BAB I
DEFINISI
BAB II
RUANG LINGKUP
ICRA (Infection Control Risk Assessment) meliputi ruang lingkup bangunan dan
sarana fisik di semua area rumah sakit sesuai dengan pedoman pelayanan
Pencegahan dan pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
Zona area ICRA meliputi depan Rumah sakit (pintu gerbang), Poliklinik. Ruang
IGD, IBS, ICU, IMC, Kamar Bayi, Hemodialisa, Bangsal perawatan rawat inap,
Ruanag Gizi, Fisioterapi, radilologi, Laboratorium, CSSD, Linen Laundry,
Sanitasi, Pemeliharaan, Pengadaan barang, Elektromedik, Farmasi rawat jalan,
farmasi gudang, farmasi rawat inap, penetapan biaya, keuangan, ruang
perkantoran ( BPH, Direksi, tata usaha, diklat, kepegawaian, edp, akreditasi)
3
BAB III
TATA LAKSANA
A. Tujuan
1. Untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya HAI’s
(Healthcare Associated Infection) pada pasien, petugas dan
pengunjung di rumah sakit.
2. Melakukan penilaian terhadap masalah yang ada agar dapat
ditindak lanjuti berdasarkan hasil penilaian skala prioritas.
2. Internal :
a) Terkait pasien
b) Terkait petugas
c) Terkait prosedur
d) Peralatan
e) Lingkungan
f) Pengobatan
g) Sumber daya
TAHAP 1:
Menggunakan tabel berikut, mengidentifikasi Jenis Proyek Renovasi Kegiatan
(Type A - D)
TAHAP 1:
_________________________________________________________________
TAHAP 2 :
Menggunakan tabel berikut, mengidentifikasi Kelompok Resiko Pasien yang akan
terkena dampak renovasi.
Jika lebih dari satu kelompok risiko akan terpengaruh, pilih kelompok risiko
tinggi :
TAHAP 2 :
_________________________________________________________________
7
TAHAP 3: Cocokkan
Kelompok Resiko Pasien (Rendah, Sedang, Tinggi dan sangat Tinggi) dengan
yang direncanakan......................................................................................................
TAHAP 3 :
_______________________________________________________________________
8
5. Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam HEPA Filter.
pada kegiatan konstruksi, atau 4. Area renovasi segera
sebagaimana diharuskan untuk dibersihkan dengan pel yang
meminimalkan pelacakan. dibasahi cairan desinfektan.
6. Buang material barier dengan hati-hati 5. Setelah selesai, kembalikan
untuk meminimalkanpenyebaran kotoran
sistem HVAC seperti semula.
& debris yg terkait
dengan konstruksi. Material barier harus
diseka basah, divacum dengan HEPA atau
disemprot air sebelum dibuang.
7. Tempatkan sampah konstruksi dalam
wadah yang tertutup rapat sebelum
dipindahkan
8. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar
dari area kerja, dan diganti atau
dibersihkan ketika sudah tidak efektif.
9. Bersihkan area kerja dan permukaan
horizontal pada penyelesaian proyek.
LEVEL 1. Isolasi sistem HVAC di area renovasi 1. Jangan melepas penutup area
IV untuk mencegah kontaminasi. proyek sebelum pekerjaan
2. Sebelum pelaksanaan proyek, tutup selesai diperiksa oleh Tim PPI
area dengan penutup plastik / bahan dan Tim pembangunan Rumah
lain yang rapat sehingga tidak ada Sakit.
paparan debu, kotoran dan puing-puing 2. Lepaskan penutup area renovasi
bangunan. (terpal, plastik atau seng) secara
3. Menjaga tekanan udara negatif dalam hati – hati untuk meminimalkan
tempat kerja dengan memanfaatkan kontaminasi debu, kotoran dan
HEPA Filter udara. puing-puing bangunan.
4. Tutup semua lubang pintu, pipa, dan 3. Pengangkutan limbah renovasi
saluran. ditempatkan dalam wadah yang
5. Menyediakan tempat untuk berganti tertutup rapat.
pakaian , memaki APD dan 4. Area kerja dibersihkan dengan
membersihkan badan (mandi) sebelum vakum dan udara disaring
dan sesudah melakukan pekerjaan dengan HEPA Filter.
proyek. Vacuums.
6. Semua orang yang memasuki area 5. Bersiahkan area bekas renovasi
proyek wajib memakai sepatu tertutup. dengan kain pel yang sudah
dibasahi cairan desinfektan.
6. Setelah selesai, kembalikan
sistem HVAC seperti semula.
Kelp. Resiko
10
TAHAP 5:
Mengidentifikasi area renovasi misalnya, kamar pasien, ruang obat, dll
---------------------------------------------------------------------------------------------------
TAHAP 6:
---------------------------------------------------------------------------------------------------
TAHAP 7:
Mengidentifikasi tindakan penahanan, menggunakan penilaian sebelumnya. Apa
jenis hambatan?
