Anda di halaman 1dari 27

Kuliah Material Elektronik

KARAKTERISTIK
KELISTRIKAN MATERIAL
Nia Sasria, S.Si., M.T.

Teknik Material dan Metalurgi


Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan
Electrical Properties
1. Piezoelectricity

2. Pyroelectricity

3. Ferroelectricity

Materials for
electronic products

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


1. Piezoelectricity

• Piezoelektrisitas adalah sebuah fenomena saat sebuah gaya yang diterapkan


pada suatu segment bahan menimbulkan muatan listrik pada permukaan
segmen bahan tersebut yang disebabkan oleh adanya distribusi muatan listrik
pada sel-sel kristal.
• Nilai koefisien muatan piezoelektrik berada pada rentang 1–100 pC/N
(picoCoulomb/Newton).

(a) Dipol dalam bahan


piezoelektrik
(b) Tegangan dihasilkan
ketika bahan
mengalami gaya tekan

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


Efek Piezoelektrik
• Efek piezoelektrik terjadi jika saat piezoelektrik diberi beban tarik atau tekan, maka akan
menyebabkan polarisasi molekul pada bidang piezo sehingga akan menghasilkan
tegangan listrik. Sebaliknya, saat piezoelektrik diberi arus listrik maka akan menghasilkan
energi mekanik (getaran atau gelombang suara).
• Penyesuaian arah polarisasi molekul akan mengakibatkan material berubah dimensi.
• Efek piezoelektrik ini dikenal dengan fenomena elektrostriksi.

• Piezoelektrik buatan :
BaTiO3, PbZrTiO3 (PZT),
PbTiO3) dsb.
• Piezoelektrik alam :
Kuarsa (quartz, SiO2),
garam rossel
(NaKC4H4O6.4H2O),
berlinite, turmaline, topaz,
dll.

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


Fenomena Elektrostriksi

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


Aplikasi Piezoelektrik
1. Transduser
• Transduser adalah alat yang mengubah suatu bentuk energi kedalam bentuk
energi yang lain.
• Transduser ultrasonik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
(gelombang suara atau getaran) dan sebaliknya.
• Transduser ultrasonik terbuat dari material piezoelektrik, yaitu dari material
quartz (SiO3) atau barium titanat (BaTiO3) yang akan menghasilkan medan listrik
pada saat material berubah bentuk/dimensinya sebagai akibat gaya mekanik.

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


Aplikasi Piezoelektrik
2. Sensor Palang Pintu

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


3. Sistem Sonar

Sistem yang menggunakan gel.suara yang dipancarkan dan


dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi
objek di bawah laut atau mengukur jarak bawah laut

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


4. Sensor Lampu Piezoelektrik

• Sensor piezoelektrik diterapkan pada lantai stasiun untuk lampu pada


emergency route seperti pada lantai pesawat terbang atau stasiun.
• Jadi ketika terjadi bencana alam seperti gempa dan mengakibatkan listrik
padam, maka sensor piezoelektrik yang sudah menyimpan listrik akan menyala
dan menunjukkan rute yang harus dilewati oleh para korban.
• Selain itu, banyak digunakan sebagai penyimpan energi listrik yang ada di jalan
taman.

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


5. Polisi Tidur Piezoelektrik
Bahan utama sistem polisi
tidur piezoelektrik adalah
besi untuk sistem mekanik
polisi tidur, alumunium untuk
sistem kantilever, stainless
stell untuk pelat kantilever
dan baja untuk pegas.

• Polisi tidur sebagai pembangkit listrik dengan


memanfaatkan energi mekanik kendaraan bermotor
menjadi energi vibrasi.
• Energi vibrasi diteruskan ke sistem kantilever sehingga
menyebabkan defleksi pada material piezoelektrik dan
menghasilkan tegangan listrik.
• Defleksi pada kantilever adalah perubahan bentuk
pada balok dalam arah vertikal akibat adanya
pembebanan vertikal.
• Semakin banyak set piezoelektrik maka tegangan listrik
yang dihasilkan semakin besar, tetapi terdapat nilai
optimal dari jumlah piezoelektrik yang digunakan
berdasarkan pemodelan matematis sistem dan ukuran
Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan dari polisi tidur.
Kelemahan Material Piezoelektrik

• Piezoelektrik bukanlah suatu dielektrik yang bagus.


