Proposal Perpustakaan
Proposal Perpustakaan
BANTUAN BUKU
TAHUN 2017
SURAT PENGANTAR
Nomor : 62/YNB/I/2017
Kepada :
Yth, Kepala Perpustakaan Nasional RI
Jl. Salemba Raya No. 28 A
Jakarta Pusat
No : 62/YNB/I/2017
Lamp. : 1 (satu) Bundel
Perihal : Permohonan Dukungan dan Bantuan
Kepada :
Yth, Kepala Perpustakaan Nasional RI
Jl. Salemba Raya No. 28 A
Jakarta Pusat
Assalamualaikum Wr Wb.
Ba’da salam kami do’akan semoga dalam melaksanakan kegiatan dan aktifitas selalu
dimudahkan dan di ridhai Allah SWT. Amin.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kami memohon bantuan dari instansi untuk dapat
membaktikan suatu dukungan baik berupa bantuan materi, buku bacaan,
perlengkapan/peralatan serta dukungan do’anya. Adapun kebutuhan terperinci tentang
Pengembangan dan Tata Kelola Perpustakaan terlampir bersama surat ini.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, pertimbangan dan bantuan Bapak/Ibu
sekecil apapun sangat bermakna agar terwujudnya Pengembangan dan Tata Kelola
Perpustakaan dimaksud. Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualikum Wr Wb.
PROJECT PROPOSAL
A. LATAR BELAKANG
Dialektika berpikir remaja sebagai pelajar dan pola pikir yang semakin sempit dalam membaca
perubahan zaman menjadi trend center permasalahan besar bangsa, dialektika yang
berkembang seiring dan sejalan dengan terduplikasinya sisi negative pengaruh barat, dalam hal
ini condong dan erat-kaitannya kepada persoalan gaya hidup, juga pemahaman tentang perilaku
perubahan zaman tidak disikapi dengan baik di sudut nilai positif pengaruh barat melainkan
tercetuskan pragmatisme sehingga pola pikir remaja sebagai pelajar penyangga masa depan
bangsa rentan terhadap hegemoni media.
Dalam hal terkecil permasalahan di atas, pada tatatan kependidikan, seorang pelajar semakin
minim minat dalam membaca modul – modul materi yang berada di sekolahnya sebagai bagian
dari perilaku yang harus dan wajib didahulukan. Dalam beberapa penelitian di lingkungan
sekolah pemanfaatan waktu luang belajar lebih dimanfaatkan pada hal – hal diluar control
belajar mengajar, seperti misalkan makin menjadinya kebutuhan bagi setiap orang yaitu alat-alat
elektronik; baik HP, MP4, PSP dan sejenisnya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum
pelajar saat ini.
Ketidaksetaraan zaman inilah yang tidak dibatasi dengan daya saing pikir imajinatif, interaktif dan
kolaboratif dalam menghadapi pesat-berkembangnya kolonisasi ruang dan waktu. Dalam posisi
lingkungan sekolah pendukung konsumsi belajar – mengajar salah satunya ialah perpustakaan
yang juga menjadi sumbangsih besar untuk meningkatkan kemajuan pelajar, hanya saja pasalnya
dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa di Filipina angkanya 1:30 dan di Sri Lanka angkanya
1:38. Artinya dalam soal membaca, masyarakat kita kalah dibandingkan dengan masyarakat
negara berkembang lainnya seperti Filipina dan bahkan dengan masyarakat negara belum maju
seperti Sri Lanka. Indikator lainnya adalah rendahnya pengunjung perpustakaan. Kepala
Perpustakaan Nasional, Dady P. Rachmanata, dalam kegiatan Hari Aksara Nasional (HAN)
beberapa waktu lalu menyampaikan informasi mengenai rendahnya pengunjung perpustakaan
nasional dan perpustakaan daerah di seluruh Indonesia. Dari pengunjung yang ada hanya 10 s.d.
