Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah AgrIBA No2 Edisi September Tahun 2014

ANALISIS TINGKAT PERMINTAAN JAMUR TIRAM DI PASAR TRADISIONAL


DAN SUPERMARKET DI KOTA PALEMBANG

Oleh :
Nur Azmi dan Rahmi Hidayati

Dosen Fakultas Pertanian Universitas IBA

ABSTRAK

Jamur merupakan salah satu pangan substitusi dengan kandungan protein yang cukup tinggi
yakni hampir sama dengan pangan ayam dan daging. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar tingkat permintaan jamur di Kota Palembang serta faktor-faktor apa
saja yang terkait dengan permintaan jamur tiram di Kota Palembang. Metode penelitian terdiri
dari metode survey dan metode snow ball, Metode survey digunakan untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan jamur sedangkan metode snow ball digunakan
untuk menganalisis seberapa besar tingkat permintaan jamur dengan cara studi kasus kepara
produsen jamur tiram serta pasar tradisonal dan supermarket serta metode survey dilakukan
dengan pengambilan sampel dari beberapa konsumen yang membeli jamur di Pasar-pasar
tradisional,dan supermarket Kota Palembang. Hasil penelitian menunjukkan tingkat
permintaan jamur tiram di Kota Palembang rata-rata adalah 85,85 kg/hari, sehingga tingkat
permintaan jamur adalah 2.575.7, hal ini masih sangat rendah bila dibandingkan di Pulau Jawa
yang sudah melebihi. 1.000 kg perhari. dikarenakan sebagian besar masyarakat belum
mengenal jamur tiram ini dan indutri pengolahan jamur belum berkembang.Rata-rata
permintaan jamur tiram di Kota Palembang hanya sebesar 12 persen bila dibandingkan di Luar
Sumatera yakni di Pulau Jawa.Permintaan jamur tiram di Kota Palembang dipengaruhi oleh
pendapatan masyarakat, harga jamur dengan taraf signifikansi 5 persen dan tingkat
kepercayaan atau (R2 68,4) persen dan selera yang merupakan variabel dummy.

Kata kunci: Jamur tiram, tingkat permintaan, faktor tingkat permintaan

.
I. PENDAHULUAN membuat komoditi jamur semakin
meningkatkan tingkat permintaannya
Latar Belakang (Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura,
2011).
Jamur dapat dimanfaatkan sebagai
sayuran, tanaman obat, dan tanaman hias. Konsumsi jamur dapat
Jamur merupakan salah satu komoditi meningkatkan kesehatan dikarenakan jamur
pangan pada katagori sayuran yang memiliki nilai takaran gizi lengkap.
memiliki manfaat baik untuk kesehatan. Kandungan gizinya yang tinggi hampir
Jamur disukai karena rasanya yang enak mengimbangi kandungan gizi pada daging
selain itu pengetahuan masyarakat akan ayam dan daging sapi jika dikonsumsi
manfaat jamur yang semakin berkembang dalam jumlah tertentu.
169
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi September Tahun 2014

Berikut Perbandingan nilai gizi jamur


dengan jenis pangan lainnya.

Tabel 1. Kandungan Nilai Gizi Jamur,


Daging Ayam dan Daging Sapi

Bahan pangan Daging Ayam Daging Sapi Jamur


Kalori 302 207 128
Protein 18,20 18,18 16,00
Lemak 25 14 0,90
Karbohidrat 0 0 64,40
Kalsium 14 11 51
Fosfor 200 170 223
Zat Besi 2 3 7,00
Vitamin A 810 30 0
Vitamin B1 0,08 0,08 0,11
Data : dari berbagai sumber

