan
dialisa Operasi bersalin Nifas dan Anak Dewasa ogi orium dan Medis ce dan
NICU Laundry kamar
jenasah
2. KETERANGAN
1) Struktural
.
a) Pemimpin BLUD pada RSUD
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS UD Kota
Surakarta
14
Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,
pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,
pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang
perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum
dan kepegawaian.
15
2) Non Struktural
a) Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli
dan profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan
strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada
di RSUD Kota Surakarta adalah sebagai berikut:
1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
3. Komite Tenaga Fungsional lainnya
4. Komite Farmasi dan Terapi
5. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
6. Komite Etik dan Hukum
7. Komite K3
8. Komite PPI
9. Komite Rekam Medis
10. Tim TB
11. Tim Ponek
12. Tim HIV/ AIDS
b) KSM / Kelompok StafMedis
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis
dalam jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RSUD
Kota Surakarta dikelompokkan sebagai berikut:
1. KSM Anak
2. KSM Bedah
3. KSM Anastesi
4. KSM Obsgyn
5. KSM Interna
6. KSM Saraf dan Jiwa
7. KSM Penunjang
16
8. KSM Umum
9. KSM Gigi dan Mulut
C. Role Model
Role model merupakan figur atau contoh teladan untuk dijadikan
sebagai model mirroring. Pada rancangan aktualisasi ini, penulis memilih
Kepala Intalasi Gawat Darurat, yaitu: Bapak Chandra Kushartanto S.Kep
sebagai figur panutan / role model bagi penulis. Arahan beliau sejalan
dengan nilai-nilai ANEKA, yaitu akuntabilitas (integritas, tanggung jawab,
keterbukaan), nasionalisme (sila ke-2), komitmen mutu (nyata,
kehandalan, kompetensi), dan anti korupsi (kejujuran, disiplin,
kerjakeras, dan berani). Sosok beliau dalam kehidupan sehari-hari
mencerminkan nilai-nilai ANEKA. Beliau selalu ramah (etika publik)
pada semua orang, tidak membeda-bedakan (Nasionalisme sila ke
2),Tanggung jawab (Akuntabilitas), dan sepenuh hati dalam melayani
(komitmen mutu)
17
Gambar 5. Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD KOTA SURAKARTA
18
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
19
Gagasan Pemecahan Isu :
Tabel 1. Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan
Tahap Output/Hasil Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai-
No Kegiatan Dengan
Kegiatan Kegiatan Misi Organisasi Nilai Organisasi
Materi
20
1. Membudayakan 1. melakukan Tenaga kesehatan Akuntabititas Membudayakan kebiasaan Dengan memahami
kebiasaan cuci cuci tangan terbiasa mencuci (responsibilitas) cuci tangan dengan dasar pelaksanaan
tangan saat secara rutin tangan 6 langkah menerapkan nilai nilai dasar dalam
Nasionalisme
melayani pasien sebelum dan sesuai dengan SOP ANEKA dan Pelayanan Publik membudayakan
(kepentingan
Sesuai dengan setelah kontak sebelum dan dalam upaya pencegahan kebiasaan cuci
bersama ,
SOP 6 langkah dengan pasien sesudah konta penularan infeksi berkontribusi tangan maka nilai
tangung jawab)
dengan pasien di dengan visi misi RSUD KOTA nilai organisasi
2. melakukan cuci
IGD Etika publik ( SURAKARTA meningkatkan RSUD dapat
tangan 6 langkah
(SKP) kepudulian mutu pelayanan untuk dijalankan dengan
sesuai dengan
,integritas) masyarakat yang waras baik yaitu
SOP
memberikan
Komitmen mutu
3. melakukan cuci pelayanan
(efisien , efektif)
tangan dengan kesehatan yang
handrub selama Anti korupsi bermutu tinggi
20-30 detik (tanggung
dengan lengkap ,
jawab)
4. review materi menyeluruh,
cuci tangan pada optimal, inovatif ,
teman sejawat dan penuh kasih
21
2. Memisahkan Semua kunjungan Akuntabititas Memisahkan pasien dengan Dengan membuat
pasien dengan pasien IGD telah (responsibilitas, resiko penularan infeksi etiket ini
1. melakukan
penyakit menempati ruangan sopan santun) dengan menerapan nilai nilai berkontribusi
triage pada
beresiko perawatan yang ANEKA WOG , PELAYANAN terhadap tata nilai
pasien yang
menularkan sesuai dengan PUBLIK dalam upaya RSUD yaitu
datang ke IGD
infeksi dengan kasusnya. Nasionalisme pencegahan penularan infeksi memberikan
non infeksi (kepentingan berkontribusi dengan visi dan pelayanan
Untuk pasien
bersama , misi RSUD melalui kesehatan yang
(SKP) 2. memindahan infesius dan non
tangung jawab, peningkatan kualitas dan
pasien dengan infeksius bermutu tinggi
tidak membeda kuantitas sarana prasarana
resiko infeksi dengan lengkap ,
bedaan pasien) demi mewujudan pelayanan
keruangan menyeluruh,
yang terbaik
terpisah optimal, inovatif ,
dan penuh kasih”
Etika publik (
kepedulian
,integritas)
Komitmen mutu
(efisien , efektif)
Anti korupsi
(tanggung
jawab)
22
Membuang 1. memastian Resiko penularan Akuntabititas Membuang sampah sesuai Dengan memahami
sampah bekas tersedianya infeksi dari sampah (responsibilitas, tempatnya dengan dasar Membuang
3.
