Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Data Identitas
1. Nama kepala keluarga : Tn. A
2. Alamat : Surabaya
3. Komposisi keluarga :

N Nama Jenis kelamin Hub Umur Pekerjaan Pendidikan


o
1 Tn. A Laki-laki KK 29 Tahun Supir pabrik SLTP

2 Ny. I Perempuan Istri 28 Tahun Kerja toko SLTP

3 Ny. S Perempuan Orangtua 52 Tahun Tidak bekerja SMP

4 Ny. L Perempuan Kakak 32 Tahun Kerja toko SLTP

5 An. R Laki-laki Anak 7 Tahun Tidak bekerja SD

6 Tn. Z Laki- laki Orangtua 58 Tahun Tidak bekerja SMP

Genogram:
4. Tipe keluarga :
Tipe keluarga adalah nuclear family yang terdiri ayah,ibu.anak.

5. Latar belakang budaya :


Latar belakang budaya adalah suku jawa. Bahasa yang dipakai bahasa campuran jawa dan
indonesia, keluarga tidak menganut kepercayaan tertentu. Keluarga tidak terpengaruh dengan
budaya setempat. Dalam hal mengenai penanganan penyakitnya Tn. A untuk saat ini patuh
dalam minum obat yang diberikan oleh puskesmas.

6. Identifikasi agama :
Seluruh anggota keluarga beragama islam Tn.A selalu menghadiri pengajian di
lingkungannya dan selalu melakukan solat 5 waktu.

7. Status sosial ekonomi keluarga :


Tn. A bekerja sebagai supir di suatu pabrik, Tn.A sekarang cuti untuk masa pengobatan,
Tn.A di dalam keluarga menjadi tulang punggung keluarga dibantu istri nya untuk memenuhi
Kebutuhan hidup sehari-hari.

8. Aktivitas rekreasi keluarga :


Kegiatan yang dilakukan menonton TV terkadang mengantarkan anak ya bermain.

.
A. Riwayat Perkembangan Keluarga
9. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga yang masih bekerja
namun dikarenakan klien saat ini sakit memilih cuti sementara selama
masapengobatan. Tugas perkembangan saat ini yaitu mempertahankan suasana
rumah yang menyenangkan, mempertahankan keakraban suami istri dan saling
merawat, mempertahankan hubungan dengan anak dan social masyarakat ,
melakukan life review, mempertahankan penataan yang memuaskan meruapkan
tugas utama keluarga pada tahap ini.

10. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah pasien tidak bisa menjadi
kepala keluarga yang belum maksimal.
11. Riwayat keluarga inti :
Tn.A Dan Ny.I menikah atas dasar saling mencintai. Tn.A Menikah dengan Ny.I
pada usia kurang lebih 23 tahun
.
12. Riwayat keluarga sebelumnya
Tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan keluarga tidak mempunyai
riwayat penyakit yang sama dengan Tn.A saat ini .

B. Data Lingkungan
13. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan rumah saat ini adalah rumah sendiri dengan luas 49 m2 yang

terdiri dari ruang tv,kamar 2 dapur,kamar mandi,wc gabung,tiga sepeda motor, satu

kulkas. Bangunan rumah bentuk permanen,lantai ubin dari keramik dan cukup bersih.

Keluarga membuang sampah di tempat sampah depaan rumah,lalu ada petugas yang

mengangkut. Sumber air untuk masak,cuci piring,cuci baju dari PDAM. Air untuk

minum air galon. Wc dalam bentuk jongkok. Saat siang hari rumah tetap terlihat

redup,bila lampu tidak dinyalakan. Rumah memiliki ventilasi,tetapi kamar tidak


memiliki ventilasi. Dalam rumah agak pengap dan lembab. Letak septi tank dekat

dengan WC.

Denah rumah :

WC
Ruang Tempat tidur Kamar mandi
Tv
dan ruang
Dapur dan cuci
keluarga piring Sumur
Lorong

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Jarak rumah keluarga Tn.A berdekatan dengan tetangga. Hubungan dengan tetangga
terjalin baik. Tipe penduduk adalah penduduk urban. Tipe hunian adalah daerah
perkampungan . Kelas sosial ekonomi masyarakat adalah menengah kebawah. Status
pekerjaan masyarakat berbagai macam,yaitu pedagang, buruh , PNS , dan swasta.
Fasilitas yang ada di komunitas adalah masjid. Transportasi yang biasa di pakai
masyarakat adalah sepeda motor dan angkutan umum. Kebersihan lingkungan
masyarakat cukup bersih dan cukup baik.

15. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Tn.A Sudah menetap dan menempati rumah tersebut bersama keluarga,
rumah tersebut adalah rumah yang telah dibeli dan dibangun sendiri oleh Tn.A.

16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn.A dan keluarga sering berkumpul bersama dalam satu ruangan. Ny.I aktif dalam
kegiatan pengajian yang ada di lingkungan setempat.

17. Sistem pendukung keluarga


Tn.A dan Ny.I sama-sama saling memperhatikan kesehatannya masing-masing. Jika
Ny.I berobat terkadang diantar Tn.A dan terkadang naik angkutan . Jika Ny.I flu atau
pusing biasa biasanya hanya membeli obat di warung, dan Tn.A meminta obat ke
puskesmas pacar keling untuk kebutuhan pengobatannya selama 6 bulan.

B. Struktur Keluarga
18. Pola dan proses komunikasi keluarga :
Setiap anggota keluarga selalu berkomunikasi setiap hari. Jika terjadi masalah Tn.A lah
yang mengambil keputusan. Seluruh anggota keluarga hidup rukun.

19. Struktur Kekuatan Keluarga:


Apabila ada permasalahan Ny.I selalu bercerita pada suaminya, untuk mengambil
keputusan. Ny.I mengikutsertakan mertuanya jika masalah tersebut ada sangkut
paudnya.

20. Struktur Peran Keluarga


a. Tn.A sebagai kepala keluarga.
b. Ny.I adalah ibu rumah tangga , sebagai istri Tn.A
Menurut keluarga peran masing-masing anggota keluarga tidak ada masalah dan
sudah sesuai peran. Meskipun Tn.A dan Ny.I tidak masalah untuk memasak buat
keluarga maupun cuci piring atau mengerjakan rumah lainnya.

21. Nilai-nilai dan norma keluarga


Nilai yang dianut keluarga adalah kerukunan berorientasi hanya dalam keluarga. Menurut
keluarga yang bisa menolong keluarganya adalah keluarganya ssendiri (keluarga besar
termasuk) tidak mungkin orang lain.

E. Fungsi Keluarga
22. Fungsi Afektif
Menurut keteranga Tn.A dan Ny.I keluarga merasa membutuhkan anggota keluarga
dalam kehidupan sehari-hari. Antar anggota keluarga saling memahami perbedaan satu
dengan yang lain. Keluarga mengatakan bahwa selama ini jarang ada konflik. Apabila
ada konlik biasanya karena perbedaan pendapat. Antar anggota keluarga saling
memperhatikan.

23. Fungsi Sosial


Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan rumah Tn.A
masih aktif dalam kegiatan masyarakat dan pengajian di lingkungan sekitar.

24. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga mendifinisikan sehat apabila semua anggota keluarganya tidak ada keluhan da
tidak punya enyakit tertentu. Definisi sakit adalah apabila anggota keluarga mempunyai
keluhan sakit dan hasil pemeriksaan dokter menderita sakit. Sumber informasi kesehatan
bagi keluarga adalah televisi dan petugas kesehatan apabila ke Puskesmas, Tn. A
mengatakan kalau dulu pernah mengonsumsi minum-miuman keras.

Praktik diet keluarga : keluarga tidak menjalani diit apapun, makan seadanya yang telah
disediakan.

Kebiasaan tidur dan istirahat : jumlah jam tidur setiap anggota keluarga tidak pasti. TnA
jarang tidur malam kurang lebih 5 jam sehari. Ny.I cukup tidur yaitu kurang lebih dan
jam perhari. Tn. A mengeluh susah tidur di malam hari dan jika istirahat siang hari susah
karena cuaca panas.tetapi setelah minumobat yang diberikan puskesmas pacar keling
pasienengatakan lemas dan ingin tidur.

Latihan dan rekreasi :

Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga : Ny.K wajib mengonsumsi obat


yang telah diberikan oleh dokter untuk penyakitnya. Ny.K jika sudah demam dan batuk
hanya membeli obat di warung, sama halnya jika Tn lagi flu atau demam Tn.M juga
membeli obat di warung.
Peran keluarga dalam praktek perawatan diri : pengambil keputusan dibidang kesehatan
adalah Ny.K . Jika ingin berobat Ny.K berangkat sendiri ke puskesmas terkadang diantar
atau menggunakan angkutan umum.

Praktik lingkungn : tidak ada yang merokok di keluarga Ny.K. Lingkungan jauh dari jalan
raya, adi tidak bising. Keluarga juga senantiasa menjaga kebersihan diri dari seluruh
anggota keluarga, misalnya semua anggota keluarga ,mandi 2 kali sehari dan ganti
pakaian setiap hari. Dari hasil observasi, keluarga tampak bersih. Lingkungan dalam
rumah rapi, tetapi banyak barang-barang dan sempit jadi terlihap pengab.

