Tahapan Perkembangan Pada Masa Kelahiran
Tahapan Perkembangan Pada Masa Kelahiran
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir
dua minggu. Meskipun bayi sering dianggap sebagai masa bayi baru lahir, tetapi label
masa bayi akan digunakan untuk untuk membedakannya dengan periode pascanatal
yang ditandai dengan keadaan sangat tidak berdaya.
Selama beberapa bulan masa bayi, keadaan tidak berdaya itu secara berangsur-
angsur agak menurun. Akan tetapi tidak berarti bahwa keadaan tidak berdaya itu
secara cepat menghilang dan bayi menjadi mandiri, melainkan setiap hari, setiap
minggu dan setiap bulan bayi semakin mampu mandiri sehingga saat masa bayi
berahkir pada ulang tahun kedua, ia menjadi seorang manusia yang berbeda dengan
awal masa bayi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Tahapan proses kelahiran ?
2. Apa saja Ciri-ciri dan periode pada masa bayi ?
3. Bagaimana kondisi dapat mempengaruhi penyesuaian diri pada kehidupan
pascanatal ?
4. Apa Aspek-aspek perkembangan pada masa bayi ?
5. Apa Tugas-tugas perkembangan pada masa bayi ?
C. TUJUAN PENULIS
a. Untuk menjelaskan tahapan proses kelahiran.
b. Untuk menjelaskan ciri-ciri dan periode pada masa bayi.
c. Untuk mengetahui kondisi yang mempengaruhi penyesuaian diri pada kehidupan
pascanatal
d. Untuk menjelaskan aspek-aspek perkembangan pada masa bayi.
e. Untuk menjelaskan tugas-tugas perkembangan pada masa bayi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. PROSES KELAHIRAN
Dalam proses kelahiran bayi yang umumnya menjadi permasalahan bayi ialah,
tentang gerakan si bayi itu sendiri saat menjelang kelahiran. Apakah bayi tersebut
bersifat aktif ( siap untuk lahir) ataukah bersifat pasif (cenderung dilahirkan).
Dalam kondisi normal bayi bersikap aktif, sehingga ia siap untuk lahir, bukan
dilahirkan. Dinyatakan demikian sebab posisi dan gerkan bayi itu didalam rahim itu
menentukan sekali cara dan tipe kelahiran bayi itu sendiri. ( Abu Ahmadi & Munawar
sholeh ,2005 : hal: 82)
Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya Child Development menjelaskan bahwa
ada 5 (lima) tipe atau model kelahiran seorang bayi yaitu:
a) Natural or spontaneous birth
Yakni kelahiran bayi secara spontan, atau biasanya disebut dengan kelahiran bayi
secara alami “natural”. Sebab prosesnya tanpa adanya pertolongan, dan atau tanpa
sedikitpun obat perangsang bagi ibunya, tipe kelahiran ini dapat berjalan karena
posisi dan ukuran bayi (fatus) serta ukuran rahim (uterus) ibu itu, memungkinkan
dapat muncul kepalanya dulu, kemudian leher, kemudian memperhatikan badan,
berjalan secara perlahan melalui seluruh kelahiran, selanjutnya dalam waktu yang
sama tampak tangan dan terakhir kedua kakinya.
b) Instrumrnt Birth
Yakni kelahiran bayi dengan alat-alat ini terjadi jika bayi tampak terlalu besar dari
(saluran kelahiran) badan ibu, atau jika karena untuk lahir secara normal tidak
mungkin, maka menrut ilmu bedah terpaksa harus menggunakan alat untuk
menolong bayi tersebut.
c) Breech Birth
Kelahiran ini biasanya disebut dengan kelahiran “sungsang” yakni yang tampoak
dari bayi adalah pantatnya dulu, dan didikuti kakinya, kedua tangan serta terakhir
kepala. Dan jika posisi bayi tidak dapat berubah sebelum proses kelahiran
dimulai. Maka dalam hal ini harus menggunakan alat untuk menolong bayi itu.
