PROPOSAL PENELITIAN
informasi laba. Informasi laba sangat penting, mengingat laba yang besar
perusahaan. Dalam mengelola fungsi keuangan, salah satu unsur yang perlu
pemenuhan dana ini perusahaan dapat memperoleh dari dalam perusahaan (modal
apabila dana yang dibutuhkan kurang mencukupi. Hal ini sesuai dengan pecking
internal dari pada eksternal maka urutan pendanaan yang disarankan adalah
paling efektif dan efisien, dengan kata lain semua ini menyangkut masalah
dan nilai perusahaan. Dimana, kedua unsur yang membentuk struktur modal
perimbangan atau perbandingan antara aktiva lancar dan aktiva tetap. Struktur
yang berasal dari utang jangka panjang dan modal sendiri, kedua unsur tersebut
keuangan dan struktur modal adalah struktur keuangan dikurangi utang jangka
pendek akan sama dengan struktur modal. Oleh karena itu dapat disimpulkan
pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin ting rasio DER, maka
merupakan salah satu rasio laverage yang bertujuan untuk mengukur kemampuan
dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang perusahaan.
Untuk mengetahui laba perusahaan, alat analisis yang digunakan sebagai
dasar analisis kinerja keuangan perusahaan adalah teknik rasio keuangan. Analisis
3
(ROE), dimana rasio ROE merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dilihat
antara laba bersih setelah pajak dengan total ekuitasnya. Return On Equity penting
Profitabilitas juga tidak kalah penting bagi investor dan calon investor untuk
dengan modal sendiri. Rasio ini banyak diamati oleh para pemegang saham
perusahaan (baik pemegang saham pendiri maupun pemegang saham baru) serta
para investor di pasar modal yang ingin membeli saham perusahaan yang
ROE merupakan indikator penting bagi para pemegang saham dan calon investor
untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan
dengan struktur modal. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba
4
bersih dari perusahaan yang bersangkutan. Berikut data Debt to Equity Ratio dan
equity PT. ELCO Garut berfluktuasi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul :
“Pengaruh Debt To Equty Ratio Terhadap Profitabilitas Pada PT. ELCO Garut”.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
ELCO Garut
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Debt To Equity Ratio pada PT. ELCO Garut
2. Untuk mengetahui Profitabilitas pada PT. ELCO Garut
3. Untuk mengetahui pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Profitabilitas
melakukan kajian yang serupa dalam upaya perbaikan untuk masa yang
akan datang.
2. Kegunaan Praktis
Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dan
(annual report) dari tahun 2011 sampai dengan 2015 yang terdiri dari
equity, karena rasio ini merupakan rasio profitabilitas yang erat kaitannya
yang bergantung pada arus dana dimasa datang dan tingkat pendapatan untuk
diperlukan kebijakan financial yang salah satunya adalah kapitalisasi dan struktur.
6
equity ratio).
Martono dkk (2007:240) menyatakan bahwa “struktur modal adalah
satuan uang) dalam bentuk hutang jangka panjang dan modal sendiri sebagaimana
imbangan antara modal asing atau hutang dengan modal sendiri (debt to equity
ratio)”.
Weston dkk (2009:15) menyatakan bahwa “struktur modal adalah
komposisi dari sumber modal yang terdiri dari hutang jangka pendek, hutang
adalah perimbangan atau perbandingan antara hutang (Debt) dengan modal sendiri
modal sendiri mempunyai konsekuensi financial yang berbeda. Oleh karena itu,
dari modal saham, laba ditahan, dan cadangan. Jika dalam pendanaan perusahaan
7
yang berasal dari modal sendiri masih memiliki kekurangan (defisit) maka perlu
dipertimbangkan pendanaan perusahaan yang berasal dari luar, yaitu dari hutang
(debt financing).
Pemenuhan kebutuhan sumber dana perusahaan dapat dibedakan ekstern
dan intern. Menurut Riyanto (2001:214) “sumber extern adalah bentuk pendanaan
berada di luar perusahaan (pembelanjaan dari luar perusaan)”. Pendanaan dari luar
dari para kreditur. Sedangkan sumber intern menurut Bambang (2001:209) bahwa
“Bentuk pendanaan yang diambil dari dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri
pemberi pinjaman”. Semakin tinggi rasio DER, maka semakin rendah pendaan
satu rasio leverage yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dari modal
Tingkat bunga mempengaruhi pemilihan jenis modal apa yang akan ditarik,
bunganya lebih rendah dari pada rentabilitas ekonomi dari tambahan modal
tersebut.
