Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN
A. Rasional
Pendidikan mengandung aspek pengembangan potensi manusia yang hendaknya
dilakukan secara normatif dan manusiawi. Hal tersebut ditegaskan dalam Undang-Undang
Standar Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003 bahwa penyelenggaraan
pendidikan nasional Indonesia ditujukan:

"... agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan Negara."

Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tanggung jawab
yang besar dalam mengembangkan semua potensi yang dimiliki peserta didik baik aspek kognitif,
afektif, maupun psikomotornya.
Dalam pernyataan lain pada UUSPN No. 20 Tahun 2003, dikemukakan bahwa fungsi
pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UUSPN No. 20 Tahun 2003).
Peserta didik SMA HARAPAN CIPONGKOR merupakan individu yang berada dalam
proses perkembangan pada fase remaja, yaitu berkembang ke arah kematangan dan kemandirian.
Untuk mencapai kematangan tersebut, peserta didik memerlukan bimbingan karena mereka
masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya serta
kurangnya pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya. Di samping itu terdapat suatu
keniscayaan bahwa proses perkembangan individu tidak selalu berlangsung secara mulus atau
steril dari masalah. Dengan kata lain proses perkembangan itu tidak selalu berjalan searah
dengan potensi, harapan dan nilai-nilai yang dianut.
Kegiatan bimbingan dan konseling sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan di lingkungan sekolah, memiliki prinsip menekankan pada berkembangnya potensi
peserta didik secara optimal. Sehingga program bimbingan dan konseling idealnya
menyentuh segala aspek kehidupan dan perkembangan peserta didik sebagai subjek layanan
program bimbingan dan konseling. Artinya pengembangan kepribadian ini haruslah didasarkan
pada aspek-aspek perkembangan peserta didik yakni aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Dasar pemikiran penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah yang
merupakan satuan pendidikan formal bukan semata-mata terletak adanya hukum (perundang-
undangan) yang berlaku, tetapi yang lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi
peserta didik agar mampu mengembangan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas
perkembangannya yang mencakup aspek fisik, emosi, sosial, intelektual, dan moral spiritual.
Kegiatan bimbingan dan konseling sangat mempertimbangkan aspek perkembangan
peserta didik. Sehingga dalam pelaksanaannya bimbingan dan konseling diinterpretasikan dalam
4 komponen layanan, yaitu 1) layanan dasar; 2) layanan responsif, 3) layanan perencanaan
individual; dan 4) dukungan sistem. Keempat komponen tersebut menjadi satu rangkaian
kegiatan bimbingan dan konseling terencana yang termaktub dalam program bimbingan dan
konseling.
Oleh karena itu, untuk memfasilitasi siswa dalam mencapai tugas perkembangan dan
membantu dalam pemecahan masalahnya, perlu disusun suatu program bimbingan dan konseling
yang didasarkan pada need asesment hasil penyebaran DCM kelas X, XI dan XII di SMA
HARAPAN CIPONGKOR serta pelaksanaan observasi dan wawancara.

B. Landasan Hukum
Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMA HARAPAN CIPONGKOR
mengacu kepada;
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional khususnya:
a. Pasal 1 butir 6 mengemukakan bahwa konselor merupakan pendidik.
b. Pasal 3 mengemukakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik.
c. Pasal 4 ayat (4) mengemukakan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan
memberikan keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreatifitas
peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan menteri Pendidikan Nasional No 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Konselor.
5. Kurikulum 2013 Tahun 2013.
C. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMA HARAPAN CIPONGKOR
1. Visi SMA HARAPAN CIPONGKOR :
K R E A T I F : Agamis, Aktif, Komunikatif, Rasional, Empatis, Inovatif, Fleksibel Tekun,
2. Misi SMA HARAPAN CIPONGKOR :
a. Menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang aman, tertib, religius, dan nyaman
b. Meningkatkan mutu layanan pendidikan yang berdaya guna dan berhasil guna
c. Meningkatkan kepribadian dan perilaku yang baik
d. Meningkatkan efisiensi tatanan kerja dengan orientasi kualitas hasil kerja
e. Membina prestasi melalui kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien
f. Mengembangkan semangat inovatif, kreatif dan kritis
g. Mewujudkan suasana harmonis seluruh personil sekolah
Secara umum, visi misi bimbingan konseling SMA HARAPAN CIPONGKOR adalah
memfasilitasi siswa agar menjadi pribadi yang AGAMIS, yang sesuai dengan visi misi sekolah.
Secara khusus, visi dan misi bimbingan dan konseling SMA HARAPAN CIPONGKOR adalah
membantu siswa agar berkembang secara optimal serta mampu mengatasi hambatan yang
dihadapi dalam mencapai tugas perkembanganya demi tercipta pribadi yang mandiri.

D. Deskripsi Kebutuhan
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan
hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need
Assesment). Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan
permasalahan siswa. Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan
untuk mengetahui kebutuhan siswa, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori
Tugas Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan
(ATP), dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan program
pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan
sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan konseli.
Angket kebutuhan peserta didik di SMA HARAPAN CIPONGKOR, dibuat dan disusun
sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan konseli di sekolah yang berdasarkan pada SKKPD dengan
pendekatan tujuan (4 bidang layanan). Angket diolah dengan aplikasi Angket
Kebutuhan Peserta Didik. Hasilnya sbb. :

1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik


JML WAKTU BIDANG LAYANAN
PRO
BUTIR ANGKET KEBUTUHAN RES PRIORIT LAYA
NO SEN PRIBAD SO BELA KA
PESERTA DIDIK PON AS NAN
TASE I SIAL JAR RIR
DEN (BULAN)
21 Saya merasa belum paham
tentang jenis obat-obat terlarang Tinggi Juli
yang terbaru 28 3,18% 298 216 121 246
14 Saya belum tahu cara menjaga 27 3,06% Tinggi Juli 33,83 24,52 13,73 27,92
kesehatan agar tetap fit % % % %
menghadapi waktu ujian
20 Saya belum aktif mengikuti
organisasi/kegiatan di lingkungan Tinggi Agustus
tempat tinggal 26 2,95%
35 Saya belum mampu hidup hemat 26 2,95% Tinggi Agustus
39 Saya belum tahu pilihan karir yang
sesuai dengan tipe kepribadain 26 2,95% Tinggi Agustus
yang dimiliki
47 Cita-cita atau rencana karir saya
26 2,95% Tinggi Agustus
masih selalu berubah-rubah
7 Saya merasa khawatir/takut tidak Septem
25 2,84% Tinggi
dapat lulus sekolah ber
41 Saya masih bingung menentukan
Septem
pilihan profesi/pekerjaan di masa 24 2,72% Tinggi
ber
depan
3 Saya masih sering terbawa arus Septem
23 2,61% Tinggi
pergaulan yang kurang baik ber
16 Saya belum tahu dampak Septem
23 2,61% Tinggi
Pernikahan di usia dini/usia muda ber
19 Saya masih merasa belum lancar
berkomunikasi di hadapan banyak 23 2,61% Tinggi Oktober
orang
30 Saya belum bisa memanfaatkan
teknologi infomasi untuk meraih 23 2,61% Tinggi Oktober
prestasi belajar
2 Kualitas ibadah saya masih rendah
22 2,50% Tinggi Oktober
pada Tuhan YME
6 Saya merasa tertekan (stress) akan
menghadapi USBN / Ujian 22 2,50% Tinggi Oktober
Nasional
48 Saya belum tahu cara menentukan
pilihan karir setelah lulus dari 22 2,50% Tinggi Oktober
SMA/MA
5 Saya masih sulit untuk Nopemb
21 2,38% Tinggi
mengendalikan emosi er
8 Saya kurang mendapatkan
Nopemb
motivasi dari tokoh-tokoh yang 21 2,38% Tinggi
er
bisa menginspirasi hidup saya
17 Saya belum tahu lebih banyak Nopemb
21 2,38% Tinggi
akibat tawuran di kalangan pelajar er
18 Saya kadang masih lupa
Nopemb
mengucapkan kata maaf, tolong 21 2,38% Tinggi
er
dan terimakasih dalam pergaulan
31 Saya belum menguasai kiat sukses Desemb
21 2,38% Tinggi
dalam menghadapi Ujian er
1 Saya belum paham bentuk
Desemb
toleransi dan kerjasama antar 20 2,27% Tinggi
er
umat beragama
29 Saya belum paham peran macam- Desemb
20 2,27% Tinggi
macam kecerdasan dalam belajar er
10 Saya merasa sulit menghilangkan Desemb
19 2,16% Tinggi
kebiasaan merokok er
11 Saya merasa tidak nyaman tinggal Desemb
19 2,16% Tinggi
di rumah sendiri er
38 Saya belum tahu strategi masuk
19 2,16% Tinggi Januari
Perguruan Tinggi
9 Saya masih sulit mengendalikan 18 2,04% Tinggi Januari
ketergantungan main games atau
games online
23 Saya ingin menyelesaikan konflik
18 2,04% Tinggi Januari
dengan sahabat dekat (pacar)
12 Saya merasa sulit menghilangkan
kebiasaan keluar malam 17 1,93% Sedang Januari
(bermain,begadang)
22 Saya sulit meninggalkan
ketergantungan dengan media 17 1,93% Sedang Februari
sosial (fc, wa, ig, dll)
24 Saya masih belum bisa menjaga
sebuah persahabatan agar tetap 17 1,93% Sedang Februari
langgeng
25 Saya belum tahu etika menjalin
persahabatan yang baik melalui 17 1,93% Sedang Februari
medsos
26 Saya belum tahu dampak atau
akibat dari Sek Bebas, LGBT dan 16 1,82% Sedang Februari
HIV/AIDS
28 Saya ingin mengerti peran
IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam 15 1,70% Sedang Februari
belajar
32 Kadang-kadang saya merasa
15 1,70% Sedang Maret
semangat belajarnya menurun
33 Saya belum bisa mengevaluasi
15 1,70% Sedang Maret
hasil prestasi belajar
43 Saya belum tahu tata cara bekerja
15 1,70% Sedang Maret
atau studi lanjut ke luar negeri
27 Saya belum memahami peran laki-
laki dan perempuan dalam norma 12 1,36% Sedang Maret
hidup bermasyarakat
34 Saya merasa belum paham strategi
belajar dari berbagai sumber 12 1,36% Sedang April
belajar
50 Setelah lulus SMA/MA saya ingin
bekerja untuk membantu ekonomi 12 1,36% Sedang April
orang tua
36 Saya masih bingung melanjutkan
studi karena masalah ekonomi 10 1,14% Sedang April
keluarga
40 Saya belum menemukan cara
terbaik untuk meraih sukses 10 1,14% Sedang April
dimasa depan
44 Saya belum paham hubungan
potensi, minat, bakat, kemampuan 10 1,14% Sedang Mei
dan pemilihan Program studi
46 Saya belum tahu cara syarat masuk
10 1,14% Sedang Mei
perguruan tinggi kedinasan
49 Saya bingung memilih lembaga
kursus pelatihan untuk masa 10 1,14% Sedang Mei
depan
37 Daya kreatifitas dan inovasi yang
9 1,02% Sedang Mei
saya miliki masih rendah
45 Saya belum mengerti jalur-jalur
dalam proses pendaftaran masuk 9 1,02% Sedang Juni
PTN/PTS
4 Saya kadang-kadang sering
melanggar budaya tata tertib 8 0,91% Rendah
berlalu lintas
13 Kondisi keluarga saya sedang tidak
8 0,91% Rendah
harmonis
42 Saya merasa belum tahu profesi
pekerjaan dalam meningkatkan 8 0,91% Rendah
taraf hidup
15 Saya jenuh dan enggan masuk
5 0,57% Rendah
sekolah

