Anda di halaman 1dari 8

RESUME TINDAKAN

RELEASE TRIGGER THUMB SINISTRA

DI RUANG OPERASI

RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG

Oleh :

Nama : Maria Bernadette Trie Astuti Sari

NIM :30120113009
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS

PADALARANG , BANDUNG BARAT

2015

Hari : Senin

Tanggal : 7 Desember 2015

Nama pasien : Ny. N /48 tahun

Dokter : dr. D

Ruangan : OK 7

Diagnosa Pra Bedah : Trigger Thumb

Diagnosa Pasca Bedah : Relase Pulley A1

1. Pengertian
Relase Trigger Thumb adalah suatu tindakan sayatan untuk rilis pemicu
jari dan ibu jari.
 Memicu pelepasan jari dapat dilakukan dengan blok pergelangan tangan
atau Bier blok.Anestesi umum digunakan kurang umum.
 Tangan harus exsanguinated, dan tourniquet harus digunakan pada lengan
atau lengan atas. Hal ini penting untuk memiliki berdarah lapangan untuk
mencegah cedera pada bundel neurovaskular dekatnya.
 sayatan (1-1,5 cm) harus berpusat atas palmaris distal lipatan kulit yang
terkena digit. Hal ini dapat dilakukan dengan vertikal atau horizontal
orientasi. Orientasi vertikal mungkin lebih protektif
 Sayatan untuk rilis pemicu jari dan ibu jari. Indeks dilepaskan melalui
sayatan di palmar proksimal lipatan, cincin dan jari-jari kecil di lipatan
distal, dan yang tengah jari tengah antara dua lipatan palmar. Jempol
didekati melalui phalangeal meta lipatan Menggunakan tumpul diseksi-
yaitu, menggunakan gunting untuk menyebarkan jaringan, tidak
memotong mereka terpisah jaringan lunak sampai Anda melihat tendon
yang mendasari dan A1katrol. Jangan memotong apa-apa sampai Anda
yakin bahwa neurovaskular yang bundel dilindungi. Gunakan retraktor
untuk menjaga jaringan ke sisi daerah Anda bekerja setelah katrol A1 telah
diidentifikasi.
 Gunakan gunting tajam atau ujung pisau Anda untuk membuka katrol.
kemudian buka seluruh katrol dengan gunting. Anda akan tahu Anda
berada di akhir katrol ketika jaringan menjadi tipis dan lentur
dibandingkan dengan menebal katrol A1. Katrol adalah sekitar 1 cm.
 Flex dan memperpanjang jari untuk memastikan bahwa tendon bergerak
kembali dan balik dengan mudah dan bahwa seluruh katrol telah dibuka.
 Untuk kontrol nyeri pasca operasi, menyuntikkan beberapa
mililiter bupivacaine ke dalam jaringan yang Anda telah membedah.
 Lepaskan tourniquet, dan menerapkan tekanan untuk mengontrol
perdarahan.Tutup sayatan kulit dengan jahitan terputus beberapa. Terapka
n antibiotik salep atas garis jahitan, dan tutup dengan kain kasa pembalut.
 Atau, menutup sayatan dengan jahitan terputus beberapa.
Oleskan salep antibiotik di atas garis jahitan, tutup dengan kain kasa,
dan dengan
lembut membungkus tangan dengan bungkus Ace. Setelah tangan adalah
berpakaian, melepaskan tourniquet tersebut. Terus memegang tekanan atas
Daerah di sekitar sayatan selama beberapa menit
Tujuan tindakan ini untuk memperbaiki fungsi dekompres
2. Laporan

No Jam Tindakan
1 Pre Bedah
13.00 Klien masuk keruangan ODS ,
lalu di pakaikan baju ganti
13.30 .Tindakan infus : IV cath 20 ,
IV 3000
13.36 Klien masuk ke ruang induksi
.Kesadaran klien Compos
Menthis.
Kemudian klien diantar ke
ruang OK 7,klien dibaringkan
di bed ruang operasi kemudian
dipasangkan bed side monitor.
Klien dilakukan penandaaan
lokasi di jempol tangan
kiri.Klien dipasangkan balutan
di lengan kiri lalu di beri
anestesi naropin di pergelangan
tangan kiri.Setelah di anestesi ,
bagian pergelangan kiri di
seterilkan dengan
brownaderm,dari siku kiri ke
bawah di seterilkan dengan
betadine.

2 Intrabedah
13.52 Operasi di mulai. Sayatan di
mulai di daerah pergelangan kiri
yaitu di jempol kiri, panjang
sayatan tambah kurang lebih 2
cm , sayatan horizontal. Kulit
dan fasia dipisahkan lalu dapat
dilihat katrol tendon.Setelah
katrol dipisahkan ,Kemudian
dilakukan penjahitan luka
sayatan lalu dibalut dengan
softband,tenso 10 cm ,
bactigrass.

3 Pascabedah Klien dibawa menuju ke


14.10 recovery room.Keadaan umum
klien masih somnolen
dikarenakan efek bius yang
didapat saat operasi
PENGELOMPOKAN DATA

Pre Op DO : KU tampak sakit sedang,


DS : Klien mengeluh jarinya jempol tangan kiri klien terlihat
kaku yang sebelah kiri bagian kaku, kesadaran compos mentis.
jempol

Intra Op DO : Klien terpasang infus


DS: Klien tidak dapat dikaji ,terpasang oksigen via binasal
dikarenakan efek anestesi yang kanul, terpasang bed side
didapat monitor :
TD :123/82 mmHg
O2 : 100%
N : 87 kali /menit

Post op
DS : Klien mengeluh jempol DO : Klien terpasang oksigen
kirinya nyeri via binasal canul 3 liter/menit ,
terpasang bed side , terpasang
warm air ..
O2 : 100 %
TD :134/94 mmHg
N : 94 kali/menit
DAFTAR PUSTAKA

practicalplasticsurgery.org

Anda mungkin juga menyukai