Anda di halaman 1dari 6

Khutbah Jumat "Surat Kematian"

Khutbah Jumat Pertama

*Muqaddimah*

Jama'ah jumat yang di Rahmati Allah Subhanahu Wata'ala, kita semua bersyukur kepada Allah
Subhanahu Wata'ala dan itu wajib, atas lisan2 kita, lisan2 orang yang mengaku beriman kepada Allah
Subhanahu Wata'ala, lisan orang2 yang mengaku sebagai ummat dari seorang Nabi yang mulia, yaitu
Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam, kita mensyukuri segala nikmat yang sampai hari ini, Allah
masih limpahkan kepada kita sekalian, dan pasangan dari kesyukuran kita adalah dengan
mengucapkan (Hamdalah) adalah selalu bershalawat kepada junjungan Nabiullah Sallahu Alaihi
Wasallam, dan itu merupakan tanda kesyukuran kita juga, kepada Allah, bahwa Allah telah mengutus
kepada kita, kepada ummat ini, seorang Nabi yang sangat Rahim yang sangat Syafiq' kepada
ummatnya.

Jama'ah Jumat yang di Rahmati Allah Subhanahu Wata'ala, bila kita renungkan, ternyata hidup ini tak
ubahnya bagaikan lembaran2 kertas, Akte kelahiran adalah kertas, Kartu Keluarga adalah kertas,
Piagam kelulusan adalah kertas, Ijazah pun juga kertas, dan Surat Kepemilikan Rumahpun adalah
kertas, semuanya hanyalah kumpulan2 kertas.

Seiring waktu berlalu banyak dari kertas itu akan di sobek2 bahkan kemudian di buang dan bakar,
berapa banyak yang bersedih karena kertas2 yang dimilikinya itu, dan betapa banyak pula yang
bahagia dengan kertas yang dimilikinya.

Namun ada satu kertas yang tidak akan dilihat oleh pemiliknya, dia adalah surat kematian kita, maka
persiapkanlah untuk hari kematian kita, karena itu adalah kertas yang sangat penting.

Allah SWT berfirman :

‫س نذاَئئنقكة افلنمفو ئ‬
‫ت‬ ‫ۗ ككلل ننفف س‬

(kullu nafsin zaaa`iqotul-mauut)

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati."

(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 57)

Dalam sebuah Hadits yang di riwayatkan oleh Imam At-Tirmizi beliau mengatakan Bahwa Rasulullah
SAW Bersabda :

"Orang yang cerdas Adalah orang yang selalu mempersiapkan hari kematiannya." adapun orang yang
lemah adalah orang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya dan berhayal atau berharap akan
ampunan Allah SWT.
.

Dalam sebuah Hadits Qutsi, Allah SWT Berfirman :

"Sungguh Ajaib kalian hai anak Adam, kebaikan2ku selalu melimpah kepadamu, namun syg justru
kejelekan dan dosa2mu yang selalu naik menghadap kepadaku".

Sahabat Ali Radiallahuanhu pernah berkata : yang memberikan nasehat yang indah buat kita, beliau
mengatakan : "ada 2 hal yang tidak akan kekal pada diri seorang mu'min ke 2 hal itu adalah masa
mudanya dan masa kuatnya, dan ada 2 hal yang sangat berguna bagi setiap insan, dia adalah akhlak
yang mulia dan jiwa yang lapang, ada 2 hal yang mengangkat derajat seorang hamba yaitu : Sikap
Tawadhu dan suka menolong, dan ada 2 hal yg menjadi penolak bala dia adalah sedekah dan
silaturahim, kemudian beliau mengatakan dalam suatu nasehatnya yang lain, beliau mengatakan
sungguh ada 3 hal yang tampak unik dalam kehidupan ini yang

