Anda di halaman 1dari 3
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) SOSIALISASI PELAKSANAAN GEMA CERMAT DAN OPTIMALISASI AGENT OF CHANGE (AoC) DALAM RANGKA MENDUKUNG GERMAS DI KABUPATENIKOTA, PROVINSI TAHUN 2019 A. Latar Belakang Penggunaan obat yang rasional (POR) merupakan salah satu langkah dalam upaya pembangunan Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, sehingga tercapai keselamatan pasien (patient safety). Menurut WHO, penggunaan obat dikatakan rasional apabila pasien menerima obat yang sesuai dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis yang sesuai dengan kebutuhan, dan dalam periode waktu yang adekuat. Diperkirakan di seluruh dunia lebih dari 50 % obat diresepkan dan digunakan secara tidak: tepat, termasuk di Indonesia. Sampai dengan tahun 2013, hasil pemantauan dan evaluasi peresepan di fasilitas Kesehatan dasar (Puskesmas) menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik pada penyakit ISPA Non Pneumonia dan Diare Non Spesifik masih cukup tinggi. Selain peresepan secara irrasional oleh tenaga kesehatan dan kurangnya informasi penggunaan obat yang diberikan oleh tenaga Kesehatan, penggunaan obat secara tidak tepat juga dilakukan oleh masyarakat, baik kurangnya kepatuhan pasien dalam menggunakan obat yang diresepkan maupun dalam pengobatan sendiri (swamedikasi). Swamedikasi adalah upaya pengobatan sendiri yang dilakukan oleh masyarakat sebelum mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan 35,2 % menyimpan obat di rumah tanga, dimana 27,8 % dari obat yang disimpan tersebut adalah antibiotik yang diperoleh tanpa resep. Swamedikasi secara tidak tepat dapat dilakukan karena berbagai hal seperti kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pengobatan, tingginya promosi obat oleh produsen melalui berbagai media, dan kurangnya informasi dari tenaga kesehatan. Untuk meningkatkan POR pada masyarakat, pada tahun 2015 telah dicanangkan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat). Gerakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menyimpan dan menggunakan obat dengan benar. Pelaksanaan gerakan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang terkait dan dilakukan secara masif dalam berbagai pertemuan dan melalui media. Keterlibatan lintas sektor ini diharapkan dapat menunjang keberhasilan dan pencapaian tujuan Gerakan. Sosialisasi telah dilakukan sejak tahun 2016 di kabupaten/ kota terpilih, institusi pendidikan dan komunitas masyarakat. Namun hal ini masih belum memenuhi cakupan masyarakat sehingga perlu dilakukan secara terus menerus sekaligus dievaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan dan dampaknya tethadap masyarakat. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat pada Masyarakat dan stake holder untuk meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan kegiatan Gema Cermat dan penggunaan obat secara benar dan rasional. Selain itu perlu dilakukan kegiatan evaluasi tethadap pelaksanaan Gema Cermat yang telah ditakukan di kabupaten/ kota terpilin pada tahun sebelumnya dan optimalisasi Agent of Change Gema Cermat yang telah dilatin. . Tujuan a. Tujuan Umum: Meningkatkan penggunaan obat yang rasional oleh tenaga kesehatan dan masyarakat. b. Tujuan Khusus: 1, Memperoleh pemahaman kegiatan gema cermat dan optimalisasi AoC dalam rangka mendukung germas di Kabupaten/Kota, Provinsi. 2. Memperoleh kesepahaman kegiatan gema cermat dan optimalisasi AoC dalam rangka mendukung germas di Kabupaten/Kota, Provinsi 3. Menyusun kesepakatan dan Rencana Tindak Lanjut dalam pelaksanaan kegiatan gema cermat dan optimalisasi AoC dalam rangka mendukung germas di Kabupaten/Kota, Provinsi. . Peserta Kegiatan akan diikuti oleh 182 orang yang terdiri dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kab. Banyumas, organisasi kemahasiswaan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. ). Materi dan Narasumber a. Mater: 1, Strategi Pelaksanaan Gema Cermat 2. Edukasi Masyarakat tentang Penggunaan Oat Rasional b. Narasumber: 1. Direktorat Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan RI 2. Master AoC dari Kota Semarang , Metode Metode yang digunakan: paparan materi, diskusi dan tanya jawab. F. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2019 di Hotel Aston Imperium Purwokerto, JI. Overste Isdiman No.33 Purwokerto, Kabupaten Banyumas. G. Sumber Pembiayaan Pertemuan Sosialisasi Pelaksanaan Gema Cermat dan Optimalisasi AoC dalam Rangka Mendukung Germas di Kabupaten/Kota, Provinsi tahun 2019 dibiayai dari DPA APBN TA. 2019. An. KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINS! JAWA TENGAH Kepala Bidang SDK / Ya, RAHMAH NUR HAYATI, SKM, M.Kes Pembina Tk.I NIP. 19680520 199203 2 005

Anda mungkin juga menyukai