Praktik kesehatan gigi : semua anggota keluarga terbiasa gosok gigi 2 kali sehari, yaitu
pada saatmandi pagi dan sore.

Pelayanan kesehatan yang diterima keluarga adalah pelayanan kesehatan dari


puskesmmas. Ny.K sering ke puskesmas untuk control dan untuk meminta obat. Tn.M
juga ke puskesmas untuk berobat dan cek kolesterol jika badan sudah terasa kaku.
Transportasi yang digunakan oleh keluarga adalah kendaraan umum.

Ny.K sudah mengalami menopuse kurang lebih 5 ahun.

C. Stress dan Koping Keluarga


25. Stressor yang dimiliki oleh keluarga adalah kalau sudah punya masalah.

26. Keluarga melakukan tindakan untuk mengatasi stres dengan


menenangkan pikiran

27. Strategi koping internal dari keluarga untuk mengatasi stressor adalah
menyelesaikan masalah tersebut.

D. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang diidentifikasi
sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga.
No Pemeriksaan Tn.A Ny.I
yang dilakukan
1 Tekanan darah 110/80 mmHg 150/90 mmHg
BB : 45Kg BB : 58 Kg
TB : 160 cm TB : 155 cm

Nadi 72 x/menit 75 x/menit

Respirasi 18 x/menit 20 x/menit

Kepala &
Leher:

-Rambut & Bersih,beruban Bersih,beruban


Kulit Kepala

- Mata Tidak anemis Tidak anemis


Konjunctiva

Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik

Fungsi
Penglihatan Dapat melihat tanpa Dapat melihat tanpa
bantuan bantuan

-Hidung+fungsi Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan


penciuman pada hidung pada hidung

-Telinga+fungsi
Bersih, dapat Bersih, dapat
Pendengaran
menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan
yang diajukan dengan yang diajukan dengan
suara yang tidak terlalu suara yang tidak
keras terlalu keras

-Mulut dan gigi Mulut bersih, gigi


Mulut bersih, gigi
tinggal 8, geraham 4
tinggal 4, geraham 1 dan depan 4, terdapat
dan depan 3, gigi atas atas dan bawah. Rutin
tidak ada. Rutin gosok gosok gigi tiap mandi
gigi tiap mandi
Tidak ada pembesaran
-Leher Tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada
kelenjar, tidak ada distensi vena jugularis
distensi vena jugularis
Suara nafas vesikuler,
-Dada Suara nafas vesikuler, S1 dan S2 tunggal
S1 dan S2 tunggal
-
Pemeriksaan -
Fisik Abdomen
5 5

Pemeriksaan 5 5 5 5
ektremitas atas
5 5
dan ekstremitas
Bawah
BAB 1 x/hr
Genetalia BAB 1 x/hr BAK lancar
BAB + BAK BAK lancar

Terapi atau pengobatan


 Tn. A - Obat TB fase pemula 1X1 pada pagi hari
- Vitamin B komplek

E. Harapan Keluarga
Keluarga berharap penyakitnya dapat segera sumbuh, dan tidak memberikan efek-efek
pada anggota tubuh yang lain karena harus mengkonsumsi obat tiap harinya dan petugas
kesehatan dapat membantu masalah kesehatan yang sedang dihadapi serta menjelaskan
perawatan yang benar untuk keluarganya.

Analisa Data
Hari/
Tanggal/ Pengelompokan Data Kemungkinan Penyebab Masalah
Jam
25-0-2019 DS : TBC
Tn.A mengatakan berat Gangguan nutrisi
badan nya menurun penurunan kapasitas difusi kurang dari kebutuhan
setelah mengalami batuk paru tubuh
selama kurang lebih 3
minggu dan Tn.A berkurang nya oksigeen
mengatakan sering darah
berkeringat tanpa
melakukan aktivitas Malaise
berlebihan.
Tidak Nafsu makan
DO :
- TD : 110/80 mm Hg Brat Badan menurun
- BB : 45 kg
- Nadi :74x/menit
- RR: 20 x/menit
- Usia : 28 th

25-04-2019 DS : Ketidaktahuan keluarga Deficit pengetahuan


Tn.A menatakan bahwa tidak tentang penyakit tbc tentang tbc Tn.A
tau tentang pengertian
TBC,Tanda dan Gejala,cara
pengobatan

