Anda di halaman 1dari 1

2.

Konflik sumber daya alam dan agraria


Kasus pelanggaran HAM yang berkaitan dengan masalah SDA dan agraria dinilai mencuat
pada era Jokowi. Kasus ini muncul berbarengan dengan adanya pembangunan infrastruktur

yang gencar.

Banyak laporan masuk dari masyarakat terkait sengketa lahan imbas dari pembangunan
stasiun kereta api, bandara, waduk, dan lain-lain. Masyarakat juga acap berkonflik dengan
TNI dan Polisi.

Salah satu yang tak ujung kelar adalah pembangunan Bandar Udara (Bandara) Internasional
Yogyakarta di Kulonprogo. Menurut Komnas HAM, tidak terjadi kesepakatan antara
masyarakat dan PT Angkasa Pura I serta PP KSO sebagai pemenang lelang proyek
pembangunan fisik bandara.

Menurut catatan Komnas HAM, ada 68 keluarga yang menolak pembangunan bandara di
Kulon Progo. Selain itu, masih ada 138 keluarga yang belum mengambil konsinyasi.
Adapun di sekitar lahan bandara, 18 keluarga bertahan tinggal dengan membangun tenda-
tenda di sekitar proyek pembangunan. Di tenda itu, terdapat anggota keluarga yang masih
berusia kanak-kanak.

Alih-alih memperoleh jalan terang, keluhan masyarakat ini, menurut Komnas HAM, malah
tak ditanggapi baik oleh PT Angkasa Pura I. AP I tidak melakukan pendekatan yang
responsif untuk menyelesaikan sengketa. AP I disebut hanya mengatakan proyek kelar
April seperti yang diperintahkan Jokowi.

3. Kasus pelanggaran HAM intoleransi


Intoleransi dan kebebasan berekspresi juga mencuat era Jokowi. Dalam 4 tahun
pemerintahan Jokowi, terdapat catatan penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di
Lombok Timur. Penyerangan Ahmadiyah ini terjadi pada 19-20 Mei 2018.

Akibat penyerangan, 24 orang yang masuk golongan Ahmadiyah di Desa Gereneng


mengungsi. Sebab, rumah mereka rusak setelah sejumlah orang merusak rumah mereka.
Penyerangak terhadap Ahmadiyah ini bukan yang pertama kali di Indonesia. Namun, belum
juga ada penyelesaian kasus.

Anda mungkin juga menyukai