Metodologi Penelitian Kep
Metodologi Penelitian Kep
Pendahuluan
1. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita deskripsikan
dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah terlebih dahulu
menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Statistika adalah ilmu yang
mempelajari cara-cara pengolahan data.
Untuk meperoleh data-data tersebut, diperlukan adanya suatu penelitian. Penelitian ini
didapatkan melalui berbagai cara, dan juga berbagai langka-langkah pengujian dari para
pengumpul data. Sebelum melakukan penelitian, kita akan menduga-duga terlebih dahulu
terhadap apa yang kita ingin teliti. Pernyataan dugaan atau pernyataan sementara kita ini yang
disebut hipotesis. Banyak sekali macam-macam konsep hipotesis ini, salah satunya jenis
hipotesis. Terkadang dalam penelitian pun banyak sekali permasalahan-permasalahan dan
juga kesalahan dalam melakukan penelitian. Seluruh yang akan dibahas dalam melakukan
hipotesis penelitian akan dibahas dalam makalah ini beserta permasalah-permasalahan yang
terjadi.
Hipotesis seperti yang kita ketahui (statistik), yakni dugaan yang mungkin benar, atau
mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-
faktor membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat
tergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan.
Hipotesis dapat juga dipandang sebagai konklusi yang sifatnya sangat sementara.
Sebagai konklusi sudah tentu hipotesis tidak dibuat dengan semena-mena, melainkan atas
dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu. Pengetahuan ini sebagian dapat diambil dari hasil-
hasil serta problematika-problematika yang timbul dari penyelidikan-penyelidikan yang
mendahului, dari renungan-renungan atas dasar pertimbangan yang masuk akal, ataupun dari
hasil-hasil penyelidikan yang dilakukan sendiri. Jadi dalam taraf ini mahasiswa cukup
membuat konklusi dari persoalan-persoalan yang diajukan dalam bab sebelumnya dan
merumuskannya dalam bentuk statmen (pernyataan).
12 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
a. Apa yang dimaksud dengan hipotesis?
b. Apa saya ciri-ciri hipotesis?
c. Apa saja jenis-jenis hipotesis?
d. Apa saja kegunaan hipotesis?
e. Bagaimana cara menguji hipotesis?
f. Bagaimana cara menggali dan merumuskan hipotesis?
g. Apa aja bentuk rumusan hipotesis?
h. Apa saja taraf kesalahan dalam pengujian hipotesis?
i. Apa saja kesalahan dalam hipotesis?
2. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
a. Menambah wawasan dan mengetahui seperti apa hipotesis dalam statistik sosial.
b. Mengetahui bagaimana ciri-ciri dari hipotesis tersebut.
c. Mengetahui jenis-jenis hipotesis.
d. Bisa mengetahui seperti apa kegunaan hipotesis itu.
e. Tahu bagaimana cara pengujian hipotesis tersebut dalam statistik sosial.
f. Bisa mengetahui cara menggali dan merumuskan hipotesis.
g. Mengetahui bentuk rumusan hipotesis.
h. Mengetahui taraf kesalahan dalam pengujian hipotesis.
i. Mengetahui kesalahan dalam hipotesis.
BAB II
PEMBAHASAN
Contohnya :
1. Pengujian hipotesis satu dan beda dua rata-rata sampel besar
2. Pengujian satu dan beda dua proporsi
Contohnya :
1. Pengujian hipotesis satu rata-rata sampel kecil
2. Pengujian hipotesis beda dua rata-rata sampel kecil
yang menggunakan distribusi χ sebagai uji statistik. Tabel pengujiannya disebut tabel χ .