• Ada sedikit kebocoran muatan pada material piezoelektrik.
• Karena fenomena ini, ada suatu konstanta waktu penyimpanan
tegangan pada piezoelektrik setelah diberikan suatu gaya.
• Konstanta waktu ini tergantung pada kapasitansi elemennya dan
pada resistansi kebocorannya.
• Karena efek ini, piezoelektrik kurang bermanfaat untuk mendeteksi
besaran statik seperti berat suatu benda.
• Kekurangan utama sensing piezoelektrik ini adalah sensitifitasnya
hanya bagus untuk sinyal yang berubah‐ubah terhadap waktu.

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


Kelebihan material Piezoelektrik
• Pertama dan yang utama adalah fakta bahwa piranti tersebut
membangkitkan sendiri tegangannya.
• Karena itu elemen ini tidak memerlukan daya dari luar untuk
operasionalnya.
• Untuk suatu aplikasi dengan konsumsi daya yang terbatas, piranti
piezoelektrik sangat berguna.

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


2. Pyroelectricity
• Piroelektrisitas adalah kemampuan bahan tertentu untuk menghasilkan sebuah potensial
listrik ketika dipanaskan atau didinginkan.
• Akibat perubahan suhu, muatan positif dan negatif bergerak ke ujung-ujung yang
berlawanan (terpolarisasi). Sehingga posisi atom berubah dan terbentuklah potensial
listrik yang menimbulkan tegangan di seluruh kristal.
• Contoh bahan piroelektrik adalah kuarsa, turmaline, PZT, PbTiO3, GaN, CsNO3, LiTaO3, dll.

Terpolarisasinya dipole listrik


akibat adanya pemanasan
pada dielektrik yang diikuti
dengan deformasi mekanik
karena ekspansi termal

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


Aplikasi Pyroelectricity

Sebagai intrusion sensor, Light control, pengukuran temperatur,


flame detector, Automatic door switch, Visitor detector, dll

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


3. Ferroelectricity

• Ferroelektrik merupakan gejala


terjadinya polarisasi listrik
spontan, tanpa menerima
medan listrik dari luar.
• Sementara untuk membalikkan
arah polarisasi, maka
dibutuhkan medan listrik luar.
• Polarisasi itu sendiri merupakan
jumlah momen dipole persatuan
luas.
• Contoh material ferroelektrik
antara lain BaTiO3, PZT, PbTiO3,
TGS, PVDF, NaNO2, LiTaO3, BNT
(Bi0,5Na0,5TiO3) dll.

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


• Momen dipole memiliki posisi
masing-masing, namun ketika E dinaikkan
diusik atau diganggu dengan
suatu medan sebesar E, maka
momen dipole akan menjadi
searah.
• Ketika sudah searah semua dan E
tetap dinaikkan, maka jumlah
momen dipol yang searah tetap
sama (karena semua momen
dipole sudah searah).
• Kondisi semacam ini dinamakan
keadaan jenuh.

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


• Kemudian ketika usikan atau
gangguan tersebut diturunkan, E diturunkan
dalam artian besarnya E
diturunkan maka akan ada momen
dipole yang tetap searah dan ada
momen dipole yang balik arah
(tidak semua bergerak ke arah
sebelum diberi medan listrik E).

• Material menunjukkan efek ferro-


elektrik ketika berada di bawah
temperatur Currie.

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


Temperatur Currie
• Polarisasi spontan adalah konsekuensi dari
posisi ion Ba2+, Ti4+, dan O2- dalam sel satuan.
• Ion-ion terletak di sudut-sudut sel satuan, yang
merupakan simetri tetragonal (gambar a).
• Momen dipol dihasilkan dari perpindahan
relatif ion O2- dan Ti4+ dari posisi simetrisnya
seperti yang ditunjukkan pada gambar b
• Ion-ion terletak dekat, tetapi sedikit di bawah,
pusat FCC, sedangkan ion Ti4+ dipindahkan ke
atas dari pusat sel satuan.
• Dengan demikian, momen dipol ion permanen
dikaitkan dengan setiap sel unit (Gambar b).
• Namun, ketika barium titanate dipanaskan di
atas suhu Curie feroelektriknya [120°C (250°F)],
sel satuan menjadi kubik, dan semua ion
mengambil posisi simetris di dalam sel satuan
kubik; sehingga bahan memiliki struktur kristal
perovskite dan perilaku feroelektrik berhenti.
Hubungan Sifat Elektrik Material
• Semua material ferroelektrik adalah material piezoelektrik tapi tidak
semua material piezoelektrik adalah material ferroelektrik.
• Contoh, kuarsa (SiO2) tidak dapat diorientasi ulang oleh perpindahan
atom sederhana yang efektif untuk BaTiO3.
• Perbedaannya pada ikatan kovalen yang harus diputuskan agar bisa
menghasilkan pembalikan.

