Abstrak
Dewasa ini penyakit darah tinggi sudah tidaklah asing didalam dunia kedokteran,penyakit ini banyak
diderita oleh kalangan orang tua bahkan belakangan penyakit darah tinggi banyak pula diderita oleh
para remaja yang kebanyakn tidak menjaga kesehatan sejak dini maupun karna tidak mengetahui gejala
dari penyakit darah tinggi tersebut.Sistem penunjang keputusan memberikan nilai tambah pada
tekhnologi untuk membantu dalam menangani era informasi yang semakin canggih.Sistem penunjang
keputusan ini menghasilkan keluaran berupa kemungkinan penyakit darah tinggi yang diderita
berdasarkan gejala yang dirasakan oleh penderita penyakit darah tinggi tersebut.Besarnya nilai
kepercayaan tersebut merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Fuzzy Multiple
Attribute Decision Making (FMADM).
penulis membatasi permasalahan sebagai Adapun Konsep dasar suatu sistem pakarr
berikut : menurut Efraim Turbanmengandung beberapa
a. Hanya membahas penganalisaan penyakit unsur diantara adalah keahlian,ahli,pengalihan
darah tinggi. keahlian,inferensi,aturan dan kemampuan
b. Hanya membahas metode Fuzzy Multiple menjelaskan.Keahlian merupakan salah satu
Attribute Decision Making (FMADM) dan penguasaan pengetahuan dibidang tertentu yang
tidak membandingka dengan metode lain didapatkan baik secara formal maupun non
yang sejenisnya. formal.Ahli adalah seseorang yang mempunyai
c. Hanya pemograman Visual Basic 6.0 dan pengetahuan tertentu dan mampu menjelaskan
program database menggunakan Ms.Access suatu tanggapan dan mempunyai keinginan
2007 dalam merancang keputusan. untuk belajar dalam bidangnya.Pengalihan
keahlian adalah mengalihkan keahlian dari
1.4 Tujuan Penelitian seorang pakar dan kemudian dialihkan lagi ke
orang yang bukan yang bukan ahli atau awam
Adapun tujuan penelitian ini adalah : yang membutuhkan.Sedangkan inferensi adalah
suatu rangkaian proses untuk menghasilkan
a. Menjelaskan prosedur menganalisa penyakit informasi dari fakta yang diketahui atau
darah tinggi. diasumsi.Kemampuan menjelaskan merupakan
b. Menerapkan metode Fuzzy Multiple salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem
Attribute Decision Making (FMADM) dalam pakar setelah tersedia didalam komputer.Tujuan
menganalisa penyakit darah tinggi. pembangunan sistem pakar sebenarnya tidak
c. Menghasilkan sistem pendukung keputusan untuk menggantikan peran para pakar,namun
yang mampu menganalisa adanya penyakit untuk mengimplementasikan pengetahuan para