2. Profil Peserta Didiki dari Hasil Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR
NAMA SISWA L/P JUMLAH %
Urut Kode Induk
12 K12 6379 J P 35 70,0%
8 K8 6375 CY L 34 68,0%
1 K1 6368 AA P 33 66,0%
17 K17 6384 LH P 33 66,0%
20 K20 6387 MC L 33 66,0%
15 K15 6382 KA L 31 62,0%
18 K18 6385 MY P 31 62,0%
6 K6 6373 BW L 30 60,0%
14 K14 6381 KP P 30 60,0%
4 K4 6371 AD P 29 58,0%
5 K5 6372 AF L 29 58,0%
21 K21 6388 MI L 29 58,0%
32 K32 6399 WN P 29 58,0%
2 K2 6369 AR L 28 56,0%
10 K10 6377 FE L 28 56,0%
22 K22 6389 MS L 28 56,0%
23 K23 6390 NF P 28 56,0%
3 K3 6370 AM L 27 54,0%
11 K11 6378 IF P 27 54,0%
29 K29 6396 SA P 27 54,0%
13 K13 6380 JS L 26 52,0%
19 K19 6386 MA L 26 52,0%
26 K26 6393 NE L 26 52,0%
7 K7 6374 CA L 25 50,0%
16 K16 6383 KM L 25 50,0%
9 K9 6376 DA P 24 48,0%
25 K25 6392 NA P 24 48,0%
27 K27 6394 QK P 23 46,0%
24 K24 6391 NA P 22 44,0%
28 K28 6395 SM P 21 42,0%
31 K31 6398 WF P 21 42,0%
30 K30 6397 SEM P 19 38,0%
33 K33 0 0 0 0 0,0%
34 K34 0 0 0 0 0,0%
35 K35 0 0 0 0 0,0%
36 K36 0 0 0 0 0,0%
37 K37 0 0 0 0 0,0%
38 K38 0 0 0 0 0,0%
39 K39 0 0 0 0 0,0%
40 K40 0 0 0 0 0,0%

Deskripsi hasil angket :


Berdasarkan profil kelas dan profil konseli dari hasil angket di atas, permasalahan
tertinggi terdapat pada bidang pribadi sebesar 33,83%, diikuti oleh bidang karir sebesar
27,92%, bidang sosial sebesar 24,52% dan belajar karier sebesar 13,73%. Adapun butir
masalah yang paling tinggi adalah tentang mematuhi tata tertib sekolah yang dipilih oleh 28
konseli, diikuti oleh masalah membuang sampai bukan pada tempatnya sebanyak 27 konseli,
tentang kesulitan mematuhi tata tertib berlalu lintas sebanyak 26 orang. Sementara peserta
didik yang paling banyak memilih item masalah adalah JM (35 butir) dan CY (34 butir).

3. Deskripsi Rumusan Kebutuhan

BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya belum paham bentuk toleransi dan Memiliki sikap toleransi dan hidup rukun
kerjasama antar umat beragama antar umat beragama
Kualitas ibadah saya masih rendah pada Tuhan Kemampuan meningkatkan kualitas ibadah
YME pada Tuhan YME
Saya masih sering terbawa arus pergaulan yang Kemampuan menghindari pergaulan yang
kurang baik kurang baik
Saya kadang-kadang sering melanggar budaya Memiliki budaya tertib lalu lintas
tata tertib berlalu lintas
Kemampuan mengendalikan emosi
Saya masih sulit untuk mengendalikan emosi
Saya merasa tertekan (stress) akan menghadapi Kemampuan menghilangkan stres
USBN / Ujian Nasional menghadapi USBK/Ujian nasional
Saya merasa khawatir/takut tidak dapat lulus Kemampuan menghilangkan rasa
sekolah khawatir/takut tidak lulus ujian
Saya kurang mendapatkan motivasi dari tokoh- Membutuhkan motivasi yang bisa
tokoh yang bisa menginspirasi hidup saya menginspirasi hidup lebih baik
Saya masih sulit mengendalikan ketergantungan Kemampuan menghilangkan
main games atau games online ketergantungan main games
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan Kemampuan berhenti dari kebiasaan
merokok merokok
Saya merasa tidak nyaman tinggal di rumah Merasa nyaman tinggal di rumah sendiri
sendiri
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan Kemampuan menghilangkan kebiasaan
keluar malam (bermain,begadang) keluar malam
Memiliki keluarga yang harmonis
Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan agar Memiliki kemampuan menjaga kesehatan
tetap fit menghadapi waktu ujian diri menghadapi ujian
Kemampuan menghilangkan kejenuhan
Saya jenuh dan enggan masuk sekolah masuk sekolah
Saya belum tahu dampak Pernikahan di usia Kemampuan untuk menghindari pernikahan
dini/usia muda dini
SOSIAL Saya belum tahu lebih banyak akibat tawuran di Kemampuan menghidari terjadinya tawuran
kalangan pelajar dikalangan pelajar
Kemampuan untuk mengucapkan kata
Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, kata tolong dan kata terima kasih
maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan dalam bergaul
Saya masih merasa belum lancar berkomunikasi Kemampuan dalam berkomunikasi secara
di hadapan banyak orang lancer
Kemampuan untuk aktif dalam
Saya belum aktif mengikuti organisasi/kegiatan organisasi/kegiatan yang ada di lingkungan
di lingkungan tempat tinggal tempat tinggal
Saya merasa belum paham tentang jenis obat- Memiliki pemahaman tentang jenis obat
obat terlarang yang terbaru terlarang yang baru dan mampu
menghidarinya
Kemampuan menghilangkan
Saya sulit meninggalkan ketergantungan dengan ketergantungan dengan media sosial ( fc,
media sosial (fc, wa, ig, dll) wa dll)
Saya ingin menyelesaikan konflik dengan Kemampuan menyelesaikan konflik dengan
sahabat dekat (pacar) teman dekat (pacar)
Saya masih belum bisa menjaga sebuah Kemampuan menjaga persahabatan yang
persahabatan agar tetap langgeng langgeng
Saya belum tahu etika menjalin persahabatan Kemampuan beretika dalam menjalin
yang baik melalui medsos persahabatan melalui medsos
Saya belum tahu dampak atau akibat dari Sek Norma hidup bermasyarakat
Bebas, LGBT dan HIV/AIDS
Saya belum memahami peran laki-laki dan Kemampuan menghidari dari sex bebas,
perempuan dalam norma hidup bermasyarakat LGBT dan penyakit HIV/AIDS
BELAJAR Saya ingin mengerti peran IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ Pemahaman tentang peran IQ,EQ,AQ,CQ
dalam belajar dan SQ dalam belajar
Saya belum paham peran macam-macam Pemahaman tentang macam-macam
kecerdasan dalam belajar kecerdasan dalam belajar
Saya belum bisa memanfaatkan teknologi Ketrampilan memanfaatkan teknologi
infomasi untuk meraih prestasi belajar informasi untuk meraih prestasi
Saya belum menguasai kiat sukses dalam Kemampuan menggunakan kiat-kiat untuk
menghadapi Ujian sukses menghadapi ujian
Kadang-kadang saya merasa semangat Kemampuan meningkatkan semangat
belajarnya menurun belajar
Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi Kemampuan menganalisa hasil prestasi
belajar belajar
Saya merasa belum paham strategi belajar dari Ketrampilan menggunakan berbagai strategi
berbagai sumber belajar dan sumber belajar
KARIR Kemampuan untuk hidup hemat
Saya belum mampu hidup hemat
Memahami strategi untuk melanjutkan
Saya masih bingung melanjutkan studi karena studi meskipun ekonomi keluarga tidak
masalah ekonomi keluarga mendukung
Daya kreatifitas dan inovasi yang saya miliki Memiliki daya kreatifitas dan inovasi yang
masih rendah tinggi
Saya belum tahu strategi masuk Perguruan Pemahaman tentang cara masuk perguruan
Tinggi tinggi
Saya belum tahu pilihan karir yang sesuai Mengidentifikasi pilihan karir yang sesuai
dengan tipe kepribadain yang dimiliki dengan kepribadian
Saya belum menemukan cara terbaik untuk Kemampuan meraih sukses dimasa depan
meraih sukses dimasa depan
Saya masih bingung menentukan pilihan Kemampuan menentukan pilihan
profesi/pekerjaan di masa depan profesi/pekerjaan dimasa depan
Saya merasa belum tahu profesi pekerjaan Pemahaman tentang profesi pekerjaan yang
dalam meningkatkan taraf hidup meningkatkan taraf hidup
Saya belum tahu tata cara bekerja atau studi Pemahaman tentang tata cara bekerja/studi
lanjut ke luar negeri lanjut keluar negeri
Saya belum paham hubungan potensi, minat, Mengidentifikasi hubungan antara potensi,
bakat, kemampuan dan pemilihan Program minat, bakat, kemampuan dengan
studi pemilihan program studi
Saya belum mengerti jalur-jalur dalam proses Pemahaman tentang berbagai jalur seleksi
pendaftaran masuk PTN/PTS masuk PTN/PTS
Saya belum tahu cara syarat masuk perguruan Pemahanam tentang syarat masuk
tinggi kedinasan perguruan tinggi kedinasan
Cita-cita atau rencana karir saya masih selalu Kemampuan menentukan rencana karir dan
berubah-rubah cita-cita
Saya belum tahu cara menentukan pilihan karir Pemahaman tentang cara menentukan
setelah lulus dari SMA/MA pilihan karir setelah lulus SMA/MA
Saya bingung memilih lembaga kursus pelatihan Pemahaman mengenai cara memilih
untuk masa depan lembaga kursus pelatihan
Setelah lulus SMA/MA saya ingin bekerja untuk Pemahaman tentang dunia kerja
membantu ekonomi orang tua