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


Aplikasi Ferroelectricity
• Bahan-bahan feroelektrik; seperti garam Rochelle (NaKC4H4O6.4H2O), kalium
dihidrogen fosfat (KH2PO4), kalium niobat (KNBO3) dan timbal zirkonat-titanat
(Pb[ZrO3.TiO3]).
• Ferroelektrik memiliki konstanta
dielektrik yang sangat tinggi pada
frekuensi rendah.
• Misal, pada suhu kamar, untuk
barium titanate konstanta
dielektriknya sekitar 5000.
Akibatnya, kapasitor yang terbuat
dari bahan ini dapat secara
signifikan lebih kecil dari kapasitor
yang terbuat dari bahan dielektrik
lainnya. Dynamic random access memory (DRAM)
dan non-volatile RAM (FRAM)
Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan
Contoh : P Z T
• Timbal zirkonium titanat (lead zirconium titanate) merupakan senyawa
anorganik intermetalik dengan rumus kimia Pb[ZrxTi1-x]O3 (0≤x≤1).
• PZT, adalah bahan perovskit keramik yang menunjukkan efek piezoelektrik,
ferroelektrik, dan piroelektrik.
• PZT merupakan bahan yang paling banyak digunakan sebagai komponen
elektronika untuk produk elektronik.

Pb[ZrxTi1-x]O3 (0≤x≤1)
Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan
• Konstanta dielektrik PZT dapat berkisar 300 – 3850 tergantung pada orientasi
dan doping.
• Aplikasi dari PZT adalah sebagai transduser, sensor panas, kapasitor keramik,
resonator, memory chips, dan masih banyak lagi.
• Komponen-komponen tersebut banyak diaplikasikan di bidang elektronika.

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


Karakteristik PZT
1. Memiliki rentang frekuensi yang lebar dalam mengirim
dan menerima gelombang.
2. Memiliki waktu respon yang cepat.
3. Memiliki sensitivitas tinggi untuk penggunaan aktif atau
pasif.
4. Mampu digunakan pada tegangan rendah atau tinggi.
5. Sifat mekanik yang baik.
6. Dapat disesuaikan untuk berbagai bentuk, ukuran, dan
komposisi untuk memenuhi kebutuhan spesifik dan
aplikasi.

Peringatan : kandungan timbal berefek negatif


pada makhluk hidup dan lingkungan.
Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan
Bismut Natrium Titanat, BNT
• Salah satu alternatif material bebas timbal yang ramah lingkungan untuk
material piezoelektrik adalah BNT (Bi0,5Na0,5TiO3).
• BNT memiliki feroelektrisitas yang kuat pada temperatur kamar dimana besar
konstanta piezoelektriknya adalah d33 = 92 pC/N dan suhu Curie hingga 320oC.
• Sedangkan untuk PZT, konstanta piezoelektriknya adalah d33 =120 pC/N dan
suhu curienya 450°C.
• Jika konstanta piezolektrik dan suhu curienya besar maka sifat piezoelektriknya
akan semakin baik.
• Untuk meningkatkan sifat piezoelektrik BNT, dapat dilakukan dengan
memodifikasi BNT dengan dopan diantaranya BT, BKT, NaNbCO3 dll.
• Di samping dapat meningkatkan sifat piezoelektrik dari BNT, modifikasi dengan
dopan juga membantu mempermudah proses pengkutuban (polarisasi).

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


Metode Sintesis Material Pizoelektrik
1. Metode Sol Gel
• Tingkat
kehomogenannya
tinggi, suhu yang
digunakan relatif
rendah, tingkat
kemurniannya
tinggi,
komposisinya
dapat dikontrol
dengan mudah,
dan pendopingan
lebih mudah.

• Contoh, BNT dan


BT disintesis
dengan metode
sol-gel.

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan


2. Metode Solid State Reaction
• Metode yang mereaksikan padatan
dengan padatan tanpa pelarut pada
suhu tinggi yang diawali dengan proses
mechanical alloy.
• Menggunakan serbuk berbutir kecil
untuk memaksimalkan luas permukaan.
• Pereaksi dicampur dengan ball mill.
• Campuran reaksi dibuat menjadi pelet
untuk meningkatkan kontak
antarpartikel.
• Memanaskan campuran yang
berbentuk pelet.

Contoh lain :
sintesis BNT-BT
Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan
SELESAI

Nia Sasria, S.Si., M.T. | Institut Teknologi Kalimantan

Anda mungkin juga menyukai