darah tinggi pada seseorang. pakar kedalam bentuk perangkat lunak,sehingga
dapat digunakan oleh banyak orang dan tanpa
1.5 Manfaat Penelitian biaya yang besar.
Adapun Manfaatnya adalah : Untuk membangun suatu sistem yang
a. Dapat membantu menganalisa penyakit difungsikan untuk menirukan seorang pakar
darah tinggi pada seseorang dengan manusia yang bisa melakukan hal – hal yang
menggunankan sistem komputerisasi. dapat dikerjakan oleh pakar.Untuk membangun
b. Dapat memabantu pihak kesehatan atau sistem yang seperti itu dibututksn komponen –
perseorangan untuk lebih efektif dan efisien komponen dasar yang minimal harus dimiliki
dalam menganalisa penyakit darah tinggi. adalah sebagai berikut :
1. Antar muka (user interface)
2. TINJAUAN PUSTAKA 2. Basis pengetahuan (knowledge
2.1 Sistem Pendukung Keputusan base)
3. Mesin inferensi (inference engine)
Menurut Turban (1990) dan Aronson (2001)
dalam jurnal Darwin Saputra menyebutkan Menurut Durkin Sistem pakar adalah suatu
bahwa konsep sistem penunjang keputusan program komputer yang dirancang untuk
(SPK) muncul pertama kali pada awal 1970-an memodelkan kemampuan penyelesain masalah
oleh Scoot Morton,mereka mendefenisikan SPK yang dilakukan oleh seorang pakar.Sedangkan
sebagai suatu sistem interaktif berbasis menurut Ignizio sistem pakar adalah suatu
komputer yang dapat membantu para pengambil model atau prosedur yang berkaitan,dalam suatu
keputusan dalam menggunakan data dan model domain tertentu,yang mana tingkat keahliannya
untuk memecahkan persoalan dan bersifat tidak dapat dibandingkan dengan keahlian seorang
tertekstur.Dari defenisi tersebut,dapat pakar.Adapun pendapat Giarratano dan Riley
diindikasikan empat karakteristik utama dari tentang pengertian sistem pakar yaitu suatu
SPK,yaitu : sistem komputer yang mampu menyamai atau
a. SPK menggabungkan data dan model meniru keahlian seorang pakar. Salah satu fitur
menjadi satu bagian. SPK dirancang yang harus dimiliki siste pakar adalah
untuk membantu Para manager dalam kemampuan untuk menalar,jika keahlian -
proses pengambilan keputusan dari keahlian sudah tersimpan sebagai basis
masalah yang berfifat semi struktural pengetahuan dan sudah tersedia program yang
b. SPK lebih cenderung dipandang mampu mengakses basis data,maka komputer
sebagai penunjang penilaian manager harus dapat diprogram untuk membuat
dan sama sekali bukan untuk inferensi.Proses inferensi ini dikemas dalam
mengantikannya. bentuk motor inferensi (inference
c. Tekhnik SPK dikembangkan untuk engine).Sebagian sistem pakar komersial dibuat
Meningkatkan efektifitas dari dalam bentuk rule base systems,yang mana
pengambilan keputusan.[2] pengetahuan disimpan dalam bentuk aturan –
30
Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Volume 6, Juli 2016
sebagai sindrom jantung progresif dengan benar hipertensi jika mereka juga menunjukkan
banyak penyebab yang mengakibatkan tanda-tanda awal kerusakan pembuluh darah,
perubahan baik fungsional dan struktural ke sehingga mendorong penyedia layanan
jantung dan sistem vaskular. Para penulis kesehatan untuk menawarkan pengobatan untuk
definisi baru menulis bahwa tahap-tahap awal kelompok ini berisiko . Bergantian, di bawah
hipertensi dapat dimulai sebelum seorang definisi WG-ABU, orang lain dengan tingkat
individu mengembangkan tekanan darah tinggi tekanan darah rendah dan tidak ada tanda-tanda
yang berkelanjutan, dan dapat berkembang kelainan vaskular diklasifikasikan hanya seperti
menjadi kerusakan di jantung, ginjal, otak, biasa, dengan demikian menghindari stigma
pembuluh darah dan organ lainnya, seringkali apapun sebagai risiko penyakit jantung adalah
menyebabkan morbiditas dan kematian dini. tidak berbeda dibandingkan dengan populasi
Penyakit jantung adalah nomor satu penyebab umum.
kematian di Amerika Serikat, diikuti oleh
kanker dan stroke, menurut sampai 2001 data 3. METODE PENELITIAN
yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan 3.1 Tahapan Pengumupulan Data
Pencegahan Penyakit.
Adapun teknik untuk pengumpulan data adalah
Federal pedoman yang diterbitkan pada tahun sebagai berikut :
2003 hipertensi diklasifikasikan dengan
pengukuran tekanan darah, mendirikan a. Wawancara (Interview)
pengukuran sistolik, atau jumlah bagian atas, Merupakan suatu pengumpulan data yang
dari 120 mm Hg, dan pengukuran diastolik, atau dilakukan dengan cara tanya jawab atau dialog
jumlah yang lebih rendah, dari 80 mm Hg secara langsung dengan pihak-pihak yang
sebagai tekanan darah normal. Tingkat tekanan terkait dengan penelitian yang dilakukan. Dalam
darah yang lebih tinggi yang dinilai dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab kepada
tahap, dengan tahap 2 hipertensi - pembacaan beberapa penderita penyakit darah tinggi.
