Anda di halaman 1dari 31

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah1Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 29 /Pdt.G/2015/PN.Kds.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Kudus yang mengadili perkara perdata, telah

do
gu menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:
DWI SULISTIYONO, Umur: 38 Tahun, Agama: Islam, Pekerjaan: Swasta,

In
A
Alamat: Desa Jepang Rt. 03/10 Kec. Mejobo Kab.
Kudus, dalam hal ini memberikan kuasa kepada
ah

lik
SUBARKAH, SH.Mhum., YUSUF ISTANTO, SH.MH.
dan AMAT SOLEH, Kesemuanya : Advokat/Penasehat
am

ub
Hukum, Dosen, Paralegal Mahasiswa pada Badan
Konsultasi Dan Bantuan Hukum (BAKOBAKUM)
Universitas Muria Kudus, beralamat di Jl. Kampus UMK
ep
k

Gondang Manis, Bae P.O BOX.53 Kudus, berdasarkan


ah

surat kuasa khusus no. 12/BKBH/FH.UMK/V/2015


R

si
tertanggal 08 Mei 2015, selanjutnya disebut sebagai
PENGGUGAT;

ne
ng

Lawan:
1. PT. BANK NEGARA INDONESIA Kantor Cabang Kudus, alamat: Jl.

do
gu

Jend. A. Yani No. 55 Kudus Jawa Tengah, dalam hal ini memberi
kuasa kepada : ADDY ENDRA WIDYATMAKA, SH., ASSHYSA
In
A

LAELY MANDI, SH., ISMAR SIDIYANTO, kesemuanya pegawai PT.


Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan dan berkantor
ah

lik

pusat di Jakarta Pusat, alamat Jalan Jendral Sudirman Kavling 1,


berdasarkan surat kuasa khusus No.WSM/7.4/024 , tertanggal 12 Juni
m

ub

2015, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

si
Semarang, beralamat di Jalan Imam Bonjol I D GKN II Lantai II
Semarang, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II;

ne
ng
3. Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kudus,
dalam hal ini memberi kuasa kepada SOLIKIN, A.Ptnh., WEGIG WIDI

do
gu BAWONO, SH., dan BAMBANG HARIYANTO HS.,SH., pegawai pada
Badan Pertanahan Nasional Kudus, berlamat di Kompleks

In
A
Perkantoran Jalan Mejobo Kudus, selanjutnya sebagai TURUT
TERGUGAT;
ah

lik
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang
am

ub
bersangkutan;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
ep
TENTANG DUDUK PERKARA
k

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 11 Mei


ah

2015, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


R

si
Kudus pada tanggal 12 Mei 2015 dalam Register Nomor 29/Pdt.G/2015/

ne
ng

PN.Kds., telah mengajukan gugatan sebagai berikut:


1. Bahwa pada tanggal 7 Mei 2013 Penggugat mendapat kucuran kredit
modal kerja dari PT. Bank Negara Indonesia tbk Cabang Kudus

do
gu

(Tergugat I) sebesar Rp. 300.000.000,- yang merupakan persetujuan


atas permohonan kredit modal kerja yang diajukan oleh Penggugat.
In
A

2. Bahwa atas pinjaman kredit Penggugat pada PT. Bank Negara


Indonesia Tbk Cabang Kudus (Tergugat I) tersebut, Penggugat
ah

lik

menjaminkan sebidang tanah dan bangunan dengan SHM No. 04735,


Luas 256m2 an. Dwi Sulistiyono di Desa Jepang Kecamatan Mejobo
m

ub

Kabupaten Kudus.
3. Bahwa semenjak disetujuinya permohonan kredit dari Penggugat
ka

ep

hingga saat gugatan ini diajukan Penggugat tidak mendapatkan


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah3Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
salinan Perjanjian Kredit, salinan SKMHT maupun Salinan APHT yang

si
merupakan hak dari penggugat selaku nasabah kredit pada PT. Bank
Negara Indonesia tbk. Cabang Kudus(Tergugat I).

ne
ng
4. Bahwa setelah disetujuinya permohonan kredit Penggugat oleh PT.
Bank Negara Indonesia Tbk Cabang Kudus (Tergugat I) tersebut

do
gu Penggugat hanya mendapat salinan lampiran perjanjian kredit dengan
nomor BWU/2013/020 tanggal 7 mei 2013, dimana Penggugat

In
A
memiliki kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang Kudus
dengan perincian;
ah

a. Jumlah Kredit Maksimum sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus

lik
juta rupiah);
b. Jangka waktu Pinjaman selama 60 Bulan
am

ub
c. Tarif bunga p.a(%) sebesar 10.2%
d. Angsuran per bulan Rp. 7.550.000,-
ep
k

5. Bahwa pada awalnya pembayaran angsuran Penggugat kepada PT.


ah

Bank Negara Indonesia (Tergugat I) berjalan lancar hingga angsuran


R

si
bulan september 2013 atau angsuran yang keempat.
6. Bahwa kemudian mulai memasuki angsuran kelima, pembayaran

ne
ng

angsuran kredit milik penggugat mulai ada kekurangan pembayaran


yang mana diakibatkan usaha dari penggugat mengalami

do
gu

keguncangan usaha. Hingga Penggugat mulai mendapat surat


teguran kredit yang pertama tertanggal 2 Desember 2013 dari PT.
In
A

Bank Negara Indonesia cabang kudus (Tergugat I) yang ditanda


tangani oleh Pimpinan Kantor cabang Utama PT. Bank Negara
ah

lik

Indonesia Kudus.
7. Bahwa karena kesulitan yang dialami oleh penggugat dalam berusaha
m

ub

berdampak tertundanya pembayaran angsuran kredit di PT. Bank


Negara Indonesia Cabang Kudus tersebut pada tanggal 28 Agustus
ka

014 penggugat mendapat panggilan dari PT. Bank Negara Indonesia


ep

Cabang Kudus (Tergugat I).


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa dalam pertemuan negoisasi pada tanggal 29 Agustus 2014

si
bertempat di Kantor Tergugat I , pertemuan tersebut pihak Tergugat I
diwakili oleh Ibu Sasa dari bagian Colleciton.

ne
ng
9. Bahwa dalam pertemuan tersebut Penggugat telah mengutarakan
kesulitan usaha yang tengah di alaminya dan Penggugat tetap

do
gu berkomitmen untuk dapat melanjutkan kredit di PT. Bank Negara
Indonesia tbk. Cab. Kudus, sehingga kemudian Penggugat meminta

In
A
solusi dari Ibu Sasa mengenai langkah terbaik apa yang dapat
ditempuh oleh Penggugat guna menyelamatkan kredit bermasalah
ah

miliknya.

