Oleh :
Rika Fauziah
NIM : 0301182199
SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt atas segala Berkah dan Karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR) ini yang berjudul “Metode
Pendidikan Rasulullah SAW Inspirasi Sebagai Guru Sejati”. Sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Sejarah Pendidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara, Medan.
Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada Dosen Mata Kuliah Ilmu Pendidikan
Islam yaitu Bapak Dr. Junaidi Arsyad, MA yang telah membimbing penulis sehingga tugas
ini dapat terselesaikan. Penulis juga menyadari bahwa cbr ini terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan tugas ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 TujuanCritical Book Report .......................................................................................................... 1
1.3 ManfaatCritical Book Report ........................................................................................................ 2
BAB II .......................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 3
2.1 Identitas Buku ............................................................................................................................. 3
2.2 Pembahasan Isi Buku ................................................................................................................. 4
Bab I (Pendahuluan) ............................................................................................................................. 4
Bab II (Profil Rasulullah Sebagai Pendidik) ......................................................................................... 4
Bab III (Metode Pendidikan Rasulullah) .............................................................................................. 6
Bab IV (Relevansi Metode Pendidikan Rasulullah Dengan Pendidikan Islam Kontemporer) ............ 6
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Buku ............................................................................................. 7
2.4 Penyelesaian Masalah ................................................................................................................. 8
BAB III......................................................................................................................................................... 9
PENUTUP.................................................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................................... 9
3.2 Saran ................................................................................................................................................... 9
3.3 Daftar Pustaka ..................................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah proses yang bertumpu kepada tujuan. Pendidikan yang dimaksud
biasanya memprakarsai produk atas orang-orang yang mewariskan pola-pola tingkah laku
tertentu. Pembahasan mengenai pendidikan tidak mungkin dipisahkan dari enam komponen
pokoknya yaitu tujuan, pendidik, peserta didik, materi atau kurikulum, metode, dan evaluasi
pendidikan.1
Oleh sebab itu, pendidikan tidak terlepas dari kebutuhan metode yang tepat agar sasaran
yang hendak dicapai dapat mencapai hasil yang diharapkan. Fungsi metode pendidikan
adalah memberikan jalan kepada pendidik berbagai cara yang baik yang dapat dipergunakan
dalam mendidik sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada pada objek didik. Karena itu
dalam mendidik, pendidik tidak dapat mengandalkan satu metode saja dan menyatakan
mutlak benarnya metode tersebut serta menganggap bahwa metode tersebut dapat diterapkan
pada setiap situasi dan kondisi peserta didik yang beragam. Oleh sebab itu harus
menggunakan metode yang beragam pula.2
1
Abdurahman Saleh Abdullah, Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Qur’an,cet. 4, terj. M.
Arifin(Jakarta : PT Rineka Cipta,2007), h.233. (dalam buku Junaidi Arsyad, Metode Pendidikan Rasulullah SAW
Inspirasi Bagi Guru Sejati, cet. 2, ( Medan, Perdana Publishing, 2019) h. 1.
2
M.Thalib, Pendidikan Islam Metode 30T, cet. 10, (Bandung : Irsyad Baitussalam, 1996), h.11-12. (dalam
buku Junaidi Arsyad, Metode Pendidikan Rasulullah SAW Inspirasi Bagi Guru Sejati, cet. 2, ( Medan, Perdana
Publishing, 2019) h. 1.
1
2. Menambah wawasan mahasiswa dalam menggali informasi danmenganalisis gagasan
dalam sebuah buku teks.
3. Meningkatkan kemampuan nalar dan berpikir kritis dalam mencariinformasi yang
terdapat dalam sebuah buku teks.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Pembahasan Isi Buku
Bab I (Pendahuluan)
Rasulullah saw. adalah seorang pendidik sejati. Sebagai seorang pendidik, beliau
tidak membatasi pendidikannya hanya pada waktu tertentu saja, tetapi mendidik dan
memberikan bimbingan pada setiap waktu yang beliau anggap tepat untuk itu dan
tanggung jawab pada kondisi maupun keadaan sahabat yang ia didik. Sewaktu mendidik
sahabatnya, rasulullah senantiasa menggunakan metode yang atraktif, tepat dan akurat.