dari 160/100 mm Hg dan lebih tinggi - yang
paling parah. Baru WG-ASH definisi hipertensi b. Pengamatan (Observasi)
juga mencakup pementasan hipertensi, tetapi Yaitu metode pengumpulan data dengan cara
selain pengukuran tekanan darah, mengadakan tinjauan secara langsung ke objek
memperhitungkan faktor-faktor lain yang yang diteliti. Untuk mendapatkan data yang
menunjukkan risiko kardiovaskular. Definisi bersifat nyata dan meyakinkan maka penulis
baru berarti bahwa alih-alih mengandalkan melakukan pengamatan langsung kepada
angka tekanan darah saja untuk memprediksi penderita darah tinggi.
resiko setiap pasien terserang penyakit jantung,
risiko ini harus dinilai secara individual dengan c. Studi Pustaka
mengambil beberapa faktor ke rekening. Jadi untuk mendapatkan data-data yang bersifat
satu orang dengan tekanan darah 130/80 mm Hg teoritis maka penulis melakukan pengumpulan
mungkin memiliki tanda-tanda kerusakan, ginjal data dengan cara membaca dan mempelajari
hati mereka atau mata disebabkan oleh tekanan buku-buku, makalah atau pun referensi lain
darah tinggi - sehingga bisa menjadi berisiko yang berhubungan dengan masalah yang
tinggi untuk penyakit kardiovaskular - dibahas.
sementara orang lain dengan pembacaan
tekanan darah yang sama mungkin tidak diteliti. Satu sampel yang kita ambil belum bisa
memiliki kerusakan organ seperti itu, dan dijadikan sebagai kesimpulan dari penilitian,
karena itu berada pada risiko rendah untuk oleh karena itu diperlukan banyak objek
serangan jantung atau stroke. penelitian sebagai pembanding dalam
melakukan observasi.
“Sebagai dokter, menanggapi tekanan darah
pasien dalam isolasi hanya merupakan
pemahaman parsial hipertensi," kata Dr Giles. 3.2 Metode Fuzzy Multiple Atrribute
"Kita sekarang tahu bahwa hipertensi Decision Making (FMADM)
berhubungan dengan banyak indikator yang
terukur kardiovaskular di luar ambang Menurut jurnal fakultas Ilmu Komputer Dian
pengukuran tekanan darah.Definisi baru ini juga Nuuswantoro pada tahun 2013 Fuzzy Multiple
menyempurnakan konsep "prehipertensi", yang Attribute Decision Making (FMADM) adalah
diciptakan pada tahun 2003 pedoman federal. suatu metode yang digunakan untuk mencari
WG-ASH definisi tidak termasuk alternatif optimal dari sejumlah alternatif
"prehipertensi" karena klasifikasi bertujuan dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM
untuk mengidentifikasi beberapa orang dengan adalah menentukan nilai bobot untuk setiap
tingkat tekanan darah rendah dengan benar- atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses
32
Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Volume 6, Juli 2016
4. PEMBAHASAN
4.1 Kriteria 4.1.4 Kriteria Merokok
Variabel merokok dikonversikan dengan
Dalam metode penelitian ini ada bobot dan
bilangan Fuzzy dibawah ini :
kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan
siapa yang akan terseleksi sebagai penerima Tabel4.Merokok
beasiswa. Adapun kriterianya adalah: Merokok Nilai Fuzzy
Merokok Aktif 0,6
C1 = Usia Merokok Pasif 0,8
C2 = Keturunan
C3 = Berat Badan 4.2 Metode Penelitian
C4 = Merokok Dalam penelitian ini sabagai sampel diambil
dari beberapa orang sebagai contoh :
Untuk mendapat variabel tersebut harus dibuat
dalam sebuah grafik supaya lebih jelas pada Alternatif Hasil Penelitian
gambar 1. C1 C2 C3 C4
Darwin 0,8 0,4 0,6 0,6
Mala 0,6 0,6 0,4 0,8
Ica 0,8 0,8 0,8 0,8
[ ]
Gambar 1.Grafik Pembobotan
33
Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Volume 6, Juli 2016
berupa atribut keuntungan maka nilai crips (Xij) Mennetukan bobot yang akan digunakan untuk
dari setiap kolom atribut dibag degnan nilai proses perangkingan :
crips Max (Max Xij) dari tiap kolom, sedangkan
untuk atrbut biaya nilai crips Min (Xij) dari tiap W={ }
kolom.