Jamur tiram merupakan komoditi Rumusan Masalah


yang dikembangkan di Kota Palembang.
Hal ini terlihat dari banyaknya jamur tiram Berdasarkan uraian tersebut maka
yang dijual dipasaran baik di pasar permasalahan yang menarik untuk diteliti
tradisional maupun supermarket. Namun adalah:
dari segi harga jual di pasaran, harga jamur
tiram masih fluktuatif, yakni antara Rp 1. Bagaimanakah tingkat permintaan
25.000 sampai dengan Rp 40.000/kg nya. jamur tiram di kota Palembang?
Harga jamur tiram yang yang cukup tinggi 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
ini, mungkin di pengaruhi oleh beberapa permintaan jamur tiram di Kota
faktor antara lain permintaannya yang lebih Palembang?
tinggi dibandingkan dengan produksi yang
dihasilkan oleh para produsen jamur tiram
Hipotesis Penelitian
di Kota Palembang. Namun faktor lain
yang terkait pada aspek permintaan jamur
Hipotesis penelitian ini adalah
tiram ini perlu dianalisa lebih lanjut oleh
diduga tingkat permintaan jamur tiram di
karena itu, peneliti tertarik untuk
Kota Palembang masih lebih rendah jika
mendalami lebih lanjut terkait tingkat
dibandingkan di dengan tingkat permintaan
permintaan dan faktor-faktor apa saja yang
jamur tiram di Kota besar di Pulau Jawa.
mempengaruhi permintaan jamur tiram di
Kota Palembang

170
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi September Tahun 2014

II. METODE PENELITIAN jamur tiram serta literatur/jurnal penelitian


yang berhubungan dengan penelitian ini.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
D. Metode Pengolahan dan Analisis
Penelitian ini akan dilaksanakan di Data
Kota Palembang, dikarenakan produksi
jamur tiram termasuk usaha yang masih Untuk tujuan penelitian pertama
tergolong baru dan mulai berkembang, mengenai tingkat permintaan jamur tiram
penelitian ini dilakukan Bulan November – menggunakan penghitungan secara
sampai dengan Desember 2013. matematis yang akan dijelaskan secar
deskriptif. Sedangkanuntuk menjawab
B. Metode Penelitian pertanyaan kedua mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan digunakan
Metode yang digunakan dalam metode Regresi linier berganda.Analisis
penelitian ini menggunakan metode snow Regresi Linear Berganda digunakan untuk
ball dan survey. Metode survey digunakan mengukur pengaruh antara lebih dari satu
untuk mengetahui faktor-faktor yang variabel prediktor (variabel bebas) terhadap
mempengaruhi tingkat permintaan jamur variabel terikat.
yakni dengan cara mengambil sampel
konsumen yang membeli jamur pada Rumus:
pedagang atau supermarket. Sementara
untuk mengetahui tingkat permintaan jamur Y = a + b1X1+b2X2+…+bnXn + e
tiran digunakan metode snow ball serta
observasi ke pengusaha dan pedagang Dimana:
Y = variabel terikat
jamur. A = konstanta
b1,b2 = koefisien regresi
C. Jenis dan Sumber Data X 1, X 2 = variabel bebas
e = error term

Data yang dikumpulkan dalam


penelitian ini terdiri dari data primer dan Pengolahan data mengenai faktor-
data sekunder. Data primer diperoleh dari faktor yang mempengaruhi permintaan
petani produsen dan pedagang jamur tiram jamur tiram menggunakan data permintaan
dengan menggunakan daftar pertanyaan jamur, harga jamur tiram dipasaran,
yang telah dipersiapkan. Data primer yang pendapatan, serta selera. penghitungan
dikumpulkan meliputi input produksi yang secara matematis yang akan dirumuskan
diperlukan dalam usahatani jamur tiram, sebagai berikut:
aspek produksi (budidaya) dan pemasaran
jamur tiram, serta tingkat penjualan dan Y = a + b1X1+b2X2+ e
harga.
Dimana :
Y =permintaan jamur tiram
Data sekunder diperoleh dari X1 =Pendapatan
instansi-instansi atau lembaga yang terkait, X2 = Harga
yaitu Dinas Pertanian dan Hortikultura b1,b2 = Variabel bebas
Propinsi Sumatera Selatan, Pengusaha e = error term
jamur tiram, Pedagang pasar dan penjual

171
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi September Tahun 2014

Hasil yang didapat dari nilai regresi Data yang di olah dari informasi
tersebut akan di dapat nilai R2, uji F, dan uji tingkat penjualan para pedagang jamur
t. Dimana nilai R2 dapat menjelaskan tiram yang ada di pasar baik dipasar
seberapa besar persentase kemampuan tradisional maupun supermarket. Pasokan
variabel bebas untuk menjelaskan variabel jamur tiram hanya bergantung dari para
terikat. Semakin besar nilai R2 maka pengusaha jamur yang masih terbatas
semakin baik persamaan tersebut. jumlahnya. Pada hari senin sampai dengan
Sedangkan nilai uji statistik F untuk jum at permintaan jamur tiram lebih rendah
mengetahui pengaruh variabel independen daripada hari sabtu minggu dan biasanya
secara signifikan terhadap variabel juga produsen jamur cendrung lebih banyak
dependen dengan tingkat signifiknsi 5%. memasok jamur ke pedagang pada akhir
Uji t untuk mengetahui apakah masing- minggu hal ini disebabkan pada akhir
masing variabel independen secara sendiri- minggu biasanya jumlah pembeli atau
sendiri mempunyai pengaruh secara konsumen lebih banyak dikarenakan
signifikan terhadap variabel dependen. mereka memiliki kesempatan untuk
berbelanja di pasar, selain itu banyak
acara-acara keluarga yang juga mendorong
III. HASIL DAN PEMBAHASAN permintaan jamur lebih tinggi dari hari
biasa. Di akhir pecan Supplai jamur lebih
banyak dari pada hari biasa didapati bahwa
A. Tingkat Permintaan Jamur Tiram jamur yang mereka jual di pedagang
dipasar habis terjual sehingga jika
Jamur tiram dikota Palembang saat
diasumsikan jamur yang dijual dipasaran
ini mulai berkembang, hal ini seiring
hanya memenuhi sekitar 25% permintaan
dengan banyaknya para pengusaha jamur
konsumen maka permintaan jamur tiram
yang menjual produk jamur tiram di Kota
perhari diperkiraakan mencapai 300 kg
Palembang, berikut Tabel dan Data
perharinya. Informasi dari para pengusaha
Permintaan Jamur tiram di supermarket dan
jamur tiram juga ternyata banyak pembeli
pasar tradisional Kota Palembang.
(konsumen) rumahtangga yang langsung
membeli jamur tersebut langsung ke
Tabel 2. Rata-rata Permintaan Jamur di
pengusaha, namun biasanya mereka
Pasar Tradisional dan
menawarkan harga yang lebih tinggi
Supermarket Kota Palembang
Pasar Permintaan Permintaan Rata-rata Rata-rata
perhari perhari (kg)(Sabtu permintaan permintaan
(kg)(senin- Minggu) perhari perbulan
jumat) (kg) (kg)
Pasar Lemabang 10 15 11.4 342.9
Pasar Perumnas 20 35 24.3 728.6
Pasar Sekip Ujung 4 10 5.7 171.4
Pasar Pallima 4 7 4.9 145.7
Pasar Kuto 2 5 2.9 85.7
Pasar Buah 16 Ilir 3 10 5.0 150.0
Pasar 26 Ilir 2 4 2.6 77.1
Pasar Km 12 2 5 2.9 85.7
Pasar Bukit 2 3 2.3 68.6
Pasar Kertapati 2 6 3.1 94.3
Pasar Plaju 2 4 2.6 77.1
Pasar Cinde 2 4 2.6 77.1
Diamond Supermarket 4 15 7.1 214.3
Hypermart 1,2 2 8 3.7 111.4
Carrefour 2 4 2.6 77.1
Giant 2 3 2.3 68.6
Total 65 138 85.85 2.575.7
172
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi September Tahun 2014