lik
10. Bahwa Tergugat I melalui ibu Sasa saat itu tidak memberikan solusi
apapun selain Penggugat diharuskan untuk menutup kreditnya di PT.
am

ub
Bank Negara Indonesia Tbk. Cabang Kudus. Padahal sudah
seharusnya terhadap Debitor yang beritikad baik seperti Penggugat
ep
k

berhak untuk mendapat kesempatan guna menyelamatkan kredit


ah

bermasalah baik secara administrasi perkreditan antara lain sebagai


R

si
berikut:
a. Penjadwalan kembali (rescheduling), yaitu perubahan syarat kredit

ne
ng

yang menyangkut jadwal pembayaran dan atau jangka waktu


termasuk masa tenggang, baik meliputi perubahan besarnya angsuran

do
gu

maupun tidak;
b. Persyaratan kembali (reconditioning), yaitu perubahan sebagian atau
In
A

seluruh syarat-syarat kredit yang tidak terbatas pada perubahan


jadwal pembayaran, jangka waktu, dan atau persyaratan lainnya
ah

lik

sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimum saldo kredit dan


konversi seluruh atau sebagian dari pinjaman menjadi penyertaan
m

ub

bank;
c. Penataan kembali (restructuring), yaitu perubahan syarat-syarat kredit
ka

berupa penambahan dana bank; dan/atau konversi seluruh atau


ep

sebagian tunggakan bunga menjadi pokok kredit baru, dan/atau


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah5Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan dalam

si
perusahaan.
11. Bahwa betapa kaget Penggugat ketika mendapat surat tertanggal 22

ne
ng
April 2015, dari PT. Bank Negara Indonesia Cabang Kudus (Tergugat
I) yang berisi pemberitahuan bahwa Sebidang tanah dan bangunan

do
gu dengan SHM No. 04735 L. 258M2 an. Dwi Sulistiyono Desa Jepang

Kec. Mejobo Kab. Kudus akan dilelang pada tanggal 12 Mei 2015 oleh

In
A
KPKNL Semarang.
12. Bahwa menjadi suatu kebiasaan di perbankan pelaksanaan lelang
ah

lik
atas Tanah Objek Jaminan dalam perjanjian kredit di dasari dengan
adanya SKMHT (surat kuasa membebankan hak tanggungan) dan
am

ub
APHT (akta pemberian hak tanggungan) berdasar ketentuan UU No.4
Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan yang merupakan perjanjian
ikutan dari perjanjian pokok yaitu perjanjian kredit modal kerja atau
ep
k

perjanjian kredit nomor BWU/2013/020 tanggal 7 Mei 2013.


ah

13. Bahwa selama ini proses pengajuan permohonan kredit modal kerja
R

si
hingga disetujuinya permohonan kredit penggugat di PT. Bank Negara
Indonesia, Penggugat belum pernah diajak ke Notaris guna

ne
ng

menandatangani akta perjanjian hak tanggungan terkait jaminan kredit


milik Penggugat.

do
gu

14. Bahwa agar menjadi sah perjanjian/kontrak harus memenuhi syarat


sah perjanjian sesuai dengan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata
In
A

yakni;
a) Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya
ah

lik

b) Cakap untuk membuat suatu kontrak/perjanjian


c) Objek atau pokok persoalan tertentu atau dapat ditentukan
m

ub

d) Sebab atau causa yang tidak dilarang


15. Bahwa Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) merupakan akta
ka

ep

otentik yang berbentuk akta notariil dimana ada keharusan para pihak
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk hadir sedangkan Penggugat yang seharusnya hadir sebagai

si
pemberi hak tanggungan tidak hadir maka perjanjian itu menjadi
kurang pihak sehingga perjanjian hak tanggungan tersebut tidak

ne
ng
memenuhi syarat subyektif dari syarat sahnya perjanjian sebagaimana
ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata.

do
gu 16. Bahwa perjanjian kredit antara Penggugat dengan Tergugat I (PT.
Bank Negara Indonesia) adalah perjanjian baku dimana PT. Bank

In
A
Negara Indonesia (Tergugat I) mempunyai form tersendiri dan di sana-
sini dilakukan perubahan seperlunya. Walaupun demikian, semua
ah

syarat dan kondisinya (terms and conditions) sudah bersifat baku.

lik
Dalam hal ini, Penggugat selaku Debitor hanya dalam posisi
menerima atau tidak perjanjian kredit tersebut.
am

ub
17. Bahwa Penggugat selaku konsumen dari usaha perbankan dalam hal
ini dilindungi oleh UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
ep
k

konsumen.
ah

18. Bahwa tidak ada larangan dalam perbankan untuk menggunakan


R

si
perjanjian dengan klausula baku akan tetapi dalam ketentuan UU No.
8 Tahun 1999 pasal 18 ayat (1) huruf h menyebutkan bahwa Pelaku

ne
ng

Usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk


diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan klausula baku

do
gu

pada setiap dokumen dan/atau perjanjian apabila: menyatakan bahwa


konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha untuk
In
A

pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan terhadap


barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran. Sedangkan
ah

lik

ketentuan Pasal 18 ayat (3) UU Perlindungan Konsumen


menyebutkan Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku
m

ub

usaha pada dokumen perjanjian yang memenuhi ketentuan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dinyatakan batal
ka

demi hukum.
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah7Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Bahwa dalam perjanjian Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT)

si
tersebut didasarkan atas Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan (SKMHT) dimana SKMHT menjadi dasar bagi PT. Bank

ne
ng
Negara Indonesia (Tergugat I) untuk membuat APHT atas jaminan
kredit Penggugat pada Tergugat I tersebut timbul dari perjanjian pokok

do
gu yakni perjanjian kredit antara Penggugat dengan PT. Bank Negara
Indonesia Cabang Kudus sebagai Tergugat I yang berdasarkan

In
A
bentuknya merupakan perjanjian dengan klausula baku adalah telah
melanggar ketentuan dalam Pasal 18 ayat (1) huruf h UU Nomor 8
ah

tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

lik
20. Bahwa perbuatan Tergugat I (PT. Bank Negara Indonesia tbk) dalam
membuat SKMHT dan APHT atas jaminan kredit milik penggugat
am

ub
yakni sebidang tanah dan bangunan dengan SHM No. 04735, Luas
256m2 an. Dwi Sulistiyono di Desa Jepang Kecamatan Mejobo
ep
k

Kabupaten Kudus dapat dikategorikan sebagai PERBUATAN


ah

MELAWAN HUKUM karena telah melanggar ketentuan Pasal 18 ayat


R

si
(1) huruf h UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen.
21. Bahwa Perbuatan yang melawan hukum menurut Rumusan Hoge

ne
ng

Raad sebelum tahun 1919 yaitu suatu perbuatan yang melanggar hak
subyektif orang lain atau yang bertentangan dengan kewajiban hukum

do
gu

dari si pembuat sendiri yang telah diatur dalam undang-undang.


Dengan perkataan lain melawan hukum ditafsirkan sebagai melawan
In
A

undang-undang.
22. Bahwa karena perbuatan Tergugat I (PT. Bank Negara Indonesia tbk)
ah

lik

yang membuat SKMHT dan APHT merupakan perbuatan melawan


hukum, maka APHT yang merupakan perjanjian pembebanan hak
m

ub

tanggungan tersebut MENJADI BATAL DEMI HUKUM karena tidak


memenuhi syarat objektif dari perjanjian sebagaimana yang diatur
ka

ep

dalam Pasal 1320 KUPerdata yaitu sebab atau causa yang halal
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(perjanjian tidak boleh melanggar ketentuan UU, kesusilaan dan

si
ketertiban umum).
23. Bahwa karena SKMHT dan APHT atas objek jaminan milik penggugat

ne
ng
yang menjadi dasar dari Tergugat I mengajukan lelang di tempat milik
Tergugat II batal demi hukum maka kantor KPKNL semarang

do
gu (Tergugat II) sudah seharusnya membatalkan proses lelang terhadap
objek jaminan milik penggugat yang saat ini akan dilakukan lelang

In
A
oleh Kantor KPKNL semarang.
24. Bahwa untuk menghindari objek jaminan kredit milik Penggugat untuk
ah

dipindahtangankan maka sudah selayaknya terhadap objek jaminan

lik
dalam perjanjian kredit nomor BWU/2013/020 tanggal 7 Mei 2013
diletakan Sita Jaminan atas sebidang tanah dan bangunan dengan
am

ub
SHM No. 04735 L. 258M2 an. Dwi Sulistiyono Desa Jepang Kec.

