Oleh:
Kelompok 3
1. Devi krisna P
2. Dewi sustriani
3. Dian nelson
4. Dionesia petronella
5. Dwi gita lestari
6. Eden gesang
7. Edwardus aristo
8. Egi maya vista
9. Eka marlini
10. Ekawati rimosan
11. Eleonora salvatrix
12. Elni anggriani
13. Elsa dawa sumbung
14. Elsha ratuk
15. Emi hartati
16. Enasia era
17. ernawati
A. Konsep Kebutuhan
1. Defenisis/deskripsi kebutuhan cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit sangat diperluhkan dalam rangka menjaga kondisi
tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan
komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah
larutan yang terdiri dari (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit
adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik
yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan Elektrolit masuk ke
dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan
didistribusi ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit
berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke
dalam seluruh bagian tubuh.
2. Fisiologi sistem / fungsi normal sistem
a. Mempertahnkan panas tubuh dan pengaturan temperature tubuh.
b. Transport nutrient ke sel
c. Transport hasil sisa metabolism
d. Transport hormone
e. Pelumas antar organ
f. Memperthanakan tekanan hidrostatik dalam system kardiovaskuler.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi sistem
Beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit,
diantaranya adalah usia, temperatur lingkungan, diet, stres, dan sakit.
a. Usia
Variasi usia berkaitan dengan luas perkembangan tubuh,
metabolism yang diperlukan dan berat badan.
b. Temperatur Lingkungan
Panas yang berlebihan menyebabkan berkeringat. Seseorang
dapat kehilangan NaCl melalui keringat sebanyak 15-30 g/hari.
c. Diet
Pada saat tubuh kekurangan niutrisi, tubuh akan memecah
cadangan energi, proses ini menimbulkan pergerakan carian dari
interstitial ke intraseluler.
d. Stres
Stres dapat menimbulkan paningkatan metabolism sel, konsentrasi
darah dan glikolisis otot, mekanisme ini dapat menimbulkan retensi
sodium dan air. Proses ini dapat meningkatkan produksi ADH dan
menurunkan produksi urine.
e. Sakit
Keadaan pembedahan, trauma jaringan, kelainan ginjaldan jantung,
gangguan hormon akan mengganggu keseimbangan cairan.
KAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama initial : Tn.”Y”
Umur : 74 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Jumlah Anak : 5 Orang
Agama/ suku : Kristen/ toraja
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan Polisi
Alamat rumah : Jln. Lamadukelleng
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.”H”
Umur : 30 tahun
Alamat : Jln. Lamadukelleng
Hubungan dengan pasien : Anak Kandung
II. DATA MEDIK
A. Diagnosa Medik
Saat masuk : Vomitus
Saat pengkajian : Mual Dan Muntah
5. Nadi : 84 x/menit
Irama : Teratur Takichardi Bradichardi
Kuat Lemah
C. PENGUKURAN
1. Lingkar lengan atas : 24 cm
2. Tinggi badan : 175 cm
3. Berat badan : 70 kg
4. IMT (Indeks Massa Tubuh) : 22.86 kg/ m2
5. Kesimpulan : Berat badan normal
D. GENOGRAM
74
Keterangan Gambar :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Pasien
Tinggal serumah
3. Pemeriksaan fisik:
a) Kebersihan rambut : bersih
b) Kulit kepala : bersih
c) Kebersihan kulit : bersih
d) Higiene rongga mulut : bersih
e) Kebersihan genetalia : Tidak dikaji
f) Kebersihan anus : Tidak dikaji
4. Pemeriksaan fisik:
a) Keadaan rambut : rambut hitam, tidak mudah patah
b) Hidrasi kulit : Tidak dehidrasi, finger print kembali dalam 3
detik
c) Palpebra/ conjungtiva: tidak terdapat edema palpebra/ konjungtiva
tidak anemic
d) Sclera : ikterik
e) Hidung : septum hidung berada ditengah, tidak ada
peradangan dan tidak ada secret Rongga mulut : Tampak kotor
Keterangan :
Nilai 5 : kekuatan penuh
Nilai 4 : kekuatan kurang dibandingkan sisi yang lain
Nilai 3 : Mampu menahan tegak tapi tidak mampu melawan
Nilai 2 : Mampu menahan gaya gravitasi tapi dengan sentuhan akan
jatuh
Nilai 1 : tampak kontraksi otot ada sedikit garakan
Nilai 0 : tidak ada kontraksi otot,tidak mampu bergerak
Refleks fisiologis : Positif (biceps, triceps, archiles Dan patella)
Refleks patologi : Negatif
Babinski, kiri : Positif Negatif
Kanan : Positif Negatif
Clubing jari-jari : Tidak ada
Varises tungkai : Tidak ada
i) Columna vetebralis :
Inspeksi : Lordosis Kiposis Skoliosis
Tidak ada kelainan
Palpasi : tidak ada Nyeri tekan
Kaku kuduk : Tidak ada
( )
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 Ds : keluarga mengatakan Kehilangan cairan Kekurangan volume
jika pasien makan dan aktif cairan
minum pasien
memuntahkannya
kembali.
Do : pasien tampak lemah
dan muntah-muntah
Dp II
(20: 40) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari EKA
kebutuhan tubuh b/d faktor biologis
S:
- Pasien mengatakan nafsu makan
hanya menghabiskan ¼ porsi
makanan yang disediakan
O:
- Tampak pasien malas makan
- Tampak pasien muntah
A:
- Masalah ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh sebagian
teratasi
P:
- Lanjudkan intervensi
Dp I
Kekurangan volume cairan b/d Kehilangan
cairan aktif
S:
(06 : 10) - pasien mengatakan muntah sudah DWI
berkurang
- pasien mengatakan pusing sudah
berkurang
- pasien mengatakan nafsu makan
sudah baik
O:
- tampak pasien terbaring lemah di
tempat tidur
- tampak pasien muntah berkurang
A:
- Masalah cairan kurang dari kebutuhan
tubuh mulai teratasi
P:
- Lanjudkan intervensi
Dp II DION
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d faktor biologis
S:
- Pasien mengatakan nafsu makan
mulai membaik
O:
- Tampak pasien menghabiskan
makannya
- Tampak pasien muntah berkurang
A:
- Masalah ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh mulai
teratasi
P:
- lanjut intervensi