daripada harga yang mereka jual ke para Tabel 3. Jumlah Permintaan Jamur Tiram
pedagang di pasar (pengecer) atau sama di Beberapa Kota Besar Di
dengan harga yang ditawarkan oleh para Indonesia Tahun 2012.
pedagang di pasar. Sehingga permintaan
jamur tiram dapat lebih tinggi dari data No Kota Kebutuhan per
tersebut. hari (kg)
1 Jabodetabek 20.000 – 25.000
2 Cianjur 1.500 – 2.000
Permintaan akan jamur tiram yang 3 Sukabumi
diminta oleh para pedagang tidak dapat 4 Bandung 7.500 – 8.500
dipenuhi tersebut oleh para pengusaha 5 Semarang 500 – 1.000
dikarenakan rata-rata pengusaha jamur 6 Yogyakarta 1.000 – 2.000
7 Malang 1.500 – 1.750
tiram hanya berproduksi dari sekitar 5.000 8 Surabaya 1.500 – 2.000
– 10.000 baglog. Pada Tahun 2011 para Sumber : CV Asa Agro Corporation dalam Piryadi ( 2013)
pengusaha jamur masih kesulitan untuk
memasarkan jamurnya dikarenakan masih Tingginya permintaan jamur tiram
belum dikenal oleh masyarakat, sehingga di Kota-Kota Besar membuat peluang untuk
banyak dari pengusaha yang menutup membudidayakan tanaman ini masih sangat
usahanya. Namun pada Tahun 2013 ini terbuka, selain itu ada kecendrungan
para pengusaha dapat lebih mudah permintaan semakin meningkat seiring
memasarkan jamurnya dikarenakan dengan pengetahuan dan informasi yang di
masyarakat telah mendapat informasi baik dapat oleh masyarakat mengenai manfaat
dari media cetak maupun elektronik akan serta keinginan masyarakat untuk
manfaat dan rasa jamur yang enak. diversifikasi pangan. Jika diasumsikan
kenaikan permintaan jamur sebesar 5
Saat ini budidaya jamur tiram masih persen per tahun, maka diperkirakan pada
terkonsentrasi di Pulau Jawa dan produsen Tahun 2013 permintaan Jamur Tiram akan
jamur tiram hanya mampu memasok jamur naik menjadi 21,900 ton/tahun padahal
untuk wilayah disekitar produksi saja. kemampuan produsen yakni pengusaha
Jamur tiram di Sumatera Selatan khususnya jamur tiram saat ini hanya sekitar 10.000 –
Kota Palembang, jika dibandingkan 12.500 ton pertahun (Piryadi, 2013).
dengan permintaan di daerah Jawa terutama
Jakarta dan sekitarnya, Jawa Barat dan Kota Sejalan dengan penelitian yang
besar lainnya jenis jamur lainnya masih dilakukan oleh Nugraha (2006) yakni di
jauh lebih kecil yakni hanya sekitar 12 dapati permintaan jamur tiram pada Tahun
persen saja dari kota-kota tersebut yang 2005 permintaan pedagang jamur kepada
sudah mencapai ribuan kilogram para produsen jamur masih belum dapat
perharinya. Berikut data Permintaan jamur dipenuhi sehingga hal ini menunjukkan
Tiram Di Kota Besar di Pulau Jawa pada bahwa sebenarnya daya serap pasar masih
Tahun 2012. lebih besar darai pada tingkat produksi
yang dihasilkan produsen, pada Tahun
tersebut permintaan yang belum dipenuhi
sekitar 50 – 100 kg untuk setiap pasar
perhari. Sedangkan hasil wawancara dari
responden atau pedagang dipasar rata-rata
setiap pedagang hanya mendapat satu
sampai dengan dua kilogram saja
173
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi September Tahun 2014

