Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANJAR II
Br.Dinas Ideran-Desa Kayuputih-Kec.Banjar-Kab.Buleleng 81152
Telp: (0362) 3361990 Email : puskbanjar2@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


AUDIT INTERNAL ADMINISTRASI PENGADAAN OBAT ( GUDANG OBAT )

I. PENDAHULUAN
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor
dan dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat
baik dalam pelayanan kesehatan perorangan maupun pelayanan kesehatan
masyarakat.
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui
supervisi, laporan capaian kinerja, audit internal, lokakarya mini bulanan, lokakarya
mini triwulan, penilaian kinerja semester dan penilaian kinerja tahunan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisis dan upaya
perbaikan yang berkesinambungan, sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih
baik.

II. LATAR BELAKANG


Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja
puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan standar/ kriteria/ targer yang ditetapkan.
Pengelolaan obat adalah rangkaian kegiatan puskesmas yang menyangkut
aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengawasan obat.
Perencanaan kebutuhan obat merupakan suatu proses kegiatan seleksi obat
dan menentukan jumlah dan jenis obat dalam rangka pengadaan. Pengadaan obat
adalah suatu proses untuk pengadaan obat yang dibutuhkan di unit pelayanan
kesehatan. Tujuannya adalah tersedianya obat dengan jenis dan jumlah yang tepat
dengan mutu yang tinggi dan dapat diperoleh pada jangka waktu yang tepat.
Sasaran pokok pencatatan pengadaan obat di puskesmas adalah terlaksananya
tertib administrasi dan pengelolaan obat, tersedianya data yang akurat dan tepat
waktu dan tersedianya data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian oleh
unit yang lebih tinggi.
Audit internal administrasi pengadaan obat di gudang obat dilaksanakan
untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas Banjar II. Obat adalah bagian
penting dalam pelayanan puskesmas namun masih ada beberapa langkah SOP
Administrasi Pengadaan Obat yang tidak dilaksanakan menjadi latar belakang
Administrasi Pengadaan Obat dianggap perlu untuk dilakukan Audit Internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang
menjadi masukan untuk melakukan perbaikan managemen, dengan demikian untuk
meningkatkan kinerja administrasi khususnya administrasi pengadaan obat di
Gudang obat.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melakukan penilaian terhadap Administrasi Manajemen sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan mutu dan kinerja.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan penilaian terhadap kesesuaian jumlah kebutuhan obat dengan
permohonan obat
b. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan prosedur pengadaan obat.
c. Meningkatkan kwalitas pelayanan dengan ketersediaan obat

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No JENIS KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
1 Melakukan Audit Administrasi  Penyususnan rencana
Pengadaan Obat program audit
 Penyusunan KAK audit
internal untuk unit yang
akan diaudit
 Pemberitahuan kepada unit
yang akan diaudit
 Pelaksanaan kegiatan audit
sesuai jadwal
 Analisis hasil audit
 Tindak lanjut hasil audit
 Monitoring pelaksanaan
tindak lanjut
 Menyusun laporan audit
internal
 Penyampaian laporan hasil
audit dan tindak lanjut

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal :
Prosedur (SOP) pengadaan obat
2. Metode untuk melakukan audit internal :
Observasi, wawancara, dan melihat dokumen bukti pelaksanaan.
3. Instrumen audit :
Instrumen yang digunakan dalam melakukan audit internal meliputi:
a. Kuesioner untuk wawancara
b. Panduan observasi
c. Check list
Instrumen audit tersebut disusun pada saat menyusun kerangka acuan kegiatan
audit internal sesuai dengan yang direncanakan.

VI. SASARAN AUDIT


Administasi Managemen pengadaan obat di gudang obat

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Audit Pertama
1. Audit internal dilaksanakan pada hari senin, tanggal 18 Maret 2019/
Minggu ke3
2. Analisis dan penyusunan laporan audit dilaksanakan pada hari selasa,
tanggal 19 Maret 2019/ 1 hari setelah dilakukan audit.
b. Audit Kedua
1. Audit internal dilaksanakan pada hari senin, tanggal 19 Agustus 2019/
Minggu ke3
2. Analisis dan penyusunan laporan audit dilaksanakan pada hari selasa,
tanggal 20 Agustus 2019/ 1 hari setelah dilakukan audit.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah
pelaksanaan audit sesaui dengan jadwal yang sudah disusun setiap 6 bulan sekali.
Jika terjadi ketidak sesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada
ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim audit internal.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Auditor internal harus mencatat/ mendokumentasikan keseluruhan proses
kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan
rencana tindak lanjut yang disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan
kegiatan audit internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
dalam melasanakan audit.

Kayuputih , 01 Maret 2019


Ketua Tim Audit Internal Ketua Tim I

dr. I Made Tangkas dr. Ni Putu Ari Erawati

Anda mungkin juga menyukai