Anda di halaman 1dari 15

Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

PROMOSI KESEHATAN TENTANG


PERAN KELUARGA SEHAT, HARMONIS DALAM
PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN KELUARGA
DAN MASYARAKAT

Disusun Guna Memenuhi Tugas Keperawatan Komunitas I

disusun oleh:
Kelompok 6

Anita Yolandha (160.14201.467)


Merissa Aprilliana (160.14201.326)
M. Fahrur R (160.14201.326)
Kristoforus Kali (160.14201.326)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2018
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

Lampiran 1
SAP
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Topik/materi : Pendidikan dan Promosi kesehatan tentang Penyakit Hipertensi


Sasaran : Laki-laki usia 36-65 tahun khususnya di Kampung Padang
Waktu : 08.00-09:00 WIB
Hari/Tgl : Sabtu, 7 Januari 2018
Tempat: Kampung Padang
Pemateri : Muhammad Hidir

A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan
pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk
Indonesia. Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah
sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama
dengan 90 mmHg. Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu
hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan
hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit
endokrin, penyakit jantung, dan gangguan anak ginjal. Hipertensi seringkali
tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus-menerus tinggi
dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu,
hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara
berkala (Sidabutar, 2009).
Data epidemiologis menunjukkan bahwa dengan makin meningkatnya
populasi usia lanjut(lansia), maka jumlah pasien dengan hipertensi
kemungkinan besar juga akan bertambah, dimana baik hipertensi sistolik
maupun diastolik sering timbul pada lebih dari separuh orang yang berusia >
65 tahun.
Prevalensi hipertensi pada usia lanjut (lansia) adalah 30 -65%. Hipertensi
pada lansia sangat penting untuk diketahui karena patogenesis, perjalanan
penyakit dan penatalaksanaannya tidak seluruhnya sama dengan hipertensi
pada usia dewasa muda. Pada pasien lansia, aspek diagnostik yang dilakukan
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

harus lebih mengarah kepada hipertensi dan komplikasinya, serta terhadap


pengenalan berbagai penyakit komorbid pada pasien. Tak lain, karena
penyakit komorbid, erat kaitannya dengan penatalaksanaan keseluruhan.
Apabila hipertensi tidak terkontrol, akan menyebabkan komplikasi pada
organ target, dan dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gangguan
ginjal, serta kebutaan. Dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa penyakit
hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peluang 7 kali lebih besar
terkena stroke, 6 kali lebih besar terkena congestive heart failure, dan 3 kali
lebih besar terkena serangan jantung. Tekanan darah yang tinggi pada lansia
erat kaitannya dengan tingginya risiko bagi timbulnya berbagai komplikasi
akibat hipertensi.
B. Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan laki-laki yang berusia
35-65 tahun di Kampung Padang dapat mengerti dan memahami
mengenai penyakit Hipertensi dengan melakukan pencegahan sedini
mungkin.
2. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan terkait penyakit Hipertensi, laki-
laki yang berusia 35-65 tahun di Kampung Padang dapat mengerti dan
memahami tentang :
a. Apa pengertian penyakit Hipertensi
b. Bagaimana Penyebab terjadinya penyakit Hipertensi
c. Bagaimana Tanda dan gejala penyakit Hipertensi
d. Apakah makanan yang dianjurkan bagi penderita Hipertensi
e. Apakah makanan yang dihindari oleh penderita Hipertensi
f. Bagaimana terjadinya komplikasi akibat dari penyakit Hipertensi
g. Bagaimana upaya pencegahan penyakit Hipertensi

C. Garis Besar Materi : Pengertian Penyakit Hipertensi, bagaimana tanda


gejalanya, makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi bagi penderita
Hipertensi, komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit Hipertensi dan bagaimana
pencegahan yang dapat dilakukan.
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

D. Sub Pokok Bahasan :


1. Pengertian Penyakit Hipertensi
2. Penyebab terjadinya penyakit Hipertensi
3. Tanda dan gejala penyakit Hipertensi
4. Makanan yang dianjurkan bagi penderita Hipertensi
5. Makanan yang dihindari oleh penderita Hipertensi
6. Komplikasi yang terjadi akibat penyakit Hipertensi
7. Upaya Pencegahan penyakit Hipertensi
E. Metode :
KIE (komunikasi,informasi,edukasi) dan Diskusi
F. Media/alat yang digunakan
1. Leaflet
G. Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Muhammad Hidir