perharinya. Hal ini dikarenakan para Variabel dummy merupakan


pengusaha yang mengusahakan jamur tiram variabel yang bersifat kategorikal yang
dengan skala yang kecil yakni kurang dari diduga mempunyai pengaruh terhadap
5000 baglog, serta belum banyak variabel yang bersifat kontinyu. Variabel
pengusaha yang melakukan mengganti dummy mempunyai dua nilai yaitu 1 dan 0,
atau membuat perbedaan umur baglog serta diberi symbol D. Variabel dummy
dikarenakan tingkat produksi jamur tiram pada penelitian ini adalah variabel selera
memiliki siklus seperti halnya tanaman lain konsumen yakni konsumen yang membeli
yang berbeda yakni mula mula tingkat jamur tiram dikarenakan faktor selera yakni
produksi akan naik akan tetapi setelah dikarenakan keinginan untuk mencoba rasa
baglog berumur tiga atau empat bulan maka jamur atau membeli jamur lagi
produksi akan cendrung menurun. dikarenakan rasanya yang enak yang diberi
nilai 1 sedangkan konsumen yang membeli
Data dari Jamur Tiram Lestari karena faktor lain seperti manfaat untuk
sebagai pemasok bibit jamur atau baglog kesehatan, pangan alternatif serta
pada para pengusaha jamur bahwa tingkat keanekaragaman pangan, diberi nilai 0.
permintaan baglog jamur tiram pun Faktor-faktor yang mempengaruhi
cenderung meningkat per bulannya, hal ini permintaan jamur tiram yang telah
dikarenakan banyaknya permintaan jamur diregresikan dengan menggunakan program
tiram di Kota Palembang sehingga SPSS versi 16 akan disajikan pada Tabel 6
menambah jumlah produsen-produsen berikut, yakni yang menunjukkan
jamur tiram baru. Selain itu meski jamur pengaruh pendapatan, harga dan selera
tiram kini meningkat produksinya harga terhadap permintaan jamur Tiram di Kota
jamur tiram cenderung stabil dalam kurun Palembang.
waktu tiga tahun terakhir sehingga
produsen tertarik untuk mengembangkan Dari hasil regresi model
bisnis jamur mereka. Sehingga hipotesis menunjukkan koefisien determinasi (R2)
dari penelitian ini bahwa tingkat permintaan sebesar 0,68 atau sebesar 68,4 persen
jamur tiram Di Kota Palembang masih variabel bebas yaitu pendapatan dan harga
lebih rendah daripada permintaan di Kota jamur dapat menjelaskan sebesar 68,4
Besar lainnya terbukti benar. persen variabel terikatnya yaitu permintaan
jamur tiram. Sedangkan sisanya yakni
Faktor-faktor yang Mempengruhi sebesar 31,6 persen dijelaskan oleh variabel
Permintaan Jamur Tiram lain. Nilai t signifikan hanya pada variabel
pendapatan dan harga yakni masing-masing
Faktor-faktor yang mempengaruhi sebesar 0,020 dan 0,06 yang lebih kecil dari
tingkat permintaan jamur dikota Palembang 0,05 yang berarti tingkat signifikansi 5%
diantaranya adalah harga jamur itu sendiri, sehingga artinya variabel pendapatan dan
pendapatan dan selera. Pada penelitian harga mempunyai pengaruh terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi jamur tingkat permintaan jamur tiram, Selain itu
tiram ini juga terdapat variabel dummy. nilai t yang positif juga menunjukkan
Variabel dummy adalah variabel yang bahwa hubungan antara variabel
digunakan untuk mengkuantitatifkan pendapatan dan harga memiliki hubungan
varaibel yang bersifat kualitatif. yang searah, yakni jika pendapatan naik
maka permintaan jamur tiram akan naik,
begitu pula dengan variabel harga jika

174
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi September Tahun 2014

harga jamur naik maka permintaan jamur seperti di Pulau Jawa harga jamur relative
masih menunjukkan respon yang positif. lebih murah yakni berkisar antara Rp. 7.500
Uji F digunakan untu melihat apakah sampai dengan Rp. 10.000 perkilogramnya,
variabel independen secara bersama-sama hal ini disebabkan oleh tingkat permintaan
mempengaruhi variabel dependen. Dari jamur yang tinggi baik bagi masyarakat
tabel diatas terlihat bahwa nilai F hitung maupun industri olahan jamur, seperti
sebesar 18,79 lebih besar daripada F tabel restoran jamur atau restoran vegetarian,
sehingga permintaan jamur tiram secara serta industri pengolahan jamur lainnya
bersamaa-sama dipengaruhi oleh variabel seperti keripik jamur, bakso jamur serta
pendapatan dan harga jamur tersebut. nugget jamur. Selain itu efisensi produksi
Meski harga jamur relative stabil dan jamur tiram yang juga tinggi karena
sedikit bervariasi di pasar-pasar tradisional umumnya para pengusaha jamur membuat
maupun supermarket di Kota Palembang. sendiri baglognya serta produksi perbaglog
yang juga tinggi dikarennakan pembibitan
Tabel 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi serta pemeliharaan jamur yang sudah
Permintaan Jamur Tiram professional.

Variabel Bebas Koefisien Regresi Standar Error t- hitung Signifikan


Pendapatan 1.973 .000 2.478 .020
Harga .007 .002 2.960 .006
Selera 20.036 18.461 1.085 .288
Konstanta -62.601 65.485 -956 0.34
8
R2 = 0 .684 Signifikan = 0,05 F hit 18,79 DW = 1.034