E. RUMUSAN TUJUAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku
yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling.
Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Memiliki sikap toleransi dan hidup Peserta didik/konseli memahami pentingnya kerjasama
rukun antar umat beragama antara umat beragama serta mampu hidup rukun melakukan
hubungan kerjasama yang baik antar umat beragama
Kemampuan meningkatkan kualitas Peserta didik/konseli mampu meningkatkan ibadah kepada
ibadah pada Tuhan YME Tuhan YME
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli mampu menghindari pergaulan yang
pergaulan yang kurang baik kurang baik
Memiliki budaya tertib lalu lintas Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan memahami
pentingnya memiliki budaya tertib berlalu lintas di jalan serta
mampu menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di jalan
Kemampuan mengendalikan emosi Peserta didik/konseli mampu mengendalikan emosi
Kemampuan menghilangkan stres Peserta didik/konseli memahami tentang stress, gejala-gejala
menghadapi USBK/Ujian nasional stress dan faktor-faktor penyebabnya serta mampu
mengatasi stress yang dihadapi
Kemampuan menghilangkan rasa Peserta didik/konseli memiliki kemampuan menghilangkan
khawatir/takut tidak lulus ujian rasa khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah
Membutuhkan motivasi yang bisa Peserta didik/konseli meningkatkan motivasi dirinya dalam
menginspirasi hidup lebih baik hidup
Kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan ketergantungan
ketergantungan main games main games
Kemampuan berhenti dari Peserta didik/konseli mampu berhenti dari kebiasaan
kebiasaan merokok merokok
Merasa nyaman tinggal di rumah Peserta didik/konseli merasa nyaman tinggal di rumah
sendiri sendiri
Kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan kebiasaan
kebiasaan keluar malam keluar malam
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli mampu berusaha untuk ikut membina
keluarganya menjadi keluarga yang harmonis
Memiliki kemampuan menjaga Peserta didik/konseli memahami pentingnya menjaga
kesehatan diri menghadapi ujian kesehatan tubuh serta mampu untuk membiasakan diri
dengan pola hidup bersih dan sehat
Kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan kejenuhan
kejenuhan masuk sekolah masuk sekolah
Kemampuan untuk menghindari Peserta didik/konseli dapat memahami pernikahan di usia
pernikahan dini muda. Faktor penyebab dan dampaknya serta memahami
cara mengatasi masalah yang terkait dengan pernikahan usia
muda
SOSIAL Kemampuan menghidari terjadinya Peserta didik/konseli mampu menghidari terjadinya tawuran
tawuran dikalangan pelajar di kalangan pelajar
Kemampuan untuk mengucapkan Peserta didik/konseli mampu mengucapkan kata maaf, kata
kata maaf, kata tolong dan kata tolong dan kata terima kasih dalam bergaul
terima kasih dalam bergaul
Kemampuan dalam berkomunikasi Peserta didik/konseli mampu berkomunikasi secara lancar
secara lancar
Kemampuan untuk aktif dalam Peserta didik/konseli mampu ikut aktif dalam
organisasi/kegiatan yang ada di organisasi/kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggal
lingkungan tempat tinggal
Memiliki pemahaman tentang jenis Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang jenis
obat terlarang yang baru dan obat terlarang yang baru dan cara menghidarinya
mampu menghidarinya
Kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli mampu menghentikan ketergantungan
ketergantungan dengan media dengan media sosial ( fc, wa dll)
sosial ( fc, wa dll)
Kemampuan menyelesaikan konflik Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik dengan
dengan teman dekat (pacar) teman dekat (pacar)
Kemampuan menjaga Peserta didik/konseli mampu membina persahabatan yang
persahabatan yang langgeng langgeng
Kemampuan beretika dalam Peserta didik/konseli memiliki etika dalam menjalin
menjalin persahabatan melalui persahabatan melalui medsos
medsos
Norma hidup bermasyarakat Peserta didik/konseli dapat memahami dan menerima peran
sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di masyarakat
serta mampu berprilaku sebagai pria dan wanita sesuai
dengan norma yang ada dimasyarakat
Kemampuan menghidari dari sex Peserta didik/konseli mampu menghindari diri dari sex
bebas, LGBT dan penyakit HIV/AIDS bebas, LGBT dan penyakit HIV/AIDS
BELAJAR Pemahaman tentang peran Peserta didik/konseli memahami tentang kecerdasan baik
IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam belajar IQ,EQ, AQ, CQ dan SQ) dalam belajar
Pemahaman tentang macam- Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang macam-
macam kecerdasan dalam belajar macam kecerdasan dalam belajar
Ketrampilan memanfaatkan Peserta didik/konseli mampu memanfaatkan teknologi
teknologi informasi untuk meraih informasi untuk meraih prestasi belajarnya
prestasi
Kemampuan menggunakan kiat- Peserta didik/konseli memahami pentingnya persiapan yang
kiat untuk sukses menghadapi ujian baik dalam menghadapi ujian, serta mampu menerapkan
motivasi dalam menghadapi ujian hingga sukses dalam
pelaksanaan dan hasilnya
Kemampuan meningkatkan Peserta didik/konseli mampu meningkatkan semangat
semangat belajar belajar
Kemampuan menganalisa hasil Peserta didik/konseli mampu menganalisa hasil prestasi
prestasi belajar belajar untuk peningkatan prestasinya
Ketrampilan menggunakan Peserta didik/konseli mampu menggunakan berbagai strategi
berbagai strategi dan sumber dan sumber belajar untuk meningkatkan prestasi belajarnya
belajar
KARIR Kemampuan untuk hidup hemat Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan hemat dalam
keseharian
Memahami strategi untuk Peserta didik/konseli mampu untuk melanjutkan studi
melanjutkan studi meskipun meskipun ekonomi keluarga tidak mendukung
ekonomi keluarga tidak mendukung
Memiliki daya kreatifitas dan Peserta didik/konseli dapat memiliki wawasan untuk menjadi
inovasi yang tinggi remaja kreatif dan inovatif serta mampu memahami strategi
untuk menumbuhkan kreatifitas tersebut
Pemahaman tentang cara masuk Peserta didik/konseli memahami tentang seluk beluk
perguruan tinggi perguruan tinggi serta mampu menentukan pilihan yang
tepat dalam melanjutkan studi dan sukses dalam
pelaksanaan ujiannya
Mengidentifikasi pilihan karir yang Peserta didik/konseli memahami tentang kepribadian dan
sesuai dengan kepribadian memahami tipe-tipe kepribadian serta pilihan karir yang
sesuai dengan kepribadian tersebut
Kemampuan meraih sukses dimasa Peserta didik/konseli memahami pentingnya cara untuk
depan meraiah kesuksesan serta mampu memahami konsep ABCD
untuk menumbuhkan semangat meraih sukses masa depan
Kemampuan menentukan pilihan Peserta didik/konseli memahami tentang pentingnya suatu
profesi/pekerjaan dimasa depan profesi serta mampu memilih atau menentukan jenis profesi
dengan cara smart
Pemahaman tentang profesi Peserta didik/konseli memahami profesi atau pekerjaan
pekerjaan yang meningkatkan taraf setiap orang dalam meningkatkan taraf hidupnya serta dapat
hidup memilih dan menentukan jenis profesi atau pekerjaan yang
akan ditekuni di masa mendatang
Pemahaman tentang tata cara Peserta didik/konseli dapat memahami norma-norma atau
bekerja/studi lanjut keluar negeri ketentuan-ketentuan ketenagakerjaan di Indonesia, baik
sebelum, selama, dan sesudah bekerja serta mampu
memahami cara atau langkah bekerja ke luar negeri yang
benar
Mengidentifikasi hubungan antara Peserta didik/konseli mengidentifikasi hubungan antara
potensi, minat, bakat, kemampuan potensi, minat, bakat, kemampuan dengan pemilihan
dengan pemilihan program studi program studi
Pemahaman tentang berbagai jalur Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang berbagai
seleksi masuk PTN/PTS jalur seleksi masuk PTN/PTS
Pemahanam tentang syarat masuk Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang syarat
perguruan tinggi kedinasan masuk perguruan tinggi kedinasan
Kemampuan menentukan rencana Peserta didik/konseli mampu menentukan karir dan cita-cita
karir dan cita-cita masa depannya
Pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli memahami beberapa pilihan karir
menentukan pilihan karir setelah setelah lulus SMA/MA, serta mampu memahami
lulus SMA/MA konsekuensi dari setiap keputusan pilihan karir tersebut
Pemahaman mengenai cara Peserta didik/konseli dapat memiliki pemahaman dalam
memilih lembaga kursus pelatihan memillih program kursus atau pelatihan, serta dapat memiiki
perasaan positif tentang pentingnya memilih program
pelatihan
Pemahaman tentang dunia kerja Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan sebelum
memasuki dunia kerja serta mampu membuat surat lamaran
kerja dan cv yang baik serta sukses psikotes dan wawancaran

