100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
567 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis kampuh yang digunakan dalam membuat busana, yaitu kampuh buka, kampuh balik, kampuh pipih, kampuh sarung, dan kampuh konveksi. Setiap jenis kampuh memiliki teknik pembuatan yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaannya untuk menyambung bagian-bagian tertentu pada berbagai jenis pakaian.
Deskripsi Asli:
pembuatan macam-macam kampuh buka dan kampuh tutup
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis kampuh yang digunakan dalam membuat busana, yaitu kampuh buka, kampuh balik, kampuh pipih, kampuh sarung, dan kampuh konveksi. Setiap jenis kampuh memiliki teknik pembuatan yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaannya untuk menyambung bagian-bagian tertentu pada berbagai jenis pakaian.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis kampuh yang digunakan dalam membuat busana, yaitu kampuh buka, kampuh balik, kampuh pipih, kampuh sarung, dan kampuh konveksi. Setiap jenis kampuh memiliki teknik pembuatan yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaannya untuk menyambung bagian-bagian tertentu pada berbagai jenis pakaian.
Kampuh Kampuh adalah sambungan yang terjadi waktu menyambung untuk menyatukan bagian-bagian dari potongan kain pada pembuatan busana seperti menyatukan bahu muka dengan bahu belakang, sisi kiri muka dengan sisi kanan belakang dsb, sisa sambungan disebut dengan kampuh. Teknik menjahit sambungan supaya hasilnya kuat, maka setiap penyambungan baik diawal ataupun diakhir tusukan harus dimatikan, agar tidak mudah lepas yaitu dengan cara menjahit mundur maju atau dengan cara mengikatkan ke dua ujung benang. Pemakaian kampuh disesuaikan dengan kegunaan yang lebih tepat. Kampuh (teknik menggabungkan) ada bermacam – macam antara lain: 1. Kampuh buka Kampuh buka digunakan untuk penyelesaian bahan busana yang tebal. Penyelesaian tepi kampuh buka ada bermacam – macam antara lain : a. Kampuh buka di jahit / setik mesin Kampuh buka dengan penyelesaian setikan mesin, penyelesaian tiras dengan cara melipat kecil pinggiran tiras dan disetik dengan mesin sepanjang pinggiran tersebut. Caranya : 1) Tambahkan kampuh sekitar 2 – 2 ½ 2) Semat dengan jarum pentul bagian baik berhadapan, lalu dijahit tepat pada garis rader 3) Bagian dalam kampuh disetrika 4) Tiras kampuh diselesaikan dengan dilipat kecil dan dijahit tepi.
Gambar 1. Kampuh buka di jahit
Hand out Dasar Teknologi Menjahit
b. Kampuh buka di obras Kampuh buka yang diselesaikan dengan obras, yaitu penyelesaian di sepanjang pinggiran tiras diselesaikan dengan diobras. Cara ini pada saat sekarang banyak di pakai terutama untuk busana wanita dan busana pria (celana pria). Caranya : 1) Tambahkan kampuh sekitar 2 – 2 ½ 2) Semat dengan jarum pentul bagian baik berhadapan, lalu dijahit tepat pada garis rader 3) Bagian dalam kampuh disetrika 4) Tiras kampuh diselesaikan dengan diobras
Gambar 2. Kampuh diobras
c. Kampuh buka di rompok Kampuh buka yang diselesaikan dengan rompok (dijahit dengan kain serong tipis, dilipat dan disetik) ini hanya dipakai untuk busana yang dibuat dari bahan/kain tebal. Kegunaannya untuk menyambungkan (menjahit) bagian - bagian bahu, sisi badan, sisi rok, sisi lengan, sisi jas, sisi mantel, sisi celana, dan belakang celana. 1) Tambahkan kampuh sekitar 2 – 2 ½ 2) Semat dengan jarum pentul bagian baik berhadapan, lalu dijahit tepat pada garis rader 3) Bagian dalam kampuh disetrika 4) Tiras kampuh diselesaikan dijahit dengan kain serong tipis, dilipat dan disetik
Hand out Dasar Teknologi Menjahit
Gambar 3 kampuh dirompok d. Kampuh buka digunting zig zag Kampuh buka dengan penyelesaian yang digunting zig – zag digunakan untuk penyelesaian bahan yang tidak terlalu bertiras atau sama sekali tidak bertiras. 1) Tambahkan kampuh sekitar 2 – 2 ½ 2) Semat dengan jarum pentul bagian baik berhadapan, lalu dijahit tepat pada garis rader 3) Bagian dalam kampuh disetrika 4) Tiras kampuh diselesaikan dengan digunting zig – zag
Gambar 4 Kampuh digunting zig zag
e. Kampuh buka di feston Kampuh buka dengan penyelesaian tiras di sepanjang pinggiran tiras diselesaikan dengan tusuk feston. 1) Tambahkan kampuh sekitar 2 – 2 ½ 2) Semat dengan jarum pentul bagian baik berhadapan, lalu dijahit tepat pada garis rader 3) Bagian dalam kampuh disetrika 4) Tiras kampuh diselesaikan dengan ditusuk feston
Hand out Dasar Teknologi Menjahit
Gambar 5 kampuh buka di feston 1. Kampuh balik Kampuh balik yaitu kampuh yang dikerjakan dengan teknik membalikkan dengan dua kali jahit. Kegunaan kampuh balik untuk menjahit kebaya yang dibuat dari bahan tipis menjahit kemeja dan pakaian tidur dsb. Caranya : a. Tambahkan kampuh yang diperlukan 1 cm b. Semat dengan jarum pentul bagian buruk berhadapan,disemat tepat pada garis rader c. Kampuh dijahit dari bagian baik dengan jarak ½ cm diluar garis rader d. Tiras kampuh digunting, sisakan 3 mm dari jahitan pertama e. Tiras kampuh dimampatkan dari bagian buruk f. Kampuh dilipat ke bagian buruk, tepi lipatan digores dengan kuku agar pipih g. Kampuh dijahit untuk kedua kalinya tepat pada garis rader.