Mejobo Kab. Kudus.


ep
k

Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Penggugat mohon


ah

dengan hormat sudilah kiranya Pengadilan Negeri Kudus berkenan


R

si
memutuskan:
PRIMER:

ne
ng

1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya.


2. Menyatakan perbuatan Tergugat I menerbitkan Surat Kuasa

do
gu

Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) dan membuat Akta Pemberian


Hak Tanggungan (APHT) merupakan Perbuatan Melawan Hukum.
In
A

3. Menyatakan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) dan


Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) atas Objek Jaminan tanah dan
ah

lik

bangunan dengan SHM No. 04735 L. 258M2 an. Dwi Sulistiyono Desa

Jepang Kec. Mejobo Kab. Kudus adalah batal demi hukum.


m

ub

4. Memerintahkan kepada Kantor KPKNL semarang untuk membatalkan


lelang atas obyek jaminan tanah dan bangunan dengan SHM No. 04735
ka

ep

L. 258M2 an. Dwi Sulistiyono Desa Jepang Kec. Mejobo Kab. Kudus.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah9Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menyatakan sah dan berlakunya sita jaminan terhadap tanah dan

si
bangunan dengan SHM No. 04735 L. 258M2 an. Dwi Sulistiyono Desa

Jepang Kec. Mejobo Kab. Kudus.

ne
ng
6. Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara ini.
7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij

do
gu voorraad) meskipun timbul verzet atau banding.
SUBSIDER:

In
A
Atau apabila Pengadilan Negeri Kudus berpendapat lain mohon putusan
yang seadil-adilnya.
ah

lik
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,
para pihak masing-masing menghadap Kuasanya tersebut, kecuali Tergugat
am

ub
II yang tidak datang menghadap ataupun menyuruh orang lain menghadap
untuk mewakilinya, meskipun berdasarkan risalah panggilan sidang tanggal
21 Mei 2015 dan tanggal 22 Juni 2015 telah dipanggil dengan patut,
ep
k

sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh


ah

sesuatu halangan yang sah;


R

si
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor

ne
ng

1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk


WIJAWIYATA, SH., Hakim pada Pengadilan Negeri Kudus, sebagai

do
gu

Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 23 Juni
In
A

2015, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;


Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
ah

lik

dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan


Penggugat;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat


I dan Turut Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
ka

ep

JAWABAN TERGUGAT I
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan

si
Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh
Tergugat I.

ne
ng
BAHWA HUBUNGAN HUKUM PERJANJIAN KREDIT DAN
PERJANJIAN PENGIKATAN HAK TANGGUNGAN ANTARA

do
gu PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT I TELAH DIBUAT SECARA SAH
DAN BENAR MENURUT HUKUM DAN DIAKUI OLEH PENGGUGAT

In
A
2. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat I telah terjadi hubungan
hukum berupa pemberian fasilitas kredit yang telah didudukkan dalam
ah

lik
Perjanjian Kredit No. BWU/2013/020 tanggal 07/05/2013 dengan
maksimum kredit Rp. 300.000.000,-.
am

3. Bahwa Perjanjian Kredit tersebut telah sah ditandatangani oleh

ub
Penggugat dan Tergugat I. Bahwa dengan mendasarkan pada Azas
Pacta Sunt Servanda (agreement must be kept) maka Perjanjian yang
ep
k

telah disepakati dan ditandatangani oleh Para Pihak berlaku sebagai


ah

Undang-Undang bagi para pihak yang membuatnya dan Perjanjian


R

si
Kredit i.c telah memenuhi syarat sahnya Perjanjian sesuai dengan
Pasal 1320 KUHPerdata.

ne
ng

4. Bahwa untuk menjamin pelunasan kredit tersebut, Penggugat telah


menyerahkan barang jaminan kepada Tergugat I berupa 1 (satu)

do
gu

bidang tanah dengan luas 256 m2 di atas Sertifikat Hak Milik (SHM)
No. 04735 tanggal 10/06/2002 atas nama Dwi Sulistiyono terletak di
In
A

Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, berikut segala


sesuatu yang berdiri diatas dan tertanam di dalam tanah tersebut yang
ah

lik

menurut Undang-Undang dianggap sebagai barang tetap dan telah


dilakukan pengikatan Hak Tanggungan peringkat I (Pertama) vide
m

ub

Salinan Buku Tanah Hak Tanggungan No. 2159/2013 tanggal


15/07/2013 senilai 375.000.000,-.
ka

5. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Penggugat dalam


ep

Posita nomor 12, 13 dan 15 yang pada intinya menyatakan bahwa


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah11Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat tidak pernah diajak ke kantor Notaris untuk

si
menandatangani perjanjian pembebanan hak tanggungan. Bahwa dalil
Penggugat merupakan dalil yang mengada-ada dan tidak berdasar

ne
ng
sehingga harus dengn tegas ditolak.
6. Bahwa Tergugat dengan persetujuan Istri Tergugat telah

do
gu menandatangani Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
(SKMHT) No. 16 tanggal 07/05/2013 yang menjadi dasar penerbitan

In
A
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) No. 344/2013 tanggal
27/05/2013.
ah

7. Bahwa dengan ditandatanganinya SKMHT tersebut oleh Tergugat I

lik
maka secara hukum Penggugat telah memberikan Kuasa kepada
Tergugat untuk membebankan Hak Tanggungan terhadap SHM No.
am

ub
04735 guna menjamin pelunasan hutang Penggugat pada Tergugat I.
8. Bahwa dengan telah ditandatanganinya SKMHT oleh Penggugat yang
ep
k

diikuti dengan pembebanan Hak Tanggungan maka secara hukum


ah

Penggugat telah sah menyerahkan SHM No. 04735 sebagai jaminan


R

si
atas fasilitas kredit Penggugat.
9. Bahwa Penggugat telah mengada-ada dengan mendalilkan jika

ne
ng

Perjanjian Kredit i.c bertentangan dengan Undang-Undang No. 8


tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen karena mengandung

do
gu

klausula yang terlarang sebagaimana Posita nomor 16 sampai dengan


22.
In
A

Bahwa Penggugat Perjanjian Kredit yang telah sah ditandatangani oleh


Penggugat dan Tergugat I adalah batal demi hukum karena memenuhi
ah

lik

Pasal 18 ayat (3) yang berbunyi :