2 2
Hasil uji statistik ini kemudian di bandingkan dengan nilai dalam tabel untuk menerima atau
menolak hipotesis nol (H ) yang di kemukakan.
o
Contohnya :
1. Pengujian hipotesis beda tiga proporsi
2. Pengujian Independensi
3. Pengujian hipotesis kompatibilitas
Contohnya :
1. Pengujian hipotesis beda tiga rata-rata
2. Pengujian hipotesis kesamaan dua varians
berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H ) berbunyi “tidak sama dengan” (H =
1 o
dan H ≠)
1
berbunyi “sama dengan” atau “lebih besar atau sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H ) 1
berbunyi “lebih kecil” atau “lebih kecil atau sama dengan” (H = atau H ≥ dan H < atau H ≤
o o 1 1
). Kalimat “lebih kecil atau sama dengan” sinonim dengan kata “paling sedikit atau paling
kecil”.
c. Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan
Pengujian hipotesis pihak kanan adalah pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (H ) o
berbunyi “sama dengan” atau “lebih kecil atau sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H ) 1
berbunyi “lebih besar” atau “lebih besar atau sama dengan” (H = atau H ≤ dan H > atau H
o o 1 1
≥). Kalimat “lebih besar atau sama dengan” sinonim dengan kata “paling banyak atau paling
besar”.
Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan di uji.
Hipotesis nol tidak memiliki perbedaan atau perbedaannya nol dengan hipotesis sebenarnya.
b. Hipotesis alternatif/ tandingan (H / H )
1 a
Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang di rumuskan sebagai lawan atau tandingan dari
hipotesis nol. Dalam menyusun hipotesis alternatif, timbul 3 keadaan berikut.
1) H menyatakan bahwa harga parameter lebih besar dari pada harga yang di
1
hipotesiskan. Pengujian itu disebut pengujian satu sisi atau satu arah, yaitu pengujian
sisi atau arah kanan.
2) H menyatakan bahwa harga parameter lebih kecil dari pada harga yang di
1
hipotesiskan. Pengujian itu disebut pengujian satu sisi atau satu arah, yaitu pengujian
sisi atau arah kiri.
3) H menyatakan bahwa harga parameter tidak sama dengan harga yang di
1
hipotesiskan. Pengujian itu disebut pengujian dua sisi atau dua arah, yaitu pengujian
sisi atau arah kanan dan kiri sekaligus.
Demikian pula sebaliknya, jika hipotesis alternatif (H ) di terima (benar) maka hipotesis nol
a
(H ) ditolak.
0
ini berapa besarnya kesalahan (yang menyebabkan resiko) yang akan di tolerir. Besarnya
kesalahan tersebut di sebut sebagai daerah kritis pengujian (critical region of a test) atau
daerah penolakan ( region of rejection).
Nilai α yang dipakai sebagai taraf nyata di gunakan untuk menentukan nilai distribusi
yang di gunakan pada pengujian, misalnya distribusi normal (Z), distribusi t, dan distribusi
X². Nilai itu sudah di sediakan dalam bentuk tabel di sebut nilai kritis.
kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk pengujiannya. Yang di maksud
dengan bentuk pengujian adalah sisi atau arah pengujian.
a. Penerimaan H terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil atau lebih besar daripada nilai
o
positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada di luar nilai kritis.
b. Penolakan H terjadi jika nilai uji statistiknya lebih besar atau lebih kecil daripada nilai
o
positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada di luar nilai kritis.
Dalam bentuk gambar, kriteria pengujian seperti gambar di bawah ini
4. Menentukan Nilai Uji Statistik
Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dengan distribusi tertentu
dalam pengujian hipotesis. Uji statistik merupakan perhitungan untuk menduga parameter
data sampel yang di ambil secara random dari sebuah populasi. Misalkan, akan di uji
parameter populasi (P), maka yang pertama-tam di hitung adalah statistik sampel (S).
5. Membuat Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau penolakan
hipotesis nol (H ) yang sesuai dengan kriteria pengujiaanya. Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah
o
membandingkan nilai uji statistik dengan nilai α tabel atau nilai kritis.
a. Penerimaan H terjadi jika nilai uji statistik berada di luar nilai kritisnya.
o
b. Penolakan H terjadi jika nilai uji statistik berada di dalam nilai kritisnya.
o
Kelima langkah pengujian hipotesis tersebut di atas dapat di ringkas seperti berikut.
Langkah 2 : Memilih suatu taraf nyata (α) dan menentukan nilai table.
