PENGORGANISASIAN INFORMASI/PENGETAHUAN
A. PENDAHULUAN
Manusia merupakan satu satunya makhluk sempurna yang di ciptakan Tuhan
Yang Maha Esa, karena selain dikaruniai fisik yang bagus juga di karuniai otak sebagai
modalitas utama dalam proses berfikir dan berprilaku di samping hati sebagai pusat
kendali dari perasaan manusia. Oleh karena itu untuk mengetahui hakikat dirinya,
manusia selalu memikirkan apa, dan siapa dirinya, sehingga untuk menjawab berbagai
pertanyaan tersebut manusia berfilsafat untuk menemukan konsep teoritis dari
pertanyaan pertanyaan itu.
Otak merupakan pusat kendali perilaku manusia, artinya setiap hal yang
dilakukan manusia akan melibatkan kerja otak. Otak merupakan tempat menerima,
menyimpan kemudian menginformasi yang ada, artinya otak adalah pusat ingatan
manusia (Markowitz dan Jensen, 2000). Di dalam otak tersimpan berbagai macam
informasi, bermacam macam jenis ingatan juga dalam otak manusia. Selama otak
dalam keaadaan sehat manusia akan selalu melakukan proses mengingat.
Proses mengingat adalah proses biologi yang secara alami pasti terjadi pada
manusia. Selain sebagai proses biologi, mengingat juga merupakan proses mental.
Proses ini bukan merupakan kemampuan bawaan yang di turunkan dari orang tua
kepada anak, artinya belum tentu orang tua mempunyai kemampuan mengingat rendah
anaknya akan mempunyai kemampuan mengingat yang rendah pula.
Seseorang dapat mengingat suatu informasi yang telah di pelajari pada waktu
yang lalu. Semakin banyak informasi yang diperoleh seseorang berarti semakin sering
terjadi kaitan antara informasi satu dengan informasi yang lain. Setiap informasi yang
dipelajari telah meninggalkan semacam jejak dalam otak manusia dan jejak itualah yang
akan dikeluarkan oleh otak berupa informasi terdahulu yang telah tersimpan. Hal
tersebut terjadi pada saat seseorang mengingat informasi.
Betapapun kuatnya ingatan seseorang pada suatu waktu kemudian ingatan itu
akan mengalami suatu proses kelupaan. Ingatan pada suatu ketika tidak dapat lagi
menghadirkan suatu keterangan yang diperlukan karena lupa. Kelupaan terjadi karena
tiada pengguna. Hal ini dijelaskan dalam teori memudar pasif (passive decay theory)
bahwa ingatan membuat jejak fisik dalam otak seseorang yang lama-lama terhapus
karena berlalunya waktu. Kelupaan dapat dikurangi dengan meningkatkan kemampuan
mengingat, sehingga informasi yang diterima maupun yang telah tersimpan dalam
ingatan dapat bertahan lebih lama.
B. PEMBAHASAN
Di asumsikan ketika individu belajar didalam dirinya berlangsung proses kendali atau
pemantau bekerjanya system yang berupa prosedur strategi mengingat, untuk
menyimpan informs kedalam long-term memory (materi memory atau ingatan) dan
strategi umum pemecahan masalah (Materi Kreativitas).