H. Kegiatan Promosi Kesehatan


Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media dan alat
Kegiatan penyuluhan
Pendahuluan 1. Pemateri / Penyaji duduk 1. Keluarga duduk dengan KIE dan
(5 menit) bersama keluarga dikursi dan pasien tidur Diskusi
2. Memperkenalkan diri diatas tempat tidur.
3. Menjelaskan tentang TIU ,TIK. 2. Menjawab salam
Dan manfaat dari penyuluhan 3. Menjawab perntanyaan
4. Menyebutkan materi yang akan yang diberikan oleh
disampaikan Pemateri
5. Menggali pengetahuan 4. Menyimak dan
masyarakat tentang materi yang mendengarkan
akan disampaikan dengan cara penjelasan yang
memberikan pertanyaan sekilas diberikan oleh pemateri
mengenai penyakit Hipertensi

Penyajian Menyampaikan materi penyuluhan Berdiskusi,


(15-40 menit) tentang : menjelaskan
1. Menjelaskan apa pengertian Memperhatikan leaflat
penyakit Hipertensi
Memberikan pertanyaan.
a. Menanyakan kepada
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

keluarga apabila ada yang


kurang jelas. Memperhatikan.
b. Menerima dan menjawab
pertanyaan keluarga
Memperhatikan
2. Menjelaskan bagaimana
Penyebab terjadinya Hipertensi Memberikan pertanyaan
a. Menanyakan kepada
keluarga apabila ada yang
kurang jelas. Memperhatikan
b. Menerima dan menjawab
Memperhatikan
pertanyaan keluarga.
3. Menjelaskan bagaimana Tanda Memberikan pertanyaan
dan gejala penyakit Hipertensi
a.Menanyakan kepada keluarga Memperhatikan
apabila ada yang kurang jelas.
b. Menerima dan menjawab Memperhatikan
pertanyaan keluarga.
4. Menjelaskan Makanan yang
Memberikan pertanyaan
dianjurkan bagi penderita
Hipertensi Memperhatikan
a.Menanyakan kepada keluarga
apabila ada yang kurang jelas. Memperhatikan
b. Menerima dan menjawab
pertanyaan keluarga.
Memberikan pertanyaan
5. Menjelaskan Makanan yang
dihindari oleh penderita Memperhatikan
Hipertensi
a.Menanyakan kepada keluarga Memperhatikan
apabila ada yang kurang jelas.
b.Menerima dan menjawab
Memberikan pertanyaan
pertanyaan keluarga.
6. Menjelaskan Komplikasi yang
terjadi akibat penyakit Memperhatikan
Hipertensi
a.Menanyakan kepada Memperhatikan
keluarga apabila ada yang
kurang jelas.
Memberikan pertanyaan
b. Menerima dan menjawab
pertanyaan keluarga. Memperhatikan
4. Bagaimana upaya pencegahan
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

penyakit Hipertensi
a.Menanyakan kepada
keluarga apabila ada yang
kurang jelas.
b. Menerima dan menjawab
pertanyaan keluarga.

Penutup 1. Memberikan pertanyaan tentang Menjawab pertanyaan Tanya jawab,


(5 menit)
materi yang baru dijelaskan. dan yang diajukan pemateri. berdiskusi,
leaflat
memberikan reward pada
anggota keluarga yang telah
menjawab pertanyaan
2. Memberi kesimpulan tentang Memperhatikan.
materi yang sudah diberikan.
3. Menampung pertanyaan yang
Memberikan sumbang
diajukan keluarga saran.
4. Mendiskusikan bersama
jawaban keluarga. Memberikan sumbang
5. Bersama keluarga saran.
menyimpulkan materi yang telah
Memperhatikan dan
dibahas. membalas salam.
6. Menutup pertemuan dan
memberikan salam.