Langkah 3 : Membuat criteria pengujian berupa penerimaan dan penolakan H . 0
H :µ>µ
1 o
b. H : µ = µ
o o
H :µ<µ
1 o
c. H : µ = µ
o o
H :µ≠µ
1 o
Menentukan nilai α sesuai soal, kemudian nilai Z atau Z ditentukan dari tabel. α α/2
3. Kriteria Pengujian
a. Untuk H : µ = µ dan H : µ > µ
o o 1 o
o H di terima jika Z ≤ Z
o o α
o H di terima jika Z ≥ - Z
o o α
c. Untuk H : µ = µ dan H : µ ≠ µ
o o 1 o
o H di terima jika - Z ≤ Z ≤ Z
o α/2 o α/2
4. Uji Statistik
a. Simpangan baku populasi ( σ ) di ketahui :
b. Simpangan baku populasi ( σ ) tidak di ketahui :
5. Kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan H (sesuai dengan kriteria pengujiannya).
o
Contoh Soal :
Suatu pabrik susu merek Good Milk melakukan pengecekan terhadap produk mereka, apakah
rata-rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang di produksi dan di pasarkan masih tetap
400 gram atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data sebelumnya di ketahui bahwa simpangan
baku bersih per kaleng sama dengan 125 gram. Dari sample 50 kaleng yang di teliti, di
peroleh rata-rata berat bersih 375 gram. Dapatkah di terima bahwa berat bersih rata-rata yang
di pasarkan tetap 400 gram? Ujilah dengan taraf nyata 5 % !
Penyelesaian :
Diketahui :
n = 50, X = 375, σ = 125, µ = 400
o
Jawab :
a. Formulasi hipotesisnya :
H : µ = 400
o
H : µ < 400
1
c. Kriteria pengujian :
o H di terima jika Z ≥ - 1,64
o o
d. Uji Statistik
e. Kesimpulan
Karena Z = -1,41 ≥ - Z = - 1,64 maka H di terima. Jadi, berat bersih rata-rata susu bubuk
o 0,05 o
merek GOOD MILK per kaleng yang di pasarkan sama dengan 400 gram
1. Formulasi hipotesis
a. H : µ = µ
o o
H :µ>µ
1 o
b. H : µ = µ
o o
H :µ<µ
1 o
c. H : µ = µ
o o
H :µ≠µ
1 o
3. Kriteria Pengujian
a. Untuk H : µ = µ dan H : µ > µ
o o 1 o
o H di terima jika t ≤ t
o o α
o H di terima jika t ≥ - t
o o α
c. Untuk H : µ = µ dan H : µ ≠ µ
o o 1 o
o H di terima jika - t ≤ t ≤ t
o α/2 o α/2
4. Uji Statistik
a. Simpangan baku populasi ( σ ) di ketahui :
pengujiannya).
a) Jika H diterima maka H di tolak
0 1
Hipotesis deskriptif, adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat
perbandingan atau hubungan.
b. Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh coffe. Peneliti ingin mengetahui apakah ada
pengaruh cafein terhadap susahnya tidur seseorang.
Rumusan masalah : apakah ada pengaruh cafein terhadap susahnya tidur seseorang?
Ho : tidak ada pengaruh cafein terhadap susahnya tidur seseorang.
H1 : ada pengaruh cafein terhadap susahnya tidur seseorang.Sumber dari internet:
c. Kepala desa ingin mengetahui sikap penduduk desanya. Kepala desa ingin mengetahui
apakah terdapat kecendrungan perbedaan pendapat di masyarakat dalam menerima
kebijakan baru.
Rumusan masalah : apakah terdapat kecendrungan perbedaan pendapat di masyarakat dalam
menerima kebijakan baru?
Ho :tidak terdapat kecendrungan perbedaan pendapat di masyarakat dalam menerima
kebijakan baru
H1 : terdapat kecendrungan perbedaan pendapat di masyarakat dalam menerima
kebijakan baru
d. KPU disuatu desa meneliti masyarakat disuatu desa. KPU ingin mengetahui apakah
terdapat peluang pilihan masyarakat terhadap partai politik di desa X.
Rumusan masalah : apakah terdapat peluang pilihan masyarakat terhadap partai politik di
desa X?