1. Pertama masa puber, masa ini anda punya waktu dan kekuatan tapi anda tidak punya harta, masa
yang,

2. Kedua adalah masa aktif bekerja masa ini anda punya kekuatan, harta tapi anda tak punya waktu
yang,

3. Ketiga adalah masa tua masa ini anda punya harta dan waktu tapi anda tak punya kekuatan." inilah
kehidupan ketika di suatu sisi kita mendapatkan nikmat, maka pada sisi lain karunia yang lainpun
akan hilang, kecuali jika kita pandai bersyukur, sering kali kita merasa bahwa kehidupan orang lain
selalu lebih baik dari kehidupan kita, sementara orang lainpun meyakini bahwa kehidupan kita jauh
lebih baik, hal itu dikarenakan kita melupakan satu hal yang penting dalam kehidupan ini yaitu :
untuk selalu bersifat Qona'ah dan bersyukur kepada Allah SWT akan apa yang telah dibagikan kepada
kita.

Allah SWT berfirman dalam Surah Ibrahim Ayat 7

‫نوئافذ نتا نذذنن نرلبككفم نلئئفن نشنكفركتفم نلنئزفيندذنـَّككفم نونلئئفن نكنففركتفم ئاذن نعنذائبفي نلنشئدفيدد‬

(wa iz ta`azzana robbukum la in syakartum la aziidannakum wa la ing kafartum inna 'azaabii lasyadiid)

"jika engkau bersyukur maka akan aku tambahkan (nikmat) kepadamu, jika kalian kufur maka azabku
sangatlah pedih."

Jama'ah jumat yang berbahagia, seandainya disana ada tokoh yang menjual kebahagian, niscaya
engkau akan melihat, orang2 akan mendatangi tokoh itu, dan membeli kebahagian itu, sekalipun
harga kebahagian itu sangat mahal, tapi mereka akan lupa bahwa kebahagiaan itu dengan bersyukur
dan bersabar dalam menjalani hidup ini, diiringi do'a dalam setiap langkah dan usaha kita.

(BarakaLlahu li wa lakum fil qur’anil azhim wa nafa-‘ani wa iyyakum bimaa fihi minal aayati wa dzikril
hakim, Aquulu qowli haadzaa wastaghfirullaha liwalakum walisaa iril muslimina min kulli dzambi,
Fastaghfiruhu innahu huwal ghofururrohim.)

‫ا لئفي نونلككفم نولئنسائئئر‬ ‫ أنقكفوكل نقفولئفي هذا نوأنفسنتفغئفكر ن‬.‫ت نوالذذفكئر افلنحئكفيئم‬
‫ِ نونننفنعئنفي نوإئذياككفم ئبنما ئففيئه ئمنن افلنيا ئ‬،‫ك ا لئفي نونلككفم ئفي افلقكفراَئن افلنكئرفيئم‬
‫نبانر ن‬
‫حفيكم‬ ‫ر‬
‫ذ ئ‬ ‫ال‬ ‫ر‬
‫ك‬ ‫و‬‫ف‬ ‫ك‬ ‫ف‬ ‫ن‬
‫غ‬ ‫ف‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬
‫ن‬ ‫ه‬
‫ك‬ ‫ه‬
‫ك‬ ‫ذ‬
‫ن‬ ‫ئ‬ ‫إ‬ ‫ك‬ ‫ه‬‫و‬‫ف‬ ‫ر‬
‫ك‬ ‫ف‬
‫ئ‬ ‫ف‬
‫غ‬ ‫ن‬
‫ت‬ ‫ف‬
‫س‬ ‫ن‬
‫فا‬ ِ،‫ب‬
‫س‬ ‫ف‬
‫ن‬ ‫ن‬
‫ذ‬ ‫ل‬
‫ذ‬ ‫ك‬
‫ك‬ ‫ف‬
‫ن‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫ف‬
‫ي‬
‫ئئ ن ئ‬‫م‬‫ل‬ ‫ف‬
‫س‬ ‫م‬
‫ك‬ ‫ف‬
‫ل‬ ‫ا‬
"Khutbah Ke 2"

- Muqaddimah

Jama'ah jumat yang di Rahmati Allah Subhanahu Wata'ala, sadarilah bahwa masih ada 1 kertas lagi
yang akan kita terima, yaitu kertas catatan amal kita.