d) Transverse-presentation Birth
Yakni kelahiran dikarenakan keberadaaan bayi melintang pada rahim ibu. Inipun
jika posisi bayi tidak dapat berubah sebelum proses kelahiran dimulai, maka
penggunaan alat untuk menolong kelahiran bayi terpaksa harus dilakukan.
e) Caesarean-Section Birth
Yakni kelahiran dengan pembedahan, hal ini jika kondisi bayi badannya menjadi
terlalu besar untuk melewati atau menembus saluran kelahiran dan terlalu lama
dan sulit untuk diupayakan, maka sekarang ini dengan menggunakan alat untuk
melahirkan bayi secara pembedahan, yakni dengan membelah dinding rahim ibu.
f) Ada juga kelahiran anak yang selamat tetapi belum waktunya lahir atau belum
mencapai periode kandungan secara penuh, bayi yang semacam ini disebut bayi
prematur (bayi kurang umur/kurang matang). World Health Organization (WHO)
2
memberi standar bayi prematur, jika berat badan bayi waktu lahir kurang dari 37
minggu, jika terjadi demikian bayi banyak butuh pertolongan, perawatan harus
diteliti. Biasanya harus dimasukkan dalam inkubator atau couveouse (semacam
mesin pengeram) agar memperoleh kehangatan seperti yang diperlukan tubuhnya.
Teori kedokteran menyebutkan bahwa kelahiran bayi prematur atau abortus
spontan (keguguran tak disengaja) itu antara lain disebabkan oleh :
o Gangguan pada supply hormonal
o Ketidak seimbangan endoktrin
o Definisi atau kerusakan ovarium (kandung telur)
o Gangguan thyroid pada kelenjar gondok, hypophyse (sambungan otak) serta
gangguan hormon-hormon lainnya.
Keempat faktor emosional penyebab itu diperhebat dan diperkuat oleh faktor
emosional dan faktor psikis (faktor psikogenik) dan ibu yang sedang hamil. Ini
biasanya berpangkal pada kondisi wanita hamil tersebut. ( Abu Ahmadi & Munawar
sholeh ,2005 : hal: 82)
Menangis pada masa bayi adalah salah satu cara pertama berkomunikasi
dengan dunia pada umumnya, meskipun orang tua tidak selalu tepat menafsirkan apa
yang hendak disampaikan oleh bayi menandakan bahwa bayi berusaha untuk
berkomunikasi. (wiji hidayati& sri purnami,2008: hal: 104) .
Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir
dua minggu. Meskipun bayi sering dianggap sebagai masa bayi baru lahir, tetapi label
masa bayi akan digunakan untuk untuk membedakannya dengan periode pascanatal
yang ditandai dengan keadaan sangat tidak berdaya.
