Laporan Praktek Antena Dan Propagasi Job
Laporan Praktek Antena Dan Propagasi Job
JOB 2
PENGUKURAN POLA RADIASI ANTENA STANDAR
Oleh :
Kelas : 6 TA
Kelompok :3
3. Erawati
4. Oryza Sativa
5. Tsaniyah Octarika
kabel elemen
coaxial
Ŵ antena
Ê φ
π/2
Ŵmax Y
2π
Ê Ĥ
00
Ŵmax
X
dφ Ŵmin
θ
Pola cincin atau pola kue donat ditas dibentuk oleh gabungan dua pola, yaitu :
1. Pola vertical, yang berupa gambaran lingkaran cincin / lingkaran kue donat.
2. Pola horizontal, yang berupa gambaran lingkaran penampang cincin / lingkaran
penampang kue donat.
Pola vertical secara teoritis digambarkan berupa lingkaran yang sempurna dengan
bentuk tetap, sedangkan pola horizontal digambarkan berupa lingkaran dengan bentuk
yang bervariasi sesuai dengan panjang elemen antenna.
0 2π
π/2
π
0
Pola radiasi secara teoritis digambarkan berupa kuat medan fungsi sudut
pengarahan antenna ( W fungsi θ ), dimana persamaannya dapat ditulis :
W(θ) = WmaxSinnθ ……….…………………………………….. 1)
Tinggi antena
( relatip )
Tx Rx
Jarak antena transmitter –
receiver
( relatip )
RF RF
SA SA
PRa π/2
θc θd PRf
θb θe
θa θf
PRmin π PRmin
0
V. PROSEDUR PENGUKURAN
1. Siapkan 2 ( dua ) set antenna standar.
2. Siapkan perangkat / alat-alat ukur.
3. Buat rangkaian pengukuran seperti gambar berikut ! dengan ketentuan ;
Instalasi ; vertical – horizontal.
Frekuensi ; ….. MHz.
π
Antena standar
θ Antena standar
π/2
PS ( 3 atau 4 meter )
RF RF ( 30 atau 40 meter ) RF
SG Amp SA
RF
SA
VII. TUGAS
1. Hitung PR(θ) pada masing-masing antenna secara teoritis dalam satuan nWatt !.
PRmax = PR pada θ= 900.
2. Buat tabel hasil perhitungan teoritis tersebut !
3. Gambarkan pola radiasi masing-masing antenna secara teoritis !
4. Hitung PR(θ) pada masing-masing antenna dari data hasil pengukuran dalam satuan
nWatt !.
5. Buat tabel hasil perhitungan dari data hasil pengukuran tersebut !
6. Gambarkan pola radiasi masing-masing antenna berdasarkan data hasil pengukuran
!
7. Buat analisa hasil pengukuran dengan cara membandingkan pola radiasi hasil
pengukuran dengan teoritis pada masing-masing antenna yang diukur..
( Gunakan program matlab untuk menghiting PR(θ) dan menggambar pola radiasi ).