Setidaknya, terdapat sembilan metode yang acap kali digunakan beliau dalam majelis
pendidikannya. Satu hal yang tak bisa diabaikan dalam pendidikannya yang luar biasa
tersebut adalah kepribadian Rasulullah sebagai pendidik yang turut mempengaruhi
keberhasilan metode yang beliau terapkan.
4
bimbingan, arahan, perintah dan larangan kepada para sahabatnya. Masjid juga sebagai
tempat bertemunya kaum Muslimin, sehingga mereka saling mengenal dan saling kasih
mengasihi. Masjid juga sebagai tempat musyawarah, tempat pengambilan keputusan,
merancang bangunan peradaban baru, dan masih banyak lagi. Itulah alasan mengapa
Rasulullah sangat bertotalitas dalam keikutsertaan membangun masjid dan turun tangan
sendiri ikut membangun. Beliau juga mengajarkan keagamaan, akhlak serta kesehatan
(jasmani). Beliau juga siap mengajar di setiap kesempatan, waktu, tempat, juga semua
golongan masyarakat, Masya Allah.
1. Sesuai antara ucapan dan perbuatan, beliau selalu istiqomah dalam hal ini karena
guru adalah sosok yang digugu dan ditiru oleh peserta didik. Bahkan hingga
dijuluki sebagai “Al-Amin” artinya yang dapat dipercaya, saking selarasnya
ucapan dengan perbuatan beliau.
2. Bersikap adil terhadap murid, beliau adalah orang yang tak pandang bulu. Sebab
keadilan sangat dapat menegakkan kebenaran dan pondasi Islamiyah. Sangat
ditekankan kepada para pendidik untuk adil tanpa berat sebelah meski setitik
pena.
3. Berakhlak mulia dan terpuji, beliau adalah sosok yang paling suci dari segi ruh
dan jiwa. Juga manusia yang paling agung akhlaknya, tak pernah membenci
meski ia disakiti bahkan dilempari batu ketika berdakwah, tidak kasar, leamah
lembut, dan penuh kasih sayang terhadap siapapun.
4. Humoris, Rasulullah juga seseorang yang suka bercanda namun candaan beliau
adalah ungkapan yang benar adanya. Baik dari kalangan anak-anak hingga
kalangan lansia. Sudah sepatutnya kita sebagai pendidik memiliki sikap ini, sebab
apabila tidak diselingi dengan humor atau candaan pastinya peserta didik akan
merasa bosan dan mengantuk.
5. Sabar dan mampu mengendalikan emosi, Rasulullah SAW adalah sosok yang
tidak mudah marah bahkan ia mampu menundukkan segala hawa nafsu yang
besemayam dalam dirinya. Akan tetapi beliau akan marah jika kehormatan Allah
5
SWT dirusak dan dilecehkan oleh manusia. Beliaulah sosok yang sangat
menegakkan yang haq dan meninggalkan yang batil. Jika marah, beliau
berpaling. Jika senang, beliau memejamkan mata.
6. Murah senyum dan tutur kata yang baik, Rasulullah dalam kehidupan sehari-
harinya ialah sosok yang mudah tersenyum dan memiliki kepribadian yang paling
bagus. Jika tertawa cukup dengan terseyum, jika berbicara sangat padat, memiliki
sifat bertutur kata yang baik. Mendidik dengan kelembutan hati, perkataan dan
perbuatan. Sifat ini sejatinya sebagai seorang pendidik yang harus dimiliki dalam
mendidik anak bangsa agar tercipta generasi dan umat yang mematuhi segala
perintah Allah dan Menjauhi segala larangan Allah SWT.
