Tugas Perawatan Mesin Perkakas (Mesin Bor Vertikal Konvensional) Fiks

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN PERKAKAS


“ MESIN BOR VERTIKAL KONVENSIONAL “
Tugas ini di susun untuk memenuhi mata kuliah Perawatan dan Perbaikan Mesin Perkakas

DI SUSUN OLEH :

TOMMY PURNOMO

5315150361

Hari dan Jam :

Rabu ( 14.30-15.40 )

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Perawatan Dan Perbaikan
Mesin Perkakas.
Perawatan Dan Perbaikan Mesin Perkakas ini merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib ditempuh pada Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta. Tugas Mata Kuliah
Perawatan dan Perbaikan Mesin Perkakas ini disusun sebagai tugas akhir di mata kuliah
Perawatan dabn Perbaikan Mesin Perkakas.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan daritugas ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu , kritik dan saran yang membangun sangat saya
harapkan.

Jakarta 11 Juli 2018

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................4
B. TUJUAN..............................................................................................................................4

BAB II DASAR TEORI.....................................................................................................6


A. PENGERTIAN MESIN BOR..............................................................................................6
B. PRINSIP KERJA MESIN BOR...........................................................................................6
C. PERALATAN DAN BAHAN...............................................................................................6
D. KESELAMATAN KERJA PADA MESIN BOR ADA TIGA :..........................................10

BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................13


A. SISTEM ORGANISASI....................................................................................................13
B. JADWAL PENGGANTIAN KOMPONEN.......................................................................15
C. KRITERIA KERUSAKAN PADA MESIN BOR..............................................................16
D. CARA PERAWATAN PADA MESIN BOR SECARA RUTIN..........................................16
E. CARA MENYALAKAN MESIN YANG SUDAH DIPERBAIKI.....................................17
F. PROSEDUR YANG DIGUNAKAN SAAT MESIN SELESAI DIPERBAIKI..................17

BAB IV PENUTUP.........................................................................................................18
A. KESIMPULAN..................................................................................................................18
B. SARAN...............................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................19

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Mesin bor merupakan peralatan penting dan hampir semua bengkel kerja
mesin atau kerja kayu mempunyai peralatan atau mesin bor ini.Mesin bor dapat
digunakan untuk menghasilkan pekerjaan pembuatan lubang yang presisi dan dapat
mengerjakan berbagai benda kerja dan berbagai jenis bahan.Ukurannya berfareasi
dari yang ukuran kecil, untuk bengkel-bengkel sekolah atau bengkel kecil sampai
bengkel besar pada industri permesinan.
Mesin bor untuk industri kecil/ bengkel yang kecil biasanya menggunakan
mesin bor bangku,dimana mesin bor ini dipasang pada meja kerja. Ukuran mata bor
yang dapat dipasang pada mesin bor meja/bangku sangat terbatas,yaitu hanya sampai
dengan ukuran diameter mata bor sebesar 13 milimeter. Peralatan pendukung lainya
adalah sama dengan mesin bor lain yang seperti bor lantai, yang membedakan hanya
pada kapasitas cekam mata bor.
Titik fokus yang akan di bahas pada tugas perawatan dan perbaikan mesin
perkakas ini adalah mesin bor vertikal konvensional, untuk mengetahui bagaimana
cara merawat mesin bor, perawatan rutin yang dilakukan, keselamatan kerja saat
memperbaiki mesin bor dan perlakuan yang dilakukan saat mesin bor sudah di
perbaiki.

B. TUJUAN
a. Dapat mengetahui pengertian dan prinsip kerja pada mesin bor vertikal
konvensional.
b. Dapat mengetahui sistem organisasi dalam perbaikan mesin bor.
c. Dapat mengetahui cara perawaatan rutin pada mesin bor.
d. Dapat mengetahui jadwal penggantian komponen pada mesin bor.
e. Dapat mengetahui kriteria untuk kerusakan mesin bor.
f. Mampu menentukan alat kesematan kerja dalam memperbaiki mesin bor.
g. Dapat mengetahui cara menyalakan mesin bor yang terlah di perbaiki.
h. Mampu menentukan alat yang digunakan untuk melakukan
perawatan/perbaikan mesin bor.
i. Mampu menentukan prosedur yang digunakan saat mesin bor selesai di
perbaiki.