Selama beberapa bulan masa bayi, keadaan tidak berdaya itu secara berangsur-
angsur agak menurun. Akan tetapi tidak berarti bahwa keadaan tidak berdaya itu
secara cepat menghilang dan bayi menjadi mandiri, melainkan setiap hari, setiap
minggu dan setiap bulan bayi semakin mampu mandiri sehingga saat masa bayi
berahkir pada ulang tahun kedua, ia menjadi seorang manusia yang berbeda dengan
awal masa bayi.( Elizabth b. Hurlock,1980:hlm:76)
Karena istilah “bayi” banyak ditafsirkan sebagai individu yang tidak berdaya,
maka semakin umum orang menamakan masa bayi selama dua tahun itu sebagai anak
kecil yang baru belajar berjalan. Anak kecil adalah bayi yang telah berhasil
menguasai tubuhnya sehingga relatif mandiri.( Elizabth b. Hurlock,1980:hlm:76)
3
a. Masa Bayi Adalah Masa Dasar Yang Sesungguhnya
Meskipun seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal dianggap
sebagai masa dasar. Namun masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang
sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap dan pola ekspresi
emosi terbentuk. ( Elizabth b. Hurlock,1980:hlm:76)
Minat ilmiah terhadap pentingnya dasar ini pertama kali muncul dari karya
FREUD, yang mempertahankan pendapatnya bahwa penyesuaian diri yang kurang
baik di masa dewasa berpangkal pada pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak
yang kurang baik. ERICKSON juga berpendapat bahwa “ Masa kanak-kanak
merupakan kancah manusia untuk mulai berfungsi sebagai manusia, tempat
dimana kebaikan dan keburukan kita berkembang dengan lambat tetapi pasti dan
tempat dimana sifat-sifat itu menjadi terasa”.( Elizabth b. Hurlock,1980:hlm:76)
4
c. Masa Bayi Adalah Masa Berkurangnya Ketergantungan
5
dalam bulan-bulan pertama bayi belajar mengembangkan minat dan sikap yang
merupakan dasar kreatifitasnya, kemudian penyesuaian diri dengan pola-pola
yang dilakukan oleh orang lain. Dan ini sebagian besar ditentukan oleh perlakuan-
perlakuan orang lain terutama orang tua. ( Elizabth b. Hurlock,1980:hlm:78)
Yang juga sangat menggangu dalam penyesuaian diri anak adalah tekanan
dari orang tua untuk mencapai pengendalian motorik dan untuk belajar
keterempilan motorik sebelum ia cukup matang untuk melakukanya. Dibawah
kondisi ini bayi sering mengembangkan sikap menolak yang akan melemahkan
motivasinya dan menyebabkan tertundahnya mempelajari tugas-tugas yang
seharusnya dapat dikuasai. (wiji hidayati& sri purnami,2008: hal: 94)
Setiap periode dalam rentang kehidupan ditandai oleh gejala
perkembangan tertentu yang membedakannnya dari periode-periode yang
mendahuluinya atau yang mengikutinya. Ada bebrapa gejala yang dapat dikaitkan
dengan periode lain, tetapi ada yang muncul dalam bentuk yang berbeda selam
masa bayi neotal atau bayi yang baru lahir. Berikut adalah lima ciri yang paling
penting dari periode bayi
6
a) Masa Bayi Neotal Merupakan Periode Yang Tersingkat Dari Semua Peride
Perkembangan.
Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada masa bayi menjelang
dua minggu. Periode tersibgkat dari semua periode perkembangan yang ada.
Periode ini adalah saat dimana janin harus menyesuaikan dengan kehidupan diluar
rahim ibu, dimana ia telah hidup selama kurang lebih sembilan bulan.
Menurut kriteria medis, penyesuaian ini akan berakhir pada saat tali pusar
lepas dari pusarnya. Menurut kriteria fisiologis berakhir pada masa bayi gemuk
kembali setelah kehilangan berat badan sesudah dilahirkan. Menurut kriteria
psikologis berakhir pada saat bayi mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan
perkembangan perilaku. Sekalipun pada umumnya bayi menyelesaikan
penyesuaian ini dalam dua minggu atau sedikit lebih cepat, tetapi bagi yang sulit
lahir atau yang lahir seblum waktunya memerlukan waktu penyesuaian yang lebih
lama.
Walaupun singkat tetapi masa bayi ini pada umumnya dibagi menjadi dua
periode. Periode pertunate ( mulai saat kelahiran sampai antara lima belas dan tiga
puluh menit sesudah kelahiran ) dan periode neonate ( dari pemotongan dan
pengikatan tali pusar sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidupan
pascamatur). Jarang ada janin yang keluar dari janin ibu lebih dari empat puluh
delapan jam, sekalipun pada persalinan yang sulit sebaliknya, diperlukan waktu
sekitar dua minggu untuk menyesuaikan dengan lingkungan baru diluar tubuh ibu
(Elizabth b. Hurlock,1980:hlm:52).
7
pada anak mereka. Akibatnya, terhentinya perkembangan ini dapat menjadi
bahaya fisik.
8
– Berkurangnya berat badan
– Perilaku yang tidak teratur
– Kematian bayi
9
Melintang
Posisi janin melintang dalam rahim ibu. Dalam hal ini harus
dipergunakan alat-alat untuk persalinan kecuali kalau posisi janin dapat
berubah sebelum proses kelahiran mulai.
Alat
Kalau janin terlampau besar sehingga tidak dapat keluar secara spontan
atau kalau posisinya sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan
persalinan normal, harus dipergunakan alat untuk membantu
persalinan.
Perbedahan caesar
Kalau hasil pemotretan sinar X yang dilakukan pada akhir masa
kehamilan menunjukkan bahwa akan terjad komplikasi bila bayi keluar
melalui saluran lahir, maka bayi harus dikeluarkan dari rahim ibu
melalui pembedahan dinding perut ibu.
Bayi yang dilahirkan secara spontan biasanya lebih cepat dan lebih
berhasil menyesuaikan diri pada lingkungan pascanatal daripada bayi yang
kelahirannya cukup sulit sehingga harus menggunakan alat atau pembedahan
caesar(Elizabth b. Hurlock,1980:hlm:55).
Bayi yang lahir dengan pembedahan caesar menjadi bayi yang pendiam, tidak
banyak menangis, dibandingkan dengan yang lahir secara spontan atau dengan
bantuan alat dan kelihatan lebihlesu dan reaktifitasnya menurun. Akibatnya,
umunya bayi tersebut biasanya membuat penyesuaian diri yang lebih baik pada
lingkungan poascanatal, kecuali bila mereka mengalami kesulitan pernapasan
yang dapat menyebabkan kerusakan otak sementara atau selamanya. Kematian
neonatal lebih sering terjadi diantara bayi-bayi yang dilahirkan melalui bedah
caesar daripada bayi yang lahir secara spontan atau dengan bantuan alat-alat.
(Elizabth b. Hurlock,1980:hlm:56).
10
4. ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PADA MASA BAYI
a. Perkembangan Fisik
Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi
dan pada periode pubertas. (Elizabth b. Hurlock,1980:hlm:78). Selama enam
bulan pertama, pertumbuhan terus terjadi dengan pesat seperti pada periode
prenatal dan kemudian mulai menurun . dalam tahun kedua tingkat pertumbuhan
cepat menurun. Selama tahun pertama, peningkatan berat tubuh lebih besar
dibandingkan peningkatan tinggi, selama tahun ke dua terjadi hal yang sebaliknya.
Pola pertumbuhan fisik bayi laki-laki dan perempuan adalah sama. Dan
rata-rata bayi memiliki empat hingga enam gigi susu. Gigi pertama muncul adalah
gigi depan, dan yang terahkir adalah geraham. Empat gigi susu terahkir biasanya
muncul pada tahun pertama masa kanak-kanak. (wiji hidayati& sri purnami,2008:
hal: 105-106)
b. Perkembangan Inteligensi
c. Perkembangan Emosi
Pola emosional yang lazim pada bayi meliputi kemarahan, ketakutan, rasa
ingin tahu dan kegembiraan.
Pada waktu lahir, emosi tampak dalam bentuk sederhana dan hampir tidak
dapat dibedakan. Dalam perkembangan usia emosi dapat bervariasai dan dapat
dibedakan, emosi dapat dibedakan menjadi emosi yang menyenangkan dan emosi
yang tidak menyenangkan, beberapa bayi lebih banyak mengalami emosi yang
menyenangkan dibandingkan yang tidak menyenagkan hal ini tergantung oleh
kondisi fisik dan lingkunganya. Bayi yang mengalami banyak emosi yang senang
meletakkan dasar-dasar penyesuaian pribadi dan sosial yang baik dan pola prilaku
yang menimbulkan kebahagiaan. Emosi berkembang melalui kematangan dan
belajar. (wiji hidayati& sri purnami,2008: hal: 107)
11
d. Perkembangan Bicara
Kedua aspek komunikasi, yaitu mengerti apa yang dimaksud oleh orang
lain dan kemampuan memgkomunikasikan pikiran dan perasan diri sendiri kepada
orang lain sehingga dapat dimengerti, tetapi dasar-dasar kedua aspek itu telah
diletakkan selama masa bayi, meskipun kemampuan untuk mengerti biasanya
lebih besar daripada kemampuan berbicara pada menjelang berahkirnya masa
bayi. (Elizabth b. Hurlock,1980:hlm:82).
e. Perkembangan Bahasa
a) Cooing ( Menggumam ) : ini terjadi pada masa bayi, yaitu bayi mengeluarkan
suara-suara yang mungkin ada. Suara-suara tersebut sama pada bayi dan
bahasa yang berbeda, mencakup pula pada bayi yang tuli.
b) Bablling ( Meraban ) : terjadi pada bayi berusia sekitar 6 bulan; bayi mampu
mengeluarkan suara yang menonjol yang menandai bahasa utama bayi.
c) One-word utterance : bayi usia 6 bulan-1 tahun menggunakan satu kata untuk
menyampaikan keinginan, maupun tuntutanya. Biasanya berupa kata benda
yang menggambarkan objek yang dikenalnya melalui pengamatan.
d) Two word-utterance dan telegrarapich speech : secara bertahap, pada usia 1,5-
2,5 tahun, anak dalam berkomunikasi mulai mengkombinasikan kata-kata
tunggal untuk menghasilkan ucaoan dua kata. Pada tahap ini sering terjadi
kesalahan penerapan kosa kata dalam menyatakan sesuatu pada situasi yang
berlainan karena keterbatasan kosa kata anak.
e) Basic adult sentence structure : anak mulai dapat berbicara dengan struktur
bahasa bahasa yang lebih lengkap seperti orang dewasa yaitu ada unsur
subyek, prediket, dan keterangan. (wiji hidayati& sri purnami,2008: hal: 108)
12
f. Perkembangan Bermain
Menurut Hurlock (1992) ada beberapa pola bermain pada masa bayi yakni
: menjelajah,sensomotorik, meniru, berpura-pura dan hiburan.
g. Perkembangan Kepribadian
Pada masa ini masih berkembang sikap egosentris. Ini berarti bahwa anak
memandang segala sesuatu dilihat dari sudut pandang sendiri, dan ditunjukkan untuk
kepentinganya sendiri.
h. Perkembangan Kognitif
Perkembangan konsep merupakan hasil asosiasi dari arti dengan benda dan
orang-orang. Piaget menambahkan tahap perkembangan ini tahap “ sensomotorik”
dalam perkembangan konsep. Pada ahkir masa perkembangan ini bayi mulai
menyusun kata-kata menjadi kalimat sederhana yang dimulai dengan “siapa” “apa”
dan “dimana”. (Yudrik jahja,2011 : hal: 172)
13
dengan tindakan fisik, motorik karena itu disebut sensori motorik. Pada tahap
ini anak hanya mempunyai fefleks untuk bertindak. Dimana pada anak usia
sekitar dua tahun, telah mempunyai pola motorik yang kompoleks dan mulai
beroperasi dengan simbol-simbol sederhana.
i. Perkembangan Motoris
Ada tiga unsur yang memegang peranan, yaitu otot ,otak, dan saraf. Gerakan-
gerakan tubuh yang dimotori dengan kerjasama antara otot, otak, dan saraf-saraf
dinamakan motorik. Mula-mula bayi dapat menguasai otot-otot bibir, lidah, mata,
dan sebagainya, kemudian ia menguasai otot-otot leher dan bahunya. Anak yang
berusia 3 bulan sudah dapat menggerak-gerakkan kepalanya mencari-cari sumber
bunyi, mengikuti benda dengan matanya. Pada sat inilah ada artinya anak diberi
alat mainan, misalnya balon berwarna yang digantung
Anak yang berusia 4 bilan, jika ia ditelungkupkan, mencoba-coba mengangkat
kepalanya walaupun hanya beberapa detik. Selanjutnya ia menguasai lengan,
tangan, tungkai, dan kainya. Latihan itu umumnya dicari-cari sendiri, dilakukan
dengan sukarela dan gembira.