‘Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan
m

ub

untuk diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan klausula


baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian apabila : menyatakan
ka

bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha untuk


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau jaminan terhadap barang

si
yang dibeli oleh konsumen secara angsuran.
Bahwa Penggugat telah keliru dalam menerapkan suatu ketentuan

ne
ng
hukum dan keliru dlam menafsirkan suatu hubungan hukum. Bahwa
perlu Tergugat I tegaskan hubungan hukum yang terjadi antara

do
gu Penggugat dengan Tergugat I adalah hubungan hukum hutang piutang
yang telah dituangkan dalam Perjanjian Kredit. Bahwa di dalam

In
A
Perjanjian Kredit a quo tidak ada peralihan hak berdasarkan jual beli
sebagaimana Penggugat dalilkan di dalam Positanya.
ah

Bahwa demikian dalil Penggugat mengenai Pelanggaran klausula dalam

lik
Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
yang di dalilkan oleh Penggugat dilakukan oleh Tergugat I adalah dalil
am

ub
yang keliru dan tidak berdasar sehingga harus dengan tegas ditolak.
BAHWA PENGGUGAT TELAH MENGAKU WANPRESTASI TERHADAP
ep
k

PERJANJIAN KREDIT A QUO SEHINGGA MENIMBULKAN HAK


ah

KEPADA TERGUGAT I UNTUK MELAKUKAN PENYELESAIAN KREDIT


R

si
10. Bahwa di dalam perjalanan kreditnya, fasilitas kredit yang diberikan
Tergugat I kepada Penggugat telah mengalami kemacetan

ne
ng

pembayaran sebagaimana diakui sendiri oleh Penggugat dalam Posita


Gugatannya nomor 6 dan 7. Penggugat tidak rutin dalam emmbayar

do
gu

angsuran pinjaman pokok dan bunga terbukti dengan munculnya


tunggakan-tunggakan baik pokok maupun bunga sejak Oktober 2013
In
A

dan posisi kredit Penggugat bergeser pada posisi Macet pada Juli
2014.
ah

lik

11. Bahwa di dalam Perjanjian Kredit i.c memuat hak & kewajiban Para
Pihak yg telah disepakati, dimana Tergugat I selaku kreditur yg
m

ub

beritikad baik yang telah membantu usaha Penggugat telah


menyelesaikan kewajibannya dengan mencairkan kredit kepada
ka

usaha Penggugat. Namun tidak sebaliknya dengan Penggugat yang


ep

tidak memenuhi apa yg menjadi kewajibannya dengan melakukan


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah13Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran angsuran kredit yg telah disepakati secara tepat waktu

si
sehingga mengakibatkan macetnya fasilitas kredit Penggugat yang
ada pada Tergugat I. Bahwa fakta hukum Wanprestasi yang dialami

ne
ng
oleh Penggugat merupakan fakta hukum yang tidak terbantahkan.
12. Bahwa terhadap fakta hukum Wanprestasi yang dialami oleh

do
gu Penggugat, Tergugat I telah melakukan upaya-upaya hukum, namun
tidak terbatas pada pemberitahuan dan/atau somasi secara lisan dan

In
A
tertulis kepada Penggugat dan telah memberikan teguran berdasarkan
surat :
ah

a. Surat No. KDS/5/277/R tanggal 02/06/2014

lik
b. Surat No. KDS/5/324/R tanggal 02/07/2014
c. Surat No. KDS/5/372/R tanggal 04/08/2014
am

ub
13. Bahwa dari jangka waktu yang diberikan, Penggugat tidak
menunjukkan itikad baiknya untuk melekaukan penyelesaian keditnya
ep
k

sehingga Tergugat I akan menempuh upaya-upaya penyelesaian


ah

kredit melalui lelang.


R

si
14. Bahwa perlu Tergugat I tegaskan bahwa tindakan yang dilakukan
Tergugat I merupakan salah satu langkah hukum dalam rangka

ne
ng

upaya penjualan jaminan melalui Lelang Eksekusi Obyek Hak


Tanggungan melalu Tergugat II untuk penyelesaian kredit Penggugat;

do
gu

15. Bahwa upaya yang dilakukan Tergugat I terkait obyek Hak


Tanggungan merupakan hak dari Tergugat I selaku Kreditur
In
A

Pemegang Hak Tanggungan yang memiliki kewenangan untuk


berdasarkan Pasal 6 UU No.4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
ah

lik

Atas tanah Beserta Benda-benda yang Bekaitan Dengan Tanah, untuk


kapanpun (tidak terbatas pada Lelang tanggal 21 Desember 2011)
m

ub

melakukan penjualan obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri


melalui pelelangan umum apabila Penggugat wanprestasi terhadap
ka

apa yang telah disepakati dalam Perjanjian Kredit yaitu dengan


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menunggaknya pembayaran hutang oleh Penggugat kepada Tergugat

si
I;
16. Bahwa dengan demikian segala sesuatu yang dilakukan oleh

ne
ng
Tergugat I dalam rangka upaya penyelesaian kewajiban Penggugat
pada Tergugat I adalah sah dan telah berdasar pada aturan hukum

do
gu yang jelas;
17. Bahwa tindakan Penggugat yang telah menunggak pembayaran

In
A
fasilitas kredit yang telah diberikan, tidak ada langkah penyelesaian
nyata, dan bahkan mengajukan gugatan kepada Tergugat I dengan
ah

maksud untuk menunda / membatalkan lelang justru membuktikan

lik
“itikad tidak baik” Penggugat selaku Debitur yang sangat merugikan
institusi Tergugat I;
am

ub
18. Bahwa dengan demikian terbukti bahwa diajukannya gugatan i.c oleh
Penggugat adalah dengan adanya itikad dan maksud yang tidak baik
ep
k

dari pihak Penggugat i.c yang dengan sengaja mengulur-ulur waktu


ah

penyelesaian kewajibannya kepada Tergugat I dengan berusaha


R

si
menunda ataupun menghalang-halangi lelang eksekusi terhadap
barang jaminan i.c;

ne
ng

19. Bahwa dengan demikian terbukti tindakan Penggugat yang telah


menunggak pembayaran fasilitas kredit yang telah diberikan, tidak ada

do
gu

langkah penyelesaian nyata, dan bahkan mengajukan gugatan


kepada Tergugat I dengan maksud untuk membatalkan lelang justru
In
A

membuktikan “itikad tidak baik” Penggugat selaku Debitur yang


sangat merugikan institusi Tergugat I;
ah

lik

20. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas posita gugatan Penggugat


nomor 24 yang memohon untuk meletakkan sita jaminan atas obyek
m

ub

sengketa dalam Gugatan ini.


Bahwa oleh karena obyek jaminan kredit i.c yang menjamin hutang
ka

Penggugat pada Tergugat I telah diikat Hak Tanggungan sehingga


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah15Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berstatus sebagai obyek Hak Tanggungan maka tidak dapat diletakkan

si
Sita Jaminan.
Bahwa terhadap barang yang telah dijadikan agunan kredit maupun

ne
ng
obyek Hak Tanggungan tidak boleh diletakkan sita jaminan sebagaimana
ditegaskan dalam Putusan MA No.394K/Pdt/1984 tanggal 05-06-1985

do
gu yang menyatakan bahwa barang yang sudah dijadikan jaminan kredit
kepada BRI tidak dapat dikenakan sita jaminan (CB).