Allah SWT berfirman (QS. Al-Kahf 18: Ayat 49) :

‫صٮٰنها ۚ  نونونجكدفوا‬‫صئغفينرةة ذونل نكئبفينرةة ئا ذ لل انفح ت‬ ‫ب نفنتنرىَ افلكمفجئرئمفينن كمفشئفئقفينن ئمذما ئففيئه نو نيقكفولكفونن تينوفينلـَّنتـَّننا نمائل تهنذا افلـَّئكتت ئ‬
‫ب نل كينغائدكر ن‬ ‫ضنع افلئكتت ك‬
‫نوكو ئ‬
٩٤ .‫ك اننحةدا‬ ‫ضةرا ۗ  نو نل نيفظلئكم نرلب ن‬ ‫نما نعئملكفوا نحا ئ‬

(wa wudhi'al kitaabu fa tarol-mujrimiina musyfiqiina mimmaa fiihi wa yaquuluuna yaa wailatanaa
maali haazal-kitaabi laa yughoodiru shoghiirotaw wa laa kabiirotan illaaa ah shoohaa, wa wajaduu
maa 'amiluu haadhiroo, wa laa yazhlimu robbuka ahadaa)

"Ketika buku amalan itu di letakkan pada setiap kita di hari kiamat nanti engkau akan, melihat orang2
yg durjana itu sangat khwatir akan kitabnya namun sayang itu adalah sesuatu yang sangat pasti, lalu
Mereka pun mengatakan, duhai buku catatan apakah ini yg tidak meninggalkan, jangankan yang
besar yang kecil pun tercatat dengan rapi" dan semua akan melihat buku catatannya dan setiap apa
yang mereka telah lakukan.

Dalam ayat yang lain

Allah SWT berfirman:

‫ ۙ نفا نذما نمفن ا كفوئتني ئكتتنب هه ئبنيئمفينئهه‬

(fa ammaa man uutiya kitaabahuu biyamiinih)

‫حنساةبا ذيئسفيةرا‬
‫ب ئ‬ ‫ ۙ نفنسفو ن‬
‫ف كينحانس ك‬

(fa saufa yuhaasabu hisaabay yasiiroo)

(QS. Al-Insyiqaq 84: Ayat 7 - 8)

‫ ۙ نوانذما نمفن ا كفوئتني ئكتتنب هه نونراَنء نظفهئر هه‬

(wa ammaa man uutiya kitaabahuu warooo`a zhohrih)

‫ف نيفدكعفوا كثكبفوةرا‬
‫ ۙ نفنسفو ن‬
fa saufa yad'uu subuuroo

(QS. Al-Insyiqaq 84: Ayat 10 - 11)

"Dan adapun orang2 yg akan diberikan buku catatannya dengan tangan kanannya nanti, mereka
itulah yang akan di hisab dengan hisapan yang sangat mudah, Dan adapun orang2 yg kan menerima
buku catatannya dari arah belakangnya mereka pun akan berdoa terhadap kemusnahannya terhadap
diri2 mereka sebagai bentuk penyesalan akan apa yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia"

Jama'ah jumat yang di mulaikan Allah SWT, satu wasiat yang tidak akan pernah kami lupakan untuk
kami nasehatkan kepada diri kami pribadi dan kepada kita semua, dalam melakoni kehidupan kita ini,
kita semua sadar bahwa kita membutuhkan inayah dari Allah SWT, maka mari kita kembali mengingat
sebuah nasehat yang sangat indah, yang semoga bisa memberikan penerangan kepada kita sekalian,
"Jadilah kalian orang2 yang baik, karena orang yang baik di tempat yang baik dan yakinlah bahwa
orang2 yang baik itu akan di kumpulkan kembali disebuah tempat yang sangat baik, bernama surga
Allah SWT, kita berdo'a kepada Allah SWT semoga akhir kehidupan kita, adalah akhir kehidupan yang
baik, yang kita pantas di tempatkan yang sangat baik, dan di seru dengan panggilan yang sangat
baik", yang sampai2 Abu Bakar Radiallahuanhu, pernah bertanya kepada Rasulullah SAW.

