Anda di halaman 1dari 23

BAB II

A. KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


1. Tahapan Kegiatan
1.1 Melakukan persiapan sebelum memulai pelayanan kesehatan di Balai
Pengobatan Umum (BPU) dan atau Poli Anak.
Tahapan 1:
Melakukan doa bersama sebelum memulai pekerjaan
Memberi saran untuk melakukan doa bersama dipimpin oleh salah
seorang petugas secara bergilir setiap hari.
Dengan berdoa sebelum memulai pekerjaan membuktikan bahwa
petugas telah mengamalkan nilai Pancasila yaitu sila kesatu. Berdoa
sebelum bekerja biasanya dilakukan secara perorangan, namun
dengan melakukan doa bersama akan meningkatkan rasa
kebersamaan dan toleransi diantara teman kerja.
Output:
Doa bersama dilakukan sebelum memulai pekerjaan
Nilai Dasar Nasionalisme :
Telah mengamalkan nilai Pancasila yaitu sila kesatu
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Mewujudkan puskesmas Rancamanyar sebagai sarana pelayanan
kesehatan dasar yang terdepan untuk mewujudkan masyarakat sehat
secara mandiri
Penguatan Nilai Organisasi:
Melalui penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam
mempersiapkan pelayanan dapat meningkatkan nilai profesionalisme
di Puskesmas Rancamanyar.

Tahapan 2:
Menyiapkan ruang periksa pasien
Menyiapkan ruang periksa pasien yang harus dilakukan yaitu:
(1) memilih ruang periksa pasien;
(2) menata letak kursi petugas {dokter dan perawat}, kursi periksa
pasien, dan kursi menunggu pasien;
(3) memastikan gordyn telah terpasang dengan baik untuk tetap
menjaga privasi pasien; (4) memastikan ATK (bak stempel, tinta
stempel, streples beserta isinya, paper clip) telah disiapkan
Output:
Ruang periksa pasien telah disiapkan.
Nilai Dasar Nasionalisme :

7
Akuntabilitas (membuat daftar checklist persiapan pelayanan);
Komitmen Mutu (dengan membuat daftar checklist persiapan
pelayanan maka akan mempermudah dalam pengecekan
perlengkapan yang harus disiapkan sebelum mulai palayanan,
sehingga pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan efektif dan
efisien).
Menjalankan sistem SIMPUS dan PCARE BPJS merupakan salah
satu bentuk tanggung jawab petugas untuk mempermudah proses
penginputan data pasien.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 3:
Menyiapkan alat-alat medis yang diperlukan untuk pemeriksaan
Membuat daftar checklist alat kesehatan yang diperlukan untuk
pelayanan kesehatan.
Mengecek alat-alat medis yang diperlukan untuk pemeriksaan yaitu:
sphygmomanometer digital & manual, timbangan, thermometer,
stetoskop dewasa, stetoskop anak, tongspatel disposibel, senter,
hammer, otoskop dengan bantuan daftar checklist alat-alat medis
Output:
Alat-alat medis siap digunakan.
Membuat daftar checklist alat kesehatan yang diperlukan untuk
pelayanan kesehatan.
Mengecek alat-alat medis yang diperlukan untuk pemeriksaan yaitu:
sphygmomanometer digital & manual, timbangan, thermometer,
stetoskop dewasa, stetoskop anak, tongspatel disposibel, senter,
hammer, otoskop dengan bantuan daftar checklist alat-alat medis
Nilai Dasar Nasionalisme :
SDA
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 4:
Menyiapkan dan melengkapi form-form pemeriksanaan dan pendukung

8
Mengecek formulir-formulir pendukung yang diperlukan untuk
pemeriksaan yaitu: form laboratorium, form tindakan medis khusus,
form tindakan/konsul antar poli, form rujukan internal, resep, surat
keterangan istirahat, surat keterangan periksa, buku rujukan internal
antar poli dengan bantuan daftar checklist formulir pemeriksaan
Output:
Formulir pemeriksaan dan pendukung siap digunakan.
Membuat daftar checklist formulir pemeriksaan yang diperlukan untuk
pelayanan kesehatan.
Nilai Dasar Nasionalisme :
SDA
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 5:
Menghidupkan dan mengecek fungsi microphone
Dengan menghidupkan microphone sebelum memulai pelayanan
maka petugas dapat mempersiapkan pelayanan dengan baik dan
tidak tergesa-gesa
Output:
Microphone menyala dan berfungsi dengan baik.
Dengan menghidupkan microphone sebelum memulai pelayanan
maka petugas dapat mempersiapkan pelayanan dengan baik dan
tidak tergesa-gesa
Nilai Dasar Nasionalisme :
SDA
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