In
21. Bahwa permintaan Penggugat agar putusan dalam perkara ini dapat
A
dijalankan dengan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad) adalah tidak
ah

mempunyai dasar hukum sama sekali dan permintaan itu

lik
bertentangan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 3 Tahun
2000 tanggal 21 Juli 2000 tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar
am

ub
bij voorraad) dan provisionil jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.
4 tahun 2001 tanggal 20 Agustus 2001 tentang Putusan Serta Merta
ep
k

(uitvoerbaar bij voorraad) dan provisionil;


ah

22. Bahwa selanjutnya mengingat dalil – dalil Penggugat tidak terbukti


R

si
dan tidak berdasar fakta & hukum yang jelas maka mohon kepada
Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk

ne
ng

menolak gugatan Penggugat a quo untuk seluruhnya


23. Bahwa selanjutnya karena tidak terdapat perbuatan Tergugat I yang

do
gu

tidak sesuai dengan Undang-Undang dan unsur kerugian tidak dapat


dibuktikan oleh Penggugat maka gugatan Penggugat tidak beralasan
In
A

dan harus ditolak


24. Bahwa selanjutnya mengingat dalil – dalil Penggugat tidak terbukti
ah

lik

dan tidak berdasar fakta & hukum yang jelas maka mohon kepada
Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk
m

ub

menolak gugatan Penggugat a quo untuk seluruhnya


Bahwa berdasarkan uraian fakta hukum sebagaimana diatas, maka Tergugat
ka

I mohon kepada yang mulia Majelis Hakim pemeriksa perkara ini, agar
ep

berkenan memberikan putusan dengan amar :


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

si
2. Menolak permohonan Sita Jaminan yang diajukan oleh Penggugat;
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.

ne
ng
Apabila Yang Terhormat Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

do
gu JAWABAN TURUT TERGUGAT
1. Bahwa gugatan penggugat terhadap TURUT

In
A
TERGUGAT adalah salah alamat.
Bahwa TURUT TERGUGAT bukanlah merupakan pihak dalam
ah

lik
permasalahan hukum antara Penggugat dan Para Tergugat, sehingga
tidak ada perselisihan hukum antara TURUT TERGUGAT dengan
am

ub
Penggugat.
2. Bahwa sesuai data Buku Tanah Sertipikat Hak Milik
Nomor 4735/Jepang saat ini masih tercatat atas
ep
k

nama DWI SULISTIYONO (Pengugat) dan belum


ah

terjadi peralihan atas dasar lelang kepada pihak lain.


R

si
3. Bahwa berkaitan dengan adanya perjanjian kredit
antara Penggugat dan Tergugat ( termasuk status

ne
ng

keperdataan tanah yang dijadikan jaminan ) telah


diatur secara khusus dalam KUH Perdata dan

do
gu

Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak


Tanggungan atas Tanah berserta Benda-benda yang
In
A

Berkaitan dengan Tanah.


Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, TURUT TERGUGAT mohon
ah

lik

kepada Majelis Hakim yang terhormat agar berkenan memutus perkara


ini dengan menyatakan sebagai berikut :
m

ub

DALAM POKOK PERKARA :


1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk
ka

ep

seluruhnya.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah17Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar

si
segala biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini.

ne
ng
Atau :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya

do
gu (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat I dan Turut Tergugat

In
A
tersebut, Penggugat mengajukan Replik tanggal 04 Agustus 2015, Duplik
dari Tergugat I dan Turut Tergugat tanggal 11 Agustus 2015;
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dan membuktikan dalil-dalil
gugatannya, Penggugat mengajukan bukti surat berupa foto copy sebagai
berikut :
am

ub
1. Perjanjian Kredit No. BWU/2013/020, tanggal 07 Mei 2013,
selanjutnya diberi tanda P-1;
ep
k

2. Surat Undangan Acara Rejeki BNI Wirausaha 2013 diberi tanda,


ah

selanjutnya diberi tanda P-2;


R

si
3. Surat Panggilan Pemegang Rekening Pinjaman No. 296494240,
selanjutnya diberi tanda P-3;

ne
ng

4. Permohonan berkas perjanjian kredit an DWI SULISTIYONO No. 012/


BKBH.UMK/V/2015, tanggal 07 Mei 2015, selanjutnya diberi tanda

do
gu

P-4;
Bahwa foto copy bukti surat P-2 s/d P-4 telah dibubuhi dengan materai
In
A

secukupnya dan telah dicocokkan dengan aslinya, kecuali terhadap bukti P-1
copy dari copy, asli ada pada Tergugat I;
ah

lik

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat, Penggugat juga


telah menghadirkan satu orang saksi tanpa sumpah telah menerangkan di
m

ub

persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:


1. Saksi ZUAFAH
ka


ep

Bahwa saksi merupakan isteri dari Penggugat;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa setahu saksi ada masalah kredit macet antara Penggugat

si
dengan Tergugat I / Penggugat nunggak membayar angsuran BNI;
• Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat I ada hubungan hukum

ne
ng
perjanjian kredit;
• Bahwa Penggugat selaku Debitur dan Tergugat I sebagai kreditur;

do
gu • Bahwa penandatanganan sehubungan perjanjian kredit antara
Penggugat dengan Turut Tergugat I, berupa akta dan surat-surat

In
A
setahu saksi ada 2 (dua) kali, yakni di Hypermart dan di Kantor BNI;
• Bahwa saksi ada tanda tangan di Hypermart karena pada waktu itu
ah

lik
bersamaan adanya promo rezeki BNI dan undian;
• Bahwa penandatanganan kedua di Kantor BNI, saksi ada dikenalkan
am

ub
dengan ibu Ummu, pihak dari Notaris;
• Bahwa saksi dan Penggugat tidak ada dipaksa dalam perjanjian kredit
ep
tersebut;
k

• Bahwa saksi tidak membaca dan tidak dibacakan atas perjanjian


ah

kredit tersebut tetapi saksi tidak pernah dilarang untuk membaca


R

si
perjanjian kredit tersebut;

ne
ng

• Bahwa yang hadir sewaktu penandatanganan perjanjian kredit


tersebut, selain saksi ada Penggugat, Ummu, orang marketing, orang

do
analis BNI dan satu orang lagi yang saksi tidak kenal;
gu

• Bahwa Penggugat berhutang sebanyak 300 juta;


• Bahwa sebagai jaminan adalah sertifikat hak milik atas nama
In
A

penggugat dan saksi seluas 258m2;


• Bahwa setahu saksi, Penggugat mulai nunggak ± 1 (satu) tahun;
ah

lik

• Bahwa saksi mengetahui tentang bukti surat P-1/T.1-1, sedang untuk


T.1-3 saksi tidak tahu;
m

ub

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya,


ka

Tergugat I mengajukan bukti surat berupa foto copy, yakni :


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah19Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Perjanjian Kredit Nomor No. BWU/2013/020 tanggal 07/05/2013

si
dengan maksimum kredit Rp 300.000.000,-, selanjutnya diberi tanda
T.1-1;

ne
ng
2. Sertifikat Hak Milik ( SHM ) No.04735 tanggal 10/06/2002 atas nama
DWI SULISTIYONO terletak di Desa Jepang Kecamatan

do
gu Mejobo,Kabupaten Kudus, selanjutnya diberi tanda T.1-2;
3. Sertipikat Hak Tanggungan No. 2159/2013 , tanggal 15/07/2013