F. Komponen Program Bimbingan dan konseling


Komponen program bimbingan dan konseling sebagai berikut:
1) Layanan Dasar
Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh
konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau
kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku
jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan yang diperlukan
dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam
menjalani kehidupannya. Kegiatan tatap muka di kelas sangat diperlukan untuk
mendukung implementasi komponen ini.
2) Layanan Responsif
Layanan responsif merupakan pemberian bantuan kepada konseli yang
menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera,
sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses
pencapaian tugas-tugas perkembangan. Konseling individual, konsultasi dengan
orang tua, guru, dan alih tangan kasus adalah ragam bantuan yang dapat dilakukan
dalam pelayanan responsif.
3) Perencanaan Individual
Perencanaan individual diartikan sebagai bantuan kepada konseli agar mampu
merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa
depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta
pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Melalui
pelayanan perencanaan individual, konseli diharapkan:
a) dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan lanjutan
b) dapat merencanakan karir dan mengembangkan kemampuan pribadi sosial
yang didasarkan atas pengetahuan akan dirinya, informasi tentang sekolah
lanjutan, dunia kerja, dan masyarakatnya
c) dapat menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka pencapaian
tujuannya
d) dapat mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya.
e) Serta dapat mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan dirinya.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen,
tata kerja, infrastruktur, dan pengembangan kemampuan profesional konselor secara
berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada konseli atau
memfasilitasi kelancaran perkembangan konseli. Dukungan sistem ini meliputi aspek-
aspek: pengembangan jejaring (networking); kegiatan manajemen yang meliputi
pengembangan profesionalitas, pemberian konsultasi dan kolaborasi, serta
manajemen program; riset dan pengembangan.

G. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling


1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik / konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara
optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar;
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif;
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat;
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif;
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang
positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3)
Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4)
Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami
dan menggunakan informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab
personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana
karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang
perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.
H. Mengembangkan Tema/Topik Layanan BK
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta
didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Memiliki sikap toleransi Peserta didik/konseli memahami Membangun kerjasama
dan hidup rukun antar pentingnya kerjasama antara umat antar umat beragama
umat beragama beragama serta mampu hidup rukun
melakukan hubungan kerjasama yang
baik antar umat beragama
Kemampuan meningkatkan Peserta didik/konseli mampu Mengikatkan kualitas
kualitas ibadah pada Tuhan meningkatkan ibadah kepada Tuhan ibadah pada Tuhan YME
YME YME
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli mampu Menghindari pergaulan
pergaulan yang kurang baik menghindari pergaulan yang kurang baik yang kurang baik
Memiliki budaya tertib lalu Peserta didik/konseli dapat mengetahui Etika dan budaya tertib
lintas dan memahami pentingnya memiliki berlalu lintas
budaya tertib berlalu lintas di jalan serta
mampu menumbuhkan budaya tertib
berlalu lintas di jalan
Kemampuan Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan emosi
mengendalikan emosi mengendalikan emosi
Kemampuan Peserta didik/konseli memahami Stess dan cara
menghilangkan stres tentang stress, gejala-gejala stress dan mengatasinya
menghadapi USBK/Ujian faktor-faktor penyebabnya serta mampu
nasional mengatasi stress yang dihadapi
Kemampuan Peserta didik/konseli memiliki Menghilangkan rasa
menghilangkan rasa kemampuan menghilangkan rasa khawatir/takut tidak
khawatir/takut tidak lulus khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah dapat lulus sekolah
ujian
Membutuhkan motivasi Peserta didik/konseli meningkatkan Motivasi diri
yang bisa menginspirasi motivasi dirinya dalam hidup
hidup lebih baik
Kemampuan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan
menghilangkan menghilangkan ketergantungan main ketergantungan main
ketergantungan main games games
games
Kemampuan berhenti dari Peserta didik/konseli mampu berhenti Berhenti dari kebiasaan
kebiasaan merokok dari kebiasaan merokok merokok
Merasa nyaman tinggal di Peserta didik/konseli merasa nyaman Nyaman tinggal di rumah
rumah sendiri tinggal di rumah sendiri sendiri
Kemampuan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan kebiasaan
menghilangkan kebiasaan menghilangkan kebiasaan keluar malam keluar malam
keluar malam
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli mampu berusaha Kemampuan untuk ikut
harmonis untuk ikut membina keluarganya membentuk keluarga yang
menjadi keluarga yang harmonis harmonis
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli memahami Cara menjaga kesehatan
menjaga kesehatan diri pentingnya menjaga kesehatan tubuh tubuh
menghadapi ujian serta mampu untuk membiasakan diri
dengan pola hidup bersih dan sehat
Kemampuan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan kejenuhan
menghilangkan kejenuhan menghilangkan kejenuhan masuk masuk sekolah
masuk sekolah sekolah
Kemampuan untuk Peserta didik/konseli dapat memahami Dampak pernikahan di
menghindari pernikahan pernikahan di usia muda. Faktor usia muda
dini penyebab dan dampaknya serta
memahami cara mengatasi masalah
yang terkait dengan pernikahan usia
muda
SOSIAL Kemampuan menghidari Peserta didik/konseli mampu Menghidari terjadinya
terjadinya tawuran menghidari terjadinya tawuran di tawuran dikalangan
dikalangan pelajar kalangan pelajar pelajar

Kemampuan untuk Peserta didik/konseli mampu Membiasakan


mengucapkan kata maaf, mengucapkan kata maaf, kata tolong mengucapkan kata maaf,
kata tolong dan kata terima dan kata terima kasih dalam bergaul kata tolong dan kata
kasih dalam bergaul terima kasih dalam
bergaul
Kemampuan dalam Peserta didik/konseli mampu Berkomunikasi secara
berkomunikasi secara berkomunikasi secara lancer lancer
lancar
Kemampuan untuk aktif Peserta didik/konseli mampu ikut aktif Ikut aktif dalam
dalam organisasi/kegiatan dalam organisasi/kegiatan yang ada di organisasi/kegiatan yang
yang ada di lingkungan lingkungan tempat tinggal ada di lingkungan tempat
tempat tinggal tinggal
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Pemahaman tentang jenis
tentang jenis obat terlarang pemahaman tentang jenis obat obat terlarang yang baru
yang baru dan mampu terlarang yang baru dan cara dan cara menghidarinya
menghidarinya menghidarinya
Kemampuan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan
menghilangkan menghentikan ketergantungan dengan ketergantungan dengan
ketergantungan dengan media sosial ( fc, wa dll) media sosial ( fc, wa dll)
media sosial ( fc, wa dll)
Kemampuan Peserta didik/konseli mampu Menyelesaikan konflik
menyelesaikan konflik menyelesaikan konflik dengan teman dengan teman dekat
dengan teman dekat dekat (pacar) (pacar)
(pacar)
Kemampuan menjaga Peserta didik/konseli mampu membina Menjaga persahabatan
persahabatan yang persahabatan yang langgeng yang langgeng
langgeng
Kemampuan beretika Peserta didik/konseli memiliki etika Etika dalam menjalin
dalam menjalin dalam menjalin persahabatan melalui persahabatan melalui
persahabatan melalui medsos medsos
medsos
Norma hidup Peserta didik/konseli dapat memahami Kiat sukses hidup
bermasyarakat dan menerima peran sosial pria dan bermasyarakat
wanita dengan norma yang ada di
masyarakat serta mampu berprilaku
sebagai pria dan wanita sesuai dengan
norma yang ada dimasyarakat
Kemampuan menghidari Peserta didik/konseli mampu Menghindari diri dari sex
dari sex bebas, LGBT dan menghindari diri dari sex bebas, LGBT bebas, LGBT dan penyakit
penyakit HIV/AIDS dan penyakit HIV/AIDS HIV/AIDS