20 persen yang meminjam buku dan kalau diasumsikan kebiasaan membaca itu ada pada
mereka yang meminjam buku maka tingkat kebiasaan membaca kita baru 10 s.d. 20 persen.
Padahal, di negara maju angkanya mencapai 80 persen. Bank Dunia dan Studi International
Association For Evaluation Of Education Achievement (IEA) di Asia Timur tahun 2000 : Kebiasaan
membaca anak Indonesia berada pada tingkat terendah dengan skor 5,17 dibawah Filipina
(52,6), Thailand (65,1), Singapura (74), Hongkong ( 75,5)
Sekolah menjadi salah satu alternative pengembangan daya imajinasi otak kepada hal positif
yang sifatnya wajib untuk di enyam, dan perpustakaan merupakan mind library dalam
eningkatkan high definitive dalam sebuah pengembangan pola pikir membaca masa depan,
untuk itu perpustakaan harus menjadi pesona tersendiri serta center access dalam
menterjemahkan pembelajaran yang didapat di luar belajar – mengajar.
Oleh karenanya agar menjadi sentra layanan yang menarik untuk siswa – siswi dan tak hanya
menjadi pelengkap gedung sekolah, perpustakaan harus dikelola sedemikian rupa sesuai dengan
trend dan mood para pelajar yang hendak berkunjung dan ingin giat membaca dalam
perpustakaan tersebut.
C. NAMA KEGIATAN
Kegiatan Pengembangan perpustakaan ini salah satu dari program sekolah yang harus digiatkan,
untuk itu dibentuklah sebuah team khusus dalam melakukan pengembangan perpustakaan baik
berupa sarana pendukung bacaan, perbaikan ruangan beserta design arsitektur, digital library
baik perangkat lunak maupun perangkat kerasnya. Maka kegiatan ini dinamakan
“PENGEMBANGAN DAN TATA KELOLA PERPUSTAKAAN PONPES WAL-YATALATTOF”
D. TEMA KEGIATAN
Pengembangan Perpustakaan untuk Pencerahan dan Dinamika Pola Pikir Pelajar dalam Meraih
Prestasi
Kondisi Perpustakaan Saat Ini Berada di komplek perpustakaan Ponpes Wal-Yatalattof Jl.
Mungkik-Awang Desa Mujur Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok tengah. Ruangan
perpustakaan berukuran 8 x 7 m2, jika memungkinkan ruangan tersebut akan ditambah. Lokasi
sekitar ruangan perpustakaan cukup kondusif karena berada di sekitar lapangan sekolah.
Saat ini kami masih merasa kekurangan dalam hal koleksi buku, dan ruangan
yang kurang didesign sedemikian rupa sesuai kondisi pelajar saat ini. Sedangkan siswa - siswi
yang berpotensi sebagai pengguna begitu banyak. Sehingga peluang pengembangan
perpustakaan perlu untuk dilaksanakan.
F. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan ini dikhususkan pada pengadaan, perbanyakan bahan pustaka dan penataan ruang
serta perbaikan. Bentuk bahan pustaka bisa berupa buku, CD, majalah, tabloid, komik Islami dan
lainnya. Pengadaan bahan pustaka ini lebih difokuskan pada bahan pustaka Islami tanpa
melupakan keberadaan bahan pustaka umum yang menarik. Pengadaan bahan pustaka ini
melalui pembelian secara mandiri oleh perpustakaan dan juga melalui permintaan sumbangan
kepada pihak-pihak yang terkait. Permintaan sumbangan dilakukan melalui pengajuan proposal
dan executive summary. Adapun jenis koleksi yang dibutuhkan adalah :
H. PENUTUP
Dukungan dalam bentuk sarana – prasarana fasilitas, finansial ataupun dukungan moril dan do’a,
seberapapun besarnya akan sangat berarti bagi kami. Demikian kiranya yang dapat kami
sampaikan. Mudah – mudahan semua yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan
tetap dalam lindungan serta ridha dari Allah SWT. Amin.