Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan


untuk mengantisipasi permintaan – permintaan bisnis dan lingkungan pada suatu organisasi
di waktu yang akan datang.perencanaan sumber daya manusia juga sering diartikan sebagai
kegiatan penentuan jumlah (kualitas) dan jenis (kualitas) karyawan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan perusahaan secar optimal.
Rumah Sakit sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan
kesehatan juga memerlukan pengelolaan sumber daya manusia yang memadai baik secara
kualitas maupun kuantitas. Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit melibatkan seluruh tenaga
yang terlibat dalm pemberian pelayanan baik kepada pasien yaitu tenaga
medis,pramedis,tenaga penunjang medis dan tenaga umum lainnya. Sehingga menuntut
adanya standar ketenagaan yang mencerminkan mutu pelayanan Rumah sakit.
Dalam manajemen Rumah Sakit, sumber daya manuusia (SDM) dibahas juga mengenai
perhitungan dan perencanaan tenaga kerja (SDM), yang mana hal ini merupakan
perencanaan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
organisasi dalam mencapai sasaran melalui strategi pengembangan kontribusi karyawan di
masa depan.

II. TUJUAN
Adapun tujuan dari standar penghitungan sumber daya manusia (SDM) Rumah Sakit
Wangaya adalah :
1. Terpenuhinya kecukupan kebutuhan SDM sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
di tiap-tiap unit kerja Rumah sakit Wangaya.
2. Pelayanan di tiap-tiap unit kerja berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan
harapan dari Rumah sakit Wangaya.

III. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup dalam pola ketenagaan ini meliputi :
BAB I Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang dan tujuan
1
BAB II Konsep teorits, menguraikan tentang pengertian, hakekat ketenagakerjaan,
prinsip-prinsip dalam ketenagakerjaan, dan cara perhitungan tenaga,
BAB III Pola ketenagaan, menguraikan tentang kebutuhan tenaga, distribusi, kwalifiksi
pendidikan dan pelatihan. BAB IV penutup

2
BAB II
LANDASAN TEORI

I. PENGERTIAN

1. Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa
dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu,
khususnya jika sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai suatu yang sejenis untuk
pola dasar yang dapat ditunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu itu dikatakan
memamerkan pola
2. SDM kesehatan yaitu tatanan yang menghimpun berbagai upaya perencanaan,
pendidikan dan pelatihan serta pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan
saling mendukung guna mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya
3. Tenaga Kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan profesional di
bidang kesehatan berpendidikan formal kesehatan atau tidak, yang untuk jenis
tertentu memerlukan upaya kesehatan
4. Standar tenaga kerja adalah jumlah waktu yang diperlukan rata-rata tenaga kerja,
untuk mengerjakan aktivitas kerja khusus dalam kondisi kerja yang normal, atau
dengan kata lain standar tenaga kerja dapat digunakan untuk menetapkan jumlah
personil, agar mampu menghasilkan produksi yang diharapkan perusahaan.
5. Analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang
digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu
tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan
berapa jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang
tepat dilimpahkan kepada seorang petugas
6. Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh
suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu
tertentu. Pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik untuk mendapatkan
informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi, atau pemegang
jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan teknik analisis
jabatan, teknik analisis beban kerja atau teknik manajemen lainnya
7. Sarana kesehatan adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan. Sementara Pelayanan Kesehatan merupakan sarana yang
3
menyediakan bentuk pelayanan yang sifatnya lebih luas di bidang Klinik, bersifat
preventif, promotif, dan rehabilitat

4
BAB III

TATA LAKSANA

I. Pedoman cara penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan


1. Pengelompokan Unit kerja di Rumah Sakit
Pengelompokan Unit kerja di rumah sakit umum daerah wangaya kota denpasar,
terdiri dari :
a. Instalasi rawat Inap
b. Instalasi Rawat Jalan
c. Instalasi Gawat Darurat
d. Instalasi Bedah Cental
e. Instalasi Intensif Terpadu (IRIT)
f. Instalasi Rekam Medis
g. Instalasi Farmasi
h. Instalasi Laboratorium
i. Instalasi Rehab Medik
j. Instalasi Anastesiologi
k. Instalasi Pemulasaran Jenazah
l. Instalasi Laundry / CSSD
m. Instalasi Sterilisasi
n. Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
o. Instalasi Elektro Data Processing /SIMRS
p. Instalsi Pemeliharaan Sarana RS / IPSRS
q. Instalasi Radiologi
2. Model Pendekatan
Model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan di rumah
sakit umum daerah wangaya kota denpasar , menggunakan model sebagai berikut
Dasar Penghitungan Ketenagaan Rawat Inap adalah Sebagai Berikut :
Penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang Rawat Inap, berdasarkan :
a. Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per pasien / hari
1) Penyakit Dalam 3,4 jam
2) Bedah 3,5 jam
5
3) Campuran Bedah & Penyakit Dalam 3,4 jam
4) Naurologi 3,8 jam
5) Post Partum 3 jam
6) Bayi / Neonatus 2,5 jam
7) Anak 4jam
8) Kamar Bersalin 5-8 jam
9) Gawat 10-12 jam
→ Jumlah rata-rata perawatan yang dibutuhkan per pasien dalam 24 jam

b. Hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun


1) Jumlah jaga perawat yang diterima pasien selama 24 jam
2) Jumlah TT dan BOR
3) Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari
4) Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun
 Jumlah hari minggu 52 hari
 Libur nasional 12 hari
 Cuti tahunan 12 hari
5) Jumlah efektif dalam 1 tahun 365-76 = 289 hari
6) Jumlah hari efektif per minggu 289 hari : 7 = 41 minggu
7) Antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%

c. Jumlah jam kerja efektif dalam 1 tahun


8 Jam kerja dalam 1 tahun (41 minggu) x 40 jam = 1640 jam / tahun

d. Jumlah TT dan BOR


Penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan di Rawat Inap

[ Jml jam perawatan x 52 mg x 7 hr x Jml TT x BOR ]+ koreksi 25%


Tenaga Perawat =
( 41 ) Jumlah minggu efektif x 40 jam

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan tenaga perawat


1) Faktor Pasien :
a) Tingkat kompleksisitas dan lamanya kebutuhan perawatan

6
b) Jenis penyakit, usia dan tipe pasien
c) Fluktuasi pasien
d) Social ekonomi pasien
e) Harapan pasien dan keluarga
2) Faktor Tenaga
a) Jumlah dan komposisi tenaga, pendidikan dan pengalaman
b) Kebijakan pengaturan dinas

3) Faktor Lingkungan
a) Tipe dan lokasi Rumah Sakit
b) Lay Out ruang perawatan
c) Fasilitas dan jenis layanan yang diberikan
d) Kelengkapan perawatan
e) Layanan Penunjang
f) Macam kegiatan yang dilaksanakan

4) Faktor Organisasi
a) Mutu Pelayanan
b) Kebijakan pembinaan dan pengembangan staf
Pedoman penghitungan tenaga di rawat inap memakai rumus ketergantungan pasien (depkes
2005). Dengan memakai metode penugasan penanggung jawab pasien. Khusus untuk di
ruang paviliun Praja Amerta Lt.I, II dan III memakai rumus metode kasus. Untuk di ruang
VK memakai perhitungan tenaga jumlah partus rata-rata per hari, Ruang IRIT (Instalasi
Ruang Intensif Terpadu) memakai perhitungan tenaga ketergantungan pasien. Untuk Instalasi
Rawat Jalan , IGD dan Instalasi Bedah Sentral memakai perhitungan tenaga jumlah rata-rata
pasien per hari dan rata-rata operasi per hari.
f. Penghitungan Ketenagaan SDM Rawat Inap Ruang Angsa :
Ruang rawat inap Angsa merupakan ruang perawatan campuran untuk perawatan
dewasa dengan kasus penyakit dalam, medical bedah, pasien gawat, anak dengan
kapasitas 29 TT. Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 95% dan
tingkat ketergantungan pasien.
Jadi perawat yang dibutuhkan untuk perawatan rawat campuran di Ruang Angsa :
Ketergantungan minimal 2 jam/hari, Ketergantungan Parsial 3,08jam/hari,

7
Ketergantungan Total 4,15 jam/hari, askep maksimal 6,16 jam/hari. Cara penghitungan
kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Angsa dengan menggunakan

Metode tingkat ketergantungan pasien, adalah sebagai berikut :


Ketergantungan minimal = 2 x 2 jam = 4 jam/hari
KetergantunganParsial = 20 x 3,08 jam = 61,6 jam/hari
Ketergantungan Total = 7 x 6,16 jam = 43,12 jam/hari
Jumlah perawat yang dibutuhkan = 108,72 : 7 =15,53 = 16
Koreksi Lost day : 52 + 12 + 14 x 16 = 4,36 = 4
286
Tugas non keperawatan = 16 + 4 x 25% = 5
Jadi kebutuhan tenaga perawat di ruang angsa ditambah manajer perawat + inventaris =
16+4+5+2 = 27 orang.
g. Penghitungan Ketenagaan SDM Rawat Inap Ruang Belibis :
Ruang rawat inap Belibis merupakan ruang perawatan campuran untuk perawatan
dewasa dengan kasus penyakit dalam, medical bedah, pasien gawat, anak dengan
kapasitas 10 TT. Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 93% dan
tingkat ketergantungan pasien.
Jadi perawat yang dibutuhkan untuk perawatan rawat campuran di Ruang Belibis :
Ketergantungan minimal 2 jam/hari, Ketergantungan Parsial 3,08jam/hari,
Ketergantungan Total 6,16 jam/hari. Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di
ruang rawat inap Belibis dengan menggunakan Metode tingkat ketergantungan pasien,
adalah sebagai berikut :
Ketergantungan minimal = 1 x 2 jam = 2 jam/hari
Ketergantungan Parsial = 5 x 3,08 jam = 15,4 jam/hari
Ketergantungan Total = 4 x 6,16 jam = 24,6 jam/hari
Jumlah perawat yang dibutuhkan = 42 : 7 = 6
Koreksi Lost day : 52 + 12 + 14 x 6 = 1,62 = 2
286
Tugas non keperawatan = 6 + 2 x 25% = 2
Jadi kebutuhan tenaga perawat di ruang belibis ditambah manajer perawat + inventaris
= 6+2+2 = 10 orang
h. Penghitungan Ketenagaan SDM Rawat Inap Ruang Cendrawasih :