BELAJAR Pemahaman tentang peran Peserta didik/konseli memahami Peran IQ,EQ,AQ,CQ dan
IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam tentang kecerdasan baik IQ,EQ, AQ, CQ SQ dalam belajar
belajar dan SQ) dalam belajar
Pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki Macam-macam
macam-macam kecerdasan pemahaman tentang macam-macam kecerdasan dalam belajar
dalam belajar kecerdasan dalam belajar
Ketrampilan memanfaatkan Peserta didik/konseli mampu Memanfaatkan teknologi
teknologi informasi untuk memanfaatkan teknologi informasi informasi untuk meraih
meraih prestasi untuk meraih prestasi belajarnya prestasi

Kemampuan menggunakan Peserta didik/konseli memahami Kiat sukses ujian sekolah


kiat-kiat untuk sukses pentingnya persiapan yang baik dalam dan ujian nasional
menghadapi ujian menghadapi ujian, serta mampu
menerapkan motivasi dalam
menghadapi ujian hingga sukses dalam
pelaksanaan dan hasilnya
Kemampuan meningkatkan Peserta didik/konseli mampu Meningkatkan semangat
semangat belajar meningkatkan semangat belajar belajar
Kemampuan menganalisa Peserta didik/konseli mampu Kemampuan menganalisa
hasil prestasi belajar menganalisa hasil prestasi belajar untuk hasil prestasi belajar
peningkatan prestasinya
Ketrampilan menggunakan Peserta didik/konseli mampu Ketrampilan
berbagai strategi dan menggunakan berbagai strategi dan menggunakan berbagai
sumber belajar sumber belajar untuk meningkatkan strategi dan sumber
prestasi belajarnya belajar
KARIR Kemampuan untuk hidup Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Mampu untuk hidup
hemat hemat dalam keseharian hemat
Memahami strategi untuk Peserta didik/konseli mampu untuk Mampu untuk
melanjutkan studi melanjutkan studi meskipun ekonomi melanjutkan studi
meskipun ekonomi keluarga tidak mendukung meskipun ekonomi
keluarga tidak mendukung keluarga tidak mendukung

Memiliki daya kreatifitas Peserta didik/konseli dapat memiliki Menjadi remaja kreatif
dan inovasi yang tinggi wawasan untuk menjadi remaja kreatif dan inovatif
dan inovatif serta mampu memahami
strategi untuk menumbuhkan kreatifitas
tersebut
Pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli memahami Kiat studi lanjut ke
masuk perguruan tinggi tentang seluk beluk perguruan tinggi perguruan tinggi
serta mampu menentukan pilihan yang
tepat dalam melanjutkan studi dan
sukses dalam pelaksanaan ujiannya
Mengidentifikasi pilihan Peserta didik/konseli memahami Pilihan karir sesuai tipe
karir yang sesuai dengan tentang kepribadian dan memahami kepribadian
kepribadian tipe-tipe kepribadian serta pilihan karir
yang sesuai dengan kepribadian
tersebut
Kemampuan meraih sukses Peserta didik/konseli memahami Meraih sukses dengan
dimasa depan pentingnya cara untuk meraiah konsep ABCD
kesuksesan serta mampu memahami
konsep ABCD untuk menumbuhkan
semangat meraih sukses masa depan
Kemampuan menentukan Peserta didik/konseli memahami Memilih profesi dengan
pilihan profesi/pekerjaan tentang pentingnya suatu profesi serta cara SMART
dimasa depan mampu memilih atau menentukan jenis
profesi dengan cara smart
Pemahaman tentang Peserta didik/konseli memahami profesi Profesi pekerjaan dalam
profesi pekerjaan yang atau pekerjaan setiap orang dalam meningkatkan taraf hidup
meningkatkan taraf hidup meningkatkan taraf hidupnya serta
dapat memilih dan menentukan jenis
profesi atau pekerjaan yang akan
ditekuni di masa mendatang
Pemahaman tentang tata Peserta didik/konseli dapat memahami Informasi ketenagakerjaan
cara bekerja/studi lanjut norma-norma atau ketentuan-ketentuan dan bekerja diluar negeri
keluar negeri ketenagakerjaan di Indonesia, baik
sebelum, selama, dan sesudah bekerja
serta mampu memahami cara atau
langkah bekerja ke luar negeri yang
benar
Mengidentifikasi hubungan Peserta didik/konseli mengidentifikasi Hubungan antara potensi,
antara potensi, minat, hubungan antara potensi, minat, bakat, minat, bakat, kemampuan
bakat, kemampuan dengan kemampuan dengan pemilihan program dengan pemilihan
pemilihan program studi studi program studi

Pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki Berbagai jalur seleksi


berbagai jalur seleksi pemahaman tentang berbagai jalur masuk PTN/PTS
masuk PTN/PTS seleksi masuk PTN/PTS
Pemahanam tentang syarat Peserta didik/konseli memiliki Syarat masuk perguruan
masuk perguruan tinggi pemahaman tentang syarat masuk tinggi kedinasan
kedinasan perguruan tinggi kedinasan
Kemampuan menentukan Peserta didik/konseli mampu Menentukan rencana karir
rencana karir dan cita-cita menentukan karir dan cita-cita masa dan cita-cita
depannya
Pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli memahami Pilihan karir setelah lulus
menentukan pilihan karir beberapa pilihan karir setelah lulus SMA/MA
setelah lulus SMA/MA SMA/MA, serta mampu memahami
konsekuensi dari setiap keputusan
pilihan karir tersebut
Pemahaman mengenai cara Peserta didik/konseli dapat memiliki Kiat sukses memilih
memilih lembaga kursus pemahaman dalam memillih program lembaga kursus pelatihan
pelatihan kursus atau pelatihan, serta dapat
memiiki perasaan positif tentang
pentingnya memilih program pelatihan
Pemahaman tentang dunia Peserta didik/konseli dapat memahami Kiat sukses memasuki
kerja persiapan sebelum memasuki dunia dunia kerja
kerja serta mampu membuat surat
lamaran kerja dan cv yang baik serta
sukses psikotes dan wawancaran

I. Rencana Kegiatan?operasional (Action Plan)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
siswa. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN)

BIDANG KOMPONEN STRATEGI EVA EKUIVAL


TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA
LAYANAN LAYANAN LAYANAN LUASI ENSI

PRIBADI Peserta didik/konseli memahami


pentingnya kerjasama antara umat Membangun Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
beragama serta mampu hidup rukun Dasar XII kerjasama antar dan 2 Jam
Klasikal Diskusi Point
melakukan hubungan kerjasama yang umat beragama Hasil
baik antar umat beragama
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Mengikatkan dengan Proses
Konseling dengan
meningkatkan ibadah kepada Tuhan Responsif XII kualitas ibadah pendekatan dan 2 Jam
Individu pendekatan
YME pada Tuhan YME yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Menghindari dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu Konseling dengan
Responsif XII pergaulan yang pendekatan dan 2 Jam
menghindari pergaulan yang kurang baik Individu pendekatan
kurang baik yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli dapat
mengetahui dan memahami pentingnya Etika dan budaya Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
memiliki budaya tertib berlalu lintas di Dasar XII tertib berlalu dan 2 Jam
Klasikal Diskusi Point
jalan serta mampu menumbuhkan lintas Hasil
budaya tertib berlalu lintas di jalan
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling XII Mengendalikan Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
mengendalikan emosi Individu emosi dengan dengan dan
pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang
digunakan
Peserta didik/konseli memahami
Proses
tentang stress, gejala-gejala stress dan Bimbingan Stess dan cara Ceramah, Slide Power
Dasar XII dan 2 Jam
faktor-faktor penyebabnya serta mampu Klasikal mengatasinya Diskusi Point
Hasil
mengatasi stress yang dihadapi