C. MANFAAT

a. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dan prinsip kerja pada mesin bor
vertikal konvensional.
b. Mahasiswa dapat mengetahui sistem organisasi perbaikan dan perawatan pada
mesin bor vertikal konvensional.
c. Mahasiswa dapat mengetahui cara perawatan rutin pada mesin bor vertikal
horizontal.
d. Mahasiswa dapat mengetahui jadwal penggantian rutin pada komponen mesin
bor vertikal konvensional.
e. Mahasiswa dapat mengetahui kriteria kerusakan pada mesin bor vertikal
konvensional
f. Mahasiswa dapat mengetahui alat keselamatan pada perawatan mesin bor
vertikal konvensional.
g. Mahasiswa dapat mengetahui alat yang digunkaan saat perawatan mesin bor
vertikal konvensional.
h. Mahasiwa dapat mengetahui prosedur yang digunakan saat mesin borr vertikal
konvensioanl diperbaiki.

BAB II DASAR TEORI

A. PENGERTIAN MESIN BOR


Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong
yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut
(pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang
berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang
disebut BOR.

B. PRINSIP KERJA MESIN BOR


Penggerak mesin berupa motor listrik yang dapat memutarkan poros dengan
sabuk pemutar (belt). Poros berputar di dalam rumah pipa (drill sleeve) yang mana
dapat digerakkan ke atas dan kebawah dengan bantuan dari roda gigi dan balok
bergigi. Roda gigi berputar dengan tuas pemutar yang menghasilkan tekanan pemakan
bagi alat potongnya. Kepala mesin dapat digerakkan ke atas dan ke bawah sepanjang
tiang yang terpasang di meja kerja (alas).
C. PERALATAN DAN BAHAN
Sebelum melakukan perawatan compresor, persiapkan terlebih dahulu semua
peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
 Peralatan yang dibutuhkan adalah:
a. Mesin bor dan kelengkapannya
b. Buku pedoman penggunaan dan perawatan mesin bor
c. Kunci pas/kunci ring satu set ukuran metris
d. Kunci L satu set ukuran metris
e. Kunci sok satu set ukuran metris
f. Tang Oring, Obeng
g. Alat-alat pembersih

I. Bahan yang digunakan adalah 1 unit mesin bor.

1. Bagian-bagian mesin bor

No Nama Bagian Fungsi


1. Base (dudukan) Base ini merupakan penopang dari
semua komponen mesin bor. Base
terletak paling bawah menempel pada
lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya
harus kuat karena akanmempengaruhi
keakuratan pengeboran akibat dari
getaran yang terjadi.

2. Column (Tiang) Bagian dari mesin bor yang digunakan


untuk menyangga bagian-bagian
yangdigunakan untuk proses
pengeboran. Kolom berbentuk silinder
yang mempunyai alur atau reluntuk
jalur gerak vertikal dari meja kerja

3. Table (Meja) Bagian yang digunakan untuk


meletakkan benda kerja yang akan di
bor. Meja kerjadapat disesuaikan secara
vertikal untuk mengakomodasi
ketinggian pekerjaan yang berbedaatau
bisa berputar ke kiri dan ke kanan
dengan sumbu poros pada ujung yang
melekat padatiang (column). Untuk
meja yang berbentuk lingkaran bisa
diputar 3600 dengan poros ditengah-
tengah meja. Kesemuanya itu
dilengkapi pengunci (table clamp) untuk
menjagaagar posisi meja sesuai dengan
yang dibutuhkan. Untuk
menjepit benda kerja agar
diammenggunakan ragum yang
diletakkan di atas meja
4. Spindle Bagian yang menggerakkan chuck atau
pencekam, yang memegang /
mencekam mata bor

5. Pulley dan gear shaft Merupakan penerus daya yang berasal


dari motor yang selanjutnya akan
diteruskan ke gera shaft kemudian akan
menggerakkan spindel.

6. Spindle head Merupakan rumah dari konstruksi


spindle yang digerakkan oleh motor
dengansambungan berupa belt dan
diatur oleh drill feed handle untuk
proses pemakananya
7. Drill Feed Handle Handel untuk menurunkan atau
menekankan spindle dan mata bor ke
benda kerja (memakankan)

8. Kelistrikan Penggerak utama dari mesin bor adalah


motor listrik, untuk kelengkapanya
mulai darikabel power dan kabel
penghubung , fuse / sekring, lampu
indicator, saklar on / off dan saklar
pengatur kecepatan

2. KESELAMATAN KERJA
a. Gunakan kunci pas, kunci ring yang pas dan tepat
b. Gunakan peralatan dengan benar sesuai dengan fungsinya
c. Tempatkan semua komponen yang dibongkar pada tempat yang khusus
d. Hindarkan penggunaan gaya-gaya yang berlebih dalam pembongkaran dan
pemasangan komponen mesin.

D. KESELAMATAN KERJA PADA MESIN BOR ADA TIGA :


A. Keselamatan pada si pekerja.
B. Keselamatan pada mesin.
C. Keselamatan pada benda kerja.

I. Keselamatan pada si pekerja


Dalam praktek bengkel si pekerja harus memakai pakaian praktek, sepatu
kulit, kaca mata, sarung tangan dan lain sebagainya.
1. Pakaian praktek harus rapid an tidak ada bagian yang terbuka pada
waktu mengebor
a. Terutama baju. Baju harus dikancingkan dari atas sampai bawah,
sebab bram yang panas bisa masuk kedalam baju.
b. Kancing lengan baju ( untuk baju lengan panjang ) harus
terkancing, sebab hal ini akan mengganggu pada waktu melakukan
pengeboran.
2. Sepatu kulit : Dalam praktek untuk menghindari benda-benda kerja
yang tertumpuk dan kemungkinan benda jatuh, jepitan benda lain.
3. Kaca mata : pada waktu melakukan pengeboran diharuskan memakai
kaca mata untuk melindungi mata kita sendiri, sebab pada waktu
pengeboran banyak bram yang bisa melesat ke mata.
4. Sarung tangan : pada waktu melakukan pengeboran, si pekerja tidak
boleh memakai sarung tangan, untuk menjaga tangan dari belitan
mesin bor. Sarung tangan perlu diapakai apabila mesin bor dalam
keadaan berhenti dan untuk memegang benda kerja yang panas.
5. Lain-lain : rambut tidak boleh panjang dalam pekerjaan mengebor.
Apabila berambut panjang harus memakai topi pengaman dan rambut
dijalin.
II. Keselamatan pada mesin
Dalam proses pengerjaan mengebor, khususnya si pekerja harus ingat akan
perlengkapan mesin bor tersebut.
Misalnya akan mengebor perlengkapan : pelumas, putaran mesin dan kondisi
mesin.
III. Keselamatan pada benda kerja
Pada waktu pengeboran benda kerja kecil harus di cekam dengan Ragum atau
alat lainnya, agar supaya tidak lari apabila 11ib or. Benda kerja harus di titik
dulu sebelum 11ib or, sebab akan mengakibatkan tidak tepat pada ukuran yang
diinginkan, akhirnya benda kerja akhir.

3. LANGKAH KERJA

a. Pilih dan siapkan peralatan yang akan digunakan dengan tepat dan benar

b. Sediakan tempat khusus untuk penempatan komponen

c. Siapkan buku petunjuk/pedoman penggunaan dan perawatan mesin

d. Buka tutup mesin dan lepaskan belt

e. Lepas Pulley dan bongkar spindel dan amati cara kerjanya

f. Urutkan letak komponen komponen tersebut sesuai dengan urutan


pembongkaran pada tempat komponen yang telah disediakan

g. Pelajari dan pahami sistem kerja masingmasing komponen tersebut secara


seksama

h. Pasang kembali komponen-komponen sesuai dengan urutannya dan uji fungsi


kerjanya.
BAB III PEMBAHASAN

A. SISTEM ORGANISASI
Dalam pengorganisasian pekerjaan perawatan perlu diselaraskan secara tepat
antara faktor-faktor keteknikan, geografis dan situasi personil yang mendukung.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan departemen perawatan


adalah :

 Jenis pekerjaan

Jenis pekerjaan perawatan akan menentukan pengerjaan dan jenis


pengawasan.