Ho : tidak terdapat peluang pilihan masyarakat terhadap partai politik di desa X.
H1 : terdapat peluang pilihan masyarakat terhadap partai politik di desa X.
2. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel
atau lebihpada sampel yang berbeda.
Contoh rumusan masalah sebagai berikut:
a. Sebuah toko yang menjual donat yang berasa coklat dan strawbery. Penjual ingin
mengetaui apakah konsumen lebih menyukai donat berasa coklat atau stawbery. Dari semua
pembeli dihari senin berjumlah 50 orang. Dari semua pembeli diketahui 35 orang
menyukaidonat berasa coklat dan 15 orang menyukai donat berasa strowbery.
Rumusan masalah : apakah konsumen lebih menyukai donat berasa coklat atau stawbery?
Hipotesis dua arah.
Ho : tidak ada perbedaan minat konumen yang lebih menyukai donat berasa coklat atau
strawbery.
H1 : ada perbedaan minat konsumen yang lebih menyukai donat berasa coklat atau
strawbery.
b. Peneliti ingin mengetahui manfaat mind map terhadap hafalan siswa di suatu SMA .
Peneliti berasumsi akan ada perbedaan hafalan siswa setelah dan sebelum memakai mind
map dalam menghafal pelajaran.
Rumusan masalah : Apakah akan ada perbedaan hafalan siswa setelah dan sebelum memakai
mind map dalam menghafal pelajaran ?
Hipotesis satu arah
Ho : Tidak ada perbedaan hafalan siswa setelah dan sebelum memakai mind map dalam
menghafal pelajaran.
Ha : Ada perbedaan hafalan siswa setelah dan sebelum memakai mind map dalam
menghafal pelajaran.
Sumber dari internet:
c. Seorang peneliti ingin mengetahui sikap masyarakat penumpang kereta api. Peneliti
ingin mengetahui bagaimana sikap konsumen di Bandung terhadap kenaikan tarif kereta api
dibandingkan dengan sikap konsumen di Yogyakarta. Ternyata ada perbedaan sikap
konsumen di bandung terhadap kenaikan tarif kereta api dibandingkan dengan sikap
konsumen di Yogyakarta.
Rumusan masalah : bagaimana sikap konsumen di Bandung terhadap kenaikan tarif kereta
api dibandingkan dengan sikap konsumen di Yogyakarta?
Hipotesis satu arah.
Ho : tidak ada perbedaan sikap konsumen di Bandung terhadap kenaikan tarif kereta api
dibandingkan dengan sikap konsumen di Yogyakarta.
Ha : ada perbedaan sikap konsumen di Bandung terhadap kenaikan tarif kereta api
dibandingkan dengan sikap konsumen di Yogyakarta.
d. Seorang peneliti ingin mengetahui tentang perbedaan lembaga swasta dan pemerintahan
dalam pelayanan masyarakat di daerah sumatera. Dari semua sampel masyarakat pengunjung
lembaga swasta dan pemerintah di ambil beberapa sampel secara random. Diketahui dari 25
sampel 15 orang lebih menyukai pelayanan lembaga swasta dan 10 orang lebih menyukai
pelayanan pemerintah.
Rumusan masalah : apakah terdapat perbedaan lembaga swasta dan pemerintahan dalam
pelayanan masyarakat?
Hipotesis dua arah.
Ho : tidak ada perbedaan lembaga swasta dan pemerintahan dalam pelayanan masyarakat.
Ha : terdapat perbedaan lembaga swasta dan pemerintahan dalam pelayanan masyarakat.
2. Peneliti ingin mengetahui sikap anak terhadap minat belajar. Apakah ada pengaruh
game online terhadap minat belajar anak.
Rumusan masalah : apakah ada pengaruh game online terhadap kurangnya minat belajar
seorang anak?
Ho : tidak ada pengaruh game online terhadap kurangnya minat belajar seorang anak.
Ha : ada pengaruh game online terhadap kurangnya minat belajar seorang anak.
Sumber dari internet:
Tabel I
Hubungan Antara Keputusan Menolak atau Menerima Hipotesis