Gambar 6 kampuh balik
2. Kampuh balik semu / palsu / kostum Kampuh balik semu / palsu bisa disebut juga kampuh penyelesaian kerung lengan. Caranya : a. Tambahan kampuh yang diperlukan 1 cm b. Semat dengan jarum pentul dengan bagian baik berhadapan, lalu dijahit tepat pada garis rader
Hand out Dasar Teknologi Menjahit
c. Tiras kampuh dilipat kedalam kemudian di soom dengan tusuk sembunyi.
Gambar 7 kampuh balik semu
3. Kampuh balik yang diubah / digeser Kampuh balik yang diubah / digeser adalah kampuh yang dijahit dengan dua kali setikan yang salah satu bagian kain licin/ rata dan satunya lagi berkerut. Lebar kampuh yang licin sesuai dengan ukuran yang ditentukan dan lebar kain yang berkerut 3 x lebar kampuh yang licin. Setikan pertama dijahit pada bagian baik yaitu pada garis ½ cm dari tiras. Kain ditumpuk dengan bagian baik bertemu bagian baik, lalu dijahit pada bagian buruk seperti kampuh balik biasa, tetapi bedanya dibalik ke bagian buruk kampuh yang licin sehingga menutup tiras yang ½ cm. Kemudian setikan kedua dijahit tepat pada jahitan pertama bagian yang berkerut. Kampuh ini di pakai untuk busana anak pada sambungan garis pinggang dan pas dada, dsb. Caranya : a. Siapkan bahan polos dan bahan yang dikerut lebarnya 3 x bahan polos b. Bahan yang dikerut dijahit menggunakan setikan besar dengan 2 lajur c. Kemudian bahan yang dikerut ditarik di masing – masing sisi sehingga menghasilkan kerutan. d. Tambahkan kampuh yang diperlukan 1 cm e. Semat dengan jarum pentul bagian buruk berhadapan, disemat tepat pada garis rader f. Kampuh dijahit dari bagian baik dengan jarak ½ cm diluar garis rader g. Tiras kampuh digunting, sisakan 3 mm dari jahitan pertama h. Tiras kampuh dimampatkan dari bagian buruk i. Kampuh dilipat ke bagian buruk, tepi lipatan digores dengan kuku agar pipih j. Kampuh dijahit untuk kedua kalinya tepat pada garis rader.
Hand out Dasar Teknologi Menjahit
Gambar 8 cara mengerut
Gambar 9 Cara membuat kampuh balik yang dirubah
4. Kampuh pipih Kampuh pipih yaitu kampuh yang mempunyai bekas jahitan pada satu sisi sebanyak dua setikan, dan sisi yang sebelahnya satu setikan, kampuh ini bisa dipakai untuk dua sisi (untuk bagian luar atau bagian dalam yang mana keduanya sama-sama bersih). Teknik menjahit kampuh pipih, lipatkan kain yang pinggirannya bertiras selebar 1,5 cm menjadi 0,5 cm, tutup tirasnya dengan lipatan yang satu lagi. Kampuh ini dipakai untuk menjahit kemeja, celana, jaket, pakaian bayi, dsb. Caranya : a. Tambahan kampuh yang diperlukan 1 cm b. Semat dengan jarum pentul pada bagian buruk berhadapan, lalu dijahit tepat pada garis rader c. Kampuh dimampatkan / setrika ke satu arah pada bagian baik. d. Kampuh dibagian bawah digunting sampai kira – kira sebesar 3 mm dan kampuh bagian atas dilipat ± 0,5 cm dan dijahit tepi dari bagian baik.
Hand out Dasar Teknologi Menjahit
Gambar 10 Cara membuat kampuh pipih 5. Kampuh sarung Kampuh sarung adalah kampuh yang tampak dari kedua sisinya. Kegunaan kampuh sarung ini adalah untuk menjahit kain sarung pelakat (kain sarung bercorak/kotak-kotak) ketika menjahit corak/kotaknya harus sama juga untuk menjahit kemeja, jas, dan jaket. Caranya : a. Tambahan kampuh yang diperlukan ± 6 mm b. Semat dengan jarum pentul bagian baik berhadapan dengan bagian buruk tepat pada garis rader c. Kampuh bagian atas dilipat ke bagian buruk dan bagian bawah dilipat ke bagian baik d. Jahit bagian tepi, bagian baik dan buruk e. Hasil jahitan bagian luar dan dalam sama.
Gambar 10 Cara membuat kampuh sarung
6. Kampuh konveksi Kampuh tertutup yang diselesaikan dengan obras, yaitu penyelesaian di sepanjang pinggiran tiras diselesaikan dengan diobras. Cara ini pada saat sekarang banyak di pakai terutama untuk busana pria. a. Tambahan kampuh yang diperlukan 1 cm
Hand out Dasar Teknologi Menjahit
b. Semat dengan jarum pentul dengan bagian baik berhadapan, lalu dijahit tepat pada garis rader c. Tiras kampuh diobras
Gambar 11 Cara membuat kampuh konveksi
Hand out Dasar Teknologi Menjahit
DAFTAR PUSTAKA
Ernawati, dkk. Tata Busana Jilid 3 Untuk Menengah Kejuruan. Jakarta: 2008 Direktorat Pembinaan Sekolah, Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Marniati.1996. Busana Wanita II. Surabaya: University Press IKIP