1.2 Memeriksa pasien (memanggil pasien, anamnesa, pemeriksaan fisik


{TTV, TB, BB}, mendokumentasikan hasil pemeriksaan).
Tahapan 1:
Memanggil pasien ketika status rekam medis telah siap
Dengan memanggil pasien sesuai nomor urut menunjukkan bahwa
petugas melayani pelanggan secara merata dan tidak membedakan.
Menolak semua bentuk pemberian dari pasien (gratifikasi) agar

9
pasien dapat dilayanani lebih dulu, sehingga akan mengurangi
keluhan pelanggan mengenai pelayanan di Puskesmas
Output:
Kartu status pasien tersusun berdasarkan nomor urut pendaftaran.
Nilai Dasar Nasionalisme :
Komitmen mutu; memanggil pasien berdasarkan nomor urut
pendaftaran; secara merata dan tidak membedakan; Anti Korupsi
(menolak semua bentuk pemberian dari pasien (gratifikasi)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Menerapkan pelayanan yang berorientasi pada pasien dapat
membantu mewujudkan Visi Mewujudkan puskesmas Rancamanyar
sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar yang terdepan untuk
mewujudkan masyarakat sehat secara mandiri
Penguatan Nila Organisasi:
Melaui penerapan nilai-nilai dasar ASN: Akuntabulitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam memberikan
pelayanan dapat meningkatkan nilai integritas dan respect yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan di lingkungan Puskesmas
Rancamanyar

Tahapan 2
Melakukan anamnesa pada pasien
Dalam melakukan anamnesa pada pasien, terlebih dahulu untuk
selalu bersikap 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) dalam
menghadapi berbagai karakter pasien. Pastikan kembali bahwa nama
pasien yang dipanggil adalah benar.
Dalam melakukan anamnesa tidak lupa untuk mengamalkan nilai-
nilai di keparawatan untuk selalu memperkenalkan diri terlebih dahulu
sebelum berinteraksi dengan pasien, kemudian pastikan kembali
bahwa nama pasien yang dipanggil adalah benar.
Output:
Pasien telah dianamnesa sesuai dengan keluhan.
Nilai Dasar Nasionalisme :
Etika Publik;(selalu bersikap 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan,
santun),Komitmen Mutu (orientasi kepuasan pelanggan)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

10
Tahapan 3
Melakukan pemeriksaan TTV, TB, dan BB
Melakukan pemeriksaan terhadap pasien dilakukan secara
komprehensif, siap melayani pasien dalam kondisi apapun, dan
selalu melayani pasien tanpa membeda-bedakan status sosial
pasien.
Output:
Telah dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
Nilai Dasar Nasionalisme :
Komitmen Mutu (siap melayani pasien dalam kondisi
apapun);Nasionalisme (selalu melayani pasien tanpa membeda-
bedakan; Etika Publik (jujur dan terbuka)
Melakukan pemeriksaan pada pasien dilakukan secara komprehensif,
siap melayani pasien dalam kondisi apapun, dan selalu melayani
pasien tanpa membeda-bedakan status sosial pasien.
Menyampaikan hasil pemeriksaan fisik kepada pasien secara jujur
dan terbuka.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 4
Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
Dengan mendokumentasikan hasil pemeriksaan akan mengefektifkan
setiap pelayanan kesehatan. Dokumentasi menjadi bukti yang kuat
bahwa petugas telah memberikan pelayanan kepada pasien.
Output:
hasil pemeriksaan fisik pasien di kartu status rekam medik pasien
sesuai dengan hasil pemeriksaan
Nilai Dasar Nasionalisme :
Komitmen Mutu (efektif dan efisien);
Akuntabilitas(Mendokumentasikan hasil pemeriksaan di kartu status
rekam medik pasien). Dengan mendokumentasikan hasil
pemeriksaan membuat jalannya proses pelayanan kesehatan
menjadi efektif dan efisien. Mendokumentasikan hasil
pemeriksaan di kartu status rekam medik pasien sesuai dengan

11
hasil pemeriksaan tanpa ada yang di lebih-lebihkan atau dikurang-
kurangi.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

