FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2019 A. Judul Wisdom and Mental Health Across the Lifespan B. Jurnal Journal of Gerontology, Series B :Psychological Sciences and Social Sciences, 69(2), 209-218, doi: 10.1093. Advice access publication Desember 28, 2012 C. Hasil Review Pada jurnal ini memiliki tujuan yaitu hubungan antara kebijakan, umur, dan diantara kebijakan dan kesehatan mental sangatlah kompleks dengan bukti yang nyata terkadang tidak konsisten. Pada jurnal ini menggunakan sampel kehidupan dan umum, adalah pengukuran psikologis dari suatu kebijakan dan kesehatan mental untuk menguji kecenderungan umur yang tepat dalam suatu kebijakan dan di bawah bagian bagiannya dan hubungan antara suatu kebijakan dan hedonic dan aspek eudaimonik yang sedang baik. Kemudian adapun metodenya yaitu para peserta termasuk kedalam 512 orang belanda dewasa yang berumur berkisar 17-92 (Mage = 46.46, SD = 21.37), termasuk 186 laki-laki dan 326 wanita. kriteria peserta dari segi kebijakan kesehatan fisik,kesehatan mental, dan kepribadiannya. Adapun hasil dari penilitian di jurnal ini yaitu kuadrat yang cenderung paling banyak muncul atau signifikan bahwa pertengahan umur dewasa memiliki nilai yang tertinggi di atas kebijakan daripada yang termuda dan yang tertua. Pengawasan dari dasar ilustrasi kebijakan bahwa pola yang kompleks dari bertambahnya dan berkurangnya aspek perbedaan dalam laporan kebijakan ini terbantu untuk umur-umur temuan.variabel gandayang berhubungan menunjukkan hasil perkumpulan yang positif antara kebijakan dan kesehatan mental. Hirarki analisis regresi menunjukkan bahwa perkumpulan yang positif antara kebijakan dan kesehatan mental yang berarti setelah laporan untuk variable demografi. Contoh dari variable demografi (jenis kelamin, umur,m dan pendidikan) dan cirri- ciri pribadi (saraf,tambahan versi, dan keterbukaan pengalaman). Hal-hal yang di bicarakan pada jurnal ini adalah umur yang cenderung lebih banyak yang menjadi komponen dari suatu kebijakan (pengalaman hidup tetapi keterburukan yang lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih mudda dan setengah baya) membantu menjelaskan pola lengkung yang menunjukkan keuntungan dalam kebijaksanaan bagi orang dewasa paruh baya. Hubungan yang lebih besar antara kebijaksanaan dan kesehatan mental dengan melakukan kegiatan yang bermakna.