E. Evaluasi :
1. Apa pengertian penyakit Hipertensi
2. Bagaimana Penyebab terjadinya penyakit Hipertensi
3. Bagaimana Tanda dan gejala penyakit Hipertensi
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

4. Apakah makanan yang dianjurkan bagi penderita Hipertensi


5. Apakah makanan yang dihindari bagi penderita Hipertensi
6. Bagaimana terjadinya komplikasi akibat dari penyakit Hipertensi
7. Bagaimana upaya pencegahan penyakit Hipertensi

F. Referensi
Anonim.2011.Pengertian Hipertensi menurut WHO
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-954-bab1.pdf
[diunduh pada tanggal 8 Februari 2017]
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

Anonim. 2012.Pengertian Hipertensi


http://eprints.ums.ac.id/18613/9/BAB_II.pdf [diunduh pada tanggal 8
Februari 2017]
Anonim. 2013. Landasan Teori Hipertensi
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24954/4/Chapter%20II.pdf .
[diunduh pada tanggal 7 Februari 2017]
Dr.Pinzon.Rizaldy. 2014. Cara mendeteksi Hipertensi dan Pencegahannya.
http://health.detik.com/read/2011/11/10/103048/1764298/775/cara-deteksi-
Hipertensi-dan-upaya-mencegahnya [diunduh pada tanggal 8 Februari 2017]

Pemateri,
Muhammad Hidir

Lampiran 2. Materi
PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN TENTANG PENYAKIT
HIPERTENSI
1. Pengertian Hipertensi
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

Menurut WHO (1999), hipertensi didefenisikan sebagai peningkatan


tekanan darah arterial abnormal yang berlangsung terus-menerus dimana
tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg, Sedangkan
menurut Bustan (2000), hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah
yang memberi gejala yang akan berlanjut untuk suatu target organ seperti
stroke (untuk otak), penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah jantung)
dan left ventricle hypertrophy (untuk otot jantung). Hipertensi yaitu gangguan
sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikkan tekanan darah diatas
nilai normal dalam jangka waktu yang lama, Dengan target organ di otak yang
berupa stroke, hipertensi adalah penyebab utama stroke yang membawa
kematian tinggi.
2. Penyebab terjadinya penyakit Hipertensi
a. Factor yang tidak dapat diubah: jenis kelamin, usia, keturunan (adanya
riwayat penyakit stroke dan hipertensi)
b. Factor yang dapat diubah : hipertensi, kolestrol tinggi, kurang aktifitas
fisik, penyakit jantung, kegemukan (obesitas), diabetes mellitus dan
stress.
c. Kebiasaan hidup : perokok,peminum alcohol,mengkonsumsi garam
berlebihan, obat- obatan terlarang, aktifitas tidak sehat ( jarang
berolahraga, makan-makanan berkolestrol tinggi).
d. Pemicu lain penyakit : terlalu lelah dan banyak mengeluarkan tenaga,
terlalu banyak berolahraga,duduk dan berdiri (berdiri) dari tempat tidur
secara mendadak dan sering marah – marah.
3. Tanda dan gejala penyakit Hipertensi
Pada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan
darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti
perdarahan, eksudat, penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat
dapat ditemukan edema pupil (edema pada diskus optikus) hal ini tentu
sajadapat terjadi pada usia dewasa ataupun lansia, karena lansia dalam
tubuhnya sudah banyak mengalami penurunan, sehingga sangat rentan terkena
hipertensi.
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

Gejala - gejala penyakit yang biasa terjadi baik pada penderita hipertensi
pada lansia ataupun usia dewasa dan dengan tekanan darah yang normal
hipertensi yaitu sakit kepala, gelisah, jantung berdebar, perdarahan hidung,
sulit tidur, sesak nafas, cepat marah, telinga berdengung, tekuk terasa berat,
berdebar dan sering kencing di malam hari. Gejala akibat komplikasi
hipertensi yang pernah dijumpai meliputi gangguan penglihatan,saraf, jantung,
fungsi ginjal dan gangguan serebral (otak) yang mengakibatkan kejang dan
pendarahan pembuluh darah otak yang mengakibatkan kelumpuhan dan
gangguan kesadaran hingga koma.
4. Makanan yang dianjurkan bagi penderita Hipertensi
a. Beras,kentang, roti gandum, ikan salmon
b. Sayuran berwarna hijau gelap ( brokoli,bayam,buncis dan tomat)
c. Buah—buahan ( Pisang,Jeruk,Mengkudu,Alpukat,Pepaya, Mangga, Jambu
biji, Nanas, Melon)
d. Kacang– kacangan ( polong) dan produk olahan kedelai ( Tahu, Tempe).
e. Umbi Sayuran (wortel, Talas)
f. Bumbu dan rempah - rempah ( bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit)
5. Makanan yang perlu dihindari bagi penderita Hipertensi
a. Protein tinggi lemak, Daging Merah.
b. Produk susu ( Kentang, Keju).
c. Asupan gula dan Garam berlebihan.
d. Alcohol dan Tembakau.
e. Makanan Gorengan.
f. Buah-buahan yang mengandung gas ( Durian, Nangka).
g. Buah yang diawetkan (kalengan).
h. Sayuran yang mengandung gas( Kol, sawi, Lobak)