Ya Rasulullah (Hal unada biizalikan nida) apakah aku akan di panggil juga dengan panggilan yang
indah itu juga wahai Rasulullah..

Rasulullah mengatakan (Na'am, tunada biizalikan nida). Tahukah Jama'ah sekalian panggil apakah
itu..??

Panggilan itu adalah..

‫ ۖ  تليا ن ذيكتنها الذنفف ك‬


‫س افلكمفطنمئئذنكة‬

(yaaa ayyatuhan-nafsul-muthma`innah)

"Wahai jiwa yang tenang!"

‫ضذيةة‬ ‫جئعلفي ئاتلىٰ نرذبئك نرا ئ‬


‫ضنيةة ذمفر ئ‬ ‫  ۚ افر ئ‬
(irji'iii ilaa robbiki roodhiyatam mardhiyyah)

"Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya."

َ‫ ۙ نفافدكخلئفي ئففي ئعتبئدى‬

(fadkhulii fii 'ibaadii)

"Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,"

ٰ‫نوافدكخلئفي نجذنئتى‬
‫)‪(wadkhulii jannatii‬‬

‫"‪"dan masuklah ke dalam surga-Ku.‬‬

‫‪.‬‬

‫‪Jama'ah jumat kita berdo'a kepada Allah SWT, semoga setiap kekeliruan, ke khilafan dan dosa yang‬‬
‫‪telah bertumpuk selama setahun ini, Allah berkenan untuk menghapuskannya dan menjadikan kita‬‬
‫‪orang yang beruntung nanti di akhirat kelak.‬‬

‫‪.‬‬

‫‪Do'a khutbah penutup.‬‬

‫ت فالنفحنيائء ئمفنكهفم نوفالنفمنوا ئ‬


‫ت*‬ ‫ت نوافلكمفؤئمئنفينن نوافلكمفؤئمننا ئ‬
‫‪.‬ناللذكهذم افغئففر لئفلكمفسلئئمفينن نوافلكمفسلئنما ئ‬

‫ك ئمنن افلككففئر نوافلنففقئر‪* ِ،‬‬ ‫ت‪ .‬ناللذكهذم إئذني أنكعفوكذ ئب ن‬‫صئرفي‪ ِ،‬لن إئنلتـَّنه إئلذ أنفن ن‬
‫ناللذكهذم نعائفئنفي ئففي نبندئنفي‪ ِ،‬ناللذكهذم نعائفئنفي ئففي نسفمئعفي‪ ِ،‬ناللذكهذم نعائفئنفي ئففي نب ن‬
‫ن‬
‫ب افلنقفبئر‪ ِ،‬لن إئنلتـَّنه إئلذ أفن ن‬
‫ت‬ ‫ك ئمفن نعنذا ئ‬ ‫ك‬
‫‪.‬نوأكعفوذ ئب ن‬‫ن‬

‫ي نوأنفهئلي نونمائلي‪ ِ،‬ناللذكهذم افسكتفر *‬ ‫خنرئة‪ ِ،‬ناللذكهذم إئذني أنفسأ نلك ن‬


‫ك النعففنو نوالنعائفنينة ئفي ئديئني نوكدفننيا ن‬ ‫ناللذكهذم إئذني أنفسأ نلك ن‬
‫ك النعففنو نوالنعائفنينة ئفي اللدفننيا نوال ئ‬
‫ك أنفن‬ ‫ي‪ ِ،‬نوئمفن نخفلئفي‪ ِ،‬نونعفن نيئميئني‪ ِ،‬نونعفن ئشنمائلي‪ ِ،‬نوئمفن نففوئقي‪ ِ،‬نوأنكعوكذ ئبنعنظنمئت ن‬ ‫نعفونرائتي‪ ِ،‬نواَئمفن نرفونعائتي‪ ِ،‬ناللذكهذم افحنففظئني ئمفن نبفيئن نيند ذ‬
‫ن‬
‫أغتانل ئمفن تفحئتي‬ ‫ن‬ ‫ف‬ ‫ك‬

