Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Al –Hamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat,
taufik, dan hidayah diberikan kepada penulis, sehingga makalah ini dapat di rampung. Salawat
dan salam tak lupa di sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah berjudul “ Ruang Lingkup dan Perkembangan Psikologi “ ini disusun atas
dasar untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Psikologi Umum.
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk penyusunan makalah ini dengan
senang hati penulis akan menerima apabila ada kritikan dan saran dari berbagai pihak demi
kesempurnaan dimasa mendatang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….……………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….…………..ii
BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………………………….…1
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Psikologi berasal dari bahasa Greek ( Yunani Kuno ) yaitu dari kata kata Psyche dan
Logos. Secara etimologis psyche berarti jiwa, roh, sukma, atma, atau nafas hidup dan logos
bermakna ilmu atau kajian. Jadi secara etimologis, psikologi sering di terjamaahkan sebagai ilmu
jiwa atau suatu kajian tentang jiwa atau ruh. Namun, arti psikologi sebagai suatu kajian jiwa atau
roh bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama, terutama ketika psikologi itu masih bernaung
dalam lingkungan filsafat atau bagian dari filsafat .
Ketika itu para faisuful acap kali mengertikan psikologi sebagai suatu ilmu yang
mempelajari tentang hakikat jiwa (Plato, Aristoteles, dsb ) tepat di artikan sebagai ilmu jiwa,
karna apa yang dikaji atau di selidiki mengenai konsep kejiwaan tidak kelihatan atau tidak bisa
diinderawai secara kasat mata. pancra indra.
Tetapi, para ahli psikologi modren setelah melakukan berbagai peneliti tidak lagi
mengertikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang jiwa atau roh. Sebap apa yang
dimaksudkan dengan jiwa atau roh itu tidak ada seorang pun yang tahu tentang hakikatnya, yang
bisa di ketahui hayalah nuansa-nuansa dari gambaran kejiwaan manusia secara umum. Jadi apa
yang di pelajari oleh psikologi adalah segala sesuatu yang akan memberikan jawaban tentang
apa yang sebenarnya manusia itu, mengapa ia berbuat atau bertingkahlaku demikian, apa yang
mendorongnya untuk mengerjakan sesuatu, apa maksud dan tujuan ia berperilaku demikian.
Smua itu di prediksi dan di observasi lewat berbagai tampilan fisik yang di dorong oleh berbagai
situasi dan kondisi, rangsang, objek dan sebagainya sehingga terpatri sejumlah fenomena
kejiwaan secara mentalis (psikologis).
1
BAB II PEMBAHASAN
Ditinjau dari segi obyeknya psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar
yaitu;
Objek pembahasan psikologi pada umum nya juga sama dengan ilmu pengetahuan
lainnya, yakni ingin memfokus kan diri pada suatu hal yang hendak di selidiki atau dikaji secara
mendalam. baik kajian secara menyeluruh maupun penyelidikan khusus, dari itu psikologi juga
mempunyai objek kajian nya yang bersifat objek material dan objek formal.
1.Objek Material,yaitu objek yang di pandang secara holistic ( menyeluruh ) objek ini
dalam psikologi adalah manusia. Manusia di samping objek kajian psikologi juga menjadi objek
bagi disiplin ilmu lain nya, seperti sosiologi, antropologi, sejarah, kedokteran, pendidikan,
biologi, ilmu hukum dan sebagainya yang smua objek materialnya adalah manusia.
2.Objek Formal,yaitu objek yang terfokus pada aspek mana yang di pentingkan dalam
pendidikan. Dalam hal ini objek psikologi formal sangat beragam sesuai dengan perubahan
zaman. Pada zaman Yunani Kuno sampai pada abad pertengahan misalnya, yang menjadi objek
2
1 M. Hasbi Amiruddin MA., Pengantar Psikologi Pendidikan, ( Banda Aceh: Rajawali Pers, 2005) hal .
formal psikologi adalah khakikat jiwa. kemudian pada masa Rene Descartes ( 1596 -1650 )
objeknya adalah gejala-gejala kesadaran ,yakni apa-apa yang langsung kita khayati dalam
kesadaran kita seperti, tanggapan, emosi, hasrat, kemauan dan sebagai nya. Sedang kan psikologi
yang di pelopori oleh Sigmund Freud ( 1856-1039 ) yang menjadi objek kajian utamanya adalah
gejala-gejala ketidak sadaran. Sedangkan penganut aliran behaviorisme yang muncul di amerika
pada awal abad ke-20, yang menjadi objek formalnya adalah perilaku manusia yang tampak saja.
Secara umum kajian psikologi sebagai mana dikutip Purwanto ( 1991 ) di bagi ke dua
golongan besar yaitu:
A.Psikologi Matefisika, yaitu psikologi yang membahas masalah hakikat jiwa, seperti
yang di lakukan Plato dan Aristoteles.
