Anda di halaman 1dari 7

MANUSIA DAN CINTA KASIH

1. Pengertian Cinta Kasih


Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa
sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik
hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas
kasihan.
Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa
cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasih.

Dr. sarlito W Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu.

1) Keterikatan
Adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia. Misalnya, segala prioritas untuk dia, tidak
mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia.
2) Keintiman
Adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah
tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar
memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.
3) Kemesraan
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak
bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.

Segitiga Cinta memiliki 3 unsur yaitu,


1) Intimasi, adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik,
tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila relasi dan komunikasi tidak bertumbuh
dengan baik intimasi menjadi mati.

2) Passion atau gairah, merupakan sisi motivasi dari segitiga cinta itu. Sisi gairah ini punya
peranan penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan
yang dicintai. Pada mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampai tidak lama
kemudian passion ini jadi kebiasaan. Passion punya segi motivasi yang berkekuatan positif.
Inilah yang memikat anda kepada seseorang. Ini cepat berkembang dan bisa juga cepat mati.
Sisi negatifnya adalah jika hubungan sudah saling menyakitkan maka daya tarik tadi lama
kelamaan memudar.

3) Sisi komitmen, merupakan sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara
cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang
dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling
mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung melemah.

Menurut Maulana Rumi terbagi ke dalam tiga tingkat, yakni,

1) Cinta karena pemberian. Cinta seperti ini berada pada tingkat yang paling rendah. Ibarat cinta
seorang anak kecil, jika mereka mencintai orang tua atau orang lain, dipastikan karena mereka
sering memberikan hadiah kepadanya. Cinta pada tingkat ini sangat labil dan tidak konsisten,
jika kesehatan, kecantikan, ketampanan atau kekayaan dihilangkan atau dicabut oleh Allah, ia
akan berkeluh kesah seakan akan Allah tidak pernah mencintai dirinya,
2) Cinta atas dasar kekaguman. Manusia mencintai Allah, karena Allah memang Maha Kuasa,
Maha Pengasih, Maha Penyayang. Mencintai sesuatu atas dasar kekaguman, seperti seseorang
mencintai karena orang tersebut memiliki kelebihan dan keluarbiasaan.

3) Cinta tanpa alasan. Jika seseorang ditanya “Mengapa mencintai Allah?” lalu menjawab “Saya
tidak tau mengapa saya mencintai Allah”. Ia sudah berusaha keras mencari jawaban atau
alasan, tapi tidak juga bisa ditemukan. Sebenarnya bukan tanpa alasan, justru begitu banyak
alasan sehingga tak mampu ia ungkapkan. Itulah cinta yang suci dan tulus. Sebuah cinta tanpa
mengharap apa-apa.

2. Cinta Menurut Agama Islam


Berikut ini adalah bentuk-bentuk cinta menurut pandangan islam dan para ulama.
a. Cinta kepada Allah

Cinta yang paling tinggi dalam kehidupan manusia terutama umat islam adalah cinta kepada Allah,
yaitu sang pencipta segala isi bumi dan semesta dan yang maha memiliki cinta. Umat muslim yang
mencintai Allah akan merasa bahwa sebagai hamba-Nya kita tidak dapat hidup tanpa adanya kasih
sayang dan cinta dari Allah. Maka dari itu, mencintai allah SWT adalah mutlak bagi setiap umat
muslim.

Orang yang mencintai tentunya akan melakukan segala sesuatu untuk yang dicintainya, termasuk
jika seorang mukmin mencintai Allah SWT. Ia akan selalu berusaha untuk mengikuti segala
perintahnya dan menjauhi larangannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT
dalam surat Al Baqarah ayat 165 berikut.

Artinya : “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim
itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan
Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).”

Dan jika seseorang tidak lagi memiliki rasa cinta pada Allah SWT. apalagi ajarannya maka
tertutuplah hatinya.
Katakanlah: “Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Surah Ali-Imran Ayat 31)

b. Cinta Terhadap Alam Sekitar

Sebagaimana kita tahu bahwa Allah SWT. memerintahkan umatnya untuk senantiasa menjaga
lingkungan sekitar dari kerusakan karena sesungguhnya Allah menciptakan manusia sebagai
khalifah di bumi yang akan melindungi alam dan memanfaatkannya dengan baik. Rasa cinta pada
alam sekitar dapat diwujudkan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menyayangi tumbuhan
serta menyayangi hewan. Perbuatan manusia menyakiti hewan atau tumbuhan serta merusak alam
adalah hal yang dibenci oleh Allah SWT dan bukan merupakan rasa cinta yang ada dan ditanam
dalam hati manusia.

