Auskulstasi paru dan bunyi jantung Deteksi dini terjadinya oedema paru
Kolaborasi ;
Perbaiki penyebab : contohnya Mengembalikan ke fungsi normal.
memperbaiki ferfusi ginjal
2. Penurunan curah jantung Tujuan: Awasi TD dan frekuensi jantung Deteksi dini terhadap kelebihan cairan
berhubungan dengan Penurunan curah jantung tidak terjadi,
Observasi EKG Respon terhadap berlanjutnya gagal
perubahan denyut/ irama denga kriteria : ginjal
jantung. Mempertahankan curah jantung,
Auskultasi bunyi jantung. Deteksi dini untuk persiapan dialysis
TD. Dan denyut jantung normal
Kaji warna kulit, membran mukosa dan Deteksi dini terhadap vasokontriksi atau
Nadi ferifer kuat: sama dengan waktu
dasar kuku. anemia, sianosis yang mungkin
pengisisn kapiler berhubungan dgn. Gagal ginjal
Selidiki kram otot, kesemutan pada jari Indikator hipokalemia yang dpt.
dan kejang otot. mempengaruhi kontraktilitas dan fungsi
jantung.
Kolaborasi :
Pemeriksaan : Lab.K,Na, Ca. Deteksi dini perubahan elektrolit darah
Berikan obat sesuai dengan indikasi; Fe, Mengatasi anemia, memperbaiki kadar
Ca, Vit. D, Vit Bcompleks normal serum , memudahkan absorbsi
Anti emetik kalsium, diperlukan koenzim, pada
pertumbuhan sel.
4. Kelelahan berhubungan Tujuan : Evaluasi laporan kelelahan Menentukan derajat dan efek
ketidakmampuan.
dengan fisiologis Kelelahan berkurang/hilang dengan
(gangguan tidur, kriteria : Kaji kemampuan untuk berpartisipasi Membantu memilihkan intervensi
dalam aktivitas yang diinginkan.
kehamilan, kondisi fisik Berpartisipasi pada aktivitas yang
kurang, peningkatan diberikan Identifikasi faktor stress yang dapat Mengatasi penyebab
memperberat
aktivitas fisik, malnutrisi,
dan anemia) Rencanakan periode istirtahat adekuat Mencegah kelelahan berlebihan
5. Resiko kekurangan volume Tujuan : Ukur pemasukan dan pengeluaran Membantu memperkirakan kebutuhan
dengan akurat cairan
cairan Kekurangan cairan tidak terjadi,
dengan kriteria ; Perhatikan tanda dan gejala dehidrasi Kehilangan caiarn dapat menyebabkan
status gangguan hipovolemik
Intake dan out put seimbang
Turgor kulit baik. Berikan cairan yang diizinkan/program Fase diuretik dpt. berlanjut fase oliguria,
pengobatan waspada dehidrasi nokturnal.
Membran mukosa lembab, nadi ferifer
teraba, elektroluit dalam batas normal. Kontrol suhu lingkungan Menurunkan diaforesis.
6. Resiko infeksi Tujuan : Patuhi prosedur perawatan/tingkatkan Menurunkan resiko infeksi silang
cuci tangan yang baik.
Resiko infeksi tidak terjadi, dengan
kriteria ;tidak mengalami tanda-tanda Hindari prosedur invasif Membatasi introduksi bakteri ke dalam
tubuh
infeksi
Berikan perawatan kateter rutindan Menurunkan resiko ISK asenden
tingkatkan perawatan perianal