(Mis, padatan hambatan dinding); Apakah diperlukan HEPA filter ?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
(Catatan: daerah Renovasi / konstruksi harus diisolasi selama konstruksi untuk
meminimalisasi paparan debu, bising dll )
TAHAP 8:
Pertimbangkan potensi risiko kerusakan air. Apakah ada risiko akibat
mengorbankan
integritas struktural? (misalnya, dinding, langit-langit, atap)
TAHAP 9:
Jam Kerja: Apakah pekerjaan renovasi dapat dilakukan selama jam perawatan
pasien?
11
TAHAP 10 :
Apakah rencana memungkinkan untuk jumlah tekanan negatif / aliran udara yang
memadai ?
TAHAP 11 :
Apakah rencana memungkinkan untuk jumlah tenaga yang dibutuhkan & jenis
cuci tangan ?
TAHAP 12 :
Apakah Tim PPI setuju dengan jumlah minimum untuk proyek ini? (Verifikasi
terhadap FGI Desain dan Pedoman konstruksi untuk jenis dan area)
TAHAP 13 :
Apakah Tim PPI (Pencegahan & Pengendalian Infeksi RS) setuju dengan rencana
untuk membersihkan kotoran di kamar utilitas?
TAHAP 14 :
Lampiran:
Mengidentifikasi dan mengkomunikasikan tanggung jawab untuk memantau
proyek yang mencakup Pencegahan & Pengendalian Infeksi di RS.
Hasil analisis ICRA dapat dimodifikasi sepanjang proyek.
Revisi harus dikomunikasikan kepada Manajer Proyek.
12
Supervisor: Telephon :
TIDA KELOMPOK RESIKO
YA TIDAK AKTIVITAS RENOVASI YA K INFEKSI
TIPE A : Inspeksi, Kegiatan Non - invasif Kelp. 1 : Resiko Rendah
TIPE B : Skala kecil, Durasi pendek,
Level Sedang sampai tingkat Tinggi Kelp. 2 : Resiko Sedang
TIPE C : Kegiatan menghasilkan debu, Kelp. 3: Resiko Tinggi
membutuhkan lebih dari 1 shift kerja untuk
penyelesaian, Level Sedang sampai tingkat
tinggi
13
LEVEL II 1. Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke dalam atmosfer.
2. Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban.
3. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan.
4. Pel basah dan/atau vakum dengan alat vacuum dengan filter HEPA.
5. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan ketika sudah
tidak efektif.
6. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan.
7. Pembersihan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
LEVEL III 1. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah kontaminasi
sistem saluran.
2. Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
3. Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit ventilasi dengan filter HEPA
atau metode lain untuk mempertahankan tekanan negatif. Keamanan publik akan memonitor tekanan
udara.
4. Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dibersihkan secara menyeluruh.
5. Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam pada kegiatan konstruksi, atau sebagaimana diharuskan
untuk meminimalkan pelacakan.
6. Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkanpenyebaran kotoran & debris yg terkait
TANGGAL : dengan konstruksi. Material barier harus diseka basah, divacum dengan HEPA atau disemprot air
sebelum dibuang.
7. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan
TTD : 8. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan ketika sudah
tidak efektif.
9. Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
LEVEL IV 1. Mendapatkan Izin dari Tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS) sebelum konstruksi
dimulai.
2. Mengisolasi sistem HVAC di daerah mana pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mencegah
kontaminasi dari sistem saluran.
3. Pasang penutup area renovasi dan beri tanda sebelum konstruksi dimulai.
4. Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja memanfaatkan HEPA dilengkapi unit filtrasi
udara.
5. Tutup semua lubang (pintu, angin di atas pintu), pipa, saluran air dengan tepat.
6. Menyediakan tempat untuk berganti pakaian kerja dan membersihkan diri sebelum dan sesudah
bekerja.
7. Semua personil yang memasuki tempat kerja wajib memakai sepatu tertutup.
8. Jangan menghilangkan tanda penutup area kerja sampai proyek selesai diperiksa oleh Tim PPI
(Pencegahan & Pengendalian Infeksi RS) dan lingkungan dibersihkan.
9. Area kerja dibersihkan dengan Vacuum dan disaring dengan HEPA Filter.
10. Bersihkan area dengan kain pel yang dibasahi dengan disinfektan.
11. Lepaskan penutup area secara hati-hati untuk meminimalkan penyebaran debu kotoran dan puing-
puing
12. Limbah/ sampah renovasi dikumpulkan dalam kontainer tertutup sebelum transportasi.
TANGGAL : 13. Tutup rapat wadah/ tempat limbah transportasi (gerobak).
14. Setelah selesai, mengembalikan sistem HVAC seperti semula.
TTD :
14
Persyaratan tambahan:
Tanggal Tanggal
TTD TTD
Pengecualian / Penambahan izin ini
dicatat oleh memorandum terlampir
Permintaan ijin oleh : Ijin resmi oleh :
Tanggal : Tanggal :
BAB IV
DOKUMENTASI