Anda di halaman 1dari 1

28

BAB III

PENUTUP

Septik arthritis adalah suatu penyakit radang sendi yang disebabkan oleh

bakteri, jamur, atau virus. Infeksi septik arthritis paling banyak disebabkan oleh

bakteri piogenik. Sendi terbanyak yang terkena septik arthritis adalah sendi lutut

(50%), lalu sendi panggul (20%), sendi bahu (8%). Patogenesis dari septik

arthritis disebabkan oleh inokulasi langsung akibat trauma atau akibat penyebaran

secara hematogen atau perluasan dari osteomyelitis atau selulitis yang berdekatan

dengan celah sendi. Faktor resiko dari septik arthritis adalah ederly, seorang

dengan diabetes mellitus dan rheumatoid arthritis, pasien yang mendapat injeksi

Intra-artikular atau prostetik sendi, cedera terbuka, infeksi kulit, Intravenous drug

abuser (IVDU) dan immunocompromised.1,2,3

Diagnosis septik arthritis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan penunjang. Berupa rasa nyeri, bengkak, panas, dan keterbatasan

gerak dari sendi yang terkena, disertai dengan demam yang dirasakan selama 1-2

minggu. Gold standart diagnosa dari septik artritis adalah analisa mikroskopik dan

kultur dari cairan sinovial dari sendi. Pemeriksaan radiologis pada septik arthtitis

adalah radiologi konvensional, USG, CT Scan, dan MRI. Apabila artritis septik

diduga maka segera dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan serta

pemberian terapi antibiotika yang sesuai dan segera dilakukan drainase cairan

sendi. septik arthritis adalah proses akut yang membutuhkan diagnosis dini untuk

menetapkan perawatan yang tepat dengan cepat, karena keterlambatan septik

arthritis dapat mengakibatkan kerusakan sendi permanen dalam waktu 48 jam dari

timbulnya infeksi. Diperkirakan hingga 50% dari kasus orang dewasa dapat

terjadi semacam sekuel. 1,2,3

Anda mungkin juga menyukai