Tanda dan gejala HIV/ AIDS adalah penurunan berat badan, diare,
suhu melebihi 101◦ F (38,3◦ C), hilangnya integritas kulit dan membran
mukosa, mungkin cachexia, kemungkinan limfadenopati, takikardia,
hipotensi, crackles dan ronchi (Alspach, 2006)
a. Gejala utama/mayor:
1) Demam berkepanjangan lebih dari tiga bulan
2) Diare kronis lebih dari satu bulan berulang maupun terus-menerus
3) Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam tiga bulan
b. Gejala minor
1) Batuk kronis selama lebih dari satu bulan
2) Infeksi pada mulut dan tenggorokan disebabkan jamur candida
albicans
3) Pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap di seluruh
tubuh
4) Munculnya Herpes zooster berulang dan bercak-bercak gatal
diseluruh tubuh (Depkes RI, 1997)
Berikut ini sistem klasifikasi HIV yang direvisi tahun 1993 untuk
remaja dan dewasa (Price,2005)
a. Kategori Laboratorium
Kategori limfosit CD4 seperti ditunjukkan dibawah ini:
1) Kategori 1: >500 sel/ µl
2) Kategori 2: 200-499 sel/ µl
3) Kategori 3: < 200 sel/ µl
b. Kategori Klinis
1) Kategori A
Kategori A terdiri dari satu atau lebih penyakit berikut pada
seorang remaja (≥ 13 tahun) atau dewasa yang terbukti
terinfeksi HIV. Penyakit – penyakit yang tercantum di bawah
kategori B dan C tidak boleh ada
a) Infeksi HIV asimtomatik
b) Limfadenopati generalisata persisten (PGL)
c) Infeksi HIV akut (primer) disertai gejala penyakit atau
riwayat infeksi HIV akut
2) Kategori B
Kategori B terdiri dari penyakit-penyakit simtomatik pada
seorang remaja atau dewasa yang terinfeksi HIV yang tidak
tercantum dalam kategori C dan memenuhi paling sedikit satu
dari kriteria berikut
a) Penyakit yang disebabkan oleh infeksi HIV atau
menunjukkan defek imunitas selular atau keduanya
b) Penyakit yang dianggap oleh dokter perjalanan atau
penatalaksanaannya yang dipersulit oleh infeksi HIV
Contoh-contoh penyakitnya:
Daftar Pustaka
Alspach, Joann Grif. Core Curruculum For Critical Care Nursing, Edisi 6, Elsevier
Saunders, St. Louis. 2006