8
Ruang rawat inap Cendrawasih merupakan ruang perawatan campuran untuk perawatan
dewasa dengan kasus penyakit dalam, medical bedah, pasien gawat dengan kapasitas 48
TT. Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 98 % dan tingkat
ketergantungan pasien.
Jadi perawat yang dibutuhkan untuk perawatan campuran penyakit dalam di Ruang
Cendrawasih : Ketergantungan minimal 2 jam/hari, Ketergantungan Parsial 3.08
jam/hari , Ketergantungan total 6,16 jam/hari. Cara penghitungan kebutuhan tenaga
perawat di ruang rawat inap Cendrawasih dengan menggunakan Metode tingkat
ketergantungan pasien, adalah sebagai berikut :
Ketergantungan minimal = 5X 2 jam = 10 jam/hari
KetergantunganParsial = 29 x 3,08 jam = 89,3 jam/hari
Ketergantungan Total = 14 x 6,16 jam = 86,2 jam/hari
Jumlah perawat yang dibutuhkan = 185,5: 7 = 26,5
Koreksi Lost day : 52 + 12 + 14 x 26,5 = 7,4
286
Jadi kebutuhan tenaga perawat di ruang cendrawasih ditambah manajer perawat +
inventaris = 27+7+2 =36 orang
i. Penghitungan Ketenagaan SDM Rawat Inap Ruang Dara :
Ruang rawat inap Dara merupakan ruang rawat gabung untuk perawatan ibu, bayi dan
obgyn dengan kapasitas 20 TT. Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi
BOR : 85 % dan tingkat ketergantungan pasien.
Jadi perawat yang dibutuhkan untuk perawatan Bedah di Ruang Dara : Ketergantungan
minimal 2 jam/hari, Ketergantungan Parsial 3,08jam/hari, Ketergantungan Total 6,16
jam/hari. Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Dara
dengan menggunakan Metode tingkat ketergantungan pasien,

adalah sebagai berikut :


Ketergantungan minimal = 5 x 2 jam = 10 jam/hari
Ketergantungan Parsial = 9 x 3,08 jam = 27,7 jam/harri
Ketergantungan Total = 6 x 6,16 jam = 37 jam/hari
Jumlah perawat yang dibutuhkan = 74,7 : 7 = 10,7 = 11
Koreksi Lost day : 52 + 12 + 14 x 11 = 3
286
Tugas non keperawatan = 11 + 3 x 25% = 3,5 = 4
9
Jadi kebutuhan tenaga Bidan di ruang Dara ditambah manajer Bidan + inventaris =
11+3+4+2 = 20 orang
j. Penghitungan Ketenagaan SDM Rawat Inap Ruang Flaminggo :
Ruang rawat inap Flaminggo merupakan ruang perawatan campuran untuk perawatan
dewasa dengan kasus penyakit dalam, medical bedah, pasien gawat, anak dengan
kapasitas 18 TT. Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 90% dan
tingkat ketergantungan pasien.
Jadi perawat yang dibutuhkan untuk perawatan Bedah di Ruang Flaminggo :
Ketergantungan minimal 2 jam/hari, Ketergantungan Parsial 3,08jam/hari,
Ketergantungan Total 6,16 jam/hari. Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di
ruang rawat inap Flaminggo dengan menggunakan Metode tingkat ketergantungan
pasien, adalah sebagai berikut :
Ketergantungan minimal = 4 x 2 jam = 8 jam/hari
Ketergantungan Parsial= 9 x 3,08 jam = 27,72 jam/harri
Ketergantungan Total= 5 x 6,16 jam= 30,8 jam/hari
Jumlah perawat yang dibutuhkan = 66,52 : 7 = 9,5 = 10
Koreksi Lost day : 52 + 12 + 14 x 10 = 2,72 = 3
286
Tugas non keperawatan = 10 + 3 x 25% = 3,25 = 3
Jadi kebutuhan tenaga perawat di ruang flamingo ditambah manajer perawat +
inventaris = 10+3+3+2 = 18 orang
k. Penghitungan Ketenagaan SDM Rawat Inap Ruang Kaswari :
Ruang rawat inap Kaswari merupakan ruang perawatan anak dengan kasus penyakit
anak menular dan tidak menular dengan kapasitas 24 TT ditambah 1 TT ruang
intermadiate. Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 90% dan
tingkat ketergantungan pasien.
Jadi perawat yang dibutuhkan untuk perawatan di Ruang kaswari : Ketergantungan
minimal 2 jam/hari, Ketergantungan Parsial 3,08jam/hari, Ketergantungan Total 6,16
jam/hari. Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Belibis
dengan menggunakan Metode tingkat ketergantungan pasien, adalah sebagai berikut :
Ketergantungan minimal = 0
Ketergantungan Parsial = 21 x 3,08 jam = 64,7 jam/hari
Ketergantungan Total = 3 x 6,16 jam = 18,5 jamm/hari
Jumlah perawat yang dibutuhkan = 83,2 : 7 = 11,9 =12
10
Koreksi Lost day : 52 + 12 + 14 x 12 = 3,3 = 3
286
Tugas non keperawatan = 12 + 3 x 25% = 3,8 = 4
Jadi kebutuhan tenaga perawat di ruang kaswari ditambah manajer perawat + inventaris
= 12+3+4+2 = 21 orang
l. Penghitungan Ketenagaan SDM Rawat Inap Praja Lantai 1 & 2:
Ruang Rawat Inap Praja Lt. 1 &2 merupakan ruang perawatan campuran untuk
perawatan dewasa dan perawatan anak dengan kasus penyakit dalam, medical bedah,
neurologi, anak, kapasitas 18 TT.
Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 90% jam perawatan yang
dibutuhkan untuk perawatan campuran penyakit dalam, medical bedah, gawat, anak
dan kebidanan adalah = 3,5 jam + 4 jam + 10 jam + 4,5 jam +2,5 jam = 24,5 jam : 5 =
4,9 jam perawatan
Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Praja Lt. 1 & 2
dengan menggunakan, adalah sebagai berikut :

[ Jml jam perawatan x 52 mgg x 7 hr x Jml TT x BOR ]


= + 25%
( 41 ) Jumlah minggu efektif x 40 jam

[ 4,9 jam x 52 mgg x 7 hr x 18 TT x 90 % ]


= + koreksi25 %
41 Minggu x 40 Jam
28894
= =17,6 +25% = 22 Perawat
1640

Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi (antisipasi
tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%)
Faktor koreksi = 22 x 25% = 5,5 = 6.
Jadi kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Praja Lt. 1 &2 adalah 22+6 = 28
orang termasuk manajer ruangan dan inventaris jadi jumlah kebutuhan tenaga di ruang
rawat inap praja lt. I&II adalah 28 orang.
m. Penghitungan Ketenagaan SDM Rawat Inap Praja lantai III :
Ruang Rawat Inap Praja Lt. 3 merupakan ruang perawatan campuran untuk perawatan
dewasa dan perawatan anak dengan kasus penyakit dalam, medical bedah, neurologi,
anak, maternitas kapasitas 16 TT.
11
Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 90% jam perawatan yang
dibutuhkan untuk perawatan campuran penyakit dalam, medical bedah, gawat, anak
dan kebidanan adalah = 3,5 jam + 4 jam + 10 jam + 4,5 jam +2,5 jam = 24,5 jam : 5 =
4,9 jam perawatan
Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Praja Lt. III dengan
menggunakan, adalah sebagai berikut :

[ Jml jam perawatan x 52 mgg x 7 hr x Jml TT x BOR ]


= + 25%
( 41 ) Jumlah minggu efektif x 40 jam

[ 4,9 jam x 52 mgg x 7 hr x 16 TT x 90 % ]


= + koreksi25 %
41 Minggu x 40 Jam

25683
= = 15.66 = 16 Perawat
1640

Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi (antisipasi
tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%)
Faktor koreksi = 15,66 x 25% = 3,915 = 4
Jadi perkiraan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Praja Lt. 3 adalah 16+4 =
20 orang ditambah 1 manajer ruangan dan inventaris jadi jumlah kebutuhan tenaga di
ruang rawat inap praja lt. 3 adalah 22 orang.
n. Penghitungan Kebutuhan tenaga bidan di Kamar Bersalin
1) Waktu yang dibutuhkan untuk pertolongan persalinan 8 jam / pasien
2) Rata-rata jumlah pasien partus / hari adalah 5 pasien partus
3) Jam kerja efektif perawat dalam 1 tahun
Penghitungan kebutuhan bidan di kamar bersalin

[ Jml jam perawatan x 52 mg x 7 hr x Jml Partus/ hari ]


Tenaga Bidan = + koreksi 10%
41 minggu x 40 jam

[ Jml jam perawatan x 52 mgg x 7 hr x 5 ]


= + 10 %
41 minggu x 40 ja
8 jam x 52 mgg x 7 hr x5
= + 10 %
41minggu x 40 jam
12
14560
= = 8,87 Bidan
1640

Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi (antisipasi tenaga
yang cuti, sakit, pendidikan dsb = 10 %)
Faktor koreksi = 8,87 x 10 % = 0,887
=8,87 + 0 , 887 = 9,75 bidan = 10 Bidan
Jadi perkiraan kebutuhan tenaga bidan di kamar bersalin adalah 10 orang
Kepala ruangan ditambah wakil = 2 orang untuk tenaga di ruang obygyn berdasarkan shift
dengan 3 TT sebanyak 10 orang. Jadi perkiraan keseluruhan di kamar bersalin 10+2+10 = 22
Bidan. Untuk tenaga di ruang Ponek IGD = 4 orang, sehingga total tenaga bidan di kamar
bersalin = 26 orang.

o. Penghitungan Ketenagaan SDM Rawat Inap Ruang Perinatologi :


Ruang rawat inap Perinatologi merupakan ruang rawat bayi baru lahir sampai umur 28
hari terdiri dari ruang bayi premature/resiko tinggi, resiko sedang, ruang infeksi
dengan kapasitas 15 TT.
Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 90% dan tingkat
ketergantungan pasien.
Jadi perawatdan bidan yang dibutuhkan untuk perawatan di Ruang Perinatologi :
Ketergantungan minimal 2 jam/hari, Ketergantungan Parsial 3,08jam/hari,
Ketergantungan Total 6,16 jam/hari. Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di
ruang rawat inap Perinatologi dengan menggunakan Metode tingkat ketergantungan
pasien, adalah sebagai berikut :
Ketergatungan minimal = 0
Ketergantungan Parsial = 0
Ketergantungan Total = 15 x 6,16 jam = 92,4 jam/hari
Jumlah perawat yang dibutuhkan = 92,4 : 7 = 13,2 = 13
Koreksi Lost day : 52 + 12 + 14 x 13 = 3,54 = 4
286
Tugas non keperawatan = 13 + 4 x 25% = 4,25 = 4
Jadi kebutuhan tenaga perawat di ruang Perinatologi ditambah manajer perawat +
inventaris = 13+4+4+2 = 23 orang
p. Dasar Penghitungan Ketenagaan Rawat Jalan Adalah Sebagai Berikut :
13
Kebutuhan Tenaga Perawat di poliklinik berdasarkan pada :
1) Rata-rata jumlah kunjungan pasien / Minggu : 95 orang ( Asumsi )
2) Jam perawatan per pasien / hari 0,5 jam
3) Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari
4) Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun
a) Jumlah hari libur 52 hari
b) Libur nasional 12 hari
c) Cuti tahunan 12 hari
5) Jumlah hari efektif dalam 1 tahun 365 – 76 = 289 hari
6) Jumlah hari efektif per minggu 289 hari : 7 = 41 minggu
7) Antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%

PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN DI IRJ


[Jml jam perawatan yang diperlukan/pasien x 52 x 6 hr x Jml kunjungan pasien]
Tenaga Perawat = + koreksi 25%
( 41 ) Jumlah minggu efektif x 40 jam

[ 0,5 jam x 52 mgg x 6 hr x 2.508 ]


= + 25%
41 hr mgg efektif x 40 jam

= 23,8 = 24 orang

Faktor koreksi ; 23,85 x 25% = 5,96 = 6 orang


Poliklinik bedah ditambah dengan OK kecil = 2 orang
Poliklinik Endoscopy = 2 orang
Pengganti cuti atau libur = 5 orang
Wakil kepala instalasi = 1 orang
Jadi kebutuhan tenaga di IRJ 40 orang
q. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat Instalasi Bedah Sentral (IBS), Instalasi
Gawat Darurat (IGD) RSUD Wangaya Kota Denpasar

1) Instalasi Bedah Sentral

14
Jumlah operasi rata-rata 10 ( sepuluh ) orang perhari dengan kategori operasi
sebagai berikut
Rata-rata operasi per hari = 10 pasien
 Operasi besar = 8 orang
 Operasi sedang = 2 orang
 Operasi kecil = 0 orang
Rumus :

[ ( Jml jam perawatan x jumlah operasi) x Jml anggota tim

Jam kerja efektif / hari

= [ ( 8 x 5 ) + ( 2 x 2 )x 2
7
44 x 2
= = 12,57
7
= 13 + 1 = 14

1,25 x 10
RR = = 1,7 = 2
7

Jumlah perawat = 14 + 2 = 16
Koreksi 10 % = 16 x 25 % = 4
Kebutuhan RR = 3 orang
Kebutuhan Anastesi = 14 orang
Kebutuhan Kepala Ruangan, Wakil dan Koordinator Anastesi = 3 Orang
Kebutuhan total = 16 + 4 + 3 + 14 +3
= 40 orang

2) Instalasi Gawat Darurat


TP = D x 365
274 x jam kerja perawat / hari

TP = Tenaga perawat
D = Jam kerja perawatan pasien

15
Jam kerja perawat / hari = 7 jam
A1 =waktu keperawatan pasien kasus gawat darurat = 87 menit
A2 = waktu keperawatan pasien kasus mendesak = 71 menit
A3 = waktu kepearwatan pasien kasus tidak mendesak = 34 menit
Administrasi time = waktu Administrasi yang dibutuhkan untuk penggantian shift
selama 45 menit
∑pasien = jumlah pasien / hari
Rumus :
D x 365
TP =
274 x jam kerja perawat / hari

= [ ( A1 X ∑ pasien/hari ) – (A2 X ∑ pasien/hari ) + (A3 X ∑ pasien/hari ) - (3 shift


X ADMINISTRASI time ) ]

A1 = 3.240 : 12 bulan
= 270 : 30 hari
= 9 x 87 menit
= 783 menit
A2 = ( 13.649 + 329 ) : 12 bulan
= 13.649 : 12 bulan
= 1.165 : 30 hari
= 38,83 x 71 menit
= 2.757 menit
A3 = ( 19.431 + 329 ) : 12 bulan
= 19.102 : 12 bulan
= 53 x 34 hari
= 1.802 menit
ADMINISTRASI time = 3 x 45 menit
= 135 menit
Jadi, TP = 783 – 2.757 + 1.802 – 135
= - 307
60
Faktor koreksi = 25% x TP
= 25 % x ( - 5,12 )
16
= 19,88 ( 20 )
Mempertimbangkan jumlah hari libur dan pengganti jaga malam = 3 orang
Maka, TP = ( - 5,12 ) + 20 + 3 + 1 supervisi + 1 CI
= 19,88
= 20 orang
Jadi kebutuhan tenaga di IGD = 20+3+1+1+2 = 27 Orang.
r. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat di Instalasi Ruang Intensif Terpadu (IRIT)
3) HCU
Data yang dipakai mei s/d juli 2013
Rumus Gillet ( 1982 )
Critical care Unit / CCU :
A : waktu yang dibutuhkan pasien / hari = 12 jam
B : BOR x jumlah TT
: 80 % x 3 TT
: 2,4
C : jumlah hari tidak kerja perawat / tahun = 91 hari
TP : tenaga perawat

Rumus Gillies :
A x D x 365
TP =
( 361 – 91 ) x jam kerja perawat

12 x 2 x 365
=
( 365 – 91 ) x 7
8760
= = 4,5
1918

Jumlah perawat x jumlah hari tidak masuk kerja perawat / tahun

Jumlah hari kerja perawat / tahun


Faktor koreksi =

4,5 x 91
=
274
17
= 1,4 ( 1 )
Mempertimbangkan jumlah hari libur dan pengganti jaga malam = 4 orang
Total perawat = 4 + 1 + 4 + 1 CI + 1 supervisi
= 11 orang
Penambahan fasilitas baru ( HDU ) sebanyak 4 TT, jadi penambahan tenaga = 4 orang
Total kebutuhan = CCU + HDU
= 11 + 4
= 15 orang
4) ICU
Dasar Perhitungan :
Menggunakan Rumus Dep. Kes :
Rata-rata jumlah per hari x Jumlah perawatan per hari + Loss day + Koreksi 25 %

Jumlah Jam Efektif

= 5 X 12 + 2 + Koreksi 25 %
7
=
= 9 orang + Koreksi 25 %
= 9 orang
= Koreksi 25 % =2,3 orang
Total =9+2 = 11 Orang
Jadi jumlah kebutuhan tenaga di ruang ICU ditambah perawat manajer +
inventaris+ Koordinator = 11+1+1+1 = 14 orang
Sesuai dengan Metode Penugasan Tim dan Level ICU Sekunder maka setiap
shift Tim ditambah tenaga lagi 1orang. Jadi Total kebutuhan tenaga =14+4
=18
5) ICCU
Dasar Perhitungan :
Menggunakan Rumus Dep. Kes :
Rata-rata jumlah per hari x Jumlah perawatan per hari + Loss day + Koreksi 25 %

Jumlah Jam Efektif

18
5 X 12 + 2 + Koreksi 25 %
=
7

= 9 orang + Koreksi 25 %
= 9orang
= Koreksi 25 % = 2,3 orang
Total = 9+2 = 11 Orang
Jadi jumlah kebutuhan tenaga di ruang ICCU ditambah perawat manajer + inventaris+
Koordinator = 11+1+1+1 = 14 orang
Saat ini ruang ICCU dioperasionalkan baru 3 TT dengan jumlah tenaga = 10 Orang.

3. Pola Ketenagaan perawat dengan kwalifikasinya

Kualifikasi Kebutuh
Nama Jabatan an
No
Pendidikan Pelatihan
1 Ka.Bid Sarjana Pelatihan 1 orang
Keperawatan Keperawatan / Manajemen Bidang
Setara/ S2 Keperawatan
Keperawatan minimal 2 minggu
(80 jam)
2 Kasi Pelayanan Sarjana Pelatihan 1 orang
Keperawatan Keperawatan / Manajemen
Setara/ S2 Pelayanan
Keperawatan (80
Jam), SP2KP
3 Kasi Sarjana Pelatihan 1 orang
Pengembangan Keperawatan / Manajemen
Potensi Setsra / S2 Pelayanan
Keperawatan Keperawatan (80
1 orang
4 Jam)
Sarjana SP2KP
Ka.UPP Instalasi Keperawatan / Pelatihan

19
Rawat Inap Setara Manajemen
Bangsal / Pelatihan
Manajemen
Pelayanan
Keperawatan, PPI,
Safety, PMK,
SP2KP
4 Ka. UPP Instalasi Sarjana Pelatihan 1 orang
Rawat Jalan Keperawatan / Manajemen
Setara Bangsal / Pelatihan
Manajemen
Pelayanan
Keperawatan, PPI,
Safety, PMK,
SP2KP
5 Ka. Ruangan Sarjana Pelatihan 9 orang
Instalasi rawat keperawatan Manajemen
inap Bangsal
Pelatihan BLS
Pelatihan Dalin
Pelatihan Askep
Pelatihan Evakuasi
Pelatihan safety
Pelatihan PMK
7 Waka Ruangan Sarjana Pelatihan 9 orang
Keperawatan Manajemen
Bangsal
Pelatihan BLS
Pelatihan Dalin
Pelatihan Askep
Pelatihan Evakuasi
Pelatihan safety
Pelatihan PMK

20
8 Ka.Poliklinik D3/D4/S1+NsPer Pelatihan 14 orang
awat/Bidan Manajemen
Bangsal /
Manajemen Rawat
Jalan, Dalin, BHD,
ASKEP, PPI,
Safety.
9 Ka. Ruang D3 Keperawatan Pelatihan 1 orang
Hemodialisa Manajemen
Bangsal
Pelatihan tindakan
HD
Pelatihan BLS
Pelatihan Dalin
Pelatihan safety

10 Ka. Ruang ICU Sarjana Pelatihan 1 orang


Keperawatan Majamen Bangsal
Pelatihan BLS
Pelatihan Dalin
Pelatihan Askep
kritis
Pelatihan Askep
11 Ka. Ruang D4 Kebidanan Pelatihan 1 orang
Bersalin Manajemen
Bangsal
Pelatihan BHD
Pelatihan Safety
Pelatihan PONEK
Pelatihan APN
Pelatihan Inisiasi
Dini
12 Ka. Perinatologi S1 Keperawatan / Pelatihan 1 orang

21
D4 Kebidanan Manajemen
Bangsal
Pelatihan BHD
Pelatihan Safety
Pelatihan PONEK
Pelatihan APN
Pelatihan Inisiasi
Dini
Pelatihan PPI
13 Ka. IGD S1 Keperawatan Pelatihan 1 orang
Manajemen
Bangsal
Pelatihan Safety
Pelatihan
Emergency Basic I
Pelatihan PPI
14 Instruktur Klinik Sarjana Pelatihan CI 14 orang
/ Pembimbing Keperawatan Pelatihan BLS
Klinik Pelatihan Evakuasi
Keperawatan / CI Pelatihan PPI
Pelatihan Askep
Pelatihan Safety
15 Perawat S1 keperawatan Pelatihan BLS 35 orang
Penanggung Pelatihan Evakuasi
jawab dan Pelatihan PPI
Pelaksana / Pelatihan Askep
Perawat Perimer Pelatihan Safety
Pemula IRNA
16 Perawat Sarjana Pelatihan 16 orang
Pelaksana IRNA Keperawatan D3 Resusitasi
Keperawatan Neonatus
Pelatihan Evakuasi
Pelatihan PPI

22
Pelatihan Askep
Pelatihan Safety
17 Perawat Sarjana Pelatihan BLS 34 orang
Pelaksana IRJ keperawatan Pelatihan Alat
D3 Keperawatan Penunjang Medis
Pelatihan
Resusitasi
Neonatus
Pelatihan Evakuasi
Pelatihan PPI
Pelatihan Askep
Pelatihan Safety
18 Perawat Penata Sekolah Penata Pelatihan Perawat 4 orang
Gigi Gigi / D3 Penata Gigi
Gigi Pelatihan Safety
Pelatihan PPI
Pelatihan Askep
19 Perawat S1 keperawatan Pelatihan ICU 16 orang
Pelaksana ICU D3 Keperawatan Pelatihan PPI
Pelatihan ASKEP
Pelatihan Safety
20 Perawat S1 keperawatan Pelatihan Tindakan 4 orang
Pelaksana HD D3 Keperawatan HD
Pelatihan BLS
Pelatihan PPI
Pelatihan Evakuasi
Pelatihan Safety
Pelatuhan Askep
21 Perawat S1 keperawatan Pelatihan Tindakan 4 orang
Pelaksana HD D3 Keperawatan HD
Pelatihan BLS
Pelatihan PPI
Pelatihan Evakuasi

23
Pelatihan Safety
Pelatuhan Askep
22 Bidan Pelaksana D4 Kebidanan Pelatihan BLS 12 orang
IRNA D3 Kebidanan Pelatihan Evakuasi
Pelatihan PPI
Pelatihan APN
Pelatihan Safety
Pelatihan Askeb
PONEK
Inisiasi Dini
Imunisasi
23 Tenaga D3 Komputer dan Pelatihan 14 orang
Administrasi SMU Komputer
IRNA
24 Tenaga D3 Komputer dan Pelatihan 5 orang
Administrasi IRJ SMU Komputer

2. Pola Ketenagaan Medis


a. Kebutuhan Tenaga Dokter Spesialis
No Jenis Tenaga Kebutuhan
1. Spesialis Anak 11 orang
2. Spesialis Penyakit Dalam 10 orang

3. Spesialis Radiologi 3 orang


4. Spesialis Mata 3 orang
5. Spesialis Bedah 9 orang
6. Spesialis Bedah Orthopedi 2 orang
7. Spesialis Obgyn 8 orang
8. Spesialis Saraf 2 orang
9. Spesialis Jiwa 2 orang
10. Spesialis Paru 2 orang
11. Spesialis Patologi Klinik 2 orang
12. Spesialis Jantung 1 orang

24
13. Spesialis Rehabilitasi Medik 2 orang
14. Spesialis Anastesi 5 orang
15. Spesialis Urologi 1 orang
16. Spesialis THT 2 orang
17. Spesialis Kulit & Kelamin 3 orang
18. Spesialis Patologi Anatomi 1 orang
19. Spesialis Patologi Forensik 1 orang
20. Spesialis Mikrobiologi Klinik 1 orang
21. Dokter Gigi Spesialis 2 orang

Catatan :
- Kebutuhan dokter spesialis anak terdiri dari dokter spesialis anak 5 orang, dokter
spesialis anak dengan spesifikasi khusus 5 orang seperti spesifikasi dengan
spesifikasi : Hematology, Pulmonology, Neurology, PDGD dan Gastrology
- Kebutuhan dokter spesialis dalam terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam 9 orang
dan dokter sub spesialis geriatrik sebanyak 1 orang
- Kebutuhan dokter spesialis bedah sebanyak 6 orang terdiri dari spesifikasi :
Onkology, Urology, Thorax, Bedah Saraf, Digestive dan Bedah Umum
- Dokter gigi spesialis yang dibutuhkan adalah dokter gigi spesialis bedah mulut dan
spesialis orthodontia
b. Kebutuhan dokter umum
No Jenis Tenaga Kebutuhan
1 Dokter Umum 12 orang
2 Dokter gigi 3 orang

II. Pedoman cara perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan lainnya


1. Pedoman cara penghitungan kebutuhan tenaga kesehatan lainnya
Pengelompokan Unit kerja tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit

25
Pengelompokan Unit kerja di rumah sakit umum daerah wangaya kota denpasar,
terdiri dari :
a. Instalasi Farmasi
b. Instalasi Laboratorium
c. Instalasi Radiologi
d. Instalasi Gizi
e. Instalasi Rehab Medik
f. Instalasi Laundry / CSSD
g. Instalasi Sterilisasi
h. Instalsi Pemeliharaan Sarana RS / IPSRS
i. Instalasi Rekam Medis
j. Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
k. Instalasi Pemulasaran Jenazah
l. Instalasi Elektro Data Processing /SIMRS

2. Model Pendekatan
Model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan lainnya di
rumah sakit umum daerah wangaya kota denpasar , menggunakan model sebagai
berikut :
Dalam perhitungan kebutuhan tenaga administrasi menggunakan Model:
a. Analisis Beban Kerja (ABK)

Dasar Perhitungan

Kode Faktor Jmlh Ket


Hari
Kerja/Th

A Hari Kerja 293 Hari /Tahun


B Cuti Tahunan 12 Hari /Tahun

C Hari Libur Naional Ketidak 35 Hari /Tahun


hadiran
D Kerja 24 Hari /Tahun

E Waktu Kerja Efektif 6,5 Jami /Tahun

26
Hr Kerja Tersedia 222 Hari kerja / Tahun
1443 Jam / Tahun
86,850 Menit / Tahun

R = A – ( B + C + D) x E
= 293 – ( 12 + 35 + 24 ) x 6,5 Jam
= ( 293 – 271) = 222 x 6,5 Jam
= 1443 Jm / Th x 601 = 8685

b. Model Perhitungan tenaga di Instalasi Farmasi


Berdasarkan PERMENKES RI No. 56 Tahun 2014 tentang klasifikasi dan
perijinan rumah sakit, terkait Sumber daya manusia RSU kelas B untuk tenaga
kefarmasian paling sedikit terdiri atas :
1 (satu) apoteker sebagai Ka Instalasi farmasi
4 apoteker yang bertugas di Rawat Jalan, yang dibantu oleh paling sedikit 8
orang TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian)
4 apoteker yang bertugas di Rawat Inap, yang dibantu oleh paling sedikit 8
orang TTK
1 apoteker di IGD yang dibantu oleh minimal 2 orang TTK
1 apoteker di ruang ICU yang dibantu oleh paling sedikit 2 orang TTK
1 apoteker sebagai koordinator penerimaan dan distribusi, dapat merangkap
melakukan pelayanan farmasi klinik di RI / RJ dan dibantu oleh TTK yang
jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja.
1 apoteker sebagai koordinator produksi, dapat merangkap melakukan
pelayanan farmasi klinik di RI / RJ dan dibantu oleh TTK yang jumlahnya
disesuai dengan beban kerja.