c. Cinta Terhadap Sesama Manusia

Cinta adalah fitrah dan mencintai sesama manusia juga merupakan suatu fitrah yang diberikan
Allah SWT. Dalam ajaran atau syari’at Islam, cinta kepada manusia adalah seharusnya merupakan
perwijudan dari cinta kepada Allah SWT. Dapat dikatakan jika seseorang mencintai Allah SWT
maka ia pun akan mencintai manusia lainnya dan hal inilah yang mendorong manusia untuk berbuat
baik kepada sesamanya atau yang dikenal dengan akhlak. Allah juga menyebutkan dalam Alqur’an
bahwa Allah menciptakan manusia agar dapat saling mengenal dan mengasihi. Sebagaimana Allah
berfirman dalam yat berikut ini

Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS
Al-Hujurat Ayat 13).

3. Kasih Sayang
Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik
mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri sendiri berlandaskan hati nurani
yang luhur. Kita sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih
sayang terhadap orang lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit,
kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda.

Macam-macam cinta kasih dari orang tua, yakni,


a) Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
b) Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
c) Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
d) Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Contoh tentang kasih sayang:
a) Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi
kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu
mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di kemudian hari.
b) Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis
dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah,
berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
c) Cinta kasih antara manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang
sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih
terhadap kawannya yang sakit itu.
d) Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah
tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan
penciptanya.
e) Cinta kasih manusia terhadap lingkungan. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah,
memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah
gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang
itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.

4. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang
menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan
merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang
dilandasi rasa cinta dan kasih. Contoh puisi kemesraan,

PUISI KEMESRAAN
Oleh H. M. Taliu B.

Perasaan simpati yang akrab


Atau perwujudan Kasih yang paling mendalam
Pria dan wanita dimabuk asmara
Maupun mereka yang sedang berumah tangga

Seorang pemuda jatuh cinta pada gadis


Dia terlempar dark cinta diri
Karena dia mulai hidup dari orang lain

Dikedalaman sanubari seorang pencinta


Merasa dirinya bersatu tanpa syarat
Melalui obyek cintanya itu sendiri

Melibatkan seluruh ekstensinya


Mereka si pencinta tidak akan kehilangan pribadinya
Dalam aliran energi cinta kemesraan

Bahkan pribadi akan diperkaya


Serta bebas dark ketergantungan diri
Cinta demikian merupakan pintu
Bagi seorang pencinta
Untuk mengenal dirinya sendiri

Kala cinta itu berproses kebersamaan


Dan kemesraan perwujudan dark cinta
Itu dapat membangkitkan kreativitas
Dalam karma seni dan memanipestasikan
Diri dari kemesraan

5. Pemujan
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan
dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu
dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para
leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi
keberuntungan orang yang masih hidup.

Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah
untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk
meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk
meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta
keberlangsungan garis keturunan keluarga.

6. Belas Kasihan
Belas kasih (composian) adalah kebajikan satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati
untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan
keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat,
masyarakat, dan kepribadian . Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung
kepada situasi dan kondisi, seperti :

a) Ada yang memberikan uang.


b) Ada yang memberikan barang.
c) ada yang memberikan pakaian, makanan dll.

7. Cinta Kasih Erotis


Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya.
Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk
menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara
seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa
pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja.

Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa
seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan
menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak manusia berlainan jenis, yang
ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam
mengarungi bahtera kehidupan.
Sumber:
https://bincangsyariah.com/khazanah/tiga-tingkatan-cinta-dalam-sufisme/
https://limitationeye.wordpress.com/2012/04/24/3-unsur-tentang-cinta/
https://robiyanto-maknahidup.blogspot.com/2012/03/pengertian-kasih-sayang.html
http://toyalab.blogspot.com/2012/04/pengertian-pemujaan.html
https://raditaryo.wordpress.com/2013/03/26/pengertian-cinta-kasih/
https://iksanteguhpramono.wordpress.com/2015/04/12/tugas-ibd-3-unsur-cinta-kasih/
https://www.puisibijak.com/2016/04/puisi-kemesraan.html
https://www.catatanmoeslimah.com/2018/08/cinta-dalam-islam-pengertian-dan-
keistimewaannya.html#Bentuk-bentuk_Cinta

Anda mungkin juga menyukai