In
A
senilai Rp 375.000.000,-, selanjutnya diberi tanda T.1-3;
4. Print out Rekening Koran atas nama Dwi Sulistiyono, tanggal 31
ah

Oktober 2013 sampai dengan 31 Juli 2014, selanjutnya diberi tanda

lik
T.1-4;
5. Surat Teguran Tunggakan Kredit Macet 1 No. KDS/5/277/R tanggal
am

ub
02/06/2014, selanjutnya diberi tanda T.1-5a;
6. Surat Teguran Tunggakan Kredit Macet 2 No KDS/5/324/R tanggal
ep
k

02/07/2014, selanjutnya diberi tanda T.1-5b;


ah

7. Surat Teguran Tunggakan Kredit Macet 3 No KDS/5/372/R tanggal


R

si
04/08/2014, selanjutnya diberi tanda T.1-5c;
Bahwa foto copy bukti surat T.1-1 s/d T.1-5c telah dibubuhi dengan materai

ne
ng

secukupnya dan telah dicocokkan dengan aslinya;


Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya, Turut

do
gu

Tergugat mengajukan bukti surat berupa foto copy, yakni :


1. Buku Tanah Sertipikat Hak Milik Nomor 04735/Jepang, Kecamatan
In
A

Mejobo, luas 258 M2, tercatat atas nama DWI SULISTIYONO,


selanjutnya diberi tanda TT-1 ;
ah

lik

2. Surat Ukur Nomor 1532/Jpg/2001, tanggal 15 Desember 2001,


selanjutnya diberi tanda TT-2;
m

ub

Bahwa foto copy bukti surat TT-1 dan TT-2 telah dibubuhi dengan materai
secukupnya dan telah dicocokkan dengan aslinya;
ka

Menimbang, bahwa atas bukti-bukti tersebut para pihak


ep

menyebutkan tanggapannya akan dituangkan dalam kesimpulan;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat, Tergugat I dan Turut Tergugat

si
mengajukan Kesimpulan masing-masing tertanggal 17 September 2015;
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam

ne
ng
berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;

do
gu Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-
hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;

In
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
A
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
ah

lik
sebagaimana yang telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya telah mendalilkan
am

pada pokoknya sebagai berikut :

ub
• Bahwa pada tanggal 7 Mei 2013 Penggugat mendapat kucuran kredit
modal kerja dari PT. Bank Negara Indonesia tbk Cabang Kudus
ep
k

(Tergugat I) sebesar Rp. 300.000.000,- yang merupakan persetujuan


ah

atas permohonan kredit modal kerja yang diajukan oleh Penggugat


R

si
dengan jaminan sebidang tanah dan bangunan dengan SHM No.
04735, Luas 256m2 an. Dwi Sulistiyono di Desa Jepang Kecamatan

ne
ng

Mejobo Kabupaten Kudus, sebagaimana salinan lampiran perjanjian


kredit dengan nomor BWU/2013/020 tanggal 7 Mei 2013, dengan

do
gu

perincian;
a. Jumlah Kredit Maksimum sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus
In
A

juta rupiah);
b. Jangka waktu Pinjaman selama 60 Bulan;
ah

lik

c. Tarif bunga p.a(%) sebesar 10.2%;


d. Angsuran per bulan Rp. 7.550.000,-;
m

ub

• Bahwa selama proses pengajuan permohonan kredit modal kerja


hingga disetujuinya permohonan kredit Penggugat oleh PT. Bank
ka

ep

Negara Indonesia (Tergugat I), Penggugat belum pernah diajak ke


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah21Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Notaris guna menandatangani akta perjanjian hak tanggungan terkait

si
jaminan kredit milik Penggugat, sehingga perjanjian hak tanggungan
tersebut tidak memenuhi syarat subyektif (kurang pihak) dari syarat

ne
ng
sahnya perjanjian sebagaimana ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata;
• Bahwa dalam perjanjian Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT)

do
gu tersebut didasarkan atas
Tanggungan (SKMHT) dimana SKMHT menjadi dasar bagi Tergugat I
Surat Kuasa Membebankan Hak

In
A
untuk membuat APHT atas jaminan kredit Penggugat pada Tergugat I
tersebut timbul dari perjanjian pokok (Perjanjian Kredit No.
ah

lik
BWU/2013/020 tanggal 07 Mei 2013) yang berdasarkan bentuknya
merupakan perjanjian dengan klausula baku adalah telah melanggar
am

ketentuan dalam Pasal 18 ayat (1) huruf h UU Nomor 8 tahun 1999

ub
tentang Perlindungan Konsumen, sehingga perbuatan Tergugat I
dalam membuat SKMHT dan APHT atas jaminan kredit milik
ep
k

penggugat dapat dikategorikan sebagai PERBUATAN MELAWAN


ah

HUKUM karena telah melanggar ketentuan Pasal 18 ayat (1) huruf h


R

si
UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen;
Menimbang, bahwa atas materi gugatan Penggugat tersebut,

ne
ng

Tergugat I dan Turut Tergugat mengajukan Jawaban, Duplik dan Kesimpulan


yang pada pokoknya menolak gugatan secara keseluruhan, kecuali yang

do
gu

secara tegas diakui kebenarannya oleh pihak Tergugat I maupun pihak Turut
Tergugat;
In
A

Menimbang, bahwa dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1999


Tentang Perlindungan Konsumen menganut asas pembuktian terbalik,
ah

lik

namun Majelis Hakim akan mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan


oleh kedua belah pihak ;
m

ub

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat


telah mengajukan bukti surat P-1 s/d P-4 dan 1 (satu) orang saksi yang
ka

bernama ZUAFAH, sedang Tergugat I mengajukan bukti surat tertanda T.1-1


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
s/d T.1-5c dan Turut Tergugat mengajukan bukti surat tertanda TT-1 s/d

si
TT-2;
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diajukan para pihak

ne
ng
tersebut, Majelis Hakim mempertimbangkan demikian :
• Bahwa bukti Penggugat P-2, P-3 dan P-4 telah diberi materai

do
gu secukupnya dan asli surat tersebut oleh Penggugat telah
diperlihatkan di persidangan, kecuali bukti P-1 tidak

In
A
diperlihatkan Penggugat di persidangan, akan tetapi oleh
karena bukti P-1 tersebut adalah sama dengan bukti T.1-1,
ah

lik
dimana asli oleh Tergugat I dapat diperlihatkan, sehingga
formil dapat diterima sebagai bukti sah dalam perkara ini;
am

ub
• Bahwa bukti Tergugat I T.1-1 s/d T.1-5c telah diberi materai
yang secukupnya dan asli surat tersebut oleh Tergugat I telah
diperlihatkan di persidangan, sehingga formil dapat diterima
ep
k

sebagai bukti sah dalam perkara ini;


ah

• Bahwa bukti Turut Tergugat TT-1 dan TT-2, telah diberi


R

si
materai yang secukupnya dan asli surat tersebut oleh
Tergugat I telah diperlihatkan di persidangan, sehingga formil

ne
ng

dapat diterima sebagai bukti sah dalam perkara ini;