27
MENENTUKAN UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM

UNIT
NO KERJA KATEGORI SDM KETERANGAN
APOTEK
1 IFRS Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) SMF/ D-3 Farmasi
Tenaga non Farmasi (admin) SMU / S-1
Kurir CPO SMU

MENETAPKAN
WAKTU KERJA

KOD
E FAKTOR JML HR KERJA/TH KETR

A hari kerja 293 hr/th


B cuti tahunan 12 hr/th
C hari libur nasional 35
ketidakhadiran
D kerja 24
waktu kerja
efektif 6.5 jam/hari
hari kerja tersedia 222 hari kerja/th
1,443 jam/th
86,580 menit/tahun

R=A-(B+C+D)X E
293-
(12+35+24)X 6,5
= JAM
= (293-271)
= 222 X 6,5 JAM

28
1443 JAM/TH X
= 601

86,580

rata2
uraian wakt
no kegiatan pokok no kegiatan produk u
satua
nama jmh n menit jumlah
1 Koordinator TTK
catatan
Pengelolaan mencatat barang barang 16,65
sediaan farmasi habis/ menipis habis 0 item 1 16,650
entry barang lembar lemba
habis /menipis permintaan 888 r 7 6,216
menyiapkan lembar lemba
sarana apotek amprahan 222 r 20 4440
menyimpan dan lembar lemba
menata obat mutasi 1332 r 30 39960
merekap resep bendel bende
yang masuk resep 2220 l 45 99900
167,16
6
TTK di Apotek membaca resep lembar 1498
2 Pengelolaan yg diterima resep 50 0.5 74925

29
sediaan farmasi
entry item resep item resep 1498
ke SIMRS dlm resep 50 1 149850
menghitung item resep 5994
dosis lazim tiap dlm resep 00 0.5 299700
obat dalam
resep -
meracik &
menyiapkan item resep 5994
sediaan dlm resep 00 1 599400
farmasi sesuai
resep -
melengkapi
etiket sesuai item resep 599.4 299.70
resep dlm resep 00 0.5 0
Entry r/
kelengkapan Bendel
JKBM resep 222 240 53.280
entry resep RI lembar 88.80
dan RJ resep 0 1 88.800
mencatat respon lembar 61.05
time resep resep 0 0.5 30.525
mengantar obat lembar
ke ruang rawat resep 5.550 7 38.850
memberi KIE lembar 29.97 149.85
ke pasien resep 0 5 0
1.824.8
40

catatan
mencatat barang barang
3 TTK di Depo OK habis/menipis habis 2.220 15 33.300
Pengelolaan entry barang Lembarper 222 10 2220

30
sediaan farmasi habis/menipis mintaan
menyiapkan paket
paket2 operasi operasi 2,220 8 17760
entry sediaan
farmasi yg lembar
dipakai /Pasien pemakaian 5.550 8 44.400
melayani
permintaan
sediaan farmasi lembar 88.88
yg pemakaian 0 0.5 44.400
diminta saat 177.60
operasi 0
Tenaga non entry item resep item resep 27.75
4 farmasi ke SIMRS dlm resep 0 1 27.750
merekap dan
memilah
resepsesuai
jaminan bendel 149.85
resep 3.330 45 0
menjemput &
mencatat
lembar CPO ke
Ruang rawat lembar 10,43
5 Kurir CPO inap CPO 4 6,660
Pengelolaan
sediaan farmasi -

membantu dan lembar 31,30


memeriksa CPO 2 paket 3 93,906
sediaan farmasi
yang disiapkan -
mengantar lembar
sediaan farmasi CPO 10,43 paket 10 104,34

31
ke 4 0
ruang rawat
inap -
melakukan
serah terima lembar 10,43
sediaan CPO 4 paket 5 52,170
farmasi ke
petugas ruangan -
melakukan retur lembar lemba
obat dari ruang CPO 133 r 10 1,330
rawat inap ke
apotek

258,40
6

Faktorkelonggaran
Kategori
Frekw waktu
/ waktu/m tersedi
kategori SDM Kegiatan tahun nt jml/menit a FKK
Tenaga Teknis
Kefarmasian apel pagi 12 30 360 86580 0.004158
HUT RSUD
SLTA/SMK Wangaya 1 300 300 86580 0.003465
Senam
Kesegaran
S-1 Jasmani 48 120 5760 86580 0.066528
Rapat staf 12 60 720 86580 0.008316

32
Pelatihan 3 480 1440 86580 0.016632
jml faktor
kelonggaran
Kategori
semua kategori (FKK) 8580 0.099099
standar kelonggaran
kategori (SKK) 1.109999
SKK = 1:1-0.099099)
SKK = 1 : 0.900901
SKK = 1.10999

Menetapkan Kebutuhan SDM

waktu
Beban kerja jml
N Kategori kerja/tah tersedi sub keb. Keb.
o SDM un a SDM SKK SKI total SDM

Koordina 0.001917 1.1099


1 tor TTK 167,166 86,580 30 99 0.099099 3.04074 3

TTK di 20.62889 1.1099 22.1869


2 Apotek 1.824.824 86,580 813 99 0.099099 2 22
TTK di 1.641487 1.1099
3 Depo 142.120 86,580 64 99 0.099099 2.75149 3
Tenaga 2.051282 1.1099
4 non F 177.600 86,580 05 99 0.099099 2.52314 3

Kurir 2.984592 1.1099


5 CPO 258,406 86,580 28 99 0.099099 4.09459 4
jumlah
kebutuh 40.0699
an 8 35

33
pegawai

MENENTUKAN UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM di Gudang


Farmasi

N
O UNIT KERJA KATEGORI SDM KETERANGAN
SMF/ D-3
1 GUDANG FARMASI Tenaga Teknis Kefarmasian Farmasi

MENETAPKAN WAKTU
KERJA

KO JML HR
DE FAKTOR KERJA/TH KETR

A hari kerja 293 hr/th


B cuti tahunan 12
C hari libur nasional 35
D ketidakhadiran kerja 24
waktu kerja efektif 6.5 jam/hari
hari
hari kerja tersedia 222 kerja/th
1443 jam/th
menit/tahu
86580 n

R=A-(B+C+D)X E
= 293-(12+35+24)X 6,5 JAM
= (293-271)

34
= 222 X 6,5 JAM
= 1443 JAM/TH X 601
= 86,580

kegiatan harian Gudang farmasi

n kegiatan uraian
o pokok no kegiatan produk rata2 waktu
nama jumlah satuan menit jumlah
pengelolaa
n sediaan catatan
farmasi di mencatat barang
1 gudang barang habis habis 21090 item 1 21090
mengelompo
kkan barang data
per barang/dis
distributor tr. 6660 distr 2 13320
menyusun SP surat
sementara pesanan 4440 SP 1 4440
menerima 4440
dan
memeriksa faktur yg
barang datang diterima faktur 2 8880
entry faktur berkas 4440
ke SIMRS entry berkas 5 22200
menyimpan
barang dan
mencatat di data dalam
kartu kartu 11988 kartu 1 11988
entry 22200
permintaan
barang untuk bukti
dimutasi mutasi 22200 item 1

35
menyiapkan 22200
barang mutasi 22200 item 1
mengantar
barang ke
apotek 444 kali 30 13320
lembar
melakukan stok
stok opname* opname 12 kali 240 2880
0
pengelolaa menerima
n sediaan berkas
farmasi di amprahan blanko
2 depo ruangan amprahan 4440 blanko 2 8880
menyiapkan
barang yang
diminta 9990 biji 1 9990
mencatat
transaksi di data kartu kartu
kartu stok stok 9990 stok 1 9990
mengentry
amprahan ke bukti entry
SIMRS PK 6660 lembar 1 6660
menyimpan
berkas
amprahan arsip 6660 arsip 1 6660
0
pengelolaa
n mencatat
administra faktur yang
si di datang ke data buku
3 gudang buku besar 4440 faktur 1 4440
memeriksa
dan 0

36
menandatang
ani berkas
berkas
penitipan titipan
faktur faktur 22200 berkas 2 44400
membawa
titipan berkas
tagihan ke titipan
keuangan faktur 888 berkas 5 4440
merekap data
resep yang
masuk 55500 lembar 2 111000
menyusun
laporan rutin* laporan 1554 berkas 60 93240
menyiapkan
ATK 2664 berkas 15 39960
meminta
nomor surat
ke TU 1554 3 4662
mengisi
lembar
disposisi
surat keluar 1554 3 4662
mengisi
formulir berkas
kegiatan angka
fungsional kredit 12 5 60
Membuat
jadwal jaga 12 60 720
492.282
* tiap bulan

37
faktor kelonggaran Kategori
kategori waktu/m jml/meni waktu
SDM Kegiatan freq/ tahun nt t tersedia FKK
Tenaga
Teknis 0.0041
Kefarmasian apel pagi 12 30 360 86580 58
HUT RSUD 0.0034
Wangaya 1 300 300 86580 65
Senam Kesegaran 0.0665
Jasmani 48 120 5760 86580 28
0.0083
Rapat staf 12 60 720 86580 16
0.0166
Pelatihan 1 1440 1440 86580 32
semua jml faktor 0.0990
kategori kelonggaran 99

standar kelonggaran kategori


SKK = 1:(1-0.099099)
SKK = 1 : 0.900901
SKK = 1.109999

Menetapkan Kebutuhan SDM di Gudang Farmasi

Beban jml
No Kategori kerja/tahu waktu kerja sub keb. Keb.
. SDM n tersedia SDM SKK SKI total SDM

