Metode pelaksanaan ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi administrasi teknis pelelangan dengan
maksud agar dalam penilaian apakah penyedia jasa bisa melaksanakan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Metode Pelaksanaan adalah suatu rencana kerja yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
pekerjaan suatu proyek konstruksi. Metode pelaksanaan mencakup pengelompokan kegiatan berdasarkan
aktivitas, alokasi waktu dan metoda kerja untuk pekerjaan – pekerjaan utama. Dasar pertimbangan yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah terwujudnya bangunan sesuai perencanaan
dengan pertimbangan efektifitas waktu dan efisiensi biaya.
Metode Pelaksanaan ini berisi tentang uraian-uraian mengenai strategi dari kontraktor dari pra pekerjaan s/d
pasca pekerjaan (masa pemeliharaan), untuk melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan gambar
perencanaan, persyaratan dan selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak.
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Pelaksanaan
c. Dibuatkan Berita Acara Uitzet yang ditanda tangani oleh PPK, PPTK
dan Konsultan Pengawas Konstruksi.
d. Tiap bowplank menggunakan kayu meranti ukuran 5/7 cm, papan ukuran
2/20. Bowplank tidak boleh di ubah-ubah atau dibongkar selama pelaksanaan
kecuali persetujuan Direksi.
a. Tanah dimana bangunan itu akan didirikan harus dibersihkan dari segala kotoran
seperti sisa-sisa tumbuhan, akar-akaran dan sebagainya.
b. Galian tanah untuk saluran dilaksanakan sesuai gambar baik ukuran maupun
kedalaman tanah bekas galian harus dibuang dan diratakan di luar bangunan
sedemikian rupa hingga tidak mudah gugur kembali ke dalam lobang parit
pondasi.
Ukuran dan gambar penulangan beton dapat disesuaikan dengan gambar yang ada.
Metode Pelaksanaan
a. Beton menggunakan mutu beton K175 yang diaduk menggunakan mesin pengaduk
(molen).
b. Besar ukuran beton beserta penulangan tersebut diatas tetap dilaksanakan, apabila
gambar rencana dan gambar detail tidak tertulis secara jelas.
c. Tulangan untuk beton harus menggunakan besi/tulangan yang baru, bersih dari
segala kotoran termasuk karat-karat yang ada harus dibersihkan terlebih dahulu.
b. PEMBERSIHAN
Setelah pekerjaan selesai maka diadakan pembersihan dari sisa material, kotoran bekas bongkaran dan
kotoran lain yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas, bekas kotoran dibuang di luar lokasi pekerjaan.
Metode Pelaksanaan
pemeliharaan pekerjaan tersebut berakhir, akan dilakukan pemeriksaan lapangan kembali guna diadakan
Serah Terima II (Kedua) pekerjaan pelaksanaan.
Metode Pelaksanaan
PENUTUP
bagaimana dan langkah–langkah apa saja yang akan dilaksanakan dalam pengerjaan pekerjaan
tersebut. Kesemuanya itu untuk mendukung kelancaran jalannya proyek sehingga proyek dapat selesai
tepat waktu namun semua pekerjaannya selesai dengan baik dan optimal sehingga Owner selaku pemilik
proyek tidak merasa kecewa dan dirugikan. Kamipun akan merasa puas jika telah menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat waktu atau sesuai dengan jangka panjang waktu pelaksanaan yang ditetapkan namun dengan
hasil yang optimal.
Metode Pelaksanaan