 Kesinambungan pekerjaan

Jenis pengaturan pekerjaan yang dilakukan di suatu


perusahaan/industri akan mempengaruhi jumlah tenaga perawatan dan
susunan orhganisasi perusahaan.

 Situasi Geografis

Lokasi pabrik yang terpusat akan mempunyai jenis program perawatan


yang berbeda jika dibandingkan dengan lokasi pabrik yterpisah-pisah.

 Ukuran pabrik

Pabrik yang besar akan membutuhkan tenaga perwatan yang besar


dibandingkan dengan pabrik yang kecil, demikian pula halnya bagi
tenaga pengawas.

 Ruang lingkup bidang perawatan pabrik.


Ruang lingkup pekerjaan perawatan ditentukan menurut kebijaksanaan
manajemen.

 Keterandalan tenaga kerja yang terlatih

 Dalam membuat program pelatihan, dipertimbangkan terhadap


tuntunan keahlian dan keandalan pada masing-masing lokasi yang
tentu sama.

RUANG LINGKUP PERAWATAN MESIN

Fungsi-fungsi primer diantaranya menyangkut :

 Pengawasan dan pelumasan perawatan serta eksitensinya.

 Penyedian onderdil dan kebutuhan bahan untuk perawatan mesin sedang.

Fungsi-fungsi sekunder diantaranya menyangkut :

 Pengamanan

 Administrasi asuransi

 Pencegahan polusi udara, suara.

B. JADWAL PENGGANTIAN KOMPONEN


Agar memenimalisir anggaran setiap perusahaan ataupun bengkel produksi
yang menghasilkan barang jadi setiap hari dengan menggunakan bantuan mesin bor
vertikal perlu adanya perawatan yang intensif dengan mesin sehingga penggantian
komponen bisa sedikit. Sehingga dalam setahun penggantian komponen bisa
dilakukan dalam dua kali dalam setahun.

HASIL YANG DIPEROLEH

Dari pengamatan yang dilakukan pada mesin bor adalah terdapat beberapa
kerusakan seperti pada alur pasak yang aus sering diakibatkan saat pemasangan pasak
belum pas pada lubang kemudian dipukul dengan keras. Pada tiang mesin juga
banyak terjadi korosi karena setelah pemakaian kurangnya kesadaran untuk
membersihkan dan menberi pelumas. Pada Handle rusak ukuran sudah tidak lagi
presisi karena memutarnya sering berlebihan. Pada sistem kelistrikan harus selalu
dicek.

Selanjutnya pada pembahasan diatas hal-hal yang diperlukan untuk mesin bor
agar berfungsi dengan baik maka hal yang harus di perhatikan :
a. Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.
b. Mesin harus dibersihkan setelah digunakan
c. Chips harus dibersihkan menggunakan kuas.
d. T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan.
e. Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat
f. Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi.
g. Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran

C. KRITERIA KERUSAKAN PADA MESIN BOR


Bagian kepala lepas yang kritis dan mudah rusak:

1. V Belt : Karena bagian tersebut sebagai penghubung antara pulley motor dengan pulley
gear shaft yang menahan beban yang sangat berat

2. Feed Handle : karena komponen tersebut sering diputar, memungkinkan terjadinya dol.

3. Pulley : Sebagai penerus daya dari motor, pulley menahan beban puntir yang besar,
sehingga komponen ini tergolong kritis.

4. Gear shaft : komponen ini selalu mengalami gesekan sehingga komponen mudah aus.

5. Mata bor : pada penggunaan mesin bor yang dimana kekerasan benda harus diukur
dengan mata bor sehingga tidak mengalami patah mata bor.