Disiplin psikologi dalam melakukan aktivitasnya tidak bisa melepaskan diri dari berbagai
disiplin ilmu lainnya, bahkan sebaliknya psikologi sangat membutuhkan bantuan dari ilmu-ilmu
lain, baik ilmu pengetahuan alam maupun pengetahuan sosial, khususnya yang secara langsung
menyangkut dengan kehidupan manusia di antaranya:
B. Pembagian Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi dan ilmu saraf
pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropologi pada
4
perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah 2:
1. Psikologi perkembangan
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-
faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi
perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan
terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi
kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu
tersebut.
2. Psikologi sosial
a. Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi,
motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
b. Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru
dan lain-lain
c. Studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan
kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
3. Psikologi kepribadian
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi
perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu
sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan
lingkungannya.
4. Psikologi kognitif
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi,
proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.
2
Baraja, Abubakar. Psikologi Perkembangan.( Jakarta: Studia Press 2002) hal 79.
C. Sejarah Perkembangan Psikologi
Sejarah Psikologi bahkan ilmu pengetahuan yang kita kenal kebanyakan berpusat dari
perkembangan awal sejarah eropa dari masa yunani, romawi hingga akhir abad 19 yang
kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia.
Pendekatan dan orientasi ilmu dalam dunia psikologi bermula dari filsafat masa Yunani,
yaitu masa transisi dari pola pikir animisime ke natural science, yaitu pengetahuan bersumber
dari alam. Pada masa ini perilaku manusia berusaha diterangkan melalui prinsip-prinsip alam
atau prinsip yang dianalogikan dengan gejala alam. Sepanjang masa kekaisaran romawi,
perdebatan mengenai manusia bergeser dari topik kehidupan yang luas, hubungan antara
manusia dengan lingkungannya /alam, ke arah pemahaman tentang kehidupan secara lebih
spesifik, yaitu hubungan antara aspek-aspek di dalam diri manusia itu sendiri.
Pada akhir abad 19, dengan perkembangan natural science dan metode ilmiah secara
mapan sebagaimana diuraikan di bagian sebelumnya, konteks intelektual Eropa sudah “siap”
untuk menerima psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri dan formal.
Tanah kelahiran psikologi adalah Jerman. Oleh karenanya munculnya psikologi tidak
dapat dilepaskan dari konteks sosial Jerman yang memiliki misi membentuk manusia berkualitas
dan penyedia tenaga kerja yang professional. Wilhelm Wundt, orang pertama yang
memproklamirkan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu. Wundt adalah seorang doktor yang
tertarik pada bidang fisiologis, dimana fisiologis merupakan jalan bagi psikologi untuk bisa
masuk dalam ranah empiris ilmiah dan berdiri sebagai ilmu yang mandiri3. Hingga kemudian
kajian ilmu psikologi terbentuk dan berkembang dengan munculnya berbagai macam aliran
psikologi.
Pada pertengahan abad ke-19, yaitu pada awal berdirinya psikologi sebagai satu disiplin
ilmu yang mandiri, psikologi didominasi oleh gagasan serta usaha mempelajari elemen-elemen
3
Brennan, James F. 2006. Sejarah dan Sistem Psikologi.( Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 1998).hal 35.
dasar dari kehidupan mental orang dewasa normal,melalui penelitian laboratorium dengan
menggunakan metode intropeksi.Karena adanya perkembangan dalam psikologi itu sendiri,
sehingga lahirlah aliran-aliran dalam psikologi.Aliran Psikologi terbagi menjadi 5
aliran,diantaranya yaitu :
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Psikologi berasal dari bahasa Greek ( Yunani Kuno ) yaitu dari kata kata Psyche dan
Logos. Secara etimologis psyche berarti jiwa, roh, sukma, atma, atau nafas hidup dan logos
bermakna ilmu atau kajian. Objek pembahasan psikologi pada umum nya juga sama dengan ilmu
pengetahuan lainnya, yakni ingin memfokus kan diri pada suatu hal yang hendak di selidiki atau
dikaji secara mendalam. baik kajian secara menyeluruh maupun penyelidikan khusus, dari itu
psikologi juga mempunyai objek kajian nya yang bersifat objek material dan objek formal.
Disiplin psikologi dalam melakukan aktivitasnya tidak bisa melepaskan diri dari berbagai
disiplin ilmu lainnya, bahkan sebaliknya psikologi sangat membutuhkan bantuan dari ilmu-ilmu
lain, baik ilmu pengetahuan alam maupun pengetahuan sosial, khususnya yang secara langsung
menyangkut dengan kehidupan manusia. Sejarah Psikologi bahkan ilmu pengetahuan yang kita
kenal kebanyakan berpusat dari perkembangan awal sejarah eropa dari masa yunani, romawi
hingga akhir abad 19 yang kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia.
8
DAFTAR PUSTAKA
M. Hasbi Amiruddin MA., Pengantar Psikologi Pendidikan, Banda Aceh: Rajawali Pers, 2005
Brennan, James F. 2006. Sejarah dan Sistem Psikologi. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 1998