pakai sesuai tempat sampah medis dan jarum konsisten) menerapkan nilai nilai dasar sampah sesuai
dengan benda tajam , sun tik beas pakai ANEKA dan Pelayanan Publik tempatnya dengan
tempatnya sampah medis bisa dicegah dalam upaya pencegahan menerapkan nilai
dan non medis di Nasionalisme penularan infeksi organisasi RSUD
(SKP)
IGD (kepentingan berkontribusi dengan visi misi KOTA SURAKARTA
bersama , RSUD KOTA SURAKARTA dapat dijalankan
tangung jawab) melalui pelayanan menyeluruh dengan baik yaitu
2. Membuang yang berkualitas demi memberikan
jarum suntik beas mewujudkan pelayanan terbaik pelayanan
pakai ke safety Etika publik ( kesehatan yang
box kepudulian bermutu tinggi
,integritas
dengan lengkap ,
,empati)
menyeluruh,
3. membuang
optimal, inovatif ,
sampah medis di
dan penuh kasih”
tempat sampah Komitmen mutu
berplastik kuning (efisien ,
efektif,sepanuh
hati)
4. membuang
sampah non
medis di tempat Anti korupsi
sampah berwarna (tanggung
hitam jawab, peduli
23
4. Menggunakan 1.memastikan 1.tersedianya APD Akuntabititas Menggunakan APD (Alat Menggunakan APD
APD (Alat tersedianya APD yang lengkap di (responsibilitas, Pelindung Diri )sesuai dengan (Alat Pelindung Diri
Pelindung Diri di IGD IGD konsisten) kebutuhan dan standart )sesuai dengan
)sesuai dengan menerapkan nilai nilai dasar kebutuhan dan
2.Tersedianya APD
kebutuhan dan ANEKA dan Pelayanan Publik standart menerapkan
yang akan
standart 2. memakai APD Nasionalisme dalam upaya pencegahan nilai organisasi
digunakan
sesuai dengan (kepentingan penularan infeksi RSUD KOTA
kebutuhan dan 3. APD terpakai bersama , berkontribusi dengan visi misi SURAKARTA dapat
(SKP) standart yang ada sesuai dengan tangung jawab) RSUD KOTA SURAKARTA dijalankan dengan
kebutuhan melalui pelayanan menyeluruh baik yaitu
yang berkualitas demi memberikan
Komitmen mutu mewujudkan pelayanan terbaik pelayanan
(efisien , efektif) kesehatan yang
bermutu tinggi
dengan lengkap ,
menyeluruh,
optimal, inovatif ,
dan penuh kasih”.
24
5. Melakukan 1. menyiapkan 1. Meningkatkan Akuntabititas Sosialisasi ke Pasien dan Dengan Sosialisasi
sosialisasi ke materi dan leaflet kepahaman dan (responsibilitas, Keluarga Pasien menerapkan ke Pasien dan
pasien dan pegetahuan pasien sopan santun) nilai nilai dasar ANEKA dan Keluarga Pasien
2. melakuan
keluarga pasien Pelayanan Publik dalam upaya menerapkan nilai
sosialisasi ke
IGD tentang pencegahan penularan infeksi organisasi RSUD
pasien dan
etika batuk 2. Telah dilakukan Nasionalisme berkontribusi dengan visi misi KOTA SURAKARTA
keluarga pasien
efektif dan cuci sosialisasi etika (kepentingan RSUD KOTA SURAKARTA dapat dijalankan
di IGD
tangan batuk ke pasien dan bersama , melalui pelayanan menyeluruh dengan baik yaitu
keluarga pasien di tangung jawab) yang berkualitas demi memberikan
IGD mewujudkan pelayanan terbaik pelayanan
kesehatan yang
Etika publik ( bermutu tinggi
(SKP)
3. Terjadi feedback kepedulian)
dengan lengkap ,
yang baik dari
menyeluruh,
pasien dan keluarga
optimal, inovatif ,
pasien Komitmen mutu
dan penuh kasih”
(efisien ,
efekti,sepenu
hati)
25
Jadwal Rancangan Aktualisasi
Mei Juni
No Kegiatan Rencana Bukti Kegiatan
Ii III IV I II
26
Mei Juni
No Kegiatan Rencana Bukti Kegiatan
Ii III IV I II
27
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
28
langkah benar ke teman sejawat dan
petugas lainnya ( perawat praktek)
29
Nilai-nilai nilai yang dianut RSUD Kota Surakarta
Organisasi memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu tinggi dengan lengkap
30
beresiko menularkan infeksi dengan non
infeksi ke tempat tersendiri atau
keruang yang kosong pasien
31
Strategi Memindahkan pasien ke ruang yang
Penyelesaian kosong atau dengan sedikit pasien.
