Anda di halaman 1dari 4

PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

LABORATORIUM YANG KRITIS


No. Dokumen : 445/ /RSN/SOP/2019
No. Revisi :01
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
UPTD
H. Supriyono,SKM.,M.Kes
PUSKESMAS
NIP.196306011987031006
RASUAN

1. Pengertian 1. Proses penyampaian hasil kritis kepada dokter yang merawat


pasien.
2. Hasil kritis adalah pemeriksaan diagnostik penunjang yang
memerlukan penanganan segera, suatu pemeriksaan laboratorium
yang mengindikasikan kelainan/ ganguan yang mengacam jiwa,
memerlukan perhatian dan tindakan.
3. Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis adalah
proses penyampaian nilai hasil pemeriksaan yang memerlukan
penanganan segera dan harus dilaporkan ke dokter atau petugas
yang merujuk pasien ke laboratorium.
2. Tujuan 1. Terlaksananya proses pelaporan nilai – nilai atau hasil
pemeriksaan yang perlu diwaspadai.
2. Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan nilai
kritis .
3. Hasil nilai kritis dapat diterima oleh dokter atau petugas yang
merujuk pasien ke laboratorium dan diinformasikan pada pasien
sesuai waktunya.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rasuan Nomor 445/ /
RSN/SK/I/2019 tentang Pelayanan Laboratorium
4. Refrensi Interpretasi Data Laboratorium.Kemenkes Republik Indonesia.2011
5. Alat dan Bahan Alat Tulis Kerja (ATK)
6. Prosedur 1. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi oleh petugas
laboratorium, petugas melaporkan hasil pemeriksaan maksimal 5
menit setelah masuk kategori kritis ke dokter.
2. Laporan hasil kritis disampaikan via telepon/lisan.
3. Bila tidak ada dokter penanggung jawab/dokter tersebut tidak bisa
dihubungi, petugas laboratorium menghubungi perawat jaga
tempat pasien dirawat atau poli tempat pasien berobat.
4. Pada rekam medis, hasil yang kritis di catat dan diberi tanda
stabilo.
5. Laporan hasil kritis didokumentasikan di buku laporan hasil kritis
Nilai ambang krits sebagai berikut :
No . Jenis Pemeriksaan Kurang Dari Lebih Dari
HEMATOLOGI
1. Hemoglobin < 5,0 gr/dl > 20 gr/dl
2. Leukosit - > 30.000 /�l
3. Trombosit (dewasa) < 20.000 /�l > 1.000.000 /�l
4 < 20.000 /�l > 1.000.000 /�l
Trombosit (anak)
5. LED - > 100 mm/jam
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait SOP 1. Laboratorium
2. IGD
3. Ruang Rawat Inap
4. Ruang Poli Umum
9.Rekaman
Historis No Tanggal mulai
Yang dirubah Isi perubahan
Perubahan diberlakukan
PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM YANG KRITIS
No. Dokumen :440/ /DT/PWD/2017
DAFTA No. Revisi : 01
Tanggal Terbit :20 Januari 2017
R TILIK Halaman : 1/1
UPTD
Suhendra, SKM
PUSKESMAS
NIP.197101091992031004
PURWODADI
Unit : .....................................................

Nama Petugas : .....................................................

Tanggal Pelaksanaan : .....................................................

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas melakukan validasi dan verifikasi hasil pemeriksaan
maksimal 5 menit setelah masuk kategori kritis ke dokter?
2. Apakah petugas melaporkan hasil kritis disampaikan via telepon/lisan?
3. Apakah bila tidak ada dokter penanggung jawab/dokter tersebut tidak
3 bisa dihubungi, petugas laboratorium menghubungi perawat jaga
tempat pasien dirawat atau poli tempat pasien berobat?
4. Apakah pada rekam medis, hasil yang kritis di catat dan diberi tanda
stabilo?
5. Apakah laporan hasil kritis didokumentasikan di buku laporan hasil
kritis?
Jumlah

Compliance Rate ( CR ) : ....................%

.............................................................
Observer Tindakan

..............................................................
NIP.

Anda mungkin juga menyukai