6
4. Tanya jawab,
5. Kombinasi dengan ice breaker (memberikan jeda atau kesegaran bagi
pendengar),
6. Jika menasihati dengan menggunakan contoh,
7. Nasihat melalui sebuah peristiwa,
8. Berdiskusi dengan aktif baik dikelas, tempat terbuka maupun acara resmi,
9. Mengungkapkan nilai-nilai sejarah dengan mengambil ibrah-nilai moral,
10. Bercerita yang bermanfaat, dapat memotivasi bahkan menjadikan peserta didik
optimis dan bersemangat dalam belajar,
11. Berdialog dengan tanya jawab, menandakan bahwasannya ia berhasil dalam
memahami materi bila ia mampu menjawab pertanyaan guru,
12. Memberikan bimbingan ataupun arahan kepada peserta didik agar tidak salah
langkah,
13. Memberikan peringatan dan ancaman apabila ia melakukan hal yang fatal,
14. Bila ingin bercanda carilah waktu yang tepat, agar tidak jenuh,
15. Gunakan video atau gambar yang relevan dengan materi yang diajarkan,
16. Mudah difahami bahasa kita sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik,
17. Tidak melecehkan dan melanggar kode etik dalam mendidik,
18. Ajarkan anak untuk mengamalkan perintah Allah SWT dan Rasulullah
SAWdengan dimulai dari diri kita sendiri, misal berwudhu dari rumah.
Kelebihan Buku
1. Pembahasan tepat sasaran,
2. Bahasanya mudah difahami oleh pembaca,
3. Penjelasan lengkap dengan contoh,
4. Sudah ISBN,
5. Sangat bagus untuk pegangan dan bahan bacaan seorang guru,
6. Isi pembahasannya menarik perhatian, sehingga membuat pembaca merasa
penasaran,
7
Kelemahan Buku :
1. Sampulnya kurang menarik
Metode yang digunakan Rasulullah dalam memberikan pelajaran kepada para sahabat
masih sangat relevan dipergunakan dalam konteks pendidikan dewasa ini. Sepanjang pendidik
mampu menyesuaikan metode yang digunakan sesuai dengan materi ajar, tujuan, perbedaan
individu, kemampuan guru, sifat bahan pelajaran, situasi kelas, kelengkapan fasilitas, dan
kelebihan serta kelemahan metode pengajaran. Dan yang terpenting bahwa tidak ada metode
yang paling ideal, karena setiap metode mempunyai karakteristik, kelebihan, dan
kelemahannya masing-masing, oleh karena itu dalam proses pembelajaran di lapangan,
pendidiklah yang paling mengetahui metode-metode apa saja yang sesuai dan tepat untuk
diterapkan kepada siswanya.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari paparan penjelasan diatas maka kita sebagai seorang pendidik harus mampu
menerapkan dan mengikuti karakteristik maupun metode dan beberapa cara ynag mampu
menyalurkan ilmu kepada peserta didik. Contonhnya melalui metode pengajaran Rasulullah
SAW. Metode pengajaran diartikan sebagai cara yang digunakan guru dalam mengadakan
hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Peranan metode mengajar sebagai
alat untuk menciptakan proses mengajar dan belajar.
Melalui metode diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa, sehingga tercipta
interaksi edukatif. Oleh karena itu metode yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan
kegiatan belajar siswa. Metode pendidikan Nabi Muhammad Saw untuk mendidik para sahabat
dan istrinya antara lain : Metode Ceramah, Metode Nasihat, Metode Diskusi, Metode Kisah,
Metode Dialog, Metode Perumpamaan, Metode Motivasi dan Ancaman, Metode Humor dan
Bermain, dan Metode Keteladanan.
3.2 Saran
Alangkah baiknya bila buku ini disebar luaskan agar dapat membantu para pendidik dalam
mendidik anak bangsa, agar pendidik tak salah melangkah dan ragu dalam langkahnya.
Demikianlah tugas ini diperbuat. Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam
makalah ini, maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun. Fastabiqul
Khairat, dan teruslah berusaha memperbaiki diri kita, terima kasih.