‫ك أنفن ن‬
‫ت افلنغفكفوكر الذر ئ‬
‫حفيكم *‬ ‫ب إئلذ أنفن ن‬
‫ت‪ ِ،‬نفافغئففر لئفي نمفغئفنرةة ئمفن ئعفنئد ن‬
‫ك‪ ِ،‬نوافرنحفمئنفي‪ ِ،‬إئذن ن‬ ‫ظفلةما نكئثفيةرا‪ ِ،‬لن نيفغئفكر اللذكنفو ن‬
‫ت ننففئسفي ك‬
‫ناللذكهذم إئذنفي نظنلفم ك‬

‫ت نقفلئبىٰ نعنلىٰ ئديئن ن‬


‫ك*‬ ‫ب افلقككلو ئ‬
‫ب‪ ِ،‬نثذب ف‬ ‫‪.‬نيا كمنقلذ ن‬
‫‪ِ،.‬نرذبننا نظنلفمننا أنفنفكنسننا نوإئفن نلفم نتفغـَّئفـَّفر لنننا نونتفرنحفمننا نلننككوننذن ئمنن افلنخائسئرفينن *‬

‫ك أنفن ن‬
‫ت افلنوذها ك‬
‫ب*‬ ‫ك نرفحنمةة إئذن ن‬ ‫نرذبننا لن كتئزفغ قكلكفونبننا نبفعند إئفذ نهندفينتننا نونه ف‬
‫ب نلننا ئمفن نلكدفن ن‬
‫جننا نوكذذرتييتئننا قكذرنة انفعكيسن ذوافجنعفلننا لئفلكمذتئقفينن ئانماةما *‬
‫ب نلـَّننا ئمفن انفزنوا ئ‬
‫نرذبننا نه ف‬

‫خنرئة نحنسننةة نوئقننا نعنذا ن‬


‫ب الذنائر *‬ ‫‪.‬نرذبننا اَئتننا ئفي اللدفننيا نحنسننةة نوئفي افل ئ‬

‫صفحئبئه نونسلذنم *‬
‫صلىٰ ا نعنلىٰ ننئبذيننا كمنحذمسد نونعنلىٰ اَلئئه نو ن‬
‫‪.‬نو ن‬

‫ظككفم نلنعلذككفم نتنذذككرفونن‪ .‬نفافذكككروا‬ ‫ئ‬ ‫ا نيأفكمكرككفم ئبافلنعفدئل نوفالئفحنسائن نوئإينتآَ ئ‬


‫ئ ئذي افلقكفرنبىٰ نونيفننهىٰ نعئن افلنففحنشآَئء نوافلكمننكئر نوافلنبفغي نيئع ك‬ ‫ا‪ ِ،‬إئذن ن‬
‫ئعنباند ئ‬
‫ف‬ ‫ن‬
‫ا أكنبكر‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ك‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫ف‬ ‫ك‬
‫ا النعئظينم نيذكركفم نواسألوهك ئمن فضلئئه كيعئطكفم نولئذككر ئ‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ‫ن‬

‫‪‘ibaadallah‬‬

‫‪innallaaha ya’muruukum bil ‘adli wal ihsaan‬‬

‫‪wa iitaa-i dzil qurbaa wa yanhaa ‘anil fahsyaa-i wal munkari wal bagh‬‬

‫‪ya i'zhukum la’allakum tadzakkaruun‬‬

‫‪fadzkurullaaha ‘azhiimi wa yadzkurkum‬‬


fastaghfirullaaha yastajib lakum

wa ladzikrullaahu akbaru

wa aqiimish sholah

Anda mungkin juga menyukai