Anda di halaman 1dari 8

PESANTREN RAMADHAN TPA ASY-SYIFA’ GETAS

TAHUKAH KAMU, APA ITU THAHARAH?

Thaharah disebut juga Bersuci. Bersuci adalah membersihkan


diri dari hadas dan najis.

Apakah itu Hadas? Hadas adalah keadaan tidak suci pada


seseorang dan menghalangi untuk shalat, misalnya kentut,
buang air kecil, buang air besar, menyentuh kemaluan. Hadas
dibedakan menjadi hadas besar dan kecil.

Apakah itu Najis? Najis adalah kotoran yang menghalangi


untuk beribadah. Misalnya kotoran manusia, kotoran hewan, air
kencing, darah, air liur anjing.

A. MACAM-MACAM BERSUCI/THAHARAH
1. Wudhu, adalah menghilangkan hadas kecil dengan air. Contoh: kentut,
buang air kecil, buang air besar
2. Mandi Wajib, adalah bersuci karena melakukan hadas besar. Contoh:
wanita yang habis melahirkan, haid.
3. Tayamum, adalah bersuci sebagai pengganti wudhu dan mandi besar.
Tayamum menggunakan debu yang suci. Kita boleh tayamum bila: tidak ada
air, dalam perjalanan, sakit.

B. ALAT -ALAT BERSUCI


Alat untuk bersuci yang utama adalah air. Macam-macam air adalah:
1. Air suci yang mensucikan. Artinya dapat digunakan untuk bersuci. Air ini
tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau. Contohnya: air ledeng, air
sumur, air laut, air hujan, air danau, air dari mata air.
2. Air suci yang tidak mensucikan. Artinya air yang suci namun tidak bisa
digunakan untuk bersuci. Contohnya: air yang tidak jernih, air yang
berbau, air berwarna dan berasa. (sirup, air teh, air kopi, air kelapa, dll)

C. MACAM-MACAM NAJIS
1. Najis Ringan (najis mukhafafa). Contohnya: air kencing bayi laki-laki
yang masih minum air susu ibu. Cara membersihkannya dengan
memercikkan air pada tempat yang terkena najis.
2. Najis sedang (najis muthawasithah). Contohnya: kotoran manusia, air
kencing. Cara membersihkan najis sedang adalah dengan mencuci sampai
hilang bau, warna, dan rasanya kemudian dibilas dengan air 3 kali. Jadi
ketika sudah punya wudhu dan terkena kotoran binatang, wudhu tetap sah.
3. Najis berat (najis mughaladzah). Contoh: air liur anjing dan babi. Cara
membersihkannya dengan mencuci dengan air sebanyak tujuh kali, salah
satu pencuciannya dengan dicampur tanah.
D. TATA CARA ISTINJA’
Istinja’ artinya bercebok. Istinja’ adalah menghilangkan kotoran setelah
buang air besar atau kecil. Untuk melakukan istinja’ dengan air berikut ini
caranya:
1. Sebelum buang air besar atau kecil, siram dulu tempat buang hajat.
2. Siram pada bekas kotoran.
3. Gunakan tangan kiri untuk membersihkan.
4. Setelah selesai, cucilah kedua tangan dan kakimu.
Apabila tidak ada air maka dapat menggunakan tiga batu, tiga daun, atau
menggunakan tisu. Istinja’ tidak boleh menggunakan tulang atau kotoran
yang telah kering.

E. TATA CARA WUDHU


Berikut ini tata cara wudhu:
1. Niat

Nawaitul whudu-a lirof’il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta’aalaa


Artinya: saua niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu
(wajib) karena Allah ta’ala.
2. Basuh kedua tangan, sela-sela jari juga jangan lupa.
3. Berkumur, sebanyak 3 kali
4. Bersihkan hidung, tangan dan jempol dimasukkan ke hidung untuk
membersihkan hidung, hirup sedikit air kemudian keluarkan. Sebanyak 3
kali
5. Membasuh muka dimulai dari bawah dagu lalu ke atas sebanyak 3 kali
6. Membasuh tangan hingga ke siku sebanyak 3 kali (kanan terlebih dahulu)
7. Membasuh rambut dari depan sampai kebelakang kepala 3 kali.
8. Membasuh telinga, telunjuk dimasukkan ke telinga lalu putar untuk
membersihkan telinga dengan sempurna.
9. Membasuh kaki, gosok sela-sela jari secara bergantian (kanan terlebih
dahulu).
10. Tertib
Doa setelah wudhu

“Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalahu . Wa asyhadu anna


Muhammadan’abduhu wa rasuuluhu Allahumma-j alnii minattabinna waj alnii minal
mutathohiirina waj alnii min ‘ibadatishalihin.”

Artinya: “Saya bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah yang esa , tiada sekutu bagi-
Nya . Dan saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya
. Ya Allah jadikanlah saya orang yang ahli taubat , dan jadikanlah saya orang yang
suci , dan jadikanlah saya dari golongan hamba-hamba Mu yang shaleh.”

F. SYARAT WAJIB BERWUDHU


1. Beragama islam
2. Suci dari hadas kecil dan besar
3. Dapat membedakan yang bauk dan buruk
4. Tidak ada apapun yang mengubah sifat air dan mencegah air masuk pada
tubuh, seperti riasan, lipstick, cat kuku, dll.
5. Air untuk berwudhu merupakan air bersih dan suci.

G. HAL YANG MEMBATALKAN WUDHU


1. Keluar segala sesuatu dari dua jalan kemaluan (qubul dan dubur)
2. Bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya dengan tidak
memakai penutup
3. Hilang akal karena gila, tertidur, pingsan atau mabuk
4. Tersentuh kemaluan (kubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari yang
tidak memakai penutup (walaupun kemaluan sendiri)
H. TAYAMUM
Tayamum adalah bersuci dari hadas besar maupun hadas kecil dengan
mengusap wajah dan tangan menggunakan debu, tanah, atau permukaan bumi
lainnya yang bersih dan suci.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA TAYAMUM
1. Tayamum harus dilakukan setelah masuk waktu shalat.
2. Kita telah mencari dan memastikan tidak ada air atau sedang sakit.
3. Tanah yang dipergunakan harus bersih, lembut, dan berdebu. Tidak boleh
basah, bercampur tepung, kapur, batu, dan kotoran lainnya.
4. Tayamum digunakan sebagai pengganti wudhu, bukan untuk menghilangkan najis.
Jadi jika kita terkena najis, harus dihilangkan terlebih dahulu najisnya.
5. Tayamum hanya bisa dipergunakan untuk satu kali shalat fardhu.
6. Rukun tayamum ada empat, yaitu (1) niat, (2) mengusap wajah, (3) mengusap
kedua tangan, (4) tertib.

TATA CARA TAYAMUM

1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih.


2. Menghadap kiblat, ucapkan basmalah lalu letakkan kedua telapak tangan pada
debu dengan posisi jari-jari tangan rapat.
3. Lalu usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai dengan niat
berikut:

NAWAITUT TAYAMMUMA LISSTIBAAHATISH SHALAATI FARDLOL LILLAAHI


TA’AALAA
Artinya: aku nilat melakukan tayamum agar dapat mengerjakan shalat, fardhu
karena Allah ta’ala.
4. Letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari-jari direnggangkan
serta cincin yang ada pada jari (jika ada) dilepaskan sementara.
5. Kemudian tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, sekiranya
ujung-ujung jari dari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari
tangan yang lain.
6. Dari situ usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke
bagian siku. Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan
kanan, kemudian usapkan hingga ke bagian pergelangan
7. Sekarang, usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan.
Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada tangan kiri.
8. Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-
jarinya
9. Doa setelah tayamum sama dengan doa setelah wudhu.

I. MANDI WAJIB
Mandi wajib yaitu meratakan air ke seluruh tubuh dengan niat
menghilangkan hadas besar.
SEBAB-SEBAB:
1. Junub
2. Keluar sperma/mani
3. Selesai haid bagi wanita
4. Selesai melahirkan
5. Selesai nifas

RUKUN

1. Niat, yaitu menghilangkan hadas besar


2. Meratakan air ke seluruh tubuh, kulit, dan rambut.

Hal-hal yang tidak diperbolehkan ketika belum melakukan mandi wajib

1. Tidak boleh menyentuh mushaf Al-Qur’an dan membacanya.


2. Tidak boleh melaksanakan sholat baik itu sholat wajib atau sunah.
3. Tidak boleh melakukan I’tikaf
4. Tidak boleh melakukan puasa baik puasa wajib atau sunah.
5. Tidak boleh melakukan thawaf pada saat haji.
6. Tidak boleh dicerai atau diberikan talak.
J. MANDI WAJIB BAGI PEREMPUAN SETELAH HAID
Cara mandi wajib:
1. Berniat, dengan membaca:

“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala”


Artinya: saya niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid
karena Allah ta’ala.
2. Terlebih dahulu mencuci tangan sebanyak tiga kali, sebelum tangan
tersebut digunakan untuk mandi, atau dimasukkan ke dalam tempat air.
3. Bersihkan kemaluan atau kotoran, maka gunakan tangan kiri.
4. Setelah kemaluan dibersihkan, maka cucilah tangan dengan
menggosokkannya pada tanah atau sabun agar kotoran hilang.
5. Berwudhu dengan cara yang benar
6. Mengguyur air pada kepala sebanyak 3 kali (atau jumlah ganjil hingga
semua terguyur)
7. Mencuci kepala (keramas) mulai dari kepala bagian kanan ke bagian kiri
dan membersihkan hingga sela-sela rambut, agar benar-benar bersih
sempurna.
8. Mengguyur air mulai dari sisi badan sebelah kanan lalu pada sisi badan
sebelah kiri, gunakan sabun seperti mandi biasa.

K. MANDI WAJIB UNTUK LAKI-LAKI


Cara mandi wajib:
1. Saat masuk ke kamar mandi, Anda harus mengambil air kemudian membasuh
tangan sebanyak 3 kali
2. Membersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh
3. Berniat untuk bersuci.

“Nawaitul ghusla lirof’il khadatsil abkari lillahi ta’ala.”


Artinya: saya niat mandi karena menghilangkan hadas besar, karena Allah
ta’ala.
4. Berwudhu
5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali.
6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram
anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
7. Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang,
atau menyela rambut serta jenggot (jika Anda punya).
8. Hindarkan tangan supaya tak menyentuh bagian kemaluan, jika Anda
menyentuh atau tak sengaja menyentuh, Anda diharuskan untuk berwudlu
kembali.

Anda mungkin juga menyukai