1.10999 6.7958
TTK 492,282 86,580 5.68586279 9 0.099099 6 7

38
c. Kebutuhan tenaga di instalasi Radiologi
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1014/MENKES/SK/XII/2008 Tentang StandarDiagnostik .
Di Sarana Pelayanan Kesehatan maka Rumus Perhitungan Ketenagaan Instalasi
Radiologi RSUD Wangaya disesuaikan dengan standar RStipe B yaitu :
1) Ketersedian SDM : Σ Tenaga per unit pelayanan X Bobot
X 100 %
Σ Tenaga sesuai Standar X Bobot

Radiodiagnostik :
a) Ketenagaan yang tersedia :
- Dokter Spesialis Radiologi : 1 (satu) orang
- Dokter Umum : 1 (satu) orang
- Radiografer :7 (tujuh) orang, satu orang sedang
menjalankan tugas belajar, termasuk 1 (satu) orang PPR
- Petugas kamar gelap : 2 (dua) orang
- Petugas Administrasi : 2 (dua) orang
b) Peralatan Radiologi Yang Tersedia dan laik pakai:
- Pesawat fixed x-Ray : 1 unit
- Pesawat mobile x Ray : 1 unit
- Pesawat CT Scan : 1 unit
c) Jumlah Kunjungan Pasien/tindakan:
- Rata-Rata per bulan : 1200 hingga 1500
- Rata-rata per hari : 1350 : 30 = 45 pasien/ hari
- Rata –rata pasien per jam : 45 : 24 = 1,9 pasien / jam
d) Bobot kerja SDM di Instalasi Radiologi :
- Dokter Spesialis : 1 orang radiolog dibagi 2 orang pasien/jam = 0,5
radiolog/ 1 orang pasien per jam
- Radiografer: 7 orang radiographer dibagi 4 unit pesawat x ray = 1, 75
orangradiografer per 1 unit pesawat
- Petugas Kamar gelap: 2 orang petugas kamar gelap dibagi 2 orang
pasien/jam = 1 orang petugas/1 orang pasien per jam
39
- Administrasi: 2 orang petugas Administrasi dibagi 2 orang pasien/jam = 1
orang petugas/1 orang pasien per jam
e) Ketersedian SDM :
1) Dokter Spesialis Radiologi : 1 x 0,5
X 100 % = 50 %
2 x 0,5

2) Radiografer : 7 x 1,75
X 100 % = 87,5 %
8 x 1,75

3) Petugas Kamar Gelap : 2x1


X 100 % = 100 %
2x1
4) Petugas Administrasi : 2x1
X 100 % = 100 %
2x

3. Pola Ketenagaan Kesehatan lainnya berdasarkan kwalifikasi tenaga

Instalasi Kualifikasi
No Nama Jabatan Kebutuhan
Pendidikan Pelatihan
Farmasi Ka. Instalasi Apoteker Kompetensi profesi 1
1
Ka. Unit Apoteker Kompetensi profesi 3
Pelaksana Farmasi Apoteker Kompetensi profesi 9
Klinik
Pelaksana Teknis D-3 Farmasi, AA Kompetensi profesi 24
Kefarmasian
Non S-1 Umum, SMA Ijazah 3
Farmasi/Umum

40
Ka. Instalasi Dokter radiologi Pelatihan USG,CT 1 orang
Radiologi Radiologi Scan, MRI
2
Dokter Spesialis Dokter radiologi Pelatihan USG,CT 2 orang
Radiologi Scan, MRI
Dokter Umum Dokter umum Pelatihan USG,CT 1 orang
Scan, MRI dan PPR
Radiografer Akademi tehnik 8 orang
radiodiagnostik
Kamar Gelap SMU Pelatihan pencucian 2 orang
film, dan
pencampuran obat
kontras
Perawat DIII Kep Pelatihan tata cara 1 orang
memasukan obat
kontras
PPR DIII Radiologi Pelatihan PPR 1 orang
Fisikawan Medis DIII Elektro Pelatihan perawatan 1 orang
alat-alat Radiologi
Elektromedis SMU Pelatihan computer, 2 orang
SIM RS
Administrasi SMU Pelatihan computer 2 orang
Kebersihan SMU Pelatihan clining 1 orang
servis
Jumlah 19 orang
Ka. Instalasi Gizi S 1 / D III Pelatihan PGRS 1 orang
Gizi
3
Unit Produksi & S1, D IV/D III, Pelatihan PGRS 24 orang
Distribusi SMK Tata Boga, Pelatihan Tata boga
Makanan Tukang SLTA/SLTP dan tata hidangan
Masak
Unit S 1, D IV, D III Pelatihan computer 3 orang
Pengembangan & Gizi Pelatihan

41
Penelitian Gizi pengolahan data
Terapan
Unit pelayanan S 1, D IV, D III Pelatihan 3 orang
Gizi Rawat Jalan Gizi komunikasi efektif
Pelatihan PKRS
Pelatihan
penatalaksanaan diit
Unit Pelayanan S 1, D IV, D III Pelatihan PGRS 20 orang
Gizi ruangan Gizi Pelatihan
komunikasi efektif
Pelatihan PKRS
Pelatihan
penatalaksanaan diit
Jumlah 51 orang
Laboratoriu Pelatihan
m Manajemen
Ka. Instalasi pengelolaan
Laboratorium Dr, spesialis PK Laboratorium 1orang
Pelatihan
Manajemen
pengelolaan
Wakil Ka. instalasi Dr. umum Laboratorium 1 orang
Staf Medis
Patologi Klinik Dr. Spesialis PK 1 orang
Pelatihan Teknis
Pranata Lab kes DIII Analis pemeriksaan LAB 18 orang
Pelatihan computer
Administrasi SMU dan SIM RS 4 orang
Jumlah 25 orang
Radilogi Ka. Instalasi Dr. Spesialis Pelatihan USG,CT 1 orang
Radiologi Radiologi Scan, MRI
Dokter Spesialis Dr. Spesialis Pelatihan USG,CT 2 orang
Radiologi Radiologi Scan, MRI

42
Radiografer DIII Radiologi Pelatihan USG,CT 8 orang
Scan, MRI dan PPR
Kamar Gelap SMU Pelatihan pencucian 2 orang
film, dan
pencampuran obat
kontras
Perawat DIII Kep Pelatihan tata cara 1 orang
memasukan obat
kontras
PPR DIII Radiologi Pelatihan PPR 2 orang
Elektromedis DIII Elektro Pelatihan perawatan 1 orang
alat-alat Radiologi
Administrasi SMU Pelatihan computer, 2 orang
SIM RS
jumlah 19 orang
IPSRS Ka. Instalasi S 1 Elekto Manajemen 1 orang
IPSRS,
Manajemen
Pengelolaan
Limbah,
Pemeliharaan Alat
Medis, Perbaikan
Alat Medis,
Kalibrasi Alat
Staf Administrasi D 3, SMA Komputer 1 orang
Koordinator D 3 Atem Pemeliharaan Alat 1 orang
Elektromedik Medis, Perbaikan
Alat Medis,
Kalibrasi Alat
Koordinator S 1 Kesling Manajemen 1 orang
Sanitasi Pengelolaan
Limbah
Staf Elektromedik D 3 Elektromedik, Pemeliharaan Alat 4 orang
Medis, Perbaikan
SMA, STM
Alat Medis,
Kalibrasi Alat
Staf Kesling D 3 Kesling Manajemen 2 orang
Pengelolaan
Limbah
jumlah 11 orang
Londry Ka. Instalasi S 1 Keperawatan, Manajemen 1 orang

43
Laundry S 1 Kesehatan Laundry
Staf SMA Terlatih Pengelolaan 9 orang
Laundry
jumlah 10 orang
Sterilisasi Ka. Instalasi S 1 Keperawatan, Manajemen 1 orang
Sterilisasi Sterilisasi
S 1 Kesehatan
Staf SMA Terlatih Pengelolaan 3 orang
Sterilisasi
jumlah 4 orang
Kamar Ka. instalasi Dokter Manajemen 1 orang
Forensik
jenazah
Staf SMA terlatih Pengelolaan 3 orang
Jenazah
jumlah 4 rang
Rekam Ka. Instalasi D III Rekam Medis a. Pelatihan ICD 10 1 orang
Medis Rekam Medis b. Pelatihan
Pelaporan RS
c. Pelatihan
komputer

Penanggung jawab DIII Rekam Medis a. pelatihan 2 orang


Pendaftaran Pasien / SLTA Plus customer servis
b.Pelatihan
komputer

Penanggung jawab DIII Rekam Medis a. pelatihan 1 orang


Manajemen / SLTA Plus customer servis
Rekam Medis (Pengalaman b.Pelatihan
minimal 2 tahun komputer

Staf Pendaftaran DIII Rekam Medis a. pelatihan 9 orang


Rawat Jalan / SLTA Plus customer servis
(Pelatihan b.Pelatihan
Customer Service) komputer

Staf Pendaftaran DIII Rekam Medis a. pelatihan 9 orang


Rawat Inap / SLTA Plus customer servis
(Pelatihan
44
Customer Service) b.Pelatihan
komputer

Staf Assembling DIII Rekam Medis Pelatihan ICD 10) 6 orang


dan Indeks Kode / SLTA Plus
Penyakit

Staf Penyimpanan DIII Rekam Medis Pelatihan Rekam 2 orang


dan Distribusi / SLTA Plus Medis
Berkas RM

Staf Statistik dan DIII Rekam Medis Pelatihan Pelaporan 3 orang


Pelaporan Rumah / SLTA Plus RS
Sakit

Penanggung Jawab DIII Kesehatan 3 orang


Admisi

Jumlah 33 orang

PKRS Kepala Instalasi Minimal S1 a. Pelatihan Promosi 1 orang


PKRS Kesehatan Kesehatan Rumah
Masyarakat Sakit
b. Pelatihan Jabatan
Fungsional
Penyuluh
Kesehatan
Masyarakat