DO :
- Pasien tdak bsa
menjelaskan TBC itu apa
?
- Bagaimana cra mium
obat yang benar.
- Tanda-tanda menderita
TBC

Skoring Prioritas Masalah


1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
nafsu makan.
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah : 3 1 3/3x1=1 Tn.A mengalami penurunan
Aktual berat badan

b. Kemungkinan 1 2 1/2x2= 1 Tn.A memiliki keinginan untuk


masalah dapat dapat meningkatkan kembali
diubah : Sebagian berat badan nya

c. Potensial 3 1 3/3x1=1 Tn.A ingin makan tetapi


masalah untuk malas .
dicegah : Tinggi

d. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Klien nampak ketergantungan


masalah: segera oleh obat
Total skor 4
Deficit pengetah

uan
2. Defisit pengetahuan tentang tbc Tn.A berhubungan ketidaktahuan tengan tbc

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran


a. Sifat masalah : 3 1 3/3x1=1 Tn.A tidak mengetahui
Aktual pengertian tbc.

b. Kemungkinan 1 2 1/2x2= 1/2 Ny.I sering masak untuk Tn.A


masalah dapat sesuai selera berkeinginan
diubah : sebagian hidup sehat sampai tua .

c. Potensial
2 1 2/3x1=2/3 Tn.A mau minum obat teratur.
masalah untuk
dicegah : Cukup

d. Menonjolnya
1 1 1/2x1=1/2 Tbc merupakan penyakit yng
masalah: tidak perlu
harus segera ditangani.
segera
Total skor 2 2/3

3. Kekurangan v

Diagnosis Keperawatan Keluarga Berdasarkan Skoring


1) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan nafsu makan
2) Defisit pengetahuan tentang kolesterol Tn.A berhubungan denga
ketidaktahuan tentang tbc
Catatan Asuhan Keperawatan Keluarga
No Diagnosa Keperawatan Implementasi asuhan Keperawatan Hari/ tanggal
1 Gangguan nutrisi kurang Kamis, 25 april
dari kebutuhan tubuh 2019
berhubungan dengan 1. Observa 16.00
peningkatan metabolisme si tanda-tanda vital 16.15
2. Member
protein daan lemak
ikan pengetahuan tentang makan
16.20
sedikit tapi sering
3. Menganj
urkan pasien makan makanan di
waktu masih hangat

2 Deficit pengetahuan tbc Jum’at, 26 April


Tn.A berhubungan dengan 2019
ketidaktahuan keluarga
tentang tbc 1. Mendiskusikan dengan keluarga 13.30
tentang pengertian kolesterol
2. Mendiskusikan dengan keluarga
13.40
tentang penyebab tingginya kadar
kolesterol
3. Mendiskusikan dengan keluarga
14.00
dan menjelaskan diit yang baik dan
benar pada penderita kolestero
tinggi
4. Mengevaluasi dan klarifikasi
keluarga sudah paham dan 14.20
mengerti tentang diit kolesterol
tinggi
5. Menganjurkan keluarga dan
memotivasi untuk benar-benar
14.35
melakaukan diit kolesterol tinggi
Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga Hari/ TTD
Tanggal
1 Gangguan nutrisi kurang Subyektif :
dari kebutuhan tubuh - Kel
berhubungan dengan uarga mampu menjelaskan pengertian
penurunan nafsu makan. tbd
- Kel
uarga mampu menjelaskan
pengobatan tbc
- Kel
uarga akan memberikan dukungan
ketepatan terapi pada anggota yang
menderita tbc
Obyektif :
- Kel
uarga meperhatikan penjelasan yang
diberikan dengan kooperatif
- Has
il pemeriksaan TD Ny K : 130/80
mmHg
Analisis tujuan : tujuan tercapai
Perencanaan :
1. Perencanaan dihentikan
2. Memotivasi Tn.A untuk patuh
terhadap pengobatan dan datang ke
layanan kesehatan apabila obat habis
2 Deficit pengetahuan Subyektif :
tentang kolesterol Tn.A - Keluarga mampu menjelaskan
berhubungan dengan pengertian tbc,tanda-tanda
ketidaktahuan keluarga tbc,penyebab tbc.
tentang tbc - Ketepatan mengonsumsi obat tbc
Obyektif :
- Keluarga memperhatikan dan
menjelaskan kembali dengan
kooperatif dan benar.

Analisis tujuan : tujuan tercapai sebagian


Perencanan :
1. Intervensi dilanjutkan
2. Motivasi keluarga agar
rutin/ketepatan mengonsumsi
obat dan benar dalam
menjelaskan tbc

Anda mungkin juga menyukai