Menghilangkan Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki rasa dengan Proses
Konseling dengan
kemampuan menghilangkan rasa Responsif XII khawatir/takut pendekatan dan 2 Jam
Individu pendekatan
khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah tidak dapat lulus yang Hasil
yang digunakan
sekolah digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan Proses
Peserta didik/konseli meningkatkan Konseling dengan
Responsif XII Motivasi diri pendekatan dan 2 Jam
motivasi dirinya dalam hidup Individu pendekatan
yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan dengan Proses
Konseling dengan
menghilangkan ketergantungan main Responsif XII ketergantungan pendekatan dan 2 Jam
Individu pendekatan
games main games yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Berhenti dari dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu berhenti Konseling dengan
Responsif XII kebiasaan pendekatan dan 2 Jam
dari kebiasaan merokok Individu pendekatan
merokok yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan Proses
Peserta didik/konseli merasa nyaman Konseling Nyaman tinggal di dengan
Responsif XII pendekatan dan 2 Jam
tinggal di rumah sendiri Individu rumah sendiri pendekatan
yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling XII Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
menghilangkan kebiasaan keluar malam Individu kebiasaan keluar dengan dengan dan
malam pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang
digunakan
Kemampuan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Disesuaikan
untuk ikut dengan Proses
berusaha untuk ikut membina Konseling dengan
Responsif XII membentuk pendekatan dan 2 Jam
keluarganya menjadi keluarga yang Individu pendekatan
keluarga yang yang Hasil
harmonis yang digunakan
harmonis digunakan

Peserta didik/konseli memahami


Proses
pentingnya menjaga kesehatan tubuh Bimbingan Cara menjaga Ceramah, Slide Power
Dasar XII dan 2 Jam
serta mampu untuk membiasakan diri Klasikal kesehatan tubuh Diskusi Point
Hasil
dengan pola hidup bersih dan sehat

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan dengan Proses
Konseling dengan
menghilangkan kejenuhan masuk Responsif XII kejenuhan masuk pendekatan dan 2 Jam
Individu pendekatan
sekolah sekolah yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli dapat
memahami pernikahan di usia muda.
Dampak Proses
Faktor penyebab dan dampaknya serta Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XII pernikahan di usia dan 2 Jam
memahami cara mengatasi masalah Klasikal Diskusi Point
muda Hasil
yang terkait dengan pernikahan usia
muda
SOSIAL Disesuaikan
Menghidari Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan Proses
Bimbingan terjadinya dengan
menghidari terjadinya tawuran di Dasar XII pendekatan dan 2 Jam
Kelompok tawuran pendekatan
kalangan pelajar yang Hasil
dikalangan pelajar yang digunakan
digunakan
Membiasakan
Disesuaikan
mengucapkan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan Proses
Konseling kata maaf, kata dengan
mengucapkan kata maaf, kata tolong Responsif XII pendekatan dan 2 Jam
Individu tolong dan kata pendekatan
dan kata terima kasih dalam bergaul yang Hasil
terima kasih yang digunakan
digunakan
dalam bergaul
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling XII Berkomunikasi Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
berkomunikasi secara lancar Individu secara lancar dengan dengan dan
pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang
digunakan
Ikut aktif dalam Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu ikut organisasi/kegiata dengan Proses
Konseling dengan
aktif dalam organisasi/kegiatan yang Responsif XII n yang ada di pendekatan dan 2 Jam
Individu pendekatan
ada di lingkungan tempat tinggal lingkungan yang Hasil
yang digunakan
tempat tinggal digunakan
Pemahaman
Peserta didik/konseli memiliki
tentang jenis obat Proses
pemahaman tentang jenis obat Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XII terlarang yang dan 2 Jam
terlarang yang baru dan cara Kelompok Diskusi Point
baru dan cara Hasil
menghidarinya
menghidarinya
Disesuaikan
Menghilangkan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan Proses
Konseling ketergantungan dengan
menghentikan ketergantungan dengan Responsif XII pendekatan dan 2 Jam
Individu dengan media pendekatan
media sosial ( fc, wa dll) yang Hasil
sosial ( fc, wa dll) yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Menyelesaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan Proses
Konseling konflik dengan dengan
menyelesaikan konflik dengan teman Responsif XII pendekatan dan 2 Jam
Individu teman dekat pendekatan
dekat (pacar) yang Hasil
(pacar) yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Menjaga dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu Konseling dengan
Responsif XII persahabatan pendekatan dan 2 Jam
membina persahabatan yang langgeng Individu pendekatan
yang langgeng yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Etika dalam Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki etika dengan Proses
Konseling menjalin dengan
dalam menjalin persahabatan melalui Responsif XII pendekatan dan 2 Jam
Individu persahabatan pendekatan
medsos yang Hasil
melalui medsos yang digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli dapat Dasar Bimbingan XII Kiat sukses hidup Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
memahami dan menerima peran sosial Klasikal bermasyarakat Diskusi Point dan
pria dan wanita dengan norma yang ada Hasil
di masyarakat serta mampu berprilaku
sebagai pria dan wanita sesuai dengan
norma yang ada dimasyarakat
Menghindari diri
Peserta didik/konseli mampu Proses
Bimbingan dari sex bebas, Ceramah, Slide Power
menghindari diri dari sex bebas, LGBT Dasar XII dan 2 Jam
Kelompok LGBT dan Diskusi Point
dan penyakit HIV/AIDS Hasil
penyakit HIV/AIDS

BELAJAR
Peserta didik/konseli memahami Peran Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
tentang kecerdasan baik IQ,EQ, AQ, CQ Dasar XII IQ,EQ,AQ,CQ dan dan 2 Jam
Klasikal Diskusi Point
dan SQ) dalam belajar SQ dalam belajar Hasil

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Macam-macam dengan Proses
Bimbingan dengan
pemahaman tentang macam-macam Dasar XII kecerdasan dalam pendekatan dan 2 Jam
Kelompok pendekatan
kecerdasan dalam belajar belajar yang Hasil
yang digunakan
digunakan

Memanfaatkan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Proses
Bimbingan teknologi dengan
memanfaatkan teknologi informasi Dasar XII Bermain peran dan 2 Jam
Kelompok informasi untuk teknik yang
untuk meraih prestasi belajarnya Hasil
meraih prestasi digunakan

Peserta didik/konseli memahami


pentingnya persiapan yang baik dalam
Kiat sukses ujian Proses
menghadapi ujian, serta mampu Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XII sekolah dan ujian dan 2 Jam
menerapkan motivasi dalam Klasikal Diskusi Point
nasional Hasil
menghadapi ujian hingga sukses dalam
pelaksanaan dan hasilnya
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu Konseling Meningkatkan dengan
Responsif XII pendekatan dan 2 Jam
meningkatkan semangat belajar Individu semangat belajar pendekatan
yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling XII Kemampuan Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
menganalisa hasil prestasi belajar untuk Individu menganalisa hasil dengan dengan dan
peningkatan prestasinya prestasi belajar pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang
digunakan
Ketrampilan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Disesuaikan
menggunakan dengan Proses
menggunakan berbagai strategi dan Konseling dengan
Responsif XII berbagai strategi pendekatan dan 2 Jam
sumber belajar untuk meningkatkan Individu pendekatan
dan sumber yang Hasil
prestasi belajarnya yang digunakan
belajar digunakan
KARIR Disesuaikan
Disesuaikan
dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki Pem&Peren Konseling Mampu untuk dengan
XII pendekatan dan 2 Jam
kebiasaan hemat dalam keseharian c Indv Individu hidup hemat pendekatan
yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Mampu untuk Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu untuk melanjutkan studi dengan Proses
Pem&Peren Konseling dengan
melanjutkan studi meskipun ekonomi XII meskipun pendekatan dan 2 Jam
c Indv Individu pendekatan
keluarga tidak mendukung ekonomi keluarga yang Hasil
yang digunakan
tidak mendukung digunakan
Peserta didik/konseli dapat memiliki
wawasan untuk menjadi remaja kreatif Menjadi remaja Proses
Pem&Peren Bimbingan Ceramah, Slide Power
dan inovatif serta mampu memahami XII kreatif dan dan 2 Jam
c Indv Klasikal Diskusi Point
strategi untuk menumbuhkan kreatifitas inovatif Hasil
tersebut
Peserta didik/konseli memahami
tentang seluk beluk perguruan tinggi Kiat studi lanjut Proses
Pem&Peren Bimbingan Ceramah, Slide Power
serta mampu menentukan pilihan yang XII ke perguruan dan 2 Jam
c Indv Klasikal Diskusi Point
tepat dalam melanjutkan studi dan tinggi Hasil
sukses dalam pelaksanaan ujiannya
Peserta didik/konseli memahami
tentang kepribadian dan memahami Pilihan karir Proses
Pem&Peren Bimbingan Ceramah, Slide Power
tipe-tipe kepribadian serta pilihan karir XII sesuai tipe dan 2 Jam
c Indv Klasikal Diskusi Point
yang sesuai dengan kepribadian kepribadian Hasil
tersebut
Peserta didik/konseli memahami Pem&Peren Bimbingan XII Meraih sukses Ceramah, Tanya Slide Power Proses 2 Jam
pentingnya cara untuk meraiah c Indv Klasikal dengan konsep jawab Point dan
kesuksesan serta mampu memahami ABCD Hasil
konsep ABCD untuk menumbuhkan
semangat meraih sukses masa depan
Peserta didik/konseli memahami
Memilih profesi Proses
tentang pentingnya suatu profesi serta Pem&Peren Bimbingan Ceramah, Slide Power
XII dengan cara dan 2 Jam
mampu memilih atau menentukan jenis c Indv Klasikal Diskusi Point
SMART Hasil
profesi dengan cara smart