1.3 Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu


Tahapan 1
Menentukan materi edukasi yang tepat sesuai dengan kondisi dan
permasalahan pasien.
Dalam menentukan materi edukasi saya akan melihat kondisi dan
permasalahan yang terdapat pada pasien dengan melakukan
pengkajian terhadap pasien bertanya dengan sopan dan menjadi
pendengar yang baik, sehingga saya memberikan edukasi
berdasarkan kebutuhan pasien bukan berdasarkan keinginan saya.
Output:
Tersedianya materi edukasi pasien.
Nilai Dasar Nasionalisme :
Komitmen Mutu (orientasi kepuasan pelanggan); Etika Publik
(bertanya dengan sopan, menjadi pendengar yang baik).
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Pemberian edukasi yang benar dan sesuai dengan keilmuan yang
nyata disertai penggunaan kominikasi efektif dapat mewujudkan Visi
memberikan pelayanan kesehatan dasar yang terpadu, berkualitas
dan merataPenguatan Nila Organisasi:
Penguatan Nilai Organisasi:
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN: Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam menyampaikan
informasi yang benar dan nyata dapat meningkatkan nilai organisasi
terkait kejujuran dan anti korupsi. Menjamin agar masyarakat mandiri
dalam menjaga kesehatannya menunjukkan tanggung jawab tenaga
kesehatan terhadap kesejahteraan masyarakat.

Tahapan 2
Menyiapkan materi/bahan edukasi
Menyiapkan materi edukasi berupa lembar balik/leaflet agar
pasien lebih memahami apa yang telah dijelaskan
Output:

12
Tersedia Lembar balik/ leaflet.
Nilai Dasar Nasionalisme
Akuntabilitas (bertanggung jawab dengan menyiapkan lembar balik/
leaflet); Komitmen Mutu (membuat lembar balik/leaflet berorientasi
kepuasan pelanggan)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Dengan membuat lembar balik/ leaflet sebagai materi edukasi akan
memudahkan proses pendidikan kesehatan agar berjalan dengan
efektif dan pasien dapat lebih memahami mengenai edukasi yang
telah disampaikan
Penguatan Nilai Organisasi:
SDA

Tahapan 3
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien
Menyampaikan informasi yang diberikan dengan jelas menggunakan
bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh pasien tanpa
menyampingkan nilai 5 S. Mengatakan dengan jujur setiap informasi
yang diberikan. Tidak meminta pengutan dalam bentuk apapun dalam
memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien
Output:
Pendidikan kesehatan telah dilaksanakan.
Nilai Dasar Nasionalisme :
Etika Publik (menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan
dimengerti oleh pasien tanpa menyampingkan nilai 5S); Anti Korupsi
(Tidak melakukan pengutan dalam bentuk apapun)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 4
Mendokumentasikan hasil kegiatan
Dengan membuat daftar hadir pendidikan kesehatan maka seluruh
kegiatan pendidikan kesehatan dapat dipertanggungjawabkan
Output:
Telah dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien.

Nilai Dasar Nasionalisme :

13
Akuntabilitas (daftar hadir pendidikan kesehatan)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

1.4 Melakukan tindakan keperawatan dasar kategori I, II, III, dan IV


Tahapan 1
Melakukan persiapan (alat dan bahan, pasien dan keluarga, lingkungan
Melakukan persiapan pasien mulai dari mempersiapkan alat dan
bahan, memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga,
mengkonfirmasi ulang nama pasien, memberikan penjelasan terlebih
dahulu apa yang akan dilakukan dan menjaga agar lingkungan tetap
terjaga privasinya saat melakukan tindakan keperawatan
Output:
Alat dan bahan, pasien dan keluarga, lingkungan telah siap ,Dengan
melakukan persiapan sebelum memulai tindakan akan menunjukkan
profesionalisme dalam melakukan suatu pekerjaan. Melakukan
melakukan persiapan sebelum melakukan tindakan keperawatan,
terdiri dari persiapan alat dan bahan, pasien dan keluarga,
lingkungan
Nilai Dasar Nasionalisme :
Etika Publik (memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga
dengan Prinsip 5 S memberikan penjelasan dengan bahasa yang
mudah dipahami dan dimengerti.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Meningkatkan sarana Puskesmas dapat membantu peningkatakan
kualitas SDM secara berkesinambungan sesuai dengan Misi
Puskesmas sehingga NaKes dapat melindungi masyarakat dalam
setiap tindakan
Penguatan Nila Organisasi:
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN: Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam penerapan
pelaksanaan tindakan keperawatan menunjukkan bentuk
implementasi dari nilai kedisiplinan dan tanggung jawab dari
Puskesmas. Menjaga mutu dalam suatu tindakan dapat menjaga nilai
integritas di Puskesmas

14
Tahapan 2
Mengajukan Informed Consent sebelum melakukan tindakan keperawatan
Mengajukan Informed Consent kepada pasien atau keluarga sebelum
melakukan tindakan keperawatan
Output:
Memberikan Informed Consent kepada pasien dan keluarga atas
persetujuan dilakukannya tindakan keperawatan.
Dengan memberikan Informed Consent kepada pasien/keluarga
merupakan bentuk tanggung jawab petugas untuk melakukan atau
tidaknya suatu tindakan keperawatan.
Nilai Dasar Nasionalisme :
SDA
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 3
Melakukan tindakan keperawatan dasar (kategori I, II, III, ataupun IV)
Memberikan perawatan kepada pasien secara komprehensif tanpa
memilih-milih dan membedakan status sosial pasien. Melakukan
tindakan keperawatan berdasarkan SOP, sehingga petugas akan
selalu menjaga keselamatan dan kenyamanan baik untuk pasien
ataupun petugas
Output:
Memberikan perawatan kepada pasien secara komprehensif sesuai
dengan SOP..
Nilai Dasar Nasionalisme :
Komitmen mutu (orientasi kepuasan pelanggan); Anti Korupsi
(Menolak segala bentuk pemberian dari pasien (gratifikasi))
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 4
Mengevaluasi hasil kegiatan

15
Menginformasikan kepada pasien hasil pemeriksaan atau hasil
tindakan keperawatan yang telah dilakukan dengan jujur tanpa ada
yang ditutup-tutupi, sekaligus menanyakan kembali kepada pasien
mengenai bagaimana perasaannya setelah dilakukan tindakan
keperawatan. Menolak segala bentuk pemberian dari pasien
(gratifikasi) setelah melakukan tindakan keperawatan
Output:
Tindakan keperawatan telah dilakukan.
Nilai Dasar Nasionalisme :
SDA
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 5
Mendokumentasikan hasil kegiatan
Mendokumentasikan hasil kegiatan pada kartu status rekam medik
pasien sesuai dengan apa yang telah dikerjakan. Dengan
mendokumentasikan tindakan keperawatan pada kartu status rekam
medik pasien sesuai dengan apa yang telah dikerjakan menunjukkan
konsistensi petugas bahwa apa yang ditulis sesuai dengan apa yang
dikerjakan.
Output:
Hasil tindakan keperawatan telah didokumentasikan pada kartu
status rekam medik pasien.
Nilai Dasar Nasionalisme :
Akuntabilitas (Mendokumentasikan hasil kegiatan pada kartu status
rekam medik pasien, konsistensi sebagai bukti tanggung jawab)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

1.5 Memfasilitasi pasien dalam membuat rujukan ke RS, baik pasien BPJS
maupun Umum.
Tahapan 1
Memprioritaskan pembuatan rujukan

16
Rujukan diberikan berdasarkan Nomor Urut Pendaftaran dan Status
Kedaruratannya.
Dengan membuatkan rujukan berdasarkan nomor urut pendaftaran
ataupun status kedaruratan maka akan memberikan keadilan bagi
pasien. Menolak semua bentuk pemberian dari pasien (gratifikasi)
agar pasien dilayanani lebih dulu
Output:
Rujukan dibuat berdasarkan nomor urut dan atau status kedaruratan..
Nilai Dasar Nasionalisme :
Nasionalisme (keadilan); Anti Korupsi (Menolak semua bentuk
pemberian dari pasien (gratifikasi))
Dengan membuatkan rujukan berdasarkan nomor urut pendaftaran
ataupun status kedaruratan maka akan memberikan keadilan bagi
pasien, dan bagi pasien gawat agar dapat tertangani dengan cepat
dan tepat sehingga nyawa dapat diselamatkan.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Budaya kerja yang teliti dan cermat dapat mewujudkan visi
Puskesmas untuk memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu
kepada masyrakat. Dan juga berkontribusi untuk meningkatkan
kemitraan yang harmonis dengan sektor terkait sesuai dengan Misi
Puskesmas
Penguatan Nila Organisasi:
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN: Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam melayani
pasien rujukan BPJS menunjukkan nilai tanggung jawab terhadap
pelanggan telah dijunjung tinggi di Puskesmas Rancamanyar

Tahapan 2
Berkolaborasi dengan tenaga medis untuk memeriksa kondisi terkini
pasien atau memeriksa rujukan pasien sebelumnya
Memeriksa dengan teliti masa berlaku surat rujukan lama dan
berkolaborasi dengan dokter dalam merujuk pasien mencegah
terjadinya kesalahan penetapan diagnosa penyakit pasien
Output:
Keterangan dokter bahwa pasien dirujuk ke Rumah Sakit.
Nilai Dasar Nasionalisme :
Komitmen Mutu (teliti, efektif dan efisien); Akuntabilitas (rujukan
BPJS dan atau Umum telah dibuat)

17
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 3
Membuat rujukan untuk pasien dengan sistem online BPJS (bagi pasien
BPJS) dan dengan form rujukan manual (bagi pasien umum)
Dalam membuat surat rujukan lakukan secara teliti dalam
penginputan data pasien pada sistem rujukan online BPJS maupun
dalam penulisan pada rujukan umum, sehingga pekerjaan dapat
berjalan secara efektif dan efisien
Output:
Rujukan BPJS dan atau Umum telah dibuat.
Nilai Dasar Nasionalisme :
SDA
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 4
Memberikan informasi kepada pasien mengenai tata cara memperpanjang
rujukan
Memberikan informasi kepada pasien menggunakan komunikasi
efektif dengan bahasa yang jelas, terarah dan mudah dimengerti oleh
pasien
Output:
Rujukan diberikan dan dijelaskan kepada pasien
Nilai Dasar Nasionalisme :
Etika Publik (komunikasi efektif dengan bahasa yang jelas, terarah
dan mudah dimengerti); Akuntbailitas (mendokumentasikan hasil
pembuatan rujukan sebagai bukti rujukan telah diberikan dan diterima
oleh pasien)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

18
Tahapan 5
Mendokumentasikan keterangan rujukan pasien pada kartu status rekam
medik pasien
Mendokumentasikan hasil pembuatan rujukan pada kartu status
rekam medik pasien berupa tanggal diberikan rujukan, diagnosa
saat dirujuk, Poli tujuan, RS tujuan, dokter yang memberi rujukan,
dan nomor rujukan online PCARE BPJS, sebagai bukti rujukan telah
diberikan dan diterima oleh pasien
Output:
Hasil pembuatan rujukan didokumentasikan pada kartu status
pasien.
Nilai Dasar Nasionalisme :
SDA
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

1.6 Mencatat/ menginput data pasien BPU di sistem komputer (SIMPUS


dan PCARE BPJS)
Tahapan 1
Mengklasifikasi data yang akan diinput
Sebelum melakukan input data pasien pada sistem pastikan terlebih
dahulu apakah pasien tersebut merupakan pasien umum atau pasien
BPJS/ASKES (gratis). Karena untuk pasien umum data pasien hanya
diinput dalam SIMPUS saja. sedangkan untuk pasien BPJS
penginputan dilakukan ke dalam SIMPUS dan PCARE BPJS.
Output:
Jenis bayar pasien Gratis dan Umum pada karcis kuning.
Nilai Dasar Nasionalisme :
Komitmen Mutu (efektif dan efisien); Akuntabilitas (Melakukan
penginputan data sesuai dengan hasil pemeriksaan, tanpa
mengurangi ataupun menambahkan); Etika Publik (tanyakan
kembali pada dokter yang memeriksa)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Meningkatkan ketelitian dalam bekerja dapat mewujudkan visi
Puskesmas untuk memberikan Pelayanan Kesehatan yang terdepan
kepada masyrakat. Mecegah terjadinya human error dalam pekerjaan

19
berkontribusi untuk meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan Misi
Puskesmas
Penguatan Nila Organisasi:
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN: Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam penginputan
data pasien menunjukkan bahwa nilai keadilan, tanggung jawab, dan
integritas telah terbangun dan telah diterapkan di Puskesmas
Rancamayar

Tahapan 2
Menginput data pasien sesuai dengan format dalam sistem SIMPUS dan
PCARE BPJS
Dengan mengiput sesuai format system, akan memudahkan petugas
dalam melakukan penginputan data, sehingga membuat proses
pengingputan berjalan dengan efektif dan efisien. Melakukan
penginputan data sesuai dengan hasil pemeriksaan perawat dan
dokter, mulai dari TTV, anamnesa, diagnosa penyakit hingga tindak
lanjut pengobatan, tanpa mengurangi ataupun menambahkan hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan. Jika dalam peninputan terjadi
kejanggalan, tanyakan kembali pada dokter yang memeriksa
Output:
Data pasien diinput sesuai format sistem.
Nilai Dasar Nasionalisme :
SDA
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 3
Memastikan kembali semua kartu status rekam medik pasien telah diinput
ke dalam SIMPUS
Dengan memastikan kembali apakah data pasien telah diinput pada
sistem komputer mencegah terjadinya ketertinggalan status belum
diinput
Output:
Data pasien telah diinput semua pada sistem komputer
Nilai Dasar Nasionalisme :

20
Akuntabilitas (data pasien telah diinput pada sistem)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 4
Mendokumentasikan hasil kegiatan
Dengan menuliskan tanda “S” “P” “SP” pada karcis kuning di status
pasien, dapat mencegah terjadinya ketertinggalan penginputan data
pasien ke dalam SIMPUS dan atau PCARE BPJS
Output:
Output: Tanda “S” “P” “SP” pada karcis kuning
Nilai Dasar Nasionalisme :
Akuntabilitas (Tanda “S” “P” “SP” pada karcis kuning)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

1.7 Melakukan Kegiatan Kunjungan Rumah pada KK Rawan


Tahapan 1
Berkomunikasi dan menyapa Ibu/Bapak Secara Ramah
Berkomunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami
Output:
Terlaksananya komunikasi yang baik dengan cara pasien disapa
secara ramah tanpa membedabedakan pasien
Nilai Dasar Nasionalisme :
Etika Publik (Ramah); Nasionallisme (ASN sebagai perekat dan
pemersatu bangsa); Antikorupsi (tidak melakukan pungutan dalam
bentuk apapun)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Menjadi kontribusi terhadap visi misi adalah pelayan kesehatan yang
menyeluruh dan optimal dapat meningkatkan lingkungan sehat dan
mandiri
Penguatan Nila Organisasi:
Melaui penerapan nilai-nilai dasar ASN: Akuntabulitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam memberikan

21
pelayanan kesehatan yang efektif dan menyeluruh dan menlayani
dengan sepenuh hati

Tahapan 2
Melakukan pengambilan data pada keluarga pasien dengan anamnesa
Dalam melakukan anamnesa pada pasien, terlebih dahulu untuk
selalu bersikap 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun)
Output:
Pasien telah dianamnesa sesuai dengan keluhan.
Nilai Dasar Nasionalisme :
Komitmen mutu (efektif); Antikorupsi (Jujur)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 3
Melakukan pemeriksaan fisik, TTV, TB, BB pada pasien hipertensi
Melakukan pemeriksaan terhadap pasien dilakukan secara
komprehensif, siap melayani pasien dalam kondisi apapun, dan
selalu melayani pasien tanpa membeda-bedakan status sosial pasien
Output:
Telah dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
Nilai Dasar Nasionalisme :
Etika Publik (Jujur dan terbuka)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 4
Menjelaskan Hasil pemeriksaan
Dalam menyampaikan hasil pemeriksaan harus jujur, jelas, transfaran
dan tidak melebihkan hasil pemeriksaan
Output:
Pasien mengerti terhadap apa yang dijelaskan
Nilai Dasar Nasionalisme :

22
Antikorupsi(Jujur); Etika Publik (Menyampaikan penjelasan dengan
5 S dengan bahasa yang mudah dimengerti)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 5
Mendookumentasi hasil kegiatan
Dengan mendokumentasikan hasil pemeriksaan akan mengefektifkan
setiap pelayanan kesehatan. Dokumentasi menjadi bukti yang kuat
bahwa petugas telah memberikan pelayanan kepada pasien
Output:
Hasil pemeriksaan fisik ditulis pada format Asuhan Keperawatan.
Nilai Dasar Nasionalisme :
Komitmen Mutu (efektif dan efisien); Akuntabilitas
(Mendokumentasikan hasil pemeriksaan di format Askep.
Dengan mendokumentasikan hasil pemeriksaan membuat jalannya
proses pelayanan kesehatan menjadi efektif dan efisien.
Mendokumentasikan hasil pemeriksaan di format Askep sesuai
dengan hasil pemeriksaan tanpa ada yang di lebih-lebihkan atau
dikurang-kurangi
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

1.8 Memberikan penyuuhan didalam gedung


Tahapan 1
Mempersiapkan materi edukasi yang akan disampaikan kepada
pengunjung Puskesmas
Dalam menentukan materi edukasi saya akan melihat kondisi dan
permasalahan yang terdapat pada Masyarakat.
Output:
Tersedianya materi edukasi pasien.
Nilai Dasar Nasionalisme :

23
Komitmen Mutu (orientasi kepuasan pelanggan); Etika Publik
(bertanya dengan sopan, menjadi pendengar yang baik)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Pemberian edukasi yang benar dan sesuai dengan keilmuan yang
nyata disertai penggunaan kominikasi efektif dapat mewujudkan Visi
memberikan pelayanan kesehatan dasar yang terpadu, berkualitas
dan merata
Penguatan Nila Organisasi:
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN: Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam menyampaikan
informasi yang benar dan nyata dapat meningkatkan nilai organisasi
terkait kejujuran dan anti korupsi. Menjamin agar masyarakat mandiri
dalam menjaga kesehatannya menunjukkan tanggung jawab tenaga
kesehatan terhadap kesejahteraan masyarakat.

Tahapan 2
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pengunjungi
Dengan membuat daftar hadir penyuluhan kesehatan maka seluruh
kegiatan penyuluhan kesehatan dapat dipertanggungjawabkan
Output:
Pengunjung menerima informasi tentang kesehatanMemberikan
penyuluhan kesehatan dengan bahasa yang mudah dipahami dan
dimengerti oleh pengunjung
Nilai Dasar Nasionalisme :
SDA
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

Tahapan 3
Mendokumentasikan hasil kegiatan
Membuat daftar hadir penyuluhan kesehatan. Dengan membuat
daftar hadir penyuluhan kesehatan maka seluruh kegiatan
penyuluhan kesehatan dapat dipertanggungjawabkan
Output:
Daftar hadir yang mengikuti penyuluhan.
Nilai Dasar Nasionalisme :
SDA

24
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
SDA
Penguatan Nila Organisasi:
SDA

2. Nilai Nilai ANEKA

2.1 Akuntabilitas
PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat
ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani
warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Bila nilai akuntabilitas tidak diterapkan, maka dampak yang dapat terjadi
antara lain:

 Kegiatan tidak berjalan dengan baik, bahkan bisa tidak terlaksana, target
dan sasaran kegiatan tidak terwujud optimal;
 Kegiatan terlaksana tetapi tidak ada bukti yang cukup menguatkan
sebagai pertanggungjawaban;\
 Kredibilitas PNS/pemerintah dipertanyakan;
 Adanya kesimpangsiuran info/prosedur, karena penjelasan yang kurang;
 Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan ketentuan/peraturan yang
berlaku, dapat berakibat fatal secara hukum.

2.2 Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap PNS. Nasionalisme
yang kuat akan membentuk setiap PNS yang memiliki orientasi berpikir
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Pegawai akan
berpikir tidak lagi sektoral dengan mental block-nya, tetapi akan senantiasa

25
mementingkan kepentingan yang lebih besar yakni bangsa dan negara. Bila
nilai nasionalisme tidak diterapkan, maka dampak yang dapat terjadi antara
lain:
 Kegiatan tidak terlaksana sesuai target dan sasaran kegiatan;
 Menjadi gampang jenuh dalam pekerjaan, malas, karena adanya
keterpaksaan;
 Perbedaan perlakuan dalam pelayanan publik tergantung agama, ras,
suku, kekayaan/tingkat status sosial;
 Persatuan kesatuan, kekompakan tidak terjalin;
 Bangga dengan memakai produk impor, bangga mengikuti gaya hidup
budaya barat/negara lain;
 Kepentingan publik/masyarakat diabaikan.

2.3 Etika Publik


Pelayanan Publik yang profesional membutuhkan tidak hanya
kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika. Etika publik
merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran,
solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain
dipraktekkan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap
kesejahteraan masyarakat. Dengan diterapkannya kode etik Aparatur Sipil
Negara, perilaku pejabat publik harus berubah, Pertama, berubah dari
penguasa menjadi pelayan; Kedua, berubah dari
’wewenang’ menjadi ’peranan’; Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik
adalah amanah, yang harus dipertanggung jawabkan bukan hanya di dunia
tapi juga di akhirat. Bila nilai etika publik tidak diterapkan, maka dampak yang
dapat terjadi antara lain:

 Publik menjadi enggan bila berhubungan dengan aparatur pemerintah,


lebih memilih layanan swasta karena pelayanan buruk pemerintah;
 Apatisme masyarakat terhadap kemajuan kegiatan pemerintah.

2.4 Komitmen Mutu

26
Karakteristik ideal dari tindakan yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, antara lain: diarahkan
untuk meningkatkan kepuasan masyarakat sebagai pelanggan, baik
menyangkut layanan yang merujuk pada producer view
maupun customer view. Bila nilai komitmen mutu tidak diterapkan, maka
dampak yang dapat terjadi antara lain:
 Ketidaktercapaian target kerja
 Ketidakpuasan banyak pihak
 Menurunkan kredibilitas instansi tempat bekerja di mata masyarakat
 Menimbulkan kerugian secara finansial.
 Terjadi pemborosan sumberdaya
 Penyalahgunaan alokasi
 Penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.

2.5 Anti Korupsi


Kesadaran anti korupsi akan menjadikan Pegawai Negeri Sipil tidak
memberikan ruang dan waktu sedikitpun untuk munculnya niat dan
kesempatan korupsi dalam perjalanan karir dan pengabdiannya. Korupsi
merupakan kejahatan luar biasa yang dampaknya tidak hanya sekedar
menimbulkan kerugian keuangan negara namun dapat menimbulkan
kerusakan kehidupan yang tidak hanya bersifat jangka pendek tetapi dapat
pula bersifat jangka panjang. Bila nilai anti korupsi tidak diterapkan, maka
dampak yang dapat terjadi antara lain:

 Pembangunan sarana prasarana, infrastruktur yang jauh dari kualitas


yang diharapkan;
 Turunnya kualitas pelayanan publik;
 Hak-hak warga negara tidak terpenuhi dengan baik;
 Rusaknya sendi-sendi prinsip pengelolaan keuangan negara;
 Borosnya keuangan / ekonomi negara;
 Terjadinya kesenjangan sosial;
 Berkurangnya kewibawaan pemerintah di mata masyarakat;
 Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah;

27
 Pendapatan negara menyusut;
 Hukum tidak lagi dihormati ;
 Apatisme masyarakat terhadap kemajuan negara;
 Rapuhnya keamanan dan ketahanan negara;
 Hilangnya kepercayaan investor.

3. Keterikatan Mata Kuliat Diklat

Lembaga Administrasi Negara membuat Peraturan Kepala LAN nomor 38


tahun 2014 tentang pedoman penyelenggaraan diklat Prajabatan golongan III
serta Peraturan Kepala LAN nomor 39 tahun 2014 tentang pedoman
penyelenggaraan diklat Prajabatan Golongan I dan II.
Dengan model baru diklat prajabatan tersebut diharapkan bisa
membentuk PNS yang professional dan mampu melaksanakan tugas dan
kewajibannya sebagai pelayan masyarakat. Dengan model baru ini maka
mata diklat yang diperoleh dibagi menjadi 2 yaitu

3.1 Mata diklat pokok :


 Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Etika Publik
 Komitmen Mutu
 Anti Korupsi (5 nilai dasar ini sering disingkat menjadi ANEKA)
 Aktualisasi
 Penjelasan Aktualisasi
 Bimbingan dan Rancangan Aktualisas
 Seminar Rancangan serta Evaluasi Aktualisasi
3.2 Mata Diklat Penunjang :
 Dinamika Kelompok
 Kesehatan Mental dan Kesehatan Jasmani
 Pembinaan Mental, Fisik dan Disiplin
 Ceramah Umum
Dengan model baru ini lama diklat kurang lebih 1 bulan, peserta akan
datang ke tempat diklat dan pendapatkan pembekalan materi selama kurang
lebih 2 minggu dan diakhiri dengan ujian tertulis serta seminar rancangan
aktualisasi selanjutnya peserta akan kembali kekantor penempatan masing-
masing atau ke kantor lain yang ditunjuk untuk melakukan aktualisasi atau
mengimplementasikan nilai-nilai dasar (ANEKA) ke dalam pekerjaan selam

28
kurang lebih 2 minggu. Setelah itu peserta kembali ke tempat diklat untuk
melakukan seminar evaluasi aktualisasi.

B. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Rancangan Aktualisasi yang telah disusun ini akan dilaporkan


kepada Kepala di UPT Puskesmas Rancamanyar untuk mendapat
persetujuaan dalam pada sampai

PUSKESMAS KELILING
JEJARING FASILITAS
PENANGUNG JAWABPELAYANAN KESEHATAN
JARINGAN PELAYANAN
:
PUSKESMAS DAN JEJARING FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN
Apotek, Klinik Swasta, Bidan Praktek Swasta
Nano Karno, SKM

BIDAN DESA

Rancamanyar : Lia Marlyana, Amd.Keb

Bojong Malaka : Wiwin


Widaningsih,Amd.Keb

Malaka Sari : Ai Komalawat, Amd.Keb.

29

Anda mungkin juga menyukai