Menimbang, bahwa apabila dalil gugatan Penggugat, dihubungkan

do
gu

dengan dalil jawaban Tergugat I dan Turut Tergugat, Replik, Duplik,


dihubungkan dengan bukti-bukti yang diajukan para pihak, maka terdapat
In
A

hal-hal atau keadaan yang tidak diperselisihkan oleh kedua belah pihak,
sehingga dapat dijadikan sebagai fakta yuridis yang tidak perlu lagi untuk
ah

lik

menyelidiki kebenarannya, yakni perihal :


1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat I telah terjadi
m

ub

hubungan hukum berupa pemberian fasilitas kredit BNI


Wirausaha Afflopend dengan tujuan untuk membiayai
ka

ep

Tambahan Modal Kerja, sebagaimana yang dimaksud dalam


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah23Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Kredit No. BWU/2013/020 tanggal 07 Mei 2013

si
dengan maksimum kredit Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta
rupiah), jangka waktu 60 bulan, sejak tanggal 07 Mei 2015 s/d

ne
ng
06 Mei 2018 dengan angsuran perbulan Rp. 7.550.000,- (tujuh
juta lima ratus lima puluh ribu rupiah), yang ditandatangani

do
gu oleh pihak Bank/Kreditur : Agus Afliansyah dan pihak Debitur/
Penerima Kredit Dwi Sulistiyono dengan disetujui istri Debitur

In
A
Zuafah.
2. Bahwa terhadap fasilitas kredit yang diterima oleh Penggugat
ah

tersebut, Penggugat telah menyerahkan barang tidak

lik
bergerak milik Penggugat sebagai jaminan dengan
pembebanan hak tanggungan, yaitu : sebidang tanah dan
am

ub
bangunan yang ada di atasnya sebagaimana tersebut dalam
SHM No. 04735, Luas 256 M2 atas nama Dwi Sulistiyono yang
ep
k

terletak di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten


ah

Kudus;
R

si
3. Bahwa Perjanjian Kredit No. BWU/2013/020 tanggal 07 Mei
2013 mengalami kredit macet, sehingga mendapat surat

ne
ng

teguran dari Tergugat I;


Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim menelaah secara

do
gu

seksama materi gugatan Penggugat tersebut, ternyata yang menjadi pokok


permasalahan secara substansional adalah sebagai berikut :
In
A

1. Apakah benar perjanjian kredit antara penggugat dengan tergugat I


bertentangan dengan Undang-undang : a. Pasal 1320 KUHPerdata
ah

lik

dan b. Pasal 18 ayat 1 huruf h UU No. 8 Tahun 1999 tentang


Perlindungan Konsumen?
m

ub

2. Apakah benar perbuatan tergugat I menerbitkan SKMHT dan APHT


merupakan perbuatan melawan hukum?
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap kedua persolan/masalah tersebut di

si
atas, Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu persatu sebagai berikut
dibawah ini ;

ne
ng
Ad. 1. Apakah benar perjanjian kredit antara penggugat dengan
tergugat I bertentangan dengan Undang-undang (Pasal 1320

do
gu KUHPerdata dan Pasal 18 ayat 1 huruf h UU No. 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen)?

In
A
Menimbang, bahwa suatu perjanjian adalah sah apabila memenuhi
ketentuan pasal 1320 KUH Perdata, dan perjanjian yang dibuat itu mengikat
ah

lik
para pihak yang membuatnya untuk mentaati perjanjian tersebut
sebagaimana ketentuan Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata yang berbunyi :
am

ub
“Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai Undang-
undang bagi mereka yang membuatnya“;
Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan
ep
k

bahwa selama proses pengajuan permohonan kredit modal kerja hingga


ah

disetujuinya permohonan kredit Penggugat oleh PT. Bank Negara Indonesia


R

si
(Tergugat I), Penggugat belum pernah diajak ke Notaris guna
menandatangani akta perjanjian hak tanggungan terkait jaminan kredit milik

ne
ng

Penggugat, sehingga perjanjian hak tanggungan tersebut tidak memenuhi


syarat subyektif (kurang pihak) dari syarat sahnya perjanjian sebagaimana

do
gu

ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata, hal ini dikuatkan oleh Penggugat dengan
menghadirkan Saksi ZUAFAH di depan persidangan yang memberikan
In
A

keterangan bahwa penandatanganan berkas-berkas dilakukan 2 (dua) kali,


yakni di Hypermart pada saat ada promo rezeki BNI (bukti P-2) dan di Kantor
ah

lik

BNI, dimana saat penandatanganan kedua di Kantor BNI, saksi ada


dikenalkan dengan ibu Ummu, pihak dari Notaris;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1, T.1-1, T.1-3 dan


keterangan saksi ZUAFAH, Penggugat selaku debitor tanpa ada paksaan
ka

ep

menandatangani Perjanjian Kredit No. BWU/2013/020 dan Akte Surat Kuasa


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah25Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Membebankan Hak Tanggungan No. 16 tanggal 07 Mei 2013, sehingga

si
debitor dianggap mengerti dan menundukkan diri pada perjanjian/akta
tersebut;

ne
ng
Bahwa perjanjian/akta yang ditandatanganinya tersebut berlaku
sebagai Undang-undang baik bagi debitor (Penggugat) maupun kreditor

do
gu (Tergugat 1);
Bahwa setiap orang yang menandatangani perjanjian/akta,

In
A
bertanggung jawab pada isi dan apa yang ditandatanganinya, tidak mungkin
seorang menandatangani apa yang tidak diketahui isinya;
ah

Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat bahwa

lik
berdasarkan Akte Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan tanggal 07
Mei 2013 No. 16, Penggugat telah memberikan kuasa kepada Tergugat I
am

ub
untuk menghadap Notaris mengurus dan menandatangani Akta Pemberian
Hak Tanggungan No. 344/2013 pada hari Senin tanggal 27 Mei 2013 yang
ep
k

dibuat oleh dan dihadapan Rr. Koernia Diah Prabandari, SH., Notatris yang
ah

berkedudukan di Kabupaten Kudus dan telah diterbitkan Sertifikat Hak


R

si
Tanggungan (bukti T.1-3);
Menimbang, bahwa dengan demikian perjanjian hak tanggungan

ne
ng

tersebut telah memenuhi syarat subyektif dari syarat sahnya perjanjian


sebagaimana ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mendalilkan (posita point


19) bahwa dalam perjanjian Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT)
In
A

tersebut didasarkan atas Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan


(SKMHT), dimana Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT)
ah

lik

menjadi dasar bagi Tergugat I untuk membuat Akta Pemberian Hak


Tanggungan (APHT) atas jaminan kredit tersebut timbul dari perjanjian pokok
m

ub

(Perjanjian Kredit No. BWU/2013/020 tanggal 07 Mei 2013) yang


berdasarkan bentuknya merupakan perjanjian dengan klausula baku adalah
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah melanggar ketentuan dalam Pasal 18 ayat (1) huruf h UU Nomor 8

si
tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Klausula Baku adalah

ne
ng
setiap aturan atau ketentuan dan syarat-syarat yang telah dipersiapkan dan
telah ditentukan terlebih dahulu secara sepihak oleh Pelaku Usaha yang

do
gu dituangkan dalam suatu dokumen dan atau perjanjian yang mengikat dan
wajib dipenuhi oleh konsumen, klausula baku aturan sepihak dalam kwitansi,

In
A
faktur / bon, perjanjian atau dokumen lainnya dalam transaksi jual beli tidak
boleh merugikan konsumen ;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 18 Undang-undang

lik
Perlindungan Konsumen, hal-hal yang dilarang dalam penggunaan klausula
baku :
am

ub
(1). Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan
untuk diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan klausula
ep
k

baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian apabila :


ah

a) Menyatakan pengalihan tanggungjawab pelaku usaha.