6. Komplikasi pada penderita Hipertensi


Menurut Elisabeth J Corwin komplikasi hipertensi terdiri dari stroke,
infark miokard, gagal ginjal, ensefalopati (kerusakan otak) dan pregnancy-
included hypertension (PIH) (Corwin, 2005).
a.Stroke
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global akut,


lebih dari 24 jam yang berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan
disebabkan oleh gangguan peredaran darah.
b. Infrak Miokardium
Infark miokard dapat terjadi apabila arteri koroner yang
arterosklerotik tidak dapat mensuplai cukup oksigen ke miokardium atau
apabila terbentuk trombus yang menyumbat aliran darah melalui
pembuluh tersebut. Akibat hipertensi kronik dan hipertensi ventrikel,
maka kebutuhan oksigen miokardium mungkin tidak dapat dipenuhi dan
dapat terjadi iskemia jantung yang menyebabkan infark.
c.Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan suatu keadaan klinis kerusakan ginjal yang
progresif dan irreversible dari berbagai penyebab, salah satunya pada
bagian 25 yang menuju ke kardiovaskular. Mekanisme terjadinya
hipertensi pada gagal ginjal kronik oleh karena penimbunan garam dan
air atau sistem renin angiotensin aldosteron (RAA). Hipertensi berisiko 4
kali lebih besar terhadap kejadian gagal ginjal bila dibandingkan dengan
orang yang tidak mengalami hipertensi.
d. Ensefalopati (Kerusakan Otak)
Ensefalopati (Kerusakan otak) dapat terjadi terutama pada
hipertensi maligna (hipertensi yang meningkat cepat). Tekanan yang
sangat tinggi pada kelainan ini menyebabkan peningkatan tekanan kapiler
dan mendorong ke dalam ruang intersitium diseluruh susunan saraf pusat.
Neuron-neuron disekitarnya kolaps yang dapat menyebabkan ketulian,
kebutaan dan tak jarang juga koma serta kematian mendadak. Keterikatan
antara kerusakan otak dengan hipertensi, bahwa hipertensi berisiko 4 kali
terhadap kerusakan otak dibandingkan dengan orang yang tidak
menderita hipertensi.
7.Pencegahan penyakit Hipertensi
a. Menghindari Stres
b. Menghentikan kebiasaan merokok
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

c. Diet rendah garam dan lemak, memperbanyak makan sayur dan buah
d. Olahraga secara teratur
e. Mengontrol tekanan darah,gula darah serta sering melakukan check up
kesehatan secara teratur
f. Minum obat secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter.

Lampiran 3. Media (Leaflet dan Lembar Balik)


Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

Lampiran 4. Berita Acara

BERITA ACARA
Pada Hari Sabtu, Tanggal 11 Febuari 2-17 Jam 15.30 – 16.30 WIB. Bertempat di
rumah Tn.A khususnya pada Ny.M di RT 08 RW 01 Dusun Pandansari Kecamatan
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

Poncokusumo telah dilaksanakan kegiatan promosi kesehatan tentang “Penyakit


Hipertensi” oleh MAhasiswa semester V (lima) STIKES Widyagama Husada
Malang. Kegiatan ini diikuti oleh 3 orang ( daftar hadir terlampir).

Malang, 11 Febuari 2017

Mengetahui

Pembimbing Keperawatan Lapangan Pembimbing Keperawatan Keluarga


STIKES Widyagama Husada

(Reno Mahda I. Amd.Kep ) (Amelia Iradany,S.Kep.Ners.,M.Biomed)

Lampiran 5. Daftar Hadir

DAFTAR HADIR KELUARGA


PROMKES PENYAKIT HIPERTENSI DI RUMAH Tn.A

No Nama Alamat TTD


Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada Malang 2018

1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.

Lampiran 6. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai