Anda di halaman 1dari 24

ht

tp
s:
// su
ka
bu
m
ik
ab
.b
ps.
go.
id
Katalog : 1101002.3202
ht
tp
s:
//s
uk
ab
um
ik
ab
.b
ps
.g
o.
id
Katalog : 1101002.3202
STATISTIK DAERAH KABUPATEN SUKABUMI 2017

Katalog BPS : 1101002.3202


ISSN :
No. Publikasi : 3202.17.53
Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman : 27 Halaman + viii

id
o.
.g
ps
Naskah :
.b
ab
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
ik
um

Gambar Kulit :
ab

Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik


uk
//s
s:

Diterbitkan :
tp
ht

BPS Kabupaten Sukabumi

Dicetak :

• Boleh mengutip dengan menyebut sumbernya •


GEOGRAFI DAN IKLIM
Pesona keindahan alami Kabupaten Sukabumi meliputi keragaman
kontur wilayah antara pegunungan, lembah, dataran, dan pesisir pantai 1
Secara geografis wilayah Kabupaten Gambar 1.
o o
Sukabumi terletak diantara 6 57’ - 7 25’ Lintang Peta Kabupaten Sukabumi
o o
Selatan dan 106 49’ - 107 00’ Bujur Timur dan
2
mempunyai luas daerah 4.162 km atau 11,21
persen dari luas Jawa Barat atau 3,01 persen dari
luas Pulau Jawa, dengan batas-batas wilayahnya:
GEOGRAFI
 Sebelah Utara, berbatasan dengan DAN IKLIM
Kabupaten Bogor,

id
o.
 Sebelah Selatan, berbatasan dengan

.g
Samudra Indonesia,

ps
 Sebelah Barat, berbatasan dengan
Kabupaten Lebak dan Samudra Indonesia,
.b
ab
 Sebelah Timur, berbatasan dengan
ik

Kabupaten Cianjur.
um
ab

Pada 2016 jumlah desa dan kelurahan se


uk

Kabupaten Sukabumi sejumlah 386 desa, hampir


Tabel 1.1.
//s

10 persennya merupakan daerah pesisir. Statistik Geografi dan Klimatologi


s:

Sedangkan dilihat dari topografinya sekitar 48 Kabupaten Sukabumi


tp

Uraian Satuan 2014 2015 2016


persen berada di lereng gunung/bukit, sekitar 47
ht

persen didataran biasa sedangkan hampir 5 Luas km2 4.161 4.161 4.162
persen berada di lembah gunung. Curah Hujan
Terendah Mm 133 0 209
Curah hujan yang terjadi hasil dari stasiun Tertinggi Mm 753 446 757
pengamatan Perkebunan teh Goalpara, selama Temperatur
tahun 2016 curah hujan tertinggi yaitu sejumlah Terendah 0
C 16,6 16,0 16,7
353 mm, dengan curah hujan terendah sebanyak Tertinggi 0
C 24,7 26,2 24,6
209 mm pada bulan Juni dan curah hujan Sumber : Stasiun Klimatologi Goalpara dan Sukabumi Dalam Angka

tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan 2014

besaran 5 mm.
Potensi Kabupaten Sukabumi dengan sumber daya
keragaman wilayah yang bervariasi antara daratan,
pegunungan, dan tepi pantai sebagai

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 1


PEMERINTAHAN
Penurunan jumlah pegawai pemerintah daerah
Kabupaten Sukabumi menuntut peranan yang lebih
dalam memberikan pelayanan dan jasa kepada masyarakat
2
Pemerintahan yang berada di Kabupaten Tabel 2.1.
Sukabumi meliputi 47 kecamatan yang terdiri dari Statistik Pemerintahan di Kabupaten Sukabumi
381 desa dan 5 kelurahan kondisi terkini. Sampai
Wilayah Tahun
saat ini ibukota Kabupaten Sukabumi berada di
Administrasi 2014 2015 2016
Kecamatan Palabuhanratu, meskipun demikian
(1) (2) (3) (4)
beberapa kantor pemerintahan masih ada yang Kecamatan 47 47 47
berdomisili di luar wilayah tersebut. Desa 381 381 381
Kelurahan 5 5 5

id
Berdasarkan kategori wilayah, sebanyak PNS

o.
.g
120 desa kategori desa perkotaan dan sisanya Laki-laki 8.860 8.933 8.578

ps
yaitu 266 desa merupakan kategori desa Perempuan 5.723 5.853 5.684

.b
perdesaan. Jumlah 14.944 14.786 14.262
ab
Sumber : Kabupaten Sukabumi 2016 dan BKD Kabupaten Sukabumi
ik

Jumlah pegawai negeri di lingkungan


m

Pemda Kabupaten Sukabumi mengalami


u
ab

penurunan dari tahun 2014 ke tahun 2015 yang


uk

semula berjumlah 14.944 pegawai menjadi Grafik 2.


Tingkat Pendidikan PNS Kabupaten Sukabumi
//s

14.786 pegawai dan mengalami penurunan


s:

kembali pada tahun 2016 yaitu mejadi 14.262


tp

pegawai karena adanya penambahan pegawai


ht

daerah untuk mengisi formasi kepegawaian yang


dibutuhkan.

Selanjutnya data yang tersedia


menunjukkan kualitas PNS Kabupaten Sukabumi
dari sisi pendidikan yaitu semakin bertambahnya
jumlah pegawai yang berpendidikan S2 sekitar
5,14 persen, S1 sekitar 48,41 persen diikuti
Diploma 23,31 persen.
Sumber BKD Kabupaten Sukabumi 2016

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 2


PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk Kabupaten Sukabumi selama 3 tahun
Terakhir mengalami penurunan yang cukup menggembirakan
3
Grafik 3.
Piramida Penduduk
Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
Secara kasat mata terlihat dari piramida
penduduk, komposisi penduduk Kabupaten 65+
Sukabumi didominasi oleh penduduk usia muda 61-65
56-60
dan remaja. Hal menarik yang dapat diamati pada
51-55
piramida penduduk adalah adanya perubahan 46-50
arah perkembangan penduduk yang ditandai 41-45
36-40
dengan pergeseran penduduk usia 0-4 dan 5-9
31-35

id
tahun yang jumlahnya lebih sedikit dari kelompok 26-30

o.
penduduk usia di atasnya yaitu 10-14 tahun. Jika 21-25

.g
pemerintah dan masyarakat mampu meredam 16-20

ps
11-15
tingkat pertumbuhan yang rendah atau lebih

.b
6-10
rendah dari sebelumnya, maka jumlah penduduk 0-5
ab
usia 0-9 tahun akan terus mengalami penurunan
ik

Perempuan Lak-laki
m

setiap tahunnya.
u
ab

Jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi


uk

Sumber : BPS, Proyeksi Penduduk 2010 -2020


pada tahun 2014 mencapai 2.422.113 jiwa, pada
//s

tahun 2015 jumlah penduduknya menjadi


s:

Tabel 3.1
2.434.221 jiwa, angka ini meningkat pada setiap
tp

Indikator Kependudukan Kabupaten Sukabumi


tahunnya seiring dengan tingkat pertumbuhan
ht

Uraian Tahun
penduduk yang masih positif dari tahun ke
2014 2015 2016
tahunnya dari hasil proyeksi penduduk sehingga
(1) (2) (3) (4)
jumlah penduduk pada tahun 2016 mencapai Jumlah Penduduk 2.422.113 2.434.221 2.444.616
2.444.616 jiwa yang terdiri dari 1.239.279 laki-laki (jiwa)
Pertumbuhan 0,57 0,50 0,42
dan 1.205.337 perempuan.
Penduduk (%)
Kepadatan Penduduk 582 585 590
Hal ini akan berdampak pula pada (jiwa/km2)
Sex Ratio (L/P)(%) 103,04 102,93 102,82
kepadatan penduduk yang semakin bertambah
pada setiap tahunnya, yatu pada tahun 2014 Sumber : BPS, Proyeksi Penduduk 2010 - 2020
2
tercermin dari 582 jiwa per km menjadi 585 jiwa
2 Sex Ratio Kabupaten Sukabumi masih didominasi oleh
per km pada tahun 2015 dan menjadi 590 jiwa penduduk laki-laki dengan rasio 103 terhadap penduduk
2
per km pada tahun 2016. perempuan

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 3


KETENAGAKERJAAN
Upah Minimun Regional Kabupaten Sukabumi 2016
sebesar Rp 2.195.000,- mengalami kenaikan seiring dengan
Kebutuhan Hidup Layak pekerja lajang disesuaikan harga di pasaran
4
Tabel 4.1

Dari hasil Survei Angkatan Kerja Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Sukabumi

Nasional 2016 di Kabupaten Sukabumi sekitar Wilayah Tahun


Administrasi 2014 2015 2016
89,95 persen penduduk usia kerja yang bekerja
(1) (2) (3) (4)
dari seluruh angkatan kerja dengan komposisi TPAK (%) 63,71 58,50
tingkat Penggangguran Terbuka sekitar 10,05 Tingkat 8,09 10,05 10,05
Pengangguran (%)
persen, sama seperti pada tahun 2015.
UMR (000 Rp.) 1,566 1,969 2,195
Sementara itu persentase Angkatan Bekerja di sekotor 43,50 33,79
Kerja terhadap usia kerja (TPAK) tahun 2015 dari A (%)
Bekerja di sektor P 21,58 15,75

id
hasil survei yang sama sebesar 58,50 persen. (%)

o.
Bekerja di sektor M 9,45 18,94

.g
(%)
Upah Minimum Regional (UMR)

ps
Bekerja di sektor S 7,40 9,90
Kabupaten Sukabumi terus mengalami (%)
.bBekerja di sektor 18,07 21,62
ab
peningkatan. Selama periode 2014-2016 UMR
A, P, M, S.
ik

Kabupaten Sukabumi meningkat dari Rp Sumber : BPS – Survei Angkatan Kerja Nasional 2015
m

1.565.922 pada tahun 2014, meningkat pada


u

tahun 2015 sebesar Rp 1.969.000, sedangkan


ab

pada tahun 2016 sebesar Rp 2.195.000, Grafik 4.


uk

meningkat sebesar 11,48%. Besaran ini Tingkat Pengangguran Terbuka


//s

Kabupaten Sukabumi
disesuaikan dengan kebutuhan hidup layak (KHL)
s:

buruh lajang dengan masa kerja nol tahun.


tp
ht

Berdasarkan perbandingan menurut lima


kelompok sektor utama, pada tahun 2015 pilihan
bekerja masyarakat di sektor pertanian (A) masih
tetap mendominasi pasar kerja di Kabupaten
Sukabumi dengan persentase sebesar 33,79
persen, sektor Industri 18,94 persen sedangkan
untuk sektor Perdagangan sebesar 15,75 persen,
Sektor Jasa Kemasyarakatan 9,90 persen dan Sumber : BPS – Survei Angkatan Kerja Nasional 2015

diikuti sektor Lainnya seperti


Pertambangan,Listrik Gas Air, Bangunan,
Sekitar 36,21 persen penduduk usia kerja yang bekerja
Angkutan, Pergudangan, Komunikasi dan seminggu yang lalu di Kabupaten Sukabumi berstatus
buruh/karyawan, 18,06 persen yang berusaha sendiri dan
Keuangan 21,62 persen.
16,60 persen yang berusaha dibantu buruh tidak
tetap/buruh tidak dibayar dari hasil Sakernas 2016.

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2016 4


PENDIDIKAN
Angka Partisipasi Sekolah
tahun 2016 mengalami peningkatan dari
tahun-tahun sebelumnya berdasarkan data Susenas 2016
5
Angka Partisipasi Sekolah (APS) didefinisikan Tabel 5.1.
sebagai perbandingan antara jumlah penduduk Indikator Pendidikan Kabupaten Sukabumi
pada kelompok usia tertentu yang bersekolah
terhadap jumlah total penduduk kelompok usia Tahun
tersebut. Uraian 2014 2015 2016
Dari hasil Susenas 2016, APS untuk
(1) (2) (3) (4)
masing-masing kelompok umur sekolah Angka Melek Huruf 99,39 98,14 -
menunjukkan hasil yang meningkat di bandingkan Angka Partisipasi Sekolah
tahun sebelumnya, untuk kelompok umur 7-12 7 – 12 99,64 99,65 100
menjadi 100 persen, kelompok usia 13-15 13 – 15 92,00 93,29 96,31

id
menjadi 96,31 persen, kelompok 16-18 menjadi 16 – 18 61,32 53,66 56,90

o.
56,90 persen. Hal ini menjadi pertanda baik 19 – 24 18,99 14,87 -

.g
ps
bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya Jenjang Pendidikan SD SMP SMA
pendidikan mulai dipahami. Karena ada
.b
ab
perubahan di kuesioner SUSENAS mulai tahun Angka Partisipasi 99,89 81,92 45,71
Murni (%)
ik

2016 tidak menampilkan kelompok umur 19-24.


um

Korelasi positif dari APS adalah bahwa Sumber :BPS – Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016
dengan peningkatan APS akan mengakibatkan Grafik 5.
ab

Perbandingan Angka Melek Huruf Penduduk


kenaikan Angka Melek Huruf (AMH) penduduk.
uk

Kabupaten Sukabumi Tahun 2014-2015


Dari tahun 2014 – 2015 mengalami penurunan
//s

AMH dari 99,39 persen menjadi 98,14 persen


s:
tp

pada tahun 2015, ada penurunan sekitar 1,25


ht

persen. Dengan adanya penurunan AMH maka


kita harus melihat data migrasi usia lanjut dan
data anak yang tidak pernah sekolah yang
menjadi penyebab penurunan AMH. Hal ini
sangat berpengaruh terhadap peningkatan angka
melek huruf berarti meningkatkan pendidikan
yang merupakan investasi jangka panjang
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015
pembangunan manusia.
Dari penduduk usia 15 tahun ke atas
51,73 persen memiliki ijazah tertinggi SD, yang
Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional pada tahun
tidak memiliki ijazah sekitar 13,41 persen, dan 2016 penduduk 15 tahun ke atas yang memiliki
sisanya berijazah SMP 16,29 persen, SMA dan ijazah S1/S2 /S3 sekitar 2,41 persen saja.

perguruan tinggi masih cenderung sedikit


(3,47%).

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 5


KESEHATAN
Dari 27,57 persen penduduk Kabupaten Sukabumi hasil Survei
Sosial Ekonomi Nasional 2016 yang mengalami keluhan kesehatan
Selama sebulan terakhir
6
Fasilitas rujukan berobat jalan penduduk di Tabel 6.1.
Kabupaten Sukabumi hasil Susenas 2016 terbanyak Statistik Kesehatan Kabupaten Sukabumi
adalah memanfaatkan fasilitas praktek tenaga Uraian 2014 2015 2016
kesehatan yaitu mencapai 49,49 persen, diikuti Tempat Berobat (%)
Fasislitas Puskesmas/Pustu sebesar 34,91 persen dan Rumah Sakit (Negeri/Swasta) 5,09 8,44 10,73
Rumah sakit (Negeri/Swasta) mencapai 10,73 persen. Praktek Dokter/Poliklinik 40,09 63,11 9,92
Hal ini mengindikasikan bahwa pengobatan yang Puskesmas/Pustu 23,91 26,46 34,91
ditangani oleh tenaga kesehatan, Puskesmas/Pustu dan Praktek Nakes 35,65 54,93 49,49
Rumahsakit tersebut paling banyak dipilih karena dinilai

id
Pengobatan Tradisional 0,19 0,96 1,71
paling ekonomis dan terjangkau. Sementara berobat

o.
Dukun Bersalin 0,00 0 0
pada dokter praktik/poliklinik mencapai 9,92 persen

.g
Lainnya 0,46 4,74 0,32
mengalami penurunan di banding tahun sebelumnya,

ps
disebabkan oleh pelayanan di Puskesmas/Pustu,

.b
Penolong Kelahiran (%)
tenaga Kesehatan dan Rumah sakit ada peningkatan
ab
Dokter 9,30 10,65 14,42
pelayanannya dan tidak menutup kemungkinan di Bidan 60,37 80,59 68,45
ik

sebabkan oleh adanya jaminan kesehatan (Kartu sehat,


m

Tenaga Medis Lain 0,35 0 0,46


Jamkesda, Askes/Jamsostek dan BPJS)
u

Dukun 29,52 8,76 16,67


ab

Persentase tertinggi penolong kelahiran bayi Lainnya 0,46 0 0


uk

di Kabupaten Sukabumi hasil Susenas 2016 dilakukan Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016
oleh Bidan 68,45 persen kemudian oleh dukun
//s

mencapai 16,67 persen. Apabila ditelaah dibanding Grafik 6.


s:

tahun sebelumnya, terjadi kemajuan yang lebih baik dari Penolong Kelahiran Bayi di Kabupaten Sukabumi
tp

segi kesehatan dibantu proses kelahiran oleh dokter


ht

dan dukun, sedangkan oleh bidan mengalami


penurunan yang sangat tinggi.
Bidan
Hal ini dapat dijelaskan bahwa tingkat 0%
kesejahteraan dan tingkat pengetahuan penduduk di
bidang kesehatan mulai membaik terutama di daerah- 1% 17% Dokter
daerah terpencil dan belum menyadari pentingnya
keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
14% Tenaga Me
Lain
68% Dukun
Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2016 (Statistik
Kesejahteraan masyarakat Jawa Barat tahun 2016) sekitar
7,91 persen balita belum pernah mendapatkan ASI di Jawa
Barat. Hal ini dapat dikarenakan ASI yang tidak tersedia
Lainnya
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016
atau dikarenakan hal lain.

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 6


PERUMAHAN
Kondisi perumahan di Sukabumi semakin baik seiring dengan
pemahaman masyarakat akan pentingnya sanitasi dan
kesehatan lingkungan perumahan
7
Secara umum, kualitas rumah tinggal
ditentukan oleh kualitas bahan bangunan yang Tabel 7.1.
Statistik Perumahan Kabupaten Sukabumi
digunakan, yang secara nyata mencerminkan tingkat Uraian Tahun
kesejahteraan penghuninya. Kondisi perumahan di 2014 2015 2016
Kabupaten Sukabumi terlihat semakin membaik selama Rumah Tangga menurut jenis lantai terluas (%)
Bukan Tanah 98,60 98,76 98,32
periode 2014 - 2016.
Tanah 1,40 1,24 1,68
Rumah Tangga menurut jenis dinding terluas (%)
Hal ini dapat dilihat dari persentase Tembok 66,29 65,47 70,31
meningkatnya jumlah rumah tangga yang memilik jenis Kayu 9,50 7,20 6,15
Bambu 24,08 27,18 23,26
lantai bukan tanah dan dinding terluas yang berjenis

id
Lainnya 0,12 0,15 0,28
tembok. Selain itu, rumahtangga yang rumahnya Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016

o.
berdinding tembok jumlahnya cenderung membaik pula

.g
dari tahun ke tahun.

ps
.b
Grafik 7.1
Salah satu fasilitas penting lain agar rumah
ab
Rumah Tangga yang Menggunakan Penerangan Listrik Di
menjadi nyaman adalah fasilitas atap yang digunakan, Kabupaten Sukabumi
ik

yaitu sekitar 92,41 persen beratapkan genteng, sisanya


m

asbes, beton, seng dan lainnya. Selain itu air minum


u

100
ab

sebagai sumber yang digunakan sehari-hari dalam


uk

kehidupan sekitar 34,93 persen menggunakan air dari


2014
sumur terlindung, 9,46 persen sumur bor dan 12,64 50
//s

persen mata air tidak terlindung, dibanding air kemasan 2015


2016
s:

ataupun ledeng yang masih dibawah 10 persen. Terlihat 2016


tp

0 2014
disini bahwa air minum yang digunakan masih dominan
ht

diperoleh dari alam langsung karena geografis Listrik


Non
Sukabumi yang relatif tersedia. Listrik

Dari Susenas 2016 pula, sebagian besar


rumahtangga di Kabupaten Sukabumi telah Sumber : Susenas Kabupaten Sukabumi 2016

menggunakan fasilitas tempat buang air besar milik


sendiri sekitar 73,01 persen, milik bersama 10,83 Sekitar 37,22 persen rumahtangga di Kabupaten Sukabumi
persen dan sementara yg tidak memilikinya sekitar menggunakan Lubang Tanah sebagai tempat akhir
pembuangan tinjanya. Hanya 31,91 persen saja yang
16,16 persen. Sedangkan dominasi jenis kloset yang
menggunakan Tanki/septi tank.
digunakan berupa Leher Angsa sekitar 91,73 persen.

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 7


PEMBANGUNAN MANUSIA
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten
Sukabumi merupakan indeks komposit yang dapat
menggambarkankemajuan pembangunan manusia seutuhnya
8
Kemajuan pembangunan manusia
Grafik 8.
secara umum dapat ditunjukkan dengan melihat Indeks Pembangunan Manusia 2016 Kabupaten Sukabumi

perkembangan indeks pembangunan manusia


(IPM) yang mencerminkan capaian kemajuan di
bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Dengan melihat perkembangan angka IPM tiap
tahun, maka kemajuan yang dicapai Kabupaten
Sukabumi dalam pembangunan manusia dapat
menjadi bahan koreksi.

id
o.
IPM Kabupaten Sukabumi mengalami

.g
ps
peningkatan kurun 2014-2016 dari 64,07 persen
Sumber : BPS RI - IPM Kabupaten Sukabumi 2016

.b
pada tahun 2014, menurun pada tahun 2015 yaitu ab
sebesar 64,44 persen dan pada tahun 2016
ik

sebesar 65,21 persen. Kenaikan IPM ini dapat


Tabel 8.1.
m

dipahami, mengingat dampak dari investasi di IPM dan Komponennya di Kabupaten Sukabumi
u
ab

sektor kesehatan dan pendidikan khususnya


Komponen Tahun
uk

terhadap peningkatan komponen penyusun IPM


2014 2015 2016
baru dapat terlihat secara nyata dalam jangka
//s

(1) (2) (3) (4)


panjang.
s:

AHH 69,73 70,03 70,33


tp

EYS 12,12 12,13 12,18


ht

Indeks Pembangunan Manusia dapat


MYS 6,36 6,51 6,74
pula dijadikan acuan dalam melihat
PENGELUARAN 7.824 7.849 8,077
pembangunan manusia dan kualitas hidup
IPM 64,07 64,44 65,21
penduduk secara eksplisit.
Sumber : BPS RI – IPM 2016

Dilihat dari komponen penyusun IPM,


secara eksplisit terlihat kenaikan pada masing-
Indeks Pembangunan Manusia merupakan indeks
masing komponennya. Ini merupakan satu
komposit yang mencakup tiga bidang pembangunan
sinyalemen bahwa pembangunan manusia
manusia yang dianggap sangat mendasar yaitu usia
menunjukkan hasil-hasilnya dimana bisa dijadikan
hidup, pengetahuan, dan standar hidup layak.
patokan dalam pengambilan kebijakan.

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 8


PERTANIAN
Sektor pertanian masih tetap memberikan sumbangan yang
cukup besar bagi perekonomian Kabupaten Sukabumi dengan memberikan
andil sebesar 22,89 persen dari total PDRB harga berlaku.
9
Sektor pertanian masih merupakan sektor Grafik 9.
Produktivitas Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi
yang paling dominan dalam struktur perekonomian
Kabupaten Sukabumi. Produksi padi di Kabupaten (Ton) tahun 2016
Sukabumi selama periode 2014-2016, mengalami 963.925
1.000.000 932.770
842.654
kenaikan produktivitasnya, dimana pada tahun 2014
800.000
produktivitasnya mencapai 932.770 ton, menurun pada 600.000

tahun 2015 menjadi 842.654 ton dan naik pada tahun 400.000 112.603
6.905 135.493
38.424
2016 menjadi 963.925 ton. Hal ini bersesuaian dengan 200.000
34.993
10.992
5.233
8.023
682 153.381
1.665 165.520 10.712
18.127
- 9.478 13.856

id
luas panen yang bertambah dari tahun 2015 sampai 1.723
18.093
padi
jagung kedelai

o.
tahun 2016 kacang
kacang
tanah ubi kayu
hijau ubi jalar

.g
ps
2014 2015 2016

.b
Produksi tanaman palawija yangab Sumber : Kabupaten Sukabumi Dalam Angka 2016

perkembangannya sangat mengembirakan di


Kabupaten Sukabumi adalah komoditi Ubi kayu selama
ik

Tabel 9.1.
m

tahun 2014 - 2016 produksi Ubi kayu cukup besar naik Statistik Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi
u

di tahun 2015 sebesar 165 ribu ton menjadi 153 ribu Komoditi Tahun
ab

ton pada tahun 2015 dan menurun sebesar 135 ribu ton 2014 2015 2016
uk

Padi
pada tahun 2016. Begitu pula produksi komoditi Ubi
Luas Panen (ha) 155.042 145.696 169.855
//s

Jalar yang mengalami penurunan disetiap tahunnya Produksi (ton) 932.770 842.654 963.925
s:

Jagung
tp

Luas Panen (ha) 5.679 6.168 17.484


Produksi (ton) 34.993 38.424 112.603
ht

Selain komoditi palawija Ubi kayu dan Ubi


Kedelai
jalar, komoditi buah-buahan yang menghasilkan Luas Panen (ha) 11.124 6.720 4.030
produksi cukup besar yaitu Pisang hampir sekitar 1.667 Produksi (ton) 18.127 10.992 6.905
ribuan kuintal dan Pepaya hampir sekitar 225 ribuan Kacang Tanah
Luas Panen (ha) 5.980 4.904 3.228
kuintal, sedangkan komoditi sayuran Kubis dan Tomat
Produksi (ton) 9.478 8.023 5.233
masih memberikan produksi yang besar sekitar 200
Kacang Hijau
ribuan kuintal. Luas Panen (ha) 1.147 1.045 428
Produksi (ton) 1.723 1.665 682
Ubi Kayu
Luas Panen (ha) 7.923 7.463 6.597
Produksi (ton) 165.520 153.381 135.493
Seiring dengan transisi pembangunan ekonomi, Ubi Jalar
sektor pertanian tetap dipertahankan keberadaannya Luas Panen (ha) 1.172 893 669
sebagai sektor unggulan penggerak perekonomian karena Poduksi (ton) 18.093 13.856 10.712
daya dukung geografis dan iklimnya.

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017


9
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Komoditi bahan mineral yang paling banyak
dihasilkan dari Kabupaten Sukabumi yaitu batu kapur
produksinya makin tinggi dan pasir Kuarsa disamping komoditi lainnya
10
Sektor pertambangan dan energi di
Tabel 10.1.
Kabupaten Sukabumi menunjukkan Produksi Bahan Tambang, Mineral dan
perkembangan yang fluktuatif naik dan turun jika Bahan Galian di Kabupaten Sukabumi (Ton)

dilihat dari beberapa indikator seperti produksi Komoditi Tahun


bahan tambang dan produksi listrik serta
2014 2015 2016
distribusinya. Produksi bahan tambang, mineral, Pasir Beton 118.621,00 66.525,00 25.057,00
dan bahan galian di Kabupaten Sukabumi Batu Kapur 13.424,69 534.712,36 1.984.385,00
Batu Split 11.663,00 9.786,00 0
mengalami penurunan produksi dari tahun 2.817,00 1.273,00 0
Batu Ares
sebelumnya hampir di beberapa komoditi, Kuarsa 170.125,81 201.638,87 196.031,00

id
Tanah Liat 27.841,12 56.885,07 175.054,00

o.
mengalami kenaikan produksi pada komoditi batu
Zeolite 21.756,60 25.570,15 30.351,00

.g
kapur, batu split, tanah liat, pasir pasang dan Bentonite 50.562,20 95.084,46 91.444,00

ps
Pasir Pasang 14.449,00 13.402,00 0
andesit.
Sirtu 858,00 346,00 91.444,00

.b
Tanah Urug - - 0
ab
Sebagai sumber penerangan dan energi Batu Andesit 18.727,02 31.687,10 0
ik

Sumber : Kabupaten Sukabumi Dalam Angka 2016


lain baik di sektor rumahtangga maupun industri,
m

listrik memegang peranan yang sangat vital.


u

Grafik 10.2.
ab

Konsumsi Listrik Kabupaten Sukabumi (%)


Produksi listrik terjual di Kabupaten Sukabumi
uk

selama kurun waktu 2014-2016 mengalami


//s

penurunan yaitu dari 911.630 juta KWh menjadi


s:

898,078 juta KWh, rata-rata produksi yang terjual


tp

setiap bulannya yaitu sebesar 74,84 juta KWh.


ht

(Data PLN Rayon Kabupaten Sukabumi tidak


termasuk Kecamatan yang masuk ke rayon
wilayah kota Sukabumi yaitu : Kec. Cisaat, Kec.
Gunungguruh, Kec. Kadudampit, Kec. Sukabumi)

Sejalan dengan distribusi listrik terjual,


Sumber : PLN Area Kabupaten Sukabumi 2016
jumlah listrik yang didistribusikan juga cenderung
stabil. Dilihat dari besarnya jumlah listrik yang
Konsumen terbanyak untuk penggunaan PDAM Kabupaten
didistribusikan, tampaknya hampir separuhnya Sukabumi adalah rumahtangga yaitu sekitar 94,70 persen
sekitar 46,61 persen digunakan oleh konsumen dan pendapatan terbesar dari keseluruhan konsumen.
Sisanya menggunakan air tanah sebagai sumber air.
rumahtangga, dan 41,86 persen untuk kebutuhan
institusi sedangkan sisanya untuk kegiatan bisnis,
multiguna, sosial dan pemerintah.

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 10


INDUSTRI
Distribusi persentase nilai tambah Industri di Kabupaten Sukabumi sebagai
sektor utama ke tiga pembentukan PDRB berkisar lebih dari 15,07 persen
atas dasar harga berlaku dan 15,28 persen secara konstan.
11
Geliat perkembangan perindustrian tidak Grafik 11.1.
terlepas dari kebijakan arah pembangunan regional Share Distribusi Produk Domestik Regional Bruto
dimana pembangunan mulai diarahkan di bidang Sektor Industri Kabupaten Sukabumi 2016
manufaktur dengan tidak melepaskan bidang agrikultur
sebagai penopang lapangan pekerjaan masyarakat
umumnya. Alih fungsi lahan pun tak pelak harus
dijalankan seiring dengan pembangunan di bidang
manufakturnya.

Distribusi persentase yang diciptakan dari

id
Produk Domestik Bruto Tahun 2016 bahwa pada sektor

o.
industri sebagai pilar ketiga dalam perekonomian

.g
ps
Kabupaten Sukabumi menyumbang 15,14 persen dari
senilai PDRB 51,13 trilyun rupiah yaitu sekitar 7,74
trilyunnya disumbangkan oleh sektor Industri atas dasar
.b
ab
harga pasar. Sedangkan dari harga konstan 2010 sektor Sumber: PDRB Kabupaten Sukabumi 2016
ik

Industri memberikan nilai tambah senilai 6,08 trilyun dari


m

Perusahaan dan Tenaga Kerja


total PDRB atas dsar harga konstan 2010.
u

Industri Formal di Kabupaten Sukabumi Thn 2016


ab
uk

Bila dicermati tentunya nilai ini masih jauh dari


harapan pengusaha, mengingat Kabupaten Sukabumi
//s

mulai dijadikan lokasi tempat usaha baru oleh mereka


s:

apalagi didukung dengan UMR yang masih jauh lebih


tp

rendah dibanding tetangganya yaitu Kabupaten Bogor,


ht

didukung pula oleh sumber daya yang relatif masih lebih


mudah dan murah diperoleh.

Jika dilihat berdasarkan jenis industri yang


bergerak di Kabupaten Sukabumi, industri formal
pengeringan karet, industri formal alat-alat pemotong
dari logam, industri formal tas kain dan mainan
merupakan industri yang cukup banyak menyerap
Sumber :Kabupaten Sukabumi Dalam Angka 2016
tenaga kerja. Disamping pula banyak berjamurnya
Catatan :
industri-industri non formal lainnya.  Industri besar adalah perusahaan yang mempunyai
tenaga kerja 100 orang atau lebih.
 Industri sedang adalah perusahaan yang mempunyai
Pada tahun 2016 , jumlah perusahaan industri di
tenaga kerja 20 s.d 99 orang.
Kabupaten Sukabumi sebanyak 31 perusahaan  Industri kecil adalah perusahaan dengan tenaga kerja 5
merupakan 13 perusahaan PMA dan 18 perusahaan s.d 19 orang.
 Industri rumah tangga adalah perusahaan dengan
merupakan PMDN. tenaga kerja 1 s.d 4 orang.

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 11


KONSTRUKSI
Peranan sektor konstruksi pada pembentukan PDRB
Kabupaten Sukabumi tahun 2016 sebesar 11 persen lebih
Dan memberikan laju pertumbuhan sebesar 6 persen lebih
12
Berdasarkan catatan Lembaga Grafik 12.
Pengembangan Jasa Konstruksi 2012 jumlah usaha Badan Usaha Menurut Grade Pekerjaan
Di Kabupaten Sukabumi
konstruksi di Kabupaten Sukabumi cenderung menurun
dari tahun ke tahunnya. Catatan LPJK jumlah usaha
konstruksi di Kabupaten Sukabumi ini tercatat 265
badan usaha. Sedangkan untuk tahun 2011 hanya
tercatat 285 badan usaha.

id
Hal ini dapat terlihat pula jika dirinci menurut

o.
Grade Nilai Pekerjaan, hampir di setiap grade

.g
ps
mengalami penurunan yang siginfikan. Hal ini dapat
dimungkinkan oleh pembangunan konstruksi atau Sumber : Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi 2012
pemeliharaan tidak sebanyak tahun sebelumnya
.b
ab
Tabel 12.1.
ataupun proyek-proyek yang ada dilakukan oleh badan Badan Usaha Konstruksi Di Kabupaten Sukabumi
ik

usaha yang bukan berasal dari Sukabumi melainkan


m

No Golongan Kualifi Batas Nilai Satu Jumlah Badan


Usaha kasi Pekerjaan (Rp) Usaha
dari luar wilayah Sukabumi.
u

Tahun Tahun
ab

2011 2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
uk

1 Perorang-an Gred 1 0 sd. 50 juta 0 0


Berbeda dengan jumlah perusahaan di atas,
//s

2 Kecil Gred 2 0 sd. 300 juta 117 99


justru dari sisi nilai produk domestik bruto atas dasar
s:

3 Gred 3 0 sd. 600 juta 105 103


harga berlaku Kabupaten Sukabumi yang dihasilkan
tp

dari sektor konstruksi pada tahun 2014 sebesar 4 Gred 4 0 sd. 1 M 58 57


ht

Rp 4.605 milyar meningkat pada tahun 2015 yaitu 5 Menengah Gred 5 1 M < BNSP ≤ 10 M 5 5
sebesar 5.380 milyar dan meningkat di tahun 2016
6 Gred 6 1 M < BNSP ≤ 10 M 0 0
menjadi 5.857milyar.
7 Besar Gred 7 10 M sd. Tak 0 1
terbatas
Jumlah 285 265
Besarnya kontribusi sektor konstruksi terhadap
Sumber : Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi 2012
pembentukan nilai PDRB Kabupaten Sukabumi sebesar
10,84 persen pada 2014, 11,46 persen di tahun 2015 dan Tabel 12.2.
2016. Statistik Konstruksi Kabupaten Sukabumi
. Uraian Tahun
2014 2015 2016
Nilai PDRB Konstruksi 4.605 5.380 5.857
(milyar Rp)
Distribusi PDRB Total 10,84 11,46 11,46
(persen)
Sumber : BPS, PDRB Kabupaten Sukabumi 2016