Wakil Kepala Minimal S1 a. Pelatihan Promosi 1 orang


Instalasi PKRS Kesehatan Kesehatan Rumah
Masyarakat Sakit
b. Pelatihan Jabatan
Fungsional
Penyuluh
Kesehatan
Masyarakat

Koordinator Minimal D3 Pelatihan Promosi 8 orang


Edukator di Dalam Kesehatan Kesehatan Rumah
Gedung Sakit
Koordinator Minimal D3 Pelatihan Promosi 1 orang
Edukator di Luar Kesehatan Kesehatan Rumah
Gedung Sakit
Anggota Minimal D3 Pelatihan Promosi 3 orang

45
Koordinator Kesehatan Kesehatan Rumah
Edukator di Dalam Sakit
Gedung
Anggota Minimal D3 Pelatihan Promosi 3 orang
Koordinator Kesehatan Kesehatan Rumah
Edukator di Luar Sakit
Gedung

Jumlah 17 orang
Admin Tenaga Adm
5.
IRNA Pelatihan Komputer 14 orang
Ruangan

6.
Tenaga Administrasi IRJ D3 Komputer dan Pelatihan Komputer 5 orang
SMU

III. Pedoman cara perhitungan kebutuhan tenaga administrasi


1. Pedoman cara penghitungan kebutuhan tenaga kesehatan lainnya
Pengelompokan Unit kerja tenaga administrasI di Rumah Sakit umum daerah
wangaya kota denpasar, terdiri dari :
a. Direktorat Umum
b. Direktorat Pelayanan
c. Direktorat Penunjang
2. Model perhitungan kebutuhan tenaga administrasi
Dalam perhitungan kebutuhan tenaga administrasi menggunakan Model Analisis
Beban Kerja (ABK)

Dasar Perhitungan

Kode
Faktor Jmlh Hari Ket
Kerja/Th

46
A Hari Kerja 293 Hari /Tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari /Tahun

C Hari Libur 35 Hari /Tahun


Naional
Ketidak hadiran
D 24 Hari /Tahun
Kerja
E 6,5 Jami /Tahun
Wkt Kerja
Efektif
Hr Kerja 222 Hari kerja /
Tersedia 1443 Tahun
86,850 Jam /
Tahun
Menit /
Tahun

R = A – ( B + C + D) x E
= 293 – ( 12 + 35 + 24 ) x 6,5 Jam
= ( 293 – 271) = 222 x 6,5 Jam
= 1443 Jm / Th x 601 = 8685

3. Contoh perhitungan
RATA-
FREKUE
NO LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN RATA JUMLAH
NSI
WAKTU
A Pengelolaan Surat :

1 Menerima surat masuk 1500 2 3000


2 Mencatat surat masuk (mengagenda) 1500 5 7500
3 Mengisi lembar disposisi 1500 5 7500
4 Menaikkan surat 1500 5 7500
5 Mengarsipkan surat 1350 15 2025
6 Menyimpan lembar disposisi surat 1500 5 7500
7 Menyiapkan/mengamprah alat-alat tulis 12 30 360
kantor
8 Mengetik naskah surat 50 15 750
9 Mengagenda surat keluar 300 5 1500
10 Menemukan kembali surat 100 5 1500
11 Memilah arsip in aktif 1500 60 90000
12 Membuat berita acara serah terima surat 1500 30 45000
13 Pemberkasan arsip 1 120 120
14 Membawa arsip in aktif ke depo arsip 1 15 15

47
15 Meminta nomor surat keluar ke TU 300 5 1500
16 Mencatat surat keluar pada kartu kendali 300 5 1500
17 Mengisi lembar disposisi surat keluar 300 5 1500
18 Menyimpan lembar disposisi surat keluar 300 5 1500

B Menyiapkan/mengetik perencanaan diklat


:

1 Memperbanyak blangko matriks kompetensi 1 30 30


dan blangko perencanaan diklat
2 Mengedarkan blangko matriks kompetensi 1 60 60
dan blangko perencanaan diklat ke unit-unit
3 Mengumpulkan kembali blangko matriks 1 60 60
kompetensi dan blangko perencanaan dari
unit-unit
4 Mengetik rekapan matriks kompetensi 1 90 90
5 Mengetik rekapan perencanaan diklat 1 60 60
6 Mengetik program diklat 1 60 60
7 Mengetik rencana anggaran biaya diklat 1 90 90
8 Mengetik TOR diklat 1 60 60
9 Mengetik indikasi biaya diklat 1 90 90
10 Mengetik program orientasi pegawai baru 1 30 30
11 Mengetik program pelatihan patient safety 1 30 30
12 Mengetik kerangka acuan program diklat 1 30 30
13 Mengetik kerangka acuan pelatihan patient 1 30 30
safety
14 Mengetik kerangka acuan orientasi pegawai 1 30 30
baru

Membuat laporan diklat :


C
1 Mengetik orientasi anggaran diklat per 7 30 210
triwulan, semester, tahunan
2 Mengetik nama-nama peserta diklat 15 30 450
perbulan, per triwulan
3 Mengetik jenis-jenis pelatihan yang diikuti 12 60 720
setiap pegawai
4 Mengetik laporan diklat 1 30 30
5 Mengetik laporan orientasi pegawai 1 30 30
6 Mengetik laporan pelatihan patient safety 1 30 30

D Menyiapkan pelaksanaan evaluasi


pelatihan dan sasaran mutu :
1 Memperbanyak blangko evaluasi hasil 1 30 30
pelatihan
2 Mengedarkan blangko evaluasi ke unit 4 45 180
terkait
3 Mengumpulkan kembali balangko evaluasi 4 45 180
4 Mengetik sasaran mutu diklat per triwulan 4 30 120

48
5 Menata dokumen-dokumen hasil kegiatan 12 30 360
diklat

E Menyiapkan/memproses
pelatihan/workshop/seminar keluar RS :
1 Mengkordinasikan surat/pelatihan seminar 70 30 2100
kebagian yang mengikuti pelatihan/seminar
2 Mengirim data peserta pelatihan ke institusi 50 30 1500
pelaksana pelatihan
3 Memfasilitasi kelengkapan peserta pelatihan 70 60 4200
4 Membuat/memproses surat tugas/SPPD 70 30 2100
5 Membuat/memproses panjar 50 60 3000
pelatihan/seminar
6 Mengumpulkan kelengkapan persyaratan 83 60 4980
pencairan dana pelatihan/seminar
7 Membuat/memproses SPJ pelatihan/seminar 83 90 7470

F Menyiapkan/melaksanakan pelatihan in
house training :
1 Mengetik SK pelatihan 15 60 900
2 Mengetik TOR/kerangka acuan pelatihan 15 60 900
3 Mengumpulkan/mengetik nama-nama 15 60 900
peserta pelatihan in house training
4 Mengetik/memproses surat undangan 20 30 600
pelatihan/sosialisasi hasil pelatihan
5 Mengedarkan surat undangan 20 60 1200
pelatihan/sosialisasi hasil pelatihan
6 Menyiapkan peralatan/daftar hadir 20 30 600
pelaksanaan pelatihan
7 Meninjau peralatan pelatihan ke dinas lain 15 120 1800
8 Memperbanyak materi 20 90 1800
9 Mengoperasionalkan laptop 20 300 6000
10 Mengembalikan peralatan pelatihan ke dinas 15 120 1800
lain
11 Membuat sertifikat 20 120 2400

G Memproses/menyiapkan studi banding :

1 Mengkoordinasikan surat studi banding ke 8 15 120


unit terkait
2 Mengetik/memproses surat ijin studi banding 8 30 240
3 Membuat surat undangan studi banding 8 30 240
4 Mengedarkan surat undangan studi banding 8 60 480
5 Menyiapkan peralatan/daftar hadir 8 30 240
penerimaan studi banding
6 Membantu pelaksanaan studi 8 120 960

49
banding/mengoperasionalkan laptop

H Menyiapkan/memproses MOU pendidikan


5 15 75
1 Mengkoordinasikan surat permohonan MOU
ke unit terkait
2 Membuat/memproses draft MOU pendidikan 5 90 450
3 Mengirim MOU ke institusi pendidikan di 5 120 600
luar propinsi Bali
4 Membuat laporan MOU pendidikan 5 60 300

I Memproses surat ijin praktik


siswa/mahasiswa/orientasi
200 15 3000
1 Mengkoordinasikan surat ijin
praktik/orientasi ke unit terkait
2 Membuat surat ijin praktek/orientasi 200 30 6000
siswa/mahasiswa
3 Memperbanyak/membuat daftar hadir dokter 2 30 60
muda
4 Mengumpulkan persyaratan file dokter 30 60 120
residen yang praktek di RS
5 Membuat/memproses SK CI 2 90 1800
6 Membuat/mengetik nama-nama pembimbing 70 30 2100
praktik/penguji praktik
7 Membuat/mengetik permintaan dosen 50 30 1500
pengajar

J Memproses surat ijin


penelitian/pengambilan data
Mengkoordinasikan surat 150 15 2250
penelitian/pengambilan data ke unit
terkait
1 Membuat surat ijin penelitian/pengambilan 200 30 6000
data
2 Membuat surat keterangan penelitian 70 30 210
3 Membuat Surat Keterangan Penelitian

K Menyiapkan/melaksanakan rapat
koordinasi
3 30 90
1 Membuat surat undangan rapat
2 Mengedarkan surat undangan rapat 3 60 180
3 Menyiapkan peralatan/daftar hadir rapat 3 30 90
4 Membantu pelaksanaan rapat 3 120 360

