Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AKHIR MODUL 2

Alfi Laili Jauharoh,


MA al-Qur’an La Raiba Hanifida Jombang

1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh!


Kompetensi dapat diartikan kewenangan dan kecakapan atau kemampuan
seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan jabatan yang
disandangnya. Kompetensi guru di Indonesia dituangkan dalam Undang-undang
No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Penjelasan
kompetensi guru selanjutnya dituangkan dalam peraturan menteri Pendidikan
Nasional No 16 tahun 2007 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang
berbunyi bahwa setiap guru wajib memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi
guru yang berlaku secara nasional. Adapun kompetensi guru meliputi kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.
(1) Kompetensi Pedagogic
Kompetensi pedagogic merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan
pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembeajaran mulai dari
merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi, meliputi:
(a) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual,
(b) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,
(c) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu,
(d) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik,
(e) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran,
(f) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki,
(g) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik,
(h) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
(i) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran,
(j) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
(2) Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian
yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta
didik dan berakhak mulia, seperti:
(a) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia,
(b) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan
bagi peserta didik dan masyarakat,
(c) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa,
(d) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru, dan rasa percaya diri, dan
(e) menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
(3) Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat
sekitar. Kompetensi sosial penting dimiliki bagi seorang pendidik yang
profesinya senantiasa berinteraksi dengan human (manusia) lain. Berikut
beberapa sub kompetensinya.
(a) bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi,
(b) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat,
(c) beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya,
(d) berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara
lisan dan tulisan atau bentuk lain.
(4) Kompetensi Profesional
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup
penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan substansi keilmuan yang
menaungi materi dalam kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan.
Berikut penjabarannya
(a) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu sesuai jenjang pendidikan,
(b) menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu,
(c) mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif,
(d) mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif,
(e) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi
dan mengembangkan diri.

2. Menghadapi abad 21 ini ketrampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh
guru dan siswa?
Ketrampilan belajar yang dimiliki oleh guru adalah sebagai berikut:
(1) adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan
komunikasi serta mampu memanfaatkannya dalam proses pembelajaran,
(2) mentrasformsi diri dalam era pedogogi digital dengan terus mengembangkan
kreativitas dan daya inovatif,
(3) mampu mendesain, mengimplementasikan dan menciptakan lingkungan belajar
serta meningkatkan kemampuan siswa,
(4) mampu mendesain, mengembangkan dan mengevaluasi pembelajaran secara
autentik melalui pengalaman belajar dengan menggabungkan alat evaluasi
terkini dan mengoptimalkan isi dan lingkungan pembelajaran untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku siswa,
(5) mampu menunjukkan pengetahuan, keterampilan, dan proses kerja yang
representatif dari seorang profesional yang inovatif dalam masyarakat global
dan digital, dengan menunjukan sistem teknologi untuk mentrasfer pengetahuan
dalam berbagai situasi,
(6) mampu berkolaborasi dengan siswa, teman profesi, orang tua dan komunitas
dengan memanfaatkan tool digital dan peralatan untuk mendukung kesuksesan
siswa dalam belajar,
(7) memahami isu-isu lokal dan global dan tanggap terhadap perubahan budaya
digital yang berkembang dan menunjukkan tindakan dengan menjunjung tinggi
etika dalam praktik profesionalnya,
(8) mampu melakukan penilaian atau evaluasi.

Ketrampilan belajar yang dimiliki oleh siswa adalah sebagai berikut:


(1) Communication, mampu berkomunikasi baik dengan teman atau guru.
(2) Collaboration, mampu berkolaborasi atau bekerjasama dengan teman dan guru.
(3) Critical Thinking and Problem Solving, berfikir kritis dan bisa menyelesaikan
masalah dengan sendiri atau dengan tim dan guru.
(4) Creativity and Innovation, kreatif dan inovatif dalam belajar.

3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan!


Rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan adalah sebagai berikut
(a) Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan upaya-upaya guru dalam rangka meningkatkan
profesionalismenya. Salah satu kegiatan PKB adalah melakukan pengembangan
diri melalui 2 cara;
(1) diklat fungsional
Diklat fungsional berupa kegiatan pendidikan atau latihan yang bertujuan
untuk mencapai standar kompetensi profesi dalam kurun waktu tertentu.
(2) kegiatan kolektif.
Kegiatan kolektif adalah kegiatan bersama dalam forum ilmiah untuk
mencapai standar kompetensi atau di atas standar kompetensi profesi yang
ditetapkan.
(b) Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah merupakan salah satu bentuk kontribusi guru terhadap
peningkatan mutu proses pembelajaran dan dunia pendidikan secara umum.
Publikasi ilmiah bisa berupa suatu karya tulis ilmiah yang disampaikan melalui
kegiatan presentasi karya ilmiah, menjadi narasumber, dan publikasi
hasilpenelitian dan gagasan inovatif.
(c) Karya Inovatif
Karya inovatif bisa merupakan penemuan baru, hasil pengembangan, atau hasil
modifikasi sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/ teknologi,
dan seni.

Anda mungkin juga menyukai