Mesin bor tenaga utamanya adalah listrik, listrik kemudian menghidupkan motor.
Motor akan memutar pulley yang berhubungan langsung dengan motor (pulley motor).
Pulley motor akan menggerakkan pulley yang berhubungan dengan gear shaft (pulley
gear shaft) melalui V belt. Dibawah pulley gear shaft tentunya ada banyak roda gigi,
ada yang beasar, ada pula yang kecil, hal itu berguna untuk mengatur kecepatan
putaran. Selanjutnya roda gigi tersebut akan menggerakkan Chuck Drill.
D. CARA PERAWATAN PADA MESIN BOR SECARA RUTIN
1. Pendinginan
Pendinginan pada mata bor tidak bisa disepelekan karena akan membuat umur
mata bor tidak tahan lama, untuk pekerjaan yang cukup banyak mata bor juga
memerlukan proses pendinginan. Setiap material memiliki jenis pendinginan yang
berbeda.
2. Putaran Mesin (RPM)
Semakin besar diameter mata bor yang Anda gunakan maka semakin lambat
putaran yang ada, semakin kecil mata bor akan semakin membuat putaran bor
semakin cepat.
3. Pengasahan (penggerindaan)
Membentuk sisi potong yang kurang baik akan menimbulkan kerusakan yang
ditimbulkan seperti merasa cepat tumpul, terasa bahanya keras, lubang yang tidak
baguas, cepat panas dan lain-lain. Periksa kembali apakah hasil asahan anda sudah
tepat agar dapat mata bor anda menjadi lebih tahan lama.
Dengan kita menggunakan mesin bor dengan mengikuti prosedur yang
dianjurkan, maka kita akan mengurangi dampak kerusakan yang cepat.
4. Perawatan dan Penggantian V-belt
Penggantian V-belt dilakukan jika v-belt sudah dalam keadaan kendur, v-belt
yang kendur masih bisa dikencangkan agar tidak selip, tetapi jika v-belt sudah tidak
bisa dikencangkan lebih baik diganti dengan yang baru.
5. Pembersihan komponen secara berkala
Pembersihan harus dilakukan secara berkala, setiap selesai pemakaian mesin
harus dibersihkan, terutama pada bagian meja kerja dari beram sisa pengeboran.
6. Pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan pada sistem pemutar spindle harus dilumasi,
terutama bagian roda gigi agar tidak terjadi korosi.

E. CARA MENYALAKAN MESIN YANG SUDAH DIPERBAIKI


Langkah awal yang dilakukan adalah mengecek sumber arus yang sudah terpasang,
selanjutnya memastikan bagian mesin bor yang sudah diperbaiki dalam leadaan pada
tempatnya, dan sesuai dengan prosedur mesin tetap diwajibkan di rawat.
F. PROSEDUR YANG DIGUNAKAN SAAT MESIN SELESAI DIPERBAIKI
Cek kembali mesin dengan menyalklakan mesin, lalu amati dengan seksama bagian
yang rusak ataupun bagian yang sudah diperbaiki. Apakah bagian itu masih
mengalami kerusakan atau tidak. Setelah memastikan bahwa mesin itu sudah selesai
diperbaiki. Cek rutin setiap jadwal pemeriksaan yaitu seminggu sekali untuk
memimlisir kerusakan yang lebih parah.

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada mesin bor vertikal konvensional perlu diperhatikan dengan seksama
dalam penggunaannya sesuai dengan prosedur yang terdapat. Sehingga mesin bor
dapat terjaga optimalnya dalam mengerjakan suatu pekerjaan di industri. Dalam
perawatannya juga dilakukan dengan membuat jadwal yang telah dibuat dengan setiap
minggunya bisa dengan pengecekan semua komponen yang terdapat di mesin bor
maupun dengan beberapa komponenn yang sudah rusak. Alat keselamatan yang
digunakan saat perawatan juga perlu diperhatikan untuk menjaga bagian vital di
tubuh.

B. SARAN
- Dalam penggunaan mesin bor harus secara hati-hati sesuai dengan prosedur dan
keselamatan kerja.

- Pelumasan harus dilakukan secara rutin untuk menghindari korosi

- Cek kelurusan ban penggerak dan puli

- Baut pengikat harus selalu di periksa keteguhannya, karena jika terjadi


kelonggaranakan mengakibatka timbulnya getaran.

- Baut pengikat puli harus diperiksa keteguhan pengikatnya,sedangkan pulinya


sendiriharus diperiksa dari keausnan ataupun keretakan.
- Periksa bearing pada bagian kepala mesin bor, masih bagus atau sudah mengalami
keausan.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://kujangjayaangga.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-mesin-bor.html
2. http://www.scribd.com/doc/148871191/PEMELIHARAAN-DAN-PERAWATAN-
PPM-Mesin-Bor#scribd

Anda mungkin juga menyukai