Anak yang berusia 5 bulan dapat menggerakkkan lengannya kearah tertentu,
kesalah satu benda yang dilihatnya. Selanjutnya ia menguasai jari-jarinya untuk
memungut benda-benda yang kecil, dan akhirnya ia dapat memegang sesuatu. Ada
kemungkinan batas-batas usia yang disebutkan disini tidak sesuai dengan usia
anak yang sedang kita amati, sebab batas-batas usia itu sebenarnya sangat relatif.
Adapun Ciri-ciri gerakan motoris ialah sebagai berikut :
a. Gerak dilakukan dengan tidak sengaja, tidak ditujukan untuk maksud-
maksud tertentu
b. Gerak yang dilakukan tidak sesuai untuk mengangkat benda.
c. Gerak serta. Contoh pada anak yang bermain-main dengan botol susunya,
kelihatan bahwa mulut, leher, dan kepalanya turut bergerak semuanya.
14
Gerakan-gerakkan yang berlebihan merupakan ciri-ciri dari motorik yang
masih muda. ( Zulkifi L., 1986, hal: 25)
Ketika masa bayi berahkir, semua bayi normal sudah belajar berjalan,
meskipun dengan kecakapan yang berbeda-beda. Bayi juga sudah belajar berbicara
Meskipun kemampuan mereka berkomunikasi dengan orang lain masih dalam tingkat
yang rendah dan masih banyak yang harus dikuasai sebelum mereka masuk sekolah.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menangis pada masa bayi adalah salah satu cara pertama berkomunikasi
dengan dunia pada umumnya, meskipun orang tua tidak selalu tepat menafsirkan apa
yang hendak disampaikan oleh bayi menandakan bahwa bayi berusaha untuk
berkomunikasi. Berikut ini adalah ciri-ciri dari bayi yang paling penting diantaranya:
Masa Bayi Adalah Masa Dasar Yang Sesungguhnya, Masa Bayi Adalah Masa di
Mana Pertumbuhan Dan Perubahan Berjalan Pesat, Masa Bayi Adalah Masa
Berkurangnya Ketergantungan, Masa Bayi Adalah Masa Meningkatnya
Individualitas, Masa Bayi Adalah Permulaan Berkembangnya Penggolongan Peran-
Seks, Masa Bayi Merupakan Permulaan Kreativitas, Masa Bayi Adalah Masa
Berbahaya. Adapun aspek-aspek dalam perkembangan bayi diantaranya adalah :
perkembangan fisik, perkembangan inteligensi, perkembangan emosi,bicara, bahasa
dan bermain. Dan adapun tugas-tugas dalam perkembangan bertujuan sebagai
petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat pada usia
tertentu. Adapun tugas-tugas perkembangan pada masa bayi adalah sebagai berikut :
a) belajar makan makanan padat, b) belajar berbicara, c) belajar berjalan, d) belajar
menguasai alat pembuangan alat kotoran tubuh. e) bayi harus mengikuti
perkembangan sesuai dengan usianya dan yang menggontrolnya adalah ibu, f)
menjaga kesehatan makanan serta kegiatan, g) memberikan permainan sesuai dengan
usia-nya, h) membentuk prilaku pada bayi, i) pembentukan perilaku agama, j)
menanamkan dan mendidik agama.
B. SARAN
a. Agar orang tua mampu mengerti keadaan dan kondisi bayi yang baru lahir.
b. Sebagai orang tua harus selalu mengawasi setiap perkembangan buah hatinya
meskipun sedikit demi sedikit
16
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati wiji & purnami sri. 2008, Psikologi Perkembangan. Yogyakarta. Teras
17