2. Stabilitas Pendapatan
Suatu perusahaan yang mempunyai earning stabil akan selalu dapat
asing dalam hal ini berupa modal pinjaman, sebaliknya perusahaan yang
membayar beban bunga dan pokok pinjaman bila keadaan ekonomi buruk.
3. Susunan Dari Aktiva
Hal ini dihubungkan dengan adanya aturan struktur finansial konservatif
paling sedikit dapat menutup jumlah aktiva tetap ditambah dengan aktiva
membelanjai dengan modal sendiri, modal yang tahan resiko, dan sedapat
sama.
6. Keadaan Pasar Modal
Perusahaan dalam mengeluarkan atau menjual securities haruslah
memperhatikan data yang ada di neraca. Kedua, mengukur resiko hutang dari
laporan rugi laba. Kelompok rasio ini bersifat saling melengkapi dan umumnya
para analis menggunakan keduanya. Analisa ini terdiri dari debt to equity ratio,
dan pajak dengan beban bunga. Rasio ini mengukur sejauh mana
ditutup pada akhir tahun. Rasio ini dapat membantu pemeriksa untuk
hanya karena membayar bunga dan sewa guna (leasing). Ada juga
menghasilkan laba. Kemampuan ini tidak cukup hanya di ukur melalui total
dana yang diinvestasikan serta berapa besar biaya yang digunakan untuk
dari mana sumber modal dan menunjukan tingkat efisiensi perusahaan dalam
penelitian ini, menurut Munawir (2007:86) ROE dapat dihitung yaitu dengan
6.2 Hipotesis
12
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
berikut:
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
7. Metode Penelitian
7.1 Metode Yang Digunakan
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih”.
penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa variabel merupakan suatu atribut, sifat nilai dari orang, objek,
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
sebagai berikut:
Tabel 2
Operasional Variabel
dalam hubungannya
dengan penjualan,
(2010:122) Garut
total aktiva maupun
modal sendiri
memperoleh pemecahan dari masalah yang sedang diteliti. Sehingga penulis dapat
cara:
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian dengan bertujuan untuk mendapatkan data sekunder yang dapat
Dilakukan untuk memperoleh data sekunder, yaitu data yang bersumber dari
sebagai derajat asosiasi atau derajat keeratan hubungan linier, dengan tujuan
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih,
dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier, yang melibatkan satu variabel bebas
sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel terikat”. Persamaan rgresi tersebut
Y = a + bX
Keterangan :
X = variabel bebas (Debt to Equity Ratio)
Y = variabel terikat (profitabilitas)
A = kontanta
B = koefisien regresi
sebagai berikut:
a. Hipotesis operasional
Ho : β = 0 artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara Debt To
Jadwal Penelitian
Jadwal Penelitian
No Kegiatan Tahun 2015 – 2016
Juli Agustus September
1 Tahap persiapan
2 Tahap pengumpulan data
3 Tahap pengolahan data
Tahap penyelesaian
4
penelitian
9. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah dalam membaca dan memahami permasalahan yang
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah,
struktur modal.
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang objek penelitian, metode penelitian yang
pengumpulan data, pengujian data, dan metode analisis yang akan dilakukan
oleh penulis.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
18
permasalahan-permasalahan penelitian.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang didapat dari penelitian yang
BPFE-Yogyakarta.
Anggusti, Martono. 2007. Struktur Modal. Books Terrace & Library. Bandung.
Aurin Apriani. 2001. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas.
BPFE-Yogyakarta.
Ety Rochaety, Ratih Tresnati dan H. Abdul Majid Latief. 2009. Metodologi
Media. Jakarta.
Irawati Astuti. 2006. Analisis Pengaruh Debt To Equity Ratio, Net Profit Margin,
Bandung.
Susan aprilia. 2006. Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. BPFE.
Yogyakarta.
19