R

si
b) Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan
kembali barang yang dibeli konsumen.

ne
ng

c) Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan


kembali uang yang dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang dibeli

do
gu

konsumen.
d) Menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha
In
A

baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan


segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli
ah

lik

oleh konsumen secara angsuran.


e) Mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau
m

ub

pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen.


f) Memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa
ka

atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual


ep

beli jasa.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah27Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
g) Menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa

si
aturan baru, tambahan, lanjutan, dan/atau pengubahan lanjutan yang
dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa konsumen

ne
ng
memanfaatkan jasa yang dibelinya.
h) Menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha

do
gu untuk membebankan hak tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan
terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran.

In
A
(2). Pelaku usaha dilarang mencantumkan klausula baku yang letak dan
bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas yang
ah

lik
pengungkapannya sulit dimengerti.
(3). Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku usaha pada
am

dokumen atau perjanjian yang memenuhi ketentuan sebagaimana

ub
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dinyatakan batal demi hukum.
(4). Pelaku usaha wajib menyesuaikan klausula baku yang bertentangan
ep
k

dengan Undang-undang ini.


ah

Menimbang, bahwa hubungan hukum yang terjadi antara Penggugat


R

si
dengan Tergugat I adalah pemberian fasilitas kredit BNI Wirausaha
Afflopend dengan tujuan untuk membiayai Tambahan Modal Kerja,

ne
ng

sebagaimana yang dimaksud dalam Perjanjian Kredit No. BWU/2013/020


tanggal 07 Mei 2013 bukan terhadap atau bukan untuk pembiayaan atas

do
gu

pembelian barang secara angsuran;


Menimbang, bahwa oleh karena Perjanjian Kredit No. BWU/2013/020
In
A

tanggal 07 Mei 2013 bukanlah ketentuan klausula baku yang dilarang dalam
pasal 18 ayat (1) huruf h UU. No.8/1999 Tentang Perlindungan Konsumen,
ah

lik

sehingga penerbitan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT)


dan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) adalah sah dan tidak
m

ub

bertentangan dengan undang-undang;


Menimbang, bawa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
ka

ep

di atas, maka dalil gugatan Penggugat pada petitum point 3 tidak beralasan
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan tidak didukung bukti-bukti yang kuat, oleh karena itu harus dinyatakan

si
ditolak;
Ad. 2. Apakah benar perbuatan tergugat I menerbitkan SKMHT dan

ne
ng
APHT merupakan perbuatan melawan hukum?

Menimbang, bahwa sebagaimana yang telah dipertimbangkan dalam

do
gu uraian diatas oleh Majelis Hakim, bahwa Perjanjian Kredit No.
BWU/2013/020 tanggal 07 Mei 2013, yang ditanda tangani oleh Penggugat

In
A
dan Tergugat I, Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) dan
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) tidak bertentangan dengan
ah

lik
ketentuan pasal 18 UU. No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen,
maka Perjanjian Kredit No. BWU/2013/020 tanggal 07 Mei 2013 yang dibuat
am

ub
oleh Penggugat dan Tergugat I dihadapan Notaris tersebut adalah sah
menurut hukum, dan oleh karena itu Tergugat I tidak melakukan perbuatan
ep
melawan hukum ;
k

Menimbang, bahwa oleh karenanya dalil gugatan Penggugat yang


ah

R
menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum pada

si
petitum point 2 tidak beralasan dan harus dinyatakan ditolak ;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena apa yang menjadi pokok


permasalahan dalam gugatan para Penggugat tidak dapat dibuktikan

do
Penggugat dan yang menjadi tuntutan pokok dalam petitum Penggugat
gu

dinyatakan ditolak, maka apa yang menjadi tuntutan lainnya menjadi tidak
relevan untuk dipertimbangkan termasuk tuntutan sita jaminan terhadap
In
A

tanah dan bangunan dengan SHM No. 04735 L. 258M2 an. Dwi Sulistiyono

Desa Jepang Kec. Mejobo Kab. Kudus, telah dibuatkan Akta Pembebanan
ah

lik

Hak Tanggungan dengan Sertifikat Hak Tanggungan, sehingga dengan


demikian petitum angka 4, 5, 6, 7 menjadi tidak beralasan hukum untuk
m

ub

dikabulkan dan harus dinyatakan ditolak;


ka

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan di atas Majelis Hakim


ep

berkesimpulan bahwa seluruh dalil-dalil Para Penggugat tidak dapat


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah29Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuktikan, sehingga gugatan Para Penggugat harus dinyatakan ditolak

si
seluruhnya;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat ditolak

ne
ng
seluruhnya, maka dalil-dalil Tergugat yang belum dipertimbangkan termasuk
bukti surat Tergugat, tidak perlu lagi untuk dipertimbangkan secara khusus;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat ditolak,
maka Para Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara;

In
A
Memperhatikan ketentuan hukum yang bersangkutan dengan
ah

perkara ini, khususnya HIR Stbl. 1926 No. 496 jo. No. 559, Pasal 1320 dan

lik
Pasal 1338 KUHPerdata, Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen dan peraturan lain yang terkait dalam perkara ini;
am

ub
MENGADILI:
ep
k
ah

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;


R

si
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang
sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp.1.306.000,- ribu rupiah (satu

ne
ng

juta tiga ratus enam ribu rupiah);

do
gu

Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan


In
Negeri Kudus, pada hari Senin, tanggal 28 September 2015, oleh kami,
A

RUDI ANANTA WIJAYA, SH., sebagai Hakim Ketua, IKHA TINA, SH.MHum.,
ah

lik

dan EDWIN PUDYONO M., SH.MH., masing-masing sebagai Hakim


Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Kudus Nomor 29/Pen.Pdt.G/2015/PN.Kds. tanggal 12 Mei 2015,
m

ub

putusan tersebut pada hari Selasa tanggal 29 September 2015 diucapkan


ka

dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh para Hakim Anggota tersebut, ANIK SARWANTI, Panitera Pengganti

si
dan Kuasa Tergugat I, tanpa hadirnya Penggugat/Kuasanya dan Turut
Tergugat.

ne
ng
Hakim-hakim Anggota: Hakim Ketua,

do
gu

In
A
IKHA TINA, SH.MHum., RUDI ANANTA WIJAYA, SH
ah

lik
EDWIN PUDYONO M., SH.MH.
am

ub
ep
k

Panitera Pengganti,
ah

si
ne
ng

ANIK SARWANTI

do
gu

Perincian biaya :
In
A

1. Pendaftaran …………… Rp 30.000,-


ah

2. Proses ……………........ Rp 50.000,-


lik

3. Panggilan ..................... Rp 1.210.000,-


4. PNBP Rp 5.000,-
m

ub

5. Redaksi ........................ Rp 5.000,-


ka

6. Materai ......................... Rp 6.000,-


ep

Jumlah ……………........ Rp 1.306.000, ( satu juta tiga ratus enam


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah31Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ribu rupiah)

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Anda mungkin juga menyukai