Itulah Sebabnya Tuhan Yesus Menyatakan “Jika Hidup Doa Adalah Komunikasi Dengan Bapa Yang Disorga,
Keagamaanmu Tidak Lebih Benar Dari Pada Hidup Seperti Yang Telah Diajarkan Oleh Tuhan Yesus Dan
Keagamaan Ahli-Ahli Taurat Dan Orang-Orang Farisi, Sebagaimana Diperlihatkan Dalam Pengajaran-Pengajaran Para
Sesungguhnya Kamu Tidak Akan Masuk Ke Dalam Kerajaan Nabi Dan Rasul Begitu Juga Dengan Kehidupan Orang-Orang
Sorga” (Ay.20). Sia-Sialah Ciri-Ciri Keagamaan Yang Selama Percaya Dalam Huhungannya Dengan Allah, Bahwa Doa
Ini Kita Lakukan Sebab Apalah Artinya Garam Tanpa Rasa Mengandung Peranan Penting Dalam Kehidupan Mereka.
Asin! Dan Apalah Artinya Jika Terang Itu Ditempatkan Dalam Kenyataan Hidup Saat Ini Banyak Yang
Dibawah Gantang? Itu Adalah Kesia-Siaan. Menyalah Artikan Doa, Ada Yang Berdoa Karena Sedang
Marilah Kita Perbaharui Keagamaan Kita Dengan Mengalami Kesulitan Saja Dan Ada Juga Yang Menggunakan
Menunjukkan Peran Kita Kepada Keluarga, Masyarakat Dan Doa Seperti “Mantra-Mantra” Bahkan Ada Yang Sampai
Dunia. Ada Slogan Yang Menyatakan “Think Globally”, Act Hilang Kepercayaannya Kepada Tuhan Dan Menganggap
Locally” (Berfikir Global, Bertindak Lokal). Tuhan Itu Tidak Ada Karena Doanya Tidak Membawa
Perubahan Dalam Hidupnya. Inilah Yang Hendak Kita Bahas
Dengan Tidakan Sekecil Apapun Itu Jika Kita Lakukan Saat Ini, Bagaimana Makna Dan Kuasa Doa Dalam Hidup
Dengan Sprit Kepercayaan Kepada Tuhan Yesus Itulah Berita Kita.
Injil Bagi Dunia.
Jika Dalam Nats Bacaan Kita Saat Ini Tuhan Yesus
Renungkanlah Dalam Hidup Saudara ! Mengatakan Tentang Hal Pengabulan Doa “Mintalah, Maka
Apalah Artinya Garam Jika Tidak Memiliki Rasa? Akan Diberikan Kepadamu; Carilah, Maka Kamu Akan
Apalah Artinya Terang Jika Tidak Digunakan Untuk Mendapat” Apakah Kita Mempercayai Dan Meyakininya?
Menyinari? Seperti Yang Telah Dikatakan Di Atas Tadi Bahwa Doa Itu
Apalah Artinya Iman Jika Tidak Berbuahkan Kasih Dan Adalah Komunikasi, Melalui Doa Kita Memperlihatkan
Kebenaran? Kedekatan Kita Kepada Allah Bapa, Sehingga Doa Tidak
Apalah Artinya Ibadah Tanpa Pelayanan Kasih (Yesaya 58: 1- Hanya Soal Meminta, Namun Banyak Hal Di Dalam Doa.
9a) Melalui Doa Kita Meyakini Kuasa Tuhan Dalam Hidup Kita
Sebagai Sumber Kehidupan Kita Maka Kita Patut Untuk
Bersyukur. Dalam Doa Juga Kita Meminta Pengampunan Dosa
Dari Tuhan, Sehingga Segala Perbuatan Kita Yang Tidak Baik
Kita Dapat Mengakuinya Kepada Allah Melalui Doa. Dan
Masih Banyak Hal-Hal Yang Ingin Kita Sampaikan Kepada
Allah Melalui Doa, Karena Melalui Doa Adalah Tempat Kita Kita Dalam Doa Itu Menyadari Bahwa Doa Adalah
Mengungkapkan Segala Sesuatu Yang Kita Rasakan Dan Kita Komunikasi, Kita Menyerahkan Sepenuhnya Kehidupan Kita
Lakukan Kepada Allah. Ada Beberapa Hal Yang Dapat Kita Kedalam Tangan Tuhan, Supaya Kuasa Tuhan Yang Bekerja
Renungkan Dalam Hal Berdoa: Dalam Kehidupan Kita Dan Bukan Kehendak Kita. Dan Kita
Percaya Bahwa Rancangan-Rancangan Tuhan Adalah Yang
1. Hubungan Bapa Dan Anak Terbaik Dalam Kehidupan Kita. Apapun Yang Akan Kita
Siapa Dari Kita Yang Tidak Mau Memberikan Yang Terbaik Hadapi, Namun Kita Telah Menyerahkan Kehidupan Kita
Bagi Anaknya? Demikian Tuhan Yesus Akan Memberikan Kepada Allah.
Yang Terbaik Bagi Anak-Anaknya. Yang Menjadi Pergumulan
Bagi Kita Adalah Apakah Kita Sudah Benar-Benar Menjadi 4. Berdoa Dengan Roh Dan Akal Budi
Anaknya, Apakah Kita Memang Anak Penurut Perintah
Tuhan? Maka Jika “Ia” Tiada Yang Mustahil Akan Diberika Firman Tuhan Melalui Rasul Paulus Dalam 1 Korintus 14: 15
Oleh Allah Kepada Kita. Jika Tuhan Yesus Menyatakan Hal Menyatakan “.....Aku Akan Berdoa Dengan Rohku, Tetapi Aku
Mengabulan Doa, Kita Tidak Bisa Memisahkan Ucapan Yesus Akan Berdoa Juga Dengan Akal Budiku...”. Bahwa Doa Tidak
Itu Dengan Ayat-Ayat Sebelumnya. Marilah Kita Renungkan Cukup Hanya Kata-Kata Saja, Namun Doa Itu Juga Harus
Hidup Kita Apakah Saya Sudah Layak Disebut Anak Allah. Nyata Dalam Kehidupan Kita.