INDONESIA
TEHNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH
Disusun Oleh :
BINA BANGSA
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan YME. Yang telah memberikan nikmat kesehatan kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang ‘’Teknik Penulisan
Karangan Ilmiah’’. Ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
salah stu tugas bahasa Indonesia. Terima kasih kepada dosen mata kuliah atas bimbingan
dan arahan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar lebih baik
lagi. Kritik, saran, dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan untuk dijadikan
pedoman.
Penulis harap dengan membaca makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua dalam menambah wawasan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menulis karya tulis ilmiah yang bersumber dari penelitian adalah menulis laporan
penelitian dan artikel untuk jurnal ilmiah. Oleh sebab itu, format penulisannya
menyesuaikan dengan format penelitian. Format penelitian sangat tergantung dengan
metode penelitian yang digunakan, di mana setiap metode memiliki format tersendiri.
Format dalam menulis karya ilmiah merupakan alur-alur jalan pikiran yang terdapat dalam
sebuah penelitian yang dikaitkan dengan proses penulisan. Dan didalam dunia informasi
ada berbagai macam bentuk penyampaian informasi berita, salah satunya adalah penulisan
ilmiah. Penulisan ilmiah ini dapat berupa karya ilmiah, artikel, makalah dan skripsi.
Dalam pembahasan ini kita tidak akan menekankan kepada aspek-aspek penelitian
seperti teknik pengambilan data, analisis data, dan teknik analisis statistika, melainkan
kepada rambu-rambu pikiran yang merupakan tema pokok sebuah proses penelitian. Seperti
kita ketahui bahwa penelitian adalah sebuah proses pemecahan masalah, maka penulisan
karya tulis ilmaih merupakan pemaparan proses pemecahan masalah, sehingga pembaca
memperoleh jawaban dari masalah yang diteliti. Karya tulis ilmiah hasil penelitian
berfungsi mengkomunikasikan ihwal gagasan atau hasil penelitian yang telah dilakukan,
Setiap penulisan ilmiah biasanya diikuti dengan suatu penelitian, yang kemudian nantinya
hasil dapat disusun dan diurutkan dalam bentuk tulisan.
Untuk mempelajari lebih lanjut dan mendalam tentang penulisan ilmiah maka akan
dibahas lebih lanjut di makalah ini.
B. Rumusan masalah
Karya ilmiah adalah karya yang disusun berdasarkan satu hasil penelitian
dan dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya, bukan hasil rekaan atau
pemikiran seseorang tanpa adanya penelitian. Karya non-ilmiah adalah karya
yang belum memenuhi persyaratan-persyaratan ilmiah. Perbedaan antara karya
ilmiah dan non-ilmiah lebih didasarkan pada pertanggungjawaban ilmiahnya.
Sebagai karya hasil penelitian maka di dalam karya ilmiah harus ada beberapa
komponen yaitu :
a. Masalah Penelitian
Kita dapat menemukan suatu masalah dengan cara proaktif mencari dari
berbagai sumber bacaan seperti karya ilmiah lain atau jurnal ilmiah, dari
pertemuan-pertemuan ilmiah, pernyataan pemegang otoritas, pengamatn sepintas,
dan sebagainya.
Seandainya kita telah menemukan masalah yang akan diteliti, maka pertama-
tama kita harus menjelaskan mengapa masalah tersebut layak untuk diteliti,
dilihat dari segi ilmiah dan segi kegunaan hasil peneliti tersebut.
Selanjutny, jika masalah tersebut kita teliti maka kita akan menemukan
sejumlah masalah yang lebih kecil yang perlu diidentifikasikan dulu. Kemudian
dari masalah-masalah yang telah kita identifikasi, kita memilih sebuah masalah
yang dianggap paling tepat untuk diteliti sebagai fokus dalam penelitian tersebut.
Kita harus membatasi masalah yang kita teliti agar penelitian yang kita lakukan
bisa lebih mendalam. Oleh karena itu, masalah yang akan kita teliti haruslah
dirumuskan dulu dengan baik.
b. Tujuan Penelitian
c. Metode penelitian
Metode penelitian dapat diartikan sebagai jalan atau cara untuk memecahkan
masalah. Metode penelitian dibagi menjadi dua yaitu penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif, maka ada dua cara untuk melakukan metode penelitian.
Selain penelitian kuantitatif dan kualitatif, ada satu lagi penelitian yang
disebut dengan action research. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa
siklus, biasanya digunakan untuk meningkatkan hasil belajar atau hasil suatu
produk. Setiap siklus akan menghasilkan satu hipotesis yang akan digunakan
untuk siklus selanjutnya. Kekurangan pada siklus pertama akan diperbaiki
oleh siklus selanjutnya, begitu seterusnya sampai siklus yang terakhir dan
didapatkan hasil yang dianggap memuaskan.
d. Kajian Teori
f. Hasil Penelitian
1. Bagian Pendahuluan
Halaman Judul
Judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judul ditulis
dengan huruf kapital, biasanya di tengah halaman agak ke atas. Tetapi ada juga
variasi lain.
Halaman Pengesahan
Berisi persetujuan dari pembimbing atau lembaga yang bersangkutan.
Kata Pengantar
Menguraikan dengan singkat alasan dan tujuan penyusunan laporan
penelitian, dan ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak yang telah
membantu pelaksanaan penelitian.
Halaman Abstrak
Berisi masalah pokok pada skripsi atau disertasi. Pada makalah, tidak
memerlukan halaman ini.
Daftar Isi
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang isi pokok laporan,
sehingga harus mencantumkan dengan jelas urutan bab dan sub-bab, serta
seluruh lampiran yang ada dengan nomor halaman masing- masing.
- Pendahuluan
Memaparkan: latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian, hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian.
- Landasan teori
Berisi: uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian dan
konsep yang mendasari perumusan hipotesis.
- Hasil penelitian
Menguraikan: pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis
data.
3. Bagian Penutup
a. Daftar Kepustakaan
b. Lampiran
c. Indeks
Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan
1. Objektifitas
Objetifitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus bersikap
objektif dalam mengemukakan pendapatnya, apa adanya, tidak dibuat-buat. Sehingga hasil
tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan data yang ada.
3. Sistematika
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya
menuruti alur pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada
kesimpulan. Tata tulis baku berhubungan dengan sistematika penulisan
karya tulis ilmiah, biasanya masing- masing lembaga mempunyai
peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan
tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan
karena :
Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.
Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya.
Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan
kembali
Tata Cara Penulisan Ilmiah terdiri dari: penulisan kutipan, catatan
kaki, dan daftar pustaka.
1. Kutipan
a. Kutipan Langsung
2. Catatan Kaki
3. Daftar Pustaka
A. Kesimpulan
- Objektif
- Pola berfikir deduktif – induktif
- Sistematika
- Tata cara penulisan karya ilmiah mencakup :
penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka.
- Jenis karangan ilmiah
DAFTAR PUSTAKA