Peserta didik/konseli memahami


profesi atau pekerjaan setiap orang Profesi pekerjaan
Proses
dalam meningkatkan taraf hidupnya Pem&Peren Bimbingan dalam Ceramah, Slide Power
XII dan 2 Jam
serta dapat memilih dan menentukan c Indv Klasikal meningkatkan Diskusi Point
Hasil
jenis profesi atau pekerjaan yang akan taraf hidup
ditekuni di masa mendatang
Peserta didik/konseli dapat
memahami norma-norma atau
Informasi
ketentuan-ketentuan ketenagakerjaan di Proses
Pem&Peren Bimbingan ketenagakerjaan Ceramah, Slide Power
Indonesia, baik sebelum, selama, dan XII dan 2 Jam
c Indv Klasikal dan bekerja diluar Diskusi Point
sesudah bekerja serta mampu Hasil
negeri
memahami cara atau langkah bekerja ke
luar negeri yang benar
Hubungan antara
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mengidentifikasi potensi, minat, Disesuaikan
dengan Proses
hubungan antara potensi, minat, bakat, Pem&Peren Bimbingan bakat, dengan
XII pendekatan dan 2 Jam
kemampuan dengan pemilihan program c Indv Kelompok kemampuan pendekatan
yang Hasil
studi dengan pemilihan yang digunakan
digunakan
program studi

Peserta didik/konseli memiliki Berbagai jalur Proses


Pem&Peren Kelas besar / Ceramah, Slide Power
pemahaman tentang berbagai jalur XII seleksi masuk dan 2 Jam
c Indv Lintas kelas Diskusi Point
seleksi masuk PTN/PTS PTN/PTS Hasil

Peserta didik/konseli memiliki Pem&Peren Bimbingan XII Syarat masuk Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
pemahaman tentang syarat masuk c Indv Kelompok perguruan tinggi dengan dengan dan
perguruan tinggi kedinasan kedinasan pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Menentukan dengan Proses
Pem&Peren Konseling dengan
menentukan karir dan cita-cita masa XII rencana karir dan pendekatan dan 2 Jam
c Indv Individu pendekatan
depannya cita-cita yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli memahami
beberapa pilihan karir setelah lulus Pilihan karir Proses
Pem&Peren Bimbingan Ceramah, Slide Power
SMA/MA, serta mampu memahami XII setelah lulus dan 2 Jam
c Indv Klasikal Diskusi Point
konsekuensi dari setiap keputusan SMA/MA Hasil
pilihan karir tersebut
Peserta didik/konseli dapat memiliki
pemahaman dalam memillih program Kiat sukses Proses
Pem&Peren Bimbingan Ceramah, Slide Power
kursus atau pelatihan, serta dapat XII memilih lembaga dan 2 Jam
c Indv Klasikal Diskusi Point
memiiki perasaan positif tentang kursus pelatihan Hasil
pentingnya memilih program pelatihan
Peserta didik/konseli dapat
memahami persiapan sebelum
Kiat sukses Proses
memasuki dunia kerja serta mampu Pem&Peren Bimbingan Ceramah, Slide Power
XII memasuki dunia dan 2 Jam
membuat surat lamaran kerja dan cv c Indv Klasikal Diskusi Point
kerja Hasil
yang baik serta sukses psikotes dan
wawancaran
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat
keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan.
Dalam evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi,
yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil
penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung.
Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan
bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi
hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh
peserta didik yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian
dapat diaragakan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi /
topik / masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang
dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka
mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam
evaluasi proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan
informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan
dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.

27
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan
data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat
memikirkan ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara
membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari
program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan
konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan
diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

K. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING


Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk
yang berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan
untuk pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu
maupun kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Kebutuhan Peserta Didik / Aplikasi AKPD
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMA
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________

28
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri
atas : ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir).

L. ANGGARAN DAN BIAYA


Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk
kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran
disusun untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini
adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN VOLUME JUMLAH

A LAYANAN BK
1 Home visit 1 orang x 10 OB x Rp.100.000,- Rp. 1.000.000,-
2 Pembuatan media BK 2 Paket x Rp. 1000.000,- Rp. 2.000.000,-
3 Mengikuti 1 Orang x 3 OH x Rp. 250.000,- Rp. 750.000,-
seminar/pelatihan BK

B BAHAN HABIS PAKAI


1 Kertas HVS A4 70 gram 20 Rim x Rp. 40.000,- Rp, 800.000,-
2 Kertas HVS F4 70 gram 5 Rim x Rp. 45.000,- Rp. 225.000,-
3 Stapler 3 Rim x Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
4 Isi stapler 1 Box x Rp.25.000,- Rp. 25.000,-
5 Spidol white board 4 Box x Rp. 100.000,- Rp. 400.000,-

29
6 Penghapus white board 2 Buah x Rp. 15.000,- Rp. 30.000,-
7 Flash disk 2 Buah x Rp. 85.000,- Rp. 170.000,-
8 CD RW 1 Box x Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-
9 Toner printer 2 Buah x Rp. 970.000,- Rp. 1.970.000,-
10 Refil Toner printer 4 Buah x Rp. 350.000,- Rp. 1.400.000,-
11 Penggandaan 1 Paket x Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,-

C SARANA PRASARANA
1 Pembuatan sekat untuk 1 Paket x Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-
ruang konseling
2 Pengadaan komputer 1 Set x Rp. 8.500.000,- Rp. 8.500.000,-

D Total Biaya Rp. 23.500.000,-

(Dua Puluh Tiga Juta lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

PROGRAM SEMESTERAN
30
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun,
kemudian mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam
semesteran dalam bentuk yang lebih rinci
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan
dasar, seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana
kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan
perencanaan individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah /
studi lanjutan ke jenjang yang lebih tinggi
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan
jejaring, kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil
maupun semester genap :

A. PROGRAM SEMESTER GANJIL


Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

Bidang
Fungsi Sasa Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
BK ran tu
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan KLS XII Juli
konseling/konselor konseling
Assesmen kebutuhan Terungkapnya kebutuhan
2 KLS XII Juli
(Angket Masalah Siswa) peserta didik/konseli
Layanan bimbingan dan
3 Menyusun program konseling lebih terarah dan KLS XII Juli
bimbingan dan konseling tetap sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan dari
4 KLS XII Juli
bimbingan dan konseling Kepala dan Komite Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan
5 Pengadaan sarana / sarana yang menunjang KLS XII Juli
prasarana BK keberhasilan layanan BK

31
B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
memahami pentingnya
kerjasama antara umat
Membangun kerjasama Pemaha
V beragama serta mampu KLS XII Juli
antar umat beragama man
hidup rukun melakukan
hubungan kerjasama yang
baik antar umat beragama
Peserta didik/konseli dapat
mengetahui dan memahami
Pemaha
pentingnya memiliki budaya
Etika dan budaya tertib man dan
V tertib berlalu lintas di jalan KLS XII Juli
berlalu lintas pencega
serta mampu menumbuhkan
han
budaya tertib berlalu lintas di
jalan
Peserta didik/konseli
Pemaha memahami tentang stress,
Stess dan cara man dan gejala-gejala stress dan
V KLS XII Agst
mengatasinya pencega faktor-faktor penyebabnya
han serta mampu mengatasi
stress yang dihadapi
Peserta didik/konseli
memahami pentingnya
menjaga kesehatan tubuh
Cara menjaga kesehatan Pemaha
V serta mampu untuk KLS XII Agst
tubuh man
membiasakan diri dengan
pola hidup bersih dan sehat

Peserta didik/konseli dapat


memahami pernikahan di
Pemaha
usia muda. Faktor penyebab
Dampak pernikahan di man dan
V dan dampaknya serta KLS XII Sept.
usia muda pencega
memahami cara mengatasi
han
masalah yang terkait dengan
pernikahan usia muda
Peserta didik/konseli dapat
memahami dan menerima
peran sosial pria dan wanita
Kiat sukses hidup Pemaha dengan norma yang ada di
V KLS XII Sept.
bermasyarakat man masyarakat serta mampu
berprilaku sebagai pria dan
wanita sesuai dengan norma
yang ada dimasyarakat
Peserta didik/konseli
Peran IQ,EQ,AQ,CQ dan Pemaha memahami tentang
V KLS XII Oktb
SQ dalam belajar man kecerdasan baik IQ,EQ, AQ,
CQ dan SQ) dalam belajar
Kiat sukses ujian sekolah V Pemaha Peserta didik/konseli KLS XII Oktb.
dan ujian nasional man memahami pentingnya
persiapan yang baik dalam
menghadapi ujian, serta
mampu menerapkan
motivasi dalam menghadapi

