Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENATALAKSANAAN DIARE

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional yang
bertujuan untuk meningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai
hal tersebut maka diselenggarakan upaya kesehatan (promotif), pencegahan (preventif),
pengobatan (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan
secara berkesinambungan.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya
Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan wajib
merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia.
Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan
kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan
kesepakatan global maupun nasional.
Yang termasuk Upaya Kesehatan Wajib meliputi Promosi Kesehatan
(PROMKES), Kesehatan Lingkungan (KESLING), Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga
Berencana (KIA-KB), Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) serta
Program Gizi.
Program P2M merupakan Upaya Kesehatan wajib yang didalamnya terdapat
beberapa program, antara lain: Imunisasi, P2 Demam Berdarah Dengue (DBD), P2
Diare, P2 TB, P2 Kusta, P2 Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Surveilans
Penyakit, NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif), Kesehatan Jemaah Haji
dan Penyakit Tidak Menular (PTM).
Untuk mencapai keberhasilan dalam program P2 Diare, maka diperlukan adanya
acuan kegiatan program yang akan dilaksanakan pada tahun 2016.
II. LATAR BELAKANG
Kecamatan Wonoayu sebagai wilayah rawan wabah dan bencana, sehingga
diperlukan kegiatan surveilans epidemiologi yang merupakan kegiatan pengamatan
secara terus menerus terhadap suatu kasus pada suatu wilayah, yang kegiatannya
meliputi: pengumpulan, penyajian, analisis data kesakitan dan kematian penyakit
menular dan tidak menular termasuk dalam keadaan khusus misalnya terjadi bencana.
Setiap kejadian bencana baik bencana alam maupun karena ulah manusia atau
kedaruratan komplek akan menimbulkan krisis kesehatan.Dalam mewujudkan
masyarakat wonoayu yang berperilaku sehat mandiri, kami senantiasa dalam melakukan
pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang selalu kritik, saran dan inovatif. Mengingat
hal tersebut perlu kesiapsiagaan untuk penanggulangan bencana dan masalah kesehatan.
Meliputi upaya surveilans, pencegahan serta masalah kesehatan (wabah dan bencana).
Sementara itu, Penyakit menular juga masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat, Prevalensi penyakit tidak menular yang juga mengalami peningkatan, yaitu
penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit kanker, penyakit diabetes melitus,
penyakit degeneratif serta gangguan akibat kecelakaan dan cedera. Kecenderungan ini
dipacu oleh berubahnya gaya hidup masyarakat modernisasi, urbanisasi penduduk antar
kawasan atau negara yang tidak mengenal batas, sehingga gobalisasi hampir di semua
aspek kehidupan baik sosial budaya, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dari hasil monitoring pencapaian program bulan Januari sampai dengan
Desember 2015, Program P2 Diare merupakan salah satu program kegiatan yang
mencakup berbagai kegiatan, baik dalam gedung maupun di luar gedung. Agar dalam
pelaksanaan kegiatan dapat tercapai sesuai yang diharapkan (tepat waktu, tepat biaya,
dan tepat tenaga), maka dibuatlah rencana kegiatan program P2M sesuai sumber daya
dan tenaga yang tersedia.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Menjadi acuan petugas dalam melakukan kegiatan penatalaksanaan diare
program P2 Diare Puskesmas Wonoayu tahun 2016
2. Tujuan Khusus:
a. Untuk mengetahui berbagai masalah atau kebutuhan program diare yang
diinginkan masyarakat
b. Untuk mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung pelaksanaan program Diare
c. Untuk mempermudah dalam menyusun rencana kegiatan program yang
akan dilaksanakan

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1. Penemuan penderita Diare yang 1. Memberikan edukasi pada kader tentang kriteria gejala
diobati di Puskesmas dan Kader penyakit diare
2. Menganjurkan kader agar memeriksakan penderita diare yang
memenuhi kriteria sesuai dengan gejala diare
3. Mencatat jumlah penderita diare yang berobat di puskesmas.
4.
2. Angka penggunaan oralit 1. Mengidentifikasi pasien Diare yang dengan melihat kriteria
sesuai dengan gejala diare
2. Memberikan oralit kepada penderita diare
3. Mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan.

3. Penyuluhan diare 1. Menyiapkan alat/bahan, waktu dan tempat penyuluhan.


2. Menyiapkan metode penyuluhan.
3. Menyiapkan materi penyuluhan.
4. Menjelaskan tujuan dari pendidikan kesehatan yang dilakukan.
5. Menyajikan materi.
6. Melakukan diskusi dan tanya jawab.
7. Evaluasi dan pelaporan

4. Menentukan Proporsi penderita 1. Memastikan semua anak yang menderita diare mendapat obat
Zinc selama 10 hari berturut-turut
Diare balita yang diberi tablet Zinc
2. Menjelaskan dosis obat Zinc ( 1 tablet = 20mg)
- Umur < 6 bln : ½ tablet /hari
- Umur > 6 bln : 1 tablet/ hari
3. Mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan.

5. Pencatatan dan Pelaporan 1. Melakukan pencatatan jumlah penemuan kasus diare yang
diobati di puskesmas.
2. Melakukan pencatatan jumlah penggunaan oralit dan
penggunaan tablet Zinc.
3. Melaporkan hasil kegiatan program saat pertemuan program

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:


1. Pencatatan Kasus.
2. Penyuluhan.

VI. SASARAN
1. Pasien/keluarga yg menderita diare rawat inap dan jaringannya ( Polindes,
Ponkesdes, Pustu)

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Lokasi dan Waktu
Tanggal Kegiatan PenanggungJawab Keterangan
Januari s/d Desember 2016 Penemuan penderita PJ Program Diare, Rawat inap
Diare yang diobati di Pelaksana puskesmas
Puskesmas dan Kader wonoayu
Januari s/d Desember 2016 Angka penggunaan PJ Program Diare, Rawat inap
oralit Pelaksana puskesmas
wonoayu
Januari s/d Desember 2016 Penyuluhan diare PJ Program Diare, Rawat inap
Pelaksana puskesmas
wonoayu
Januari s/d Desember 2016 Menentukan Proporsi PJ Program Diare, Rawat inap
Promkes, Pelaksana puskesmas
penderita Diare balita yang
wonoayu
diberi tablet Zinc
Januari s/d Desember 2016 Pencatatan dan Pelaporan PJ Program Diare, Rawat inap
Pelaksana puskesmas
wonoayu,
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan
pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan
kegiatan.
Evaluasi dilakukan setiap akhir kegiatan oleh penanggung jawab program dengan
mengetahui Koordinator P2M dan disampaikankan kepada Kepala Puskesmas.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Penanggung jawab program harus membuat laporan tiap kegiatan paling lambat 1
minggu setelah pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Puskesmas dan evaluasi akhir
kegiatan paling lambat 2 minggu setelah keseluruhan kegiatan selesai dilakukan.

X. PERAN LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM


A. LINTAS SEKTOR
 Camat memberi dukungan terhadap kesehatan puskesmas
 Lurah memberi dukungan terhadap pelayanan kesehatan
B. LINTAS PROGRAM
 Pengelola program diare mengadakan penyuluhan diare pada
pasien dan keluarga rawat inap di puskesmas wonoayu
Wonoayu, ………….20…
Mengetahui Penanggung Jawab Program
Kepala UPT Puskesmas Wonoayu

dr. Adillah Segaf Alhadad Didik Eko Wahyu Purnomo


NIP. 197409162008011008 NIP.198110072008011009

Anda mungkin juga menyukai