L Melaksanakan orientasi siswa/mahasiswa


15 30 450
1 Mengkoordinasikan orientasi ke pembimbing

50
praktek bidang-bidang terkait
2 Menyaipkan peralatan/daftar hadir 15 30 450
pelaksanaan orientasi siswa/mahasiswa
3 Mengoperasionalkan laptop 15 120 1800

M Melaksanakan orientasi pegawai


baru/pindahan
1 15 15
1 Mengkoordinasikan orientasi pegawai
baru/pindahan ke unit terkait
2 Menyiapkan peralatan/daftar hadir 1 30 30
pelaksanaan orientasi pegawai baru/pindahan
3 Mengoperasionalkan laptop 1 120 120

O Menyiapkan pelaksanaan seminar di luar


RS
1 30 30
1 Mengetik kerangka acuan seminar
2 Mengetik SK seminar 1 30 30
3 Mengetik renana anggaran baiaya seminar 1 60 60
4 Mengetik/memproses surat undangan 1 120 120
seminar
5 Mengedarkan surat undangan seminar 1 120 120
6 Membantu pelaksanaan seminar 1 480 480

P Menyiapkan/memproses administrasi
pelatihan pendidikan pegawai
1 90 90
1 Membuat surat-surat kelengkapan
pelaksanaan pendidikan

Q Menyiapkan/memproses angka kredit


pegawaipenunjang
1 Memproses kelengkapan angka kredit 5 90 450
pegawai penunjang
3 120 360
R Menyiapkan/memperbanyak bahan-
bahan diklat dalam rangka penilaian RS
JUMLAH 244910

51
Penetapan kebutuhan tenaga Diklat

No Katago Beban Wkt Sub kebut SKK SKI TOTAL JML


ri kerja/t kerja SDM KEB
SDM h tersedia .
SD
M
1 Staf 24490 86580 2.82859782 1.1684211 0,1441441 3,99701 4
diklat 0 9

Berdasarkan model tersebut diatas, maka Pola Ketenagaan Staf administrasi di masing-
masing direktorat dapat disajikan sebagai berikut :

a. Pola Ketenagaan Staf pada Direktorat Umum


Kualifikasi
No Bagian/Bidang Nama Jabatan Kebutuhan
Pendidikan Pelatihan
Umum dan
1
Kepegawaian
Staf Administrasi SI, DIII, SMU Pelatihan
komputer
formasi Pegawai 1 orang
Staf Administrasi SI, DIII, SMU Pelatihan
komputer
Kenaikan Pangkat 1 orang
Staf Administrasi SI, DIII, SMU Pelatihan
komputer
Gaji Berkala 1 orang
Staf Administrasi SI, DIII, SMU Pelatihan
komputer
absensi Pegawai 2 orang
Staf Administrasi SI, DIII, SMU Pelatihan
komputer
Pengolahan data
Kepeg 1 orang
Staf Rekapitulasi SI, DIII, SMU Pelatihan 1 orang

52
Absensi Pegawai komputer
Staf Administrasi SI, DIII, SMU Pelatihan
komputer
Billing Sistem ( HRD) 1 orang
Staf Administrasi SI, DIII, SMU Pelatihan
komputer
Uang Lauk Pauk
Pegawai 1 orang
Pemroses SI, DIII, SMU Pelatihan 1 orang
computer,
Kearsifan
Pengadministrasian SI, DIII, SMU Pelatihan 3 orang
computer,
Kearsifan
Ceraka SI, DIII, SMU Pelatihan 1 orang
komputer
Resepsionis SI, DIII, SMU Pelatihan 2 orang
komputer
Administrasi SI, DIII, SMU Pelatihan 9 orang
computer,
Kearsifan
Cleaning Servis SMU Pelatihan 34 orang
tataGraha
Tukang Kebun SMU Pelatihan 10 orang
Garderner
Sopir DIII, SMU Pelatihan 12 orang
Ambulan
Satpam DIII, SMU Pelatihan 18 orang
Satpam
Teknisi SI, DIII, SMU Pelathan 13 orang
teknis
Jumlah 122 orang
Staf SIMRS SI, DIII, SMU Pelatihan 26 orang
2 computer,
Bina Program
SIM RS
SI, DIII, SMU Pelatihan 1 orang
computer,
Staf Pendataan &
SIM RS
Pelaporan SI, DIII, SMU Pelatihan
computer,
SIM RS
Saf Perencanaan SI, DIII, SMU Pelatihan 1 orang
computer,
SIM RS
Staf Humas SI, DIII, SMU Pelatihan
ii. 5
computer,
foto
13 orang
Grafer,Tata

53
Naskah
Hukum,MC
Jumlah 41 orang
Staf Bagian Anggaran SI, DIII Pelatihan 1 orang
computer,
(Ekonomi,
Keuangan SIM RS
3
Manajemen
RS), SMU
Staf Sub Bagian SI, DIII Pelatihan 26 orang
Perbendaharaan computer,
(Ekonomi,
SIM RS
Manajemen
RS), SMU
Staf Bagian Akuntasi SI, DIII Pelatihan
computer
(Ekonomi,
Manajemen
RS), SMU
5 orang
Staf Bagian Anggaran SI, DIII Pelatihan 1 orang
computer
(Ekonomi,
Manajemen
RS), SMU
Jumlah 33 orang
196 Orang
Jumlah Keseluruhan

b. Pola Ketenagaan Staf pada Direktorat Pelayanan


Bagian/Bidang Kualifikasi
No Nama Jabatan Kebutuhan
Pendidikan Pelatihan
Sekretaris SI, DIII, SMU Pelatihan
1 Sekretaris wadir komputer 1 orang
Pelayanan Medik SI, DIII, SMU Pelatihan
Staf Administrasi 2 orang
2 komputer
Pelayanan SI, DIII, SMU Pelatihan
komputer
keperawatan Staf Administrasi 2 orang
3

5 orang
Jumlah

54
c. Pola Ketenagaan pada Direktorat Penunjang dan Pengembangan SDM
Bagian/Bidang Kualifikasi
No Nama Jabatan Kebutuhan
Pendidikan Pelatihan
Sekretaris SI, DIII, SMU Pelatihan
1 orang
1 Sekretaris wadir komputer
Pengembangan SDM Staf Diklat SI, DIII, SMU Pelatihan 3 orang
computer,
dan Promosi RS
Pengelolaa
n Diklat,
kearsipan

Staf promosi Kes SI, DIII Pelatihan 3 orang


computer,
( Kesehatan
PKRS
Masyarakat)
Penunjang medis dan Staf penunjang non SI, DIII, SMU Pelatihan 2 orang
medis computer,
Non medis
2 SIM RS
Staf penunjang SI, DIII, SMU Pelatihan 3 orang
medis computer,
SIM RS
12 orang
Total

55
BAB IV

DOKUMENTASI

Semua dokumen yang terkait dengan Pola Ketenagaan secara umum dan
perencanaan kebutuhan tenaga di rumah sakit disimpan dalam dokumen rumah sakit oleh sub
bagian kepegawaian . Sedangkan dokumen secara rinci telah tertuang dalam pedoman
pengorganisasian yang telah diususun oleh masing – masing instlasi .
Dokumen yang terkait dengan pola ketenagaan di masing-masing bagian/ instlasi/ unit adalah
sebagi berikut :
1. Rumus perhitungan kebutuhan tenaga
2. Hasil perhitungan kebutuhan tenaga
3. Jumlah tenaga yang tersedia
4. Kwalifikasi tenaga yang ada
5. Perencanaan Tenaga
Dokumen tersebut disimpan oleh masing –masing bagian/bidang/ instalasi maupun
ruangan seperti :
1) Dokumen terkait dengan tenaga keperawatan, disimpan oleh Bidang keperawatan,
komite keperawatan, Inslasi – Instalasi terkait
2) Dokumen terkait tenaga kesehatan lainnya, dapat disimpan oleh Bidang pelayanan,
bidang penunjang medic dan non medic, komite tenaga kesehatan lainnya dan
kapala instalasi terkait
3) Dokumen terkait tenaga medis, dapat disimpan oleh bidang pelayanan, komite
medic, dan instalasi terkait
4) Dokumen terkait tenaga administrasi , dapat disimpan oleh masing – masing
direktorat dan instalasi terkait

56
BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Pola tenaga di rumah sakit umum daerah wangaya kota denpasar, disususun
dengan harapan tersedianya sumber daya manuasia yang berkualitas,
professional,sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan efesien dan efektif. Dengan
demikian diharapkan rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan , dan
tercapainya target SPM rumah sakit.
Dari apa yang telah dituangkan dalam bab III, tentang kebutuhan , pendekatan
model yang digunakan dan hasil perhitungan kebtuhan tenaga serta kwalifikasi tenaga
yang dibutuhkan , maka secara singkat dapat disimpulkan bahwa tenaga yang ada di
rumah sakit umum daerah wangaya kota denpasar, secara kwantitas masih perlu
ditambahkan sesuai dengan kebutuhan . Disamping itu tenaga yang ada masih perlu
ditingkatakan kompetensinya melalui diklat teknis maupun non teknis.
Pedoman Pola Ketenagaan ini disusun berdasarkan kerja sama semua pihak
yang terkait sebagi pemberi pelayanan secara langsung maupun tidak langsung.
Pedoman ini dapat direvisi secara berkala, sesuai dengan pengemabangan / penambhan
pelayanan di rumah sakit umum daerah wangaya kota denpasar

B. RENCANA TINDAK LANJUT

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan pencapaian target SPM


rumah sakit, perlu ditetapakan pola tenaga rumah sakit. Sebagi tindak lanjut dari
penetapkan pola tenaga rumah sakit, maka perlu disusun perencanaan kebutuhan tenaga
secara berkala

57
58

Anda mungkin juga menyukai