32
ujian hingga sukses dalam
pelaksanaan dan hasilnya
Konseli dapat memiliki
wawasan untuk menjadi
remaja kreatif dan inovatif
Menjadi remaja kreatif Pemaha
V serta mampu memahami KLS XII
dan inovatif man
strategi untuk
menumbuhkan kreatifitas
tersebut
b. Bimbingan Kelompok
Menghidari terjadinya Peserta didik/konseli mampu
Pemaha
tawuran dikalangan menghidari terjadinya KLS XII Agt
man
pelajar v tawuran di kalangan pelajar
Pemahaman tentang Peserta didik memiliki
jenis obat terlarang yang Pemaha pemahaman tentang jenis
V KLS XII Sept
baru dan cara man obat terlarang yang baru dan
menghidarinya cara menghidarinya
Pemaha Peserta didik/konseli mampu
Menghindari diri dari
man dan menghindari diri dari sex
sex bebas, LGBT dan KLS XII Nop
pencega bebas, LGBT dan penyakit
penyakit HIV/AIDS
v han HIV/AIDS
Peserta didik/konseli
Macam-macam
Pemaha memiliki pemahaman
kecerdasan dalam KLS XII Des
man tentang macam-macam
belajar
V kecerdasan dalam belajar
c. Papan Bimbingan
Tips dan Trik Sukses Pemaham Peserta didik/konseli
Juli -
dalam Pengembangan V V V V an-pence- memperoleh informasi KLS XII
Desb
diri gahan melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha Juli -
d. Pengemb. Media BK V V V V memperoleh informasi yang KLS XII
man Desb
bermanfaat bagi dirinya
Peserta didik/konseli
Pemaha
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi KLS XII
man
melalui media cetak
2
LAYANAN RESPONSIF
.
Terbantunya peserta didik
Pengenta dalam mengatasi Juli -
1. Konseling Individual KLS XII
san hambatan/memecahkan Desb
masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan
Pengenta Juli -
2. Konseling Kelompok masalah peserta didik KLS XII
san Desb
melalui kelompok
Pemahama Terbantunya memberikan
Juli -
3. Konsultasi n- pengen- informasi yang dibutuhkan KLS XII
Desb
tasan oleh peserta didik
Diperolehnya kesepakatan
Pengenta Juli -
4. Konferensi Kasus bersama mengenai masalah KLS XII
san Desb
peserta didik
Terentaskannya masalah
Pengenta konseli yang terkait dengan Juli -
5. Advokasi KLS XII
san pihak lain agar hak-hak Desb
konseli tetap terlindungi
6. Konseling elektronik Pengenta Terselenggaranya layanan KLS XII Juli -
san Bimbingan dan Konseling Desb

33
yang lebih efektif
Pemaha
man dan Tertampungnya masalah Juli -
7. Kotak masalah KLS XII
pengenta peserta didik/konseli yang Desb
san introvert
3 PEMINATAN DAN Pemaha Terentaskannya masalah
man dan konseli yang terkait dengan
PERENC. INVIDIVUAL pengenta pemilihan jurusan dan
san rencana karir masa depan
4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti
kebutuhan peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung kondisi
b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan
rumah
c. Menyusun dan Pertanggungjawaban kinerja
melaporkan program BK kepada kepala sekolah
Penilaian ketercapaian
d. Membuat evaluasi program layanan bimbingan
dan konseling
e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan
administrasi BK bimbingan dan konseling
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor

Mengetahui Bandung, Juli 2018


Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

RUDA ANGGARA, S.E PUTRI ALAWIYAH, S.Pd

B. PROGRAM SEMESTER GENAP

34
Bidang
No Jenis Fungsi Sasar Wakt
Bimbingan Tujuan
. Kegiatan/Layanan BK an u
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas Tercapainya efektivitas
KLS
1 guru bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
XII
konseling/konselor konseling
Konsultasi program Tercapainya keberhasilan
KLS
2 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
XII
konseling konseling
Terpenuhinya kebutuhan
KLS
3 Pengadaan sarana / sarana yang menunjang Jan
XII
prasarana BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
memahami tentang seluk beluk
perguruan tinggi serta mampu
Kiat studi lanjut ke Pemah KLS
V menentukan pilihan yang tepat Feb
perguruan tinggi aman XII
dalam melanjutkan studi dan
sukses dalam pelaksanaan
ujiannya

Peserta didik/konseli
memahami tentang kepribadian
Pilihan karir sesuai Pemah dan memahami tipe-tipe KLS
V Feb
tipe kepribadian aman kepribadian serta pilihan karir XII
yang sesuai dengan kepribadian
tersebut

Peserta didik/konseli
memahami pentingnya cara
Meraih sukses untuk meraiah kesuksesan serta
Pemah KLS
dengan konsep V mampu memahami konsep Feb
aman XII
ABCD ABCD untuk menumbuhkan
semangat meraih sukses masa
depan

Peserta didik/konseli
memahami tentang pentingnya
Memilih profesi Pemah KLS
V suatu profesi serta mampu Mar
dengan cara SMART aman XII
memilih atau menentukan jenis
profesi dengan cara smart

35
Peserta didik/konseli
memahami profesi atau
pekerjaan setiap orang dalam
Profesi pekerjaan
Pemah meningkatkan taraf hidupnya KLS
dalam meningkatkan V Mar
aman serta dapat memilih dan XII
taraf hidup
menentukan jenis profesi atau
pekerjaan yang akan ditekuni di
masa mendatang

Peserta didik/konseli dapat


memahami norma-norma atau
ketentuan-ketentuan
Informasi ketenagakerjaan di Indonesia,
Pemah KLS
ketenagakerjaan dan V baik sebelum, selama, dan Mar
aman XII
bekerja diluar negeri sesudah bekerja serta mampu
memahami cara atau langkah
bekerja ke luar negeri yang
benar

Peserta didik/konseli
memahami beberapa pilihan
Pilihan karir setelah Pemah karir setelah lulus SMA/MA, KLS
V Apr
lulus SMA/MA aman serta mampu memahami XII
konsekuensi dari setiap
keputusan pilihan karir tersebut

Peserta didik/konseli dapat


memiliki pemahaman dalam
Kiat sukses memilih memillih program kursus atau
Pemah KLS
lembaga kursus V pelatihan, serta dapat memiiki Apr
aman XII
pelatihan perasaan positif tentang
pentingnya memilih program
pelatihan

Peserta didik/konseli dapat


memahami persiapan sebelum
Kiat sukses memasuki dunia kerja serta
Pemah KLS
memasuki dunia V mampu membuat surat Apr
aman XII
kerja lamaran kerja dan cv yang baik
serta sukses psikotes dan
wawancaran

b. Kelas
besar/Lintas Kelas
Peserta didik/konseli memiliki
Berbagai jalur seleksi KLS
V pemahaman tentang berbagai Jan
masuk PTN/PTS XII
jalur seleksi masuk PTN/PTS
c. Bimbingan
Kelompok

36
Memanfaatkan Peserta didik/konseli mampu
teknologi informasi Pemah memanfaatkan teknologi KLS
V Feb
untuk meraih aman informasi untuk meraih prestasi XII
prestasi belajarnya
Hubungan antara Peserta didik/konseli
potensi, minat, mengidentifikasi hubungan
Pemah KLS
bakat, kemampuan V antara potensi, minat, bakat, Jan
aman XII
dengan pemilihan kemampuan dengan pemilihan
program studi program studi
Peserta didik/konseli memiliki
Syarat masuk
Pemah pemahaman tentang syarat KLS
perguruan tinggi V Mar
aman masuk perguruan tinggi XII
kedinasan
kedinasan
d. Papan Bimbingan
Pemah
Tips dan Trik Sukses
aman Peserta didik/konseli KLS Jan-
dalam V V V V
penceg memperoleh informasi melalui XII Jun
Pengembangan diri
ahan media tulis

e. Pengemb. Media Pemah Peserta didik/konseli KLS Jan-


V V V V memperoleh informasi yang
BK aman XII Jun
bermanfaat bagi dirinya
Peserta didik/konseli
Pemah KLS Jan-
f. Leafleat V V V V memperoleh informasi melalui
aman XII Jun
media cetak
2 LAYANAN
. RESPONSIF
Terbantunya peserta didik
dalam mengatasi
1. Konseling Pengen KLS
hambatan/memecahkan
Individual tasan XII
masalah yang dialaminya

Terbantunya memecahkan
2. Konseling Pengen KLS
masalah peserta didik melalui
Kelompok tasan XII
kelompok
Pemah
aman Terbantunya memberikan KLS
3. Konsultasi
pengen informasi yang dibutuhkan oleh XII
tasan peserta didik
Diperolehnya kesepakatan
Pengen bersama mengenai masalah KLS
4. Konferensi Kasus
tasan peserta didik XII

Terentaskannya masalah konseli


Pengen yang terkait dengan pihak lain KLS
5. Advokasi
tasan agar hak-hak konseli tetap XII
terlindungi
Terselenggaranya layanan
6. Konseling Pengen Bimbingan dan Konseling yang KLS
elektronik tasan lebih efektif XII

7. Kotak masalah Pengen KLS


tasan Tertampungnya masalah XII
peserta didik/konseli yang
introvert

37
3 PEMINATAN DAN
PERENC.
INVIDIVUAL

DUKUNGAN
4 SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan KLS Jan-
menindaklanjuti
kebutuhan peserta didik XII Jun
assesmen
Mengetahui langsung kondisi
KLS Jan-
b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan
XII Jun
rumah
c. Menyusun dan
melaporkan program Pertanggungjawaban kinerja KLS Jan-
bimbingan dan kepada kepala sekolah XII Jun
konseling
Penilaian ketercapaian program
KLS Jan-
d. Membuat evaluasi layanan bimbingan dan
XII Jun
konseling
e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan KLS Jan-
bimbingan dan bimbingan dan konseling XII Jun
konsleing
f. Pengembangan KLS Jan-
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor XII Jun

Mengetahui Bandung Barat, Juli 2018


Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

RUDA ANGGARA, S.E PUTRI ALAWIYAH, S.Pd

38

Anda mungkin juga menyukai