Nilai-nilai
ANEKA
akuntabilitas (responsibilitas,
32
konsisten) selalu konsisten untuk
membuang sampah sesuai dengan
tempatnya masing masing
33
didapatkan berinteraksi dan berkomunikasi dengan
teman sejawat
34
tangung jawab) melakukan kegiatan
dengan penuh tanggung jawab dan
untuk kepentingan bersama
35
5. Melakukan sosialisasi ke pasien dan keluarga pasien IGD tentang
etika batuk efektif dan cuci tangan
36
Komitmen mutu (efisien , efektif)
penyampaian materi dilakukan dengan
efektif dan efisien karena materi yang
akan disampaikan sudah dipersiapkan
37
Proporsi rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi nilai-nilai dasar
ANEKA profesi ASN ditampilkan dalam tabel 4.6
Tabel 4.6 Rekapitulasi Aktualisasi – Habituasi Nilai-nilai
ANEKA
Proporsi
No Kegiatan
A N E K A
Membudayakan kebiasaan
cuci tangan sesuai dengan 1
1. 1 1 1 1
6 langkah benar
Memisahkan pasien
dengan penyakit beresiko
2. 1 1 1 0 1
menularkan infeksi dengan
non infeksi
Melakukan sosialisasi ke
pasien dan keluarga
5. pasien IGD tentang etika 1 1 1 1 1
Jumlah 5 5 3 4 3
38
Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
kegiatan adalah sebagai berikut :
39
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Isu tentang belum optimalnya pencegahan pengendalian infeksi
di IGD RSUD Kota Surakarta dapat diselesaikan dengan mengusulkan
beberapa kegiatan yaitu:
1. Membudayakan kebiasaan cuci tangan 6 langkah benar
2. Memisahkan pasien dengan penyakit beresiko menularkan infeksi
dengan non infeksi
3. Membuang sampah bekas pakai sesuai dengan tempatnya
4. Menggunakan APD sesuai dengan kebutuhan dan standart
5. Melakukan sosialisasi ke pasien dan keluarga pasien IGD tentang
etika batuk efektif dan cuci tangan
Kegiatan yang diusulkan dikaitkan dengan substansi peran PNS
yaitu Manajemen ASN, WoG dan Pelayanan Publik serta nilai-nilai
dasar PNS (Nilai ANEKA) yang mendasari kegiatan baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga nilai-nilai ANEKA tersebut
dapat teraktualisasi dan terhabituasi pada setip kegiatan.
Diseluruh kegiatan yang dilaksanakan semuanya berkontribusi
terhadap visi RSUD Kota Surakarta yaitu Menjadi Rumah Sakit
kebanggaan masyarakat Kota Surakarta yang bermutu guna
mewujudkan masyarakat yang waras serta tata nilai keorganisasian
RSUD Kota Surakarta yaitu memberikan pelayanan yang bermutu
tinggi dengan lengkap , menyeluruh , optimal , inovatif dan penuh
kasih.
B. Rekomendasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi – habituasi yang dilandasi
semangat melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar ANEKA terbukti
memberikan dampak positif, baik untuk pribadi maupun institusi yaitu
RSUD Kota Surakarta. Berikut rekomendasi agar implementasi nilai
nilai ANEKA dapat dilakukan secara berkelanjutan :
40
1. Untuk peserta latsar
Mengaktualisasi dan menghabituasi seluruh nilai-nilai dasar ANEKA
pada setiap aktivitas kerja sebagai upaya mewujudkan menjadi
PNS yang profesional dan berkarakter.
41
DAFTAR PUSTAKA
42
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Pelayanan Publik. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara
43
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS DIRI
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
44
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.
Surakarta, 15 Mei 2019
Penyusun
45
LAMPIRAN
46
LAMPIRAN I
Pelaksanaan kegiatan 1 dan bukti pendukungnya
Kegiatan 1
Membudayakan kebiasaan cuci tangan sesuai dengan 6 langkah benar
42
Review materi cuci tangan pada teman sejawat
43
LAMPIRAN II
Kegiatan 2
44
LAMPIRAN III
Kegiatan 3
Pelaksanaan kegiatan 3 dan bukti pendukungnya
Membuang sampah bekas pakai sesuai dengan tempatnya
45
Membuang sampah non medis sesuai dengan tempatnya
46
LAMPIRAN IV
Pelaksanaan kegiatan 4 dan bukti pendukungnya
Menggunakan APD sesuai dengan kebutuhan dan standart
47
LAMPIRAN V
Pelaksanaan kegiatan 5 dan bukti pendukungnya
Sosialisasi
Menyiapkan leaflet
48
49
50