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 12


HOTEL DAN PARIWISATA
Gurilapss sebagai ikon wisata yang ditawarkan oleh pemerintah
daerah dikarenakan kondisi geografis sebagai faktor pendukungnya 13
Tabel 13.1.
Sebagai salah satu daerah potensi tujuan Jumlah Wisatawan Nusantara dan
wisata di Jawa Barat, Gurilapss merupakan ikon yang Mancanegara
dihembuskan oleh pemerintah kabupaten yang Di Kabupaten Sukabumi
mengandung arti gunung, rimba, laut, pantai, sungai, Uraian Tahun
dan seni budaya sebagai ikon-ikon wisata yang 2014 2015 2016
menjadi komoditi andalan di Sukabumi karena kondisi Jumlah Pengunjung Objek Wisata
geografis yang menjadi pendukungnya. Wisatawan 72.581 115.548 115.547
Mancanegara
Wisatawan 2.845.079 3.380.193 3.485.066
Berdasarkan statistik kunjungan wisata,
Nusantara
jumlah pengunjung obyek wisata di Kabupaten

id
Jumlah yang Menginap di Hotel Berbintang
Sukabumi naik mengalami perubahan yang berarti, yaitu

o.
Wisatawan 62.108 50.455 103.993
dari hampir sekitar 72.581 pengunjung untuk wisatawan

.g
Mancanegara

ps
mancanegara pada 2014 menjadi 115.548 pengunjung
Wisatawan 593.927 829.083 1.394.027
di tahun 2015, menurun menjadi 115.547 pengnjung di

.b
Nusantara
tahun 2016, begitu pula untuk wisatawan nusantara dari
ab
Sumber : Dinas Kepariwisataan, Kebudayaan, Kepemudaan
sekitar 2,8 juta pengunjung di 2014 menjadi 3,3 juta dan Olahraga Kabupaten Sukabumi; Kabupaten Sukabumi
ik

Dalam Angka 2016


pengunjung di tahun 2015 dan menjadi 3,4 juta
m

Tabel 13.2.
pengunjung di tahun 2016. Sementara jumlah
u

Statistik Hotel dan Pariwisata Kabupaten


ab

wisatawan mancanegara yang menginap mulai


Sukabumi
uk

bertambah, seiring dengan jumlah wisatawan nusantara


Uraian Tahun
yang menginap di hotel mengalami hal yang sama.
//s

2014 2015 2016


s:

Akomodasi
tp

Hotel Bebintang 3 3 3
Pada tahun 2016 terdapat 131 usaha
ht

Hotel Non Berbintang 124 128 128


akomodasi di Kabupaten Sukabumi dengan 2.329
Total 127 131 131
kamar dan 3.407 tempat tidur. Dari seluruh usaha
Jumlah Kamar
akomodasi tersebut, 281 kamar pada hotel berbintang,
Hotel Bebintang 281 281 281
sedangkan 2.048 kamar pada hotel non bintang.
Hotel Non Berbintang 2.020 2.048 2.048
Tersedia 352 tempat tidur pada hotel berbintang,
Total 2.301 2.329 2.329
sedangkan sekitar 3.055 tempat tidur terdapat pada
Jumlah Tempat Tidur
hotel non berbintang.
Hotel Bebintang 352 352 352
Hotel Non Berbintang 3.006 3.055 3.055
Total 3.358 3.407 3.407
Berdasarkan data Dinas Pariwisata, Pemuda,
Sumber : Kabupaten Sukabumi Dalam Angka 2016, BPS,
dan Olahraga bahwa dari obyek wisata yang tercatat 68 Statistik Akomodasi Jawa Barat 2016
persen merupakan wisata alam sedangkan sisanya
Angka sementara dari hasil olah Survei Tingkat
yaitu wisata buatan dan minat khusus.
Hunian Kamar (VHT-S) bulanan BPS Provinsi Jawa
Barat bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di
Kabupaten Sukabumi sekitar 20 persenan lebih dari
jumlah kamar yang tersedia siap huni.

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 13


TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Kondisi jalan kabupaten hampir 29 persen mengalami rusak berat,
Kondisi baik 19 %, sementara itu jumlah kecelakaan lalu lintas
sekitar 64 persen dialami oleh kendaraan sepeda motor
14
Jalan sebagai sarana penunjang transportasi Grafik 14.1
memiliki peranan penting khususnya untuk transportasi Kondisi Permukaan Jalan Kabupaten Sukabumi
darat. Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah Tahun 2016
daerah telah membangun jalan kabupaten sepanjang
1.184,85 km.

Kondisi permukaan jalan tahun 2016


Kabupaten Sukabumi yang Rusak berat sekitar 29
persen, kondisi Rusak 20 persen, kondisi sedang
sekitar 32 persen dan yang kondisi Baik hanya 19

id
persen. Sementara panjang jalan relatif tidak mengalami

o.
perubahan yang berarti dari setiap tahunnya

.g
Sumber : Dinas Bina Marga Kabupaten Sukabumi 2016

ps
Tabel 14.1.
Berdasarkan Susenas 2016, sebanyak 1,09
.b Statistik Transportasi Kabupaten Sukabumi (Km)
ab
persen dari rumah tangga se Kabupaten Sukabumi
ik

Uraian Tahun
masih memiliki pesawat telepon kabel untuk sarana
m

komunikasinya sisanya tidak memiliki pesawat telepon,


u

2014 2015 2016


ab

sedangkan yang menguasai telepon seluler sekitar Panjang Jalan :


uk

53,79 persen dari anggota rumah tangga di Kabupaten


Jalan Kabupaten 1.184,85 1.184,85 1.184,85
Sukabumi untuk sarana berkomunikasi.
//s

Jalan Negara 213.051 - -


s:

Jalan Provinsi 242,36 275,91 -


tp

Media komunikasi dengan dunia luar lainnya


ht

Sumber : Dinas Bina Marga Kabupaten Sukabumi 2016


adalah dengan aksesibilitas melalui internet, baik
menggunakan telepon genggam ataupun jaringan Grafik 14.2.
internet lainnya dengan komputer biasa. Statistik Kecelakaan Laulintas Kabupaten Sukabumi

Dari sekitar 18,12% penduduk usia 5 tahun


ke atas mengakses internet 3 bulan terakhir sisanya
81,88 % tidak mengaksesnya. Lokasi untuk mengakses
internet dilakukan di rumah sendiri 90,13% kemudian di
warung internet 31,46%, di kantor 27,11% dan
terbanyak adalah melalui telelpon genggam atau
handphone

Sumber: Polres Pelabuhanratu, Sukabumi 2016

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 14


PERBANKAN DAN INVESTASI

15
Investasi tahun ini lebih kondusif dibanding beberapa
tahun ke belakang, sehingga banyak pemodal yang berinvestasi
ataupun menggunakan jasa perbankan untuk menggerakan usahanya

Jenis bank yang terdapat di Kabupaten Tabel 15.1.


Sukabumi dari tahun 2014 sampai tahun 2016 Statistik Perbankan Kabupaten Sukabumi
bertambah yaitu dari 17 bank pemerintah, swasta, dan
Uraian Tahun
pemerintah daerah menjadi 18 bank. Begitu pula
2014 2015 2016
dengan jumlah bank berdasarkan jumlah kantornya
bertambah dari 176 bank menjadi 180 bank.
Jumlah Bank (unit) 170 176 180

Posisi dana perbankan yang disimpan pada

id
bank umum dan BPR menguat dari 2,511 trilyun di Dana Perbankan 2,510,913 2,959,562 3,128,069

o.
tahun 2014 menjadi 2,959 trilyun di tahun 2015 dan (Juta Rp)

.g
Sumber : Setda Pereekonomian, Kabupaten Sukabumi Dalam
mejadi 3,128 triyun di tahun 2016. Jenis simpanan Angka 2016

ps
masyarakat pada bank berupa giro, simpanan

.b
berjangka dan tabungan.
ab
ik

Dana perbankan yang dikumpulkan dari Grafik 15.


m

masyarakat dalam bentuk Simpanan, Giro, maupun Posisi Pinjaman Rupiah yang Diberikan Menurut
u

Penggunaannya Di Kabupaten Sukabumi Th. 2016


Deposito dari tahun ke tahun mulai meningkat/menurun.
ab

Tabungan menyumbang jumlah tertinggi dari total dana


uk

bank yang tersimpan, sekitar 12,55 persen dari dana 5.000.000


//s

perbankan yang tersimpan atau senilai 1,718 trilyun 4.000.000


s:

rupiah meningkat dengan pertambahan sekitar 246 3.000.000


tp

milyar lebih di tahun 2015, sedangkan pada 2016 2.000.000


ht

menjadi 2,141 trilyun. 1.000.000


Posisi Giro pada tahun 2016 0
meningkat/menurun mencapai Rp. 299,550 milyar. 2014
2015
2016
Sedangkan posisi simpanan berjangka menjadi Rp.
Modal Kerja Investas i Konsumsi
686,802 milyar pada tahun 2016.

Sumber : Bank Indonesia Bandung, Statistik Ekonomi Keuangan


Kredit yang diberikan perbankan untuk Daerah

kegiatan lapangan usaha/perekonomian usaha mikro


Posisi jumlah bank sebanyak 18 jenis yaitu sebanyak 6
kecil dan menengah paling banyak di bidang
bank pemerintah, 10 bank swasta nasional dan 2 bank
perdagangan 40,26 persen di 2015 menjadi 42,16
persen di Tahun 2016 dan sisanya di bidang pemerintah daerah yang beroperasi di Kabupaten

perindustrian serta jasa sosial masyarakat. Sukabumi.

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 15


HARGA - HARGA
Inflasi yang terjadi di Kabupaten Sukabumi memakai
pendekatan wilayah, artinya memakai angka Kota Sukabumi
sebagai kota terdekat
16
Tabel 16.1.
Indeks Harga Konsumen IHK Beberapa Kota di Jawa Barat
(IHK 2010=100) sering digunakan sebagai
IHK Tahun
indikator kenaikan harga-harga yang terlihat
semakin meningkat dari tahun ke tahun di 2014 2015 2016
beberapa kota terpilih di Jawa Barat. Kenaikan Kota Bogor 118,49 121,69 126,07
IHK yang tertinggi terlihat di Kota Sukabumi yang Kota Sukabumi 119,34 125,09
meningkat dari 119,34 di tahun 2014 menjadi Kota Bandung 117,11 121,71 125,28
125,09 di tahun 2016. Kenaikan IHK terlihat pula

id
Kota Cirebon 117,11 118,94 121,16

o.
di Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota
Kota Depok

.g
Depok dan Kota Tasikmalaya pada periode yang 118,97 121,20 124,35

ps
sama. Kota Tasikmalaya 116,97 121,10 124,43

.b
ab
Sumber : BRS BPS Provinsi Jawa Barat
Meskipun IHK menunjukkan peningkatan
ik

di semua kota SBH sebagai tempat penghitungan


m

inflasi, jika dilihat pada tingkat inflasi sebagai tolok Tabel 16.2.
u

Inflasi dan Nilai Tukar Petani


ab

ukur kestabilan perekonomian daerah terllihat Kabupaten Sukabumi


uk

bahwa tingkat inflasi semakin terkendali di bawah


//s

dua digit. Tingkat inflasi di Kota Sukabumi terjadi Indikator Tahun


s:

penurunan dari 8,38 persen di tahun 2014 2014 2015 2016


tp

menjadi 2,20 persen di tahun 2015 dan 2,57


ht

persen di tahun 2016. Inflasi 8,38 2,20 2,57

Kesejahteraan petani yang diukur Nilai Tukar Petani 105,13 105,07 125,09
berdasarkan Nilai Tukar Petani (NTP)
menunjukkan adanya kenaikan seperti yang Sumber : BRS BPS Provinsi Jawa Barat 2