Anda di halaman 1dari 12

Rangkuman

Jurnal A

Tuntutan dalam
mencari pekerjaan
adalah memiliki
pengetahuan dan
keterampilan yang
mumpuni. Hal
tersebut yang
mendasari
banyaknya siswa
dari SMP yang
ingin melanjutkan
pendidikannya di
SMK, karena
SMK merupakan
tempat pendidikan
untuk menyiapkan
dan
mengembangkan
siswa menjadi
tenaga kerja yang
produktif dan
inovatif. Jurusan
Teknik Kendaraan
Ringan atau yang
biasa disebut juga
Otomotif adalah
jurusan yang
paling banyak
peminatnya,
termasuk di SMK
Negeri 1
Tengaran. Di
jurusan Teknik
Kendaraan Ringan
SMK Negeri 1
Tengaran
khususnya kelas
XI, ada sebuah
mata pelajaran
yang menjadi
masalah bagi para
guru di sekolah
tersebut. Mata
pelajaran yang
dimaksud adalah
sistem pengisian.

Permasalahan
yang dihadapi oleh
para guru adalah
tidak adanya alat
peraga sistem
pengisian.
Permasalahan lain
yang timbul adalah
siswa sangat sulit
memahami nama
komponen,
merangkai sistem
pengisian. Hal
tersebut terlihat
dari hasil belajar
siswa yang selama
ini masih dibawah
Kriteria
Ketuntasan
Minimal (KKM)
yang menunjukkan
rata-rata sebesar
75.

Berdasarkan
permasalahan
tersebut, para
peneliti membuat
alat peraga yang
menggunakan
media panel
peraga yang
didalamnya
terdapat wiring
sistem pengisian
dan terdapat dua
alternator yang
mana satu untuk
identifikasi nama
komponen dan
yang satu dipasang
permanen untuk
perangkaian.
Sehingga akan
mempermudah
siswa dalam
menguasai nama
komponen dan
prinsip kerja
sistem pengisian.
Alat peraga
tersebut digunakan
untuk mencoba
pembelajaran
dengan
menggunakan alat
peraga sehingga
apakah
pembelajaran akan
lebih
meningkatkan
penguasaan atau
tidak. Hal tersebut
adalah yang diteliti
oleh para peneliti.

Sebelum peneliti
menggunakan alat
peraga, peneliti
melakukan pre test
kepada siswa
untuk mengetahui
kemampuan awal
mereka. Hal
tersebut dilakukan
untuk mengetahui
kemampuan siswa
tentang sistem
pengisian tipe IC
sebelum belajar
menggunakan alat
peraga. Setelah
menggunakan
peraga juga
dilakukan post test
untuk mengetahui
seberapa besar
peningkatan
kompetensi siswa
pada mata
pelajaran sistem
pengisian
khususnya sistem
pengisian tipe IC.
Peneliti
menggunakan
kelas XI TKR 1
sebagai kelas
eksperimen dan
kelas XI TKR 2
sebagai kelas
kontrol.

Hasil nilai rata-rata


pretest kelompok
eksperimen 56.50
sedangkan
kelompok kontrol
57.50. Hasil nilai
rata-rata post test
kelompok
eksperimen 79,29
sedangkan
kelompok kontrol
75,79. Jadi dapat
disimpulkan
bahwa
menggunakan alat
peraga dapat
membantu siswa
untuk menyerap
materi sistem
pengisian
khususnya type C.
Peningkatan nilai
para siswa pun
terlihat setelah
menggunakan alat
peraga tersebut.

Anda mungkin juga menyukai