Terakhir menentukan nilai preverensi untuk
setiap alternatif (Vi) dengan cara menjumlahkan
hasil kali antara matriks ternormalisasi (R)
dengan nilai bobot (W). Penjumlahan hasil kali
Perhitungan matriks ternomalisasi menghasilkan angka
sebagai berikut
{ }
∑
{ }
Maka hasil perangkingan adalah sebagai
berikut :
{ } =(10)(1)+(20)(0,75)+(25)(0,75)+(30)(0,75)=6
6,3
{ } =(10)(0,75)+(20)(0,75)+(25)(0,5)+(30)(0,5)=
50
=(10)(1)+(20)(1)+(25)(1)+(30)(1)=85
{ }
Jika diurutkan , , ,dan berdasarkan
nilai akhir yang mempunyai resiko terkena
{ } penyakit darah tinggi adalah sebagai berikut :
Resiko terendah =
{ } Resiko sedang =
Resiko tertinggi =
{ }
Semakin besar nilai akhir itu akan menentukan
apakah seseorang tersebut beresiko atau bahkan
mengidap penyakit darh tinggi.
{ }
{ } 4.3 Implementasi
4.3.1 Implementasi Sistem
[ ] a. Tampilan Awal
34
Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Volume 6, Juli 2016
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
[1] Muhamad Muslihudin & A. Wulan
Arumita. (2016). Pembuatan Model
Penilaian Proses Belajar Mengajar
Perguruan Tinggi Menggunakan Fuzzy
Simple Additive Weighting (Saw)(Sudi:
Stmik Pringsewu).
SEMNASTEKNOMEDIA. AMIKOM
Yogyakarta.
5. PENUTUP
[2] Khamaludin,Asep (2012).Penentuan
5.1 Kesimpulan penerimaan beasiswa dengan
menggunakan metode SAW.Seminar
Dengan adanya system pengambilan keputusan nasional informatika
Mendiagnosa penyakit darah tinggi dapat [3] Turban, Efraim.2005.Decision Support
disimpulkan bahwa : Systems and Intelligent Systems, edisi
Bahasa Indonesia jilid 1.Penerbit
a. Sistem dapat memberikan alternative Andi.Yogyakarta.
keputusan dengan menggunakan metode [4] Nugroho, A.2010. Rekayasa Perangkat
Fuzzy MultipleAttribute Decision Making Lunak Berorientasi Objek dengan Metode
USDP. Penerbit Andi.
(FMADM) dapat diterpakan untuk
[5] Oktaputra,Wahyu Alif (2014). sistem
menentukan apakah seseorang memiliki pendukung keputusan kelayakan pemberian
resiko bahkan terdiagnosa menderita kredit motor menggunakan metode simple
penyakit darah tinggi. additive weighting pada perusahaan leasing
b. Sistem yang dibangun dapat Mengurangi hd finance .
tingkat kesalahan dalam mendiagnosa [6] Kusumadewi, Sri. (2005). Pencarian Bobot
penyakit darah tinggi. Atribut Pada Multiple-Attribute Decision
Making dengan Pendekatan Objektif
c. Dengan adanya aplikasi system
Menggunakan Algoritma Genetika.
[7] Saputra,Darwin (2014).Jurnal Sistem
pengambilan keputusan mendiagnosa penyakit
Penunjang Keputusan penerimaan siswa
darah tinggi yang dibuat dengan menggunakan baru menggunakan metode Simple Additive
aplikasi Visula Basic 6.0 dan Microsoft Access Weighting (SAW).
2007 ini sangat membantu dalam menentukan
35
Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Volume 6, Juli 2016
36