Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Yth. : 1. Para Kepala Kantor Wilayah DJP


2. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak
3. Para Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan
di seluruh Indonesia

SURAT EDARAN
NOMOR SE- 31 /PJ/2013

TENTANG

PELAPORAN PEMUNGUTAN PPN DAN PPnBM


ATAS PENYERAHAN KENDARAAN BERMOTOR

A. Umum
Dalam rangka melaksanakan tertib administrasi dalam pengawasan pemungutan PPN dan
PPnBM atas penyerahan kendaraan bermotor dalam rantai distribusi kendaraan bermotor
sebagaimana diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-199/PJ/2000 tentang
Pelaporan Pemungutan PPN dan PPnBM atas Penyerahan Kendaraan Bermotor dan Peraturan
Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-11/PJ/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Direktur
Jenderal Pajak Nomor PER-44/PJ/2010 tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara Pengisian serta
Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN)
dipandang perlu untuk menegaskan pelaksanaan pelaporan pemungutan PPN dan PPnBM atas
penyerahan kendaraan bermotor.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan acuan dalam pelaksanaan pelaporan
pemungutan PPN dan PPnBM atas penyerahan kendaraan bermotor.
2. Tujuan
Surat Edaran ini bertujuan agar pelaksanaan pelaporan pemungutan PPN dan PPnBM atas
penyerahan kendaraan bermotor dapat berjalan dengan balk.

C. Ruang Lingkup
Surat Edaran ini menegaskan pelaksanaan pelaporan pemungutan PPN dan PPnBM atas
penyerahan kendaraan bermotor yang harus dilampiri Daftar Rincian Kendaraan Bermotor.

D. Dasar...

94
-2

D. Dasar
1. KEP-199/PJ/2000 tentang Pelaporan Pemungutan PPN dan PPnBM atas Penyerahan
Kendaraan Bermotor
2. PER-11/PJ/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-
44/PJ/2010 tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara Pengisian serta Penyampaian Surat
Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN)

E. Materi
1. Setiap Pengusaha Kena Pajak dalam rantai distribusi kendaraan bermotor, yaitu Importir,
ATPM, Industri Perakitan, Distributor, Dealer, Sub-Dealer dan Showroom wajib membuat
perincian data atas penyerahan kendaraan bermotor dengan menggunakan Daftar Rincian
Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor KEP-199/PJ/2000 dan melampirkan daftar tersebut pada SPT Masa untuk masa
Pajak yang sama dengan Masa Pajak diterbitkannya Faktur Pajak yang menjadi dasar
pengisian SPT Masa PPN tersebut.
2. Daftar Rincian Kendaraan Bermotor tersebut adalah merupakan lampiran yang menjadi
syarat kelengkapan SPT Masa sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 2 KEP-199/PJ./2000
dan Lampiran II PER-11/PJ/2013 Petunjuk Pengisian Formulir 1111 Surat Pemberitahuan
Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) (F.1.2.32.04) huruf B angka 3 bagian VI
mengenai kelengkapan SPT.
3. Untuk memudahkan dalam pengadministrasian, Daftar Rincian Kendaraan Bermotor dibuat
dalam bentuk hardcopy dan softcopy yang menggunakan format Microsoft Excel.
4. Agar Kepala Kantor Pelayanan Pajak mengirimkan seluruh Daftar Rincian Kendaraan
Bermotor dalam format Microsoft Excel tersebut kepada Kepala Kantor Pengolahan Data
Eksternal paling lambat 15 (lima belas) hari setelah berakhirnya batas pelaporan SPT Masa
PPN.
5. Agar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak memantau pelaksanaan ketentuan
Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-199/PJ./2000 di wilayah kerjanya masing-
masing.

Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Juli 2013
DIREKTUR JENDERAL,

tY (tc'EA
A. FUAD RAHMANY
g. NIP 195411111981121001

Tembusan:
1. Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak
2. Para Direktur dan Tenaga Pengkaji di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak
3. Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan

Anda mungkin juga menyukai