Kasus Garuda PDF
Kasus Garuda PDF
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini banyak sekali terjadi kasus-kasus hukum yang
masyarakat dalam beberapa tahun terakhir (Abu, 2013). Contohnya yang terjadi
pada PT Kimia Farma Tbk. Pada tahun 2001, ditemukan kasus rekayasa laporan
keuangan yang tercermin pada laporan laba tahunan sebesar Rp 132 Milyar dan
setelah dilakukan audit ulang, telah terjadi overstated laba sebesar Rp 32, 6
Selama 2013, PT Garuda Indonesia Tbk mencatat penurunan laba bersih (income
for the period) secara tajam sebesar 89,89% dari US$ 110,8 juta pada tahun 2012
menjadi hanya US$ 11,2 juta selama 2013. Sementara itu, laba operasi (operating
income) tahun 2013 anjlok drastis 66,4% menjadi US$ 56,4 juta dibanding tahun
1
2
Pada semester I 2014, Garuda membukukan rugi bersih US$ 211,7 juta atau
setara dengan Rp 2,3 triliun, membengkak dibandingkan rugi bersih periode sama
2013 sebesar US$ 10,7 juta. Sementara itu, rugi komprehensif yang dapat di
distribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat US$ 200,38 juta, melonjak
(http://www.suryainside.com, 2014)
adalah rugi selisih kurs yang melonjak tajam menjadi US$ 12,86 juta
dibandingkan dengan US$ 1,41 juta dolar AS pada semester I 2013. Selain itu,
beban usaha perseroan melonjak menjadi 14,75% atau menjadi US$ 1,9 miliar
semestinya. Dengan kata lain, menurut staf Emirsyah Satar itu, telah terjadi
rekayasa dan manipulasi terhadap laporan keuangan atau window dressing, yang
kemudian ditegaskan oleh Dahlan Iskan dengan pernyataan “di dalam Garuda
Sattar diduga memberikan suap sebesar US$ 2 juta untuk oknum pimpinan BPK.
Gratifikasi dari Direktur Utama Garuda kepada oknum Ketua BPK itu diserahkan
(PPATK).
laporan.(bisniskeuangan.kompas.com 07/07/2017)
profil pekerjaannya. Misalnya seorang PNS dengan gaji Rp 10 juta per bulan,
uang.(bisniskeuangan.kompas.com 07/07/2017)
Menurut Mardiasmo (2001) dalam Gautama dan Arfan (2010) saat ini masih
Sektor publik sering dinilai sebagai sarang infesiensi, pemborosan, dan sumber
bahwa 94% Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) di Jawa Barat tak bisa
mendeteksi terjadinya korupsi. Hal tersebut merupakan salah satu hasil pemetaan
bahwa setiap aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan dalam pencapaian target
telah sesuai dengan prosedur dan kode etik yang ditentukan oleh perusahaan.
“Internal control comprises the plan of enterprise and all of the coordinate
methods and measure adoptes with a business to safeguard its assets, check
the accuracy and the reliability of its accounting data, promote operational
efficiency, and encurage adherence to prescribed managerial policies.”
internal yang bekerja dalam suatu unit yang disebut dengan divisi audit internal
atau satuan pengawas internal. Auditor internal merupakan auditor yang bekerja
pada suatu perusahaan , baik swasta maupun milik Negara, yang bertugas untuk
proses tata kelola, dan manajemen risiko. Auditor internal merupakan kunci
keberhasilan kerja audit internal yang efektif. Auditor internal harus bekerja
dan bebas dari pengaruh pihak luar sehingga menghasilkan kualitas kerja audit
Saat auditor menjalankan profesinya, auditor akan diatur sesuai kode etiknya
yang dikenal dengan Kode Etik Akuntan. Dian (2011) menyatakan bahwa
masyarakat mampu menilai auditor yang telah bekerja sesuai dengan standar-
standar etika yang telah ditetapkan oleh profesinya melalui kode etik. O’Leary
dan Cotter (2000) mengatakan bahwa etika merupakan isu yang berada di garis
depan untuk dibahas dalam setiap diskusi yang berkaitan dengan profesionalisme
6
dunia akuntansi dan auditing. Harahap (2008) menilai bahwa meski sejumlah
profesi, termasuk profesi akuntansi memiliki etika profesi namun etika itu
dibangun atas dasar rasionalisme ekonomi belaka, sehingga wajar etika tersebut
tidak mampu menghindarkan manusia dari pelanggaran moral dan etika untuk
keberadaan jantung bagi tubuh manusia. Praktisi Akuntan khususnya auditor yang
memiliki hak hidup. Ada 4 (empat) elemen penting yang harus dimiliki oleh
auditor, yaitu: (1) keahlian dan pemahaman tentang standar akuntansi atau standar
tersebut sangatlah jelas bahwa seorang auditor, persyaratan utama yang harus
dimiliki diantaranya adalah wajib memegang teguh aturan etika profesi yang
menentukan keberhasilan hidup seseorang dan 80% lainnya ditentukan oleh faktor
lain. Faktor inilah yang disebut kecerdasan emosional (EQ) (Alwani, 2007).
7
rapor, dan prediksi kelulusan pendidikan tinggi tidak memprediksi seberapa baik
kinerja seseorang sudah bekerja atau seberapa tinggi sukses yang dicapainya
kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri, dan inisiatif mampu membedakan
orang sukses dari mereka yang berprestasi biasa-biasa saja, selain kecerdasan akal
yang dapat mempengaruhi keberhasilan orang dalam bekerja. Goleman juga tidak
internal yang efektif sangat diperlukan agar tidak terjadi penyimpangan dalam
tersebut tidak berjalan secara efektif. Eden dalam Cohen dan Sayag (2010)
menyatakan bahwa audit internal memang telah menjadi bahasan yang menarik
8
karena audit internal telah menjadi alat manajemen yang sangat diperlukan untuk
mencapai pengendalian yang efektif pada sektor privat maupun sektor publik.
aspek kecerdasan emosional bagi seorang auditor yang menjalankan tugasnya dan
internal.
internal.
9
1. Internal Auditor
2. Pihak lain
optimal.
3. Penulis
Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian pada BUMN di Kota
variabel yang diteliti. Untuk memperoleh data yang diperlukan sesuai objek yang
akan diteliti, maka penulis akan melaksanakan penelitian dari bulan Juli 2017