Sehingga diperoleh persamaan Jamur tiram juga dikonsumsi


regresi linier berganda yang dapat disusun sebagai sayur atau lauk tambahan dan
sebagai berikut: bukan pangan pengganti yang
menggantikan lauk pauk meski kandungan
Y = -62.601 + 1.973X1 + 0.007X2 + 20.036 D gizi di dalam jamur tiram yang banyak
mengandung protein atau kandungan
Harga jamur yang memiliki respon gizinya hampir sama atau mendekati
positif terhadap permintaannya dikarenakan pangan sejenis seperti daging ayam dan
jamur tiram bagi sebagian masyarakat daging sapi. Jamur tiram juga dikonsumsi
masih termasuk barang mewah, hasil sebagai sayur yakni dimasak sebagai olahan
wawancara dilapangan memang sayur mayur seperti ditumis, campuran
mendukung hal tersebut dikarenakan di sayur asem, sebagai isi lumpia sedangkan
Sumatera Selatan khususnya kota bila dikonsumsi sebagai lauk jamur tiram
Palembang harga jamur masih tergolong diolah menjadi nugget, sate, jamur goreng
cukup tinggi yakni berkisar antara Rp. tepung, akan tetapi fungsinya masih sebagai
30.000 sampai dengan Rp. 40.000 lauk pendamping yang disejajarkan dengan
perkilogramnya dan banyak dikonsumsi pangan lain yakni tahu dan tempe, karena
oleh masyarakat yang berpendapatan tinggi meski harga jamur yang tinggi
atau lebih dari Rp. 4.000.000 perbulannya. kebanyakkan masyarakat
Namun di daerah lain di luar Sumatera
175
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi September Tahun 2014

mengkonsumsinya dalam jumlah yang DAFTAR PUSTAKA


sedikit yakni hanya sekitar seratus sampai
Aditya, R dan D. Saraswati, 2012. 10 Jurus
dengan duaratus lima puluh gram
Sukses beragribisnis Jamur.
perharinya atau untuk sekali masak.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Jamur tiram jika dibandingkan
Chazali, S dan P. S. Pratiwi. 2012. Usaha
dengan jamur lain seperti shiitake, merang
jamur Tiram Skala Rumahtangga.
dan jamur kuping harganya relatif lebih
Penebar Swadaya. Jakarta.
murah, sehingga perkembangan permintaan
akan jamur tiram lebih tinggi daripada
Direktorat Jendral Hortikultura. 2011.
jamur tersebut, hal ini juga disebabkan
oleh pemeliharaan dan budidaya jamur Laporan Tahunan tanaman
tiram juga lebih mudah daripada jamur lain
Hortikultura Dalam Angka.
tersebut. Rasa dan aneka olahan pangan
oleh industri yang mulai mengusahakan Nugraha, A.P, 2006. Analisis Efisiensi
jamur tiram ini membuat jamur tiram Saluran Pemasaran Jamur Tiram
semakin popular dikalangan masyarakat. Segar di Bogor Propinsi jawa Barat.
Skripsi. Fakultas Pertanian Program
Studi Manajemen Agribisnis Institut
KESIMPULAN
Pertanian Bogor. Bogor
Berdasarkan hasil penelitian yang
Piryadi, T.U. 2013. Bisnis Jamur Tiram.
dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
sementara bahwa: Agro Media Pustaka. Jakarta.
Setyawati, T. 2009. Analisis Biaya dan
1. Tingkat permintaan jamur tiram di
Pendapatan Industri benih (baglog)
Kota Palembang masih lebih rendah
Jamur Tiram Putih (Pleurotus
bila dibandikan di Jawa dikarenakan
astreatuss strain florida) di
sebagian besar masyarakat belum
Kecamatan karangploso, Kabupaten
mengenal jamur tiram ini dan indutri
Malang.
pengolahan jamur belum berkembang.
2. Rata-rata permintaan jamur tiram di
Sumarmi. 2006. Botani dan tinjauan gizi
Kota Palembang hanya sebesar 12
jamur tiram putih. Jurnal Inovasi
persen bila dibandingkan di Luar
Pertanian 4(2):124-130.
Sumatera yakni di Pulau Jawa.
3. Permintaan jamur tiram di Kota
Ucapan Terimakasih :
Palembang dipengaruhi oleh
pendapatan masyarakat, harga jamur • Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera
dengan taraf signifikansi 5 persen dan Selatan Atas Bantuan dana Hibah
tingkat kepercayaan atau (R2 68,4) Tahun Anggaran 2013
persen dan selera yang merupakan • Rektor Universitas IBA
variabel dummy. • Ketua LPPM Universitas IBA
• Rekan-rekan di Fakultas Pertanian
Universitas IBA

176
ISSN : 2303 - 1158

Anda mungkin juga menyukai