VIII. PENYELESAIAN TUGAS
1. Perhitungan PR(θ) teoritis
a. Antena standar
Jendela M-File
n=3
teta=[0:pi./12:pi]
PrmaxdBm=-38,25
Prmaxn=(10.^(PrmaxdBm./10))*(10.^6)
Prtetan=Prmaxn*(sin(teta).^n)
plot(teta,Prtetan)
figure
polar(teta,Prtetan)
Command Window
n=
3
teta =
Columns 1 through 7
0 0.2618 0.5236 0.7854 1.0472 1.3090 1.5708
Columns 8 through 13
1.8326 2.0944 2.3562 2.6180 2.8798 3.1416
PrmaxdBm =
-38
ans =
25
Prmaxn =
158.4893
Prtetan =
Columns 1 through 7
0 2.7478 19.8112 56.0344 102.9418 142.8339 158.4893
Columns 8 through 13
142.8339 102.9418 56.0344 19.8112 2.7478 0.0000
a. Antena 3λ/4
Jendela M-File
n=2
teta=[0:pi./12:pi]
PrmaxdBm=-38,28
Prmaxn=(10.^(PrmaxdBm./10))*(10.^6)
Prtetan=Prmaxn*(sin(teta).^n)
plot(teta,Prtetan)
figure
polar(teta,Prtetan)
Command Window
n=
2
teta =
Columns 1 through 6
0 0.2618 0.5236 0.7854 1.0472 1.3090
Columns 7 through 12
1.5708 1.8326 2.0944 2.3562 2.6180 2.8798
Column 13
3.1416
PrmaxdBm =
-38
ans =
28
Prmaxn =
158.4893
Prtetan =
Columns 1 through 6
0 10.6168 39.6223 79.2447 118.8670 147.8725
Columns 7 through 12
158.4893 147.8725 118.8670 79.2447 39.6223 10.6168
Column 13
0.0000
b. Antena λ
Jendela M-File
n=1
teta=[0:pi./12:pi]
PrmaxdBm=-38,36
Prmaxn=(10.^(PrmaxdBm./10))*(10.^6)
Prtetan=Prmaxn*(sin(teta).^n)
plot(teta,Prtetan)
figure
polar(teta,Prtetan)
Command Window
n=
1
teta =
Columns 1 through 6
0 0.2618 0.5236 0.7854 1.0472 1.3090
Columns 7 through 12
1.5708 1.8326 2.0944 2.3562 2.6180 2.8798
Column 13
3.1416
PrmaxdBm =
-38
ans =
36
Prmaxn =
158.4893
Prtetan =
Columns 1 through 6
0 41.0201 79.2447 112.0689 137.2558 153.0889
Columns 7 through 12
158.4893 153.0889 137.2558 112.0689 79.2447 41.0201
Column 13
0.0000
Gambar Polar
b. Antena 3λ/4
Gambar Polar
c. Antena λ/4
Gambar Polar
b. Antena 3λ/4
Jendela M-File
teta=[0:pi./12:pi]
PrtetadBm=[-44.33 -41.65 -40.74 -39.35 -38.71 -38.66 -38.28 -38.55 -39.88 -
41.21 -44.69 -45.45 -49.03]
Prtetan=(10.^(PrtetadBm./10))*(10.^6)
plot(teta,Prtetan)
figure
polar(teta,Prtetan)
Command Window
teta =
Columns 1 through 9
0 0.2618 0.5236 0.7854 1.0472 1.3090 1.5708 1.8326
2.0944
Columns 10 through 13
2.3562 2.6180 2.8798 3.1416
PrtetadBm =
Columns 1 through 9
-44.3300 -41.6500 -40.7400 -39.3500 -38.7100 -38.6600 -38.2800 -
38.5500 -39.8800
Columns 10 through 13
-41.2100 -44.6900 -45.4500 -49.0300
Prtetan =
Columns 1 through 9
36.8978 68.3912 84.3335 116.1449 134.5860 136.1445 148.5936
139.6368 102.8016
Columns 10 through 13
75.6833 33.9625 28.5102 12.5026
c. Antena λ
Jendela M-File
teta=[0:pi./12:pi]
PrtetadBm=[-48.05 -44.93 -43.55 -41.88 -41.68 -39.59 -38.36 -38.69 -40.05 -
41.59 -45.51 -46.30 -50.90]
Prtetan=(10.^(PrtetadBm./10))*(10.^6)
plot(teta,Prtetan)
figure
polar(teta,Prtetan)
Command Window
teta =
Columns 1 through 9
0 0.2618 0.5236 0.7854 1.0472 1.3090 1.5708 1.8326
2.0944
Columns 10 through 13
2.3562 2.6180 2.8798 3.1416
PrtetadBm =
Columns 1 through 9
-48.0500 -44.9300 -43.5500 -41.8800 -41.6800 -39.5900 -38.3600 -
38.6900 -40.0500
Columns 10 through 13
-41.5900 -45.5100 -46.3000 -50.9000
Prtetan =
Columns 1 through 9
15.6675 32.1366 44.1570 64.8634 67.9204 109.9006 145.8814
135.2073 98.8553
Columns 10 through 13
69.3426 28.1190 23.4423 8.1283
Gambar Polar
b. Antena 3λ/4
Gambar Polar
c. Antena λ
Gambar Polar
7. Analisa
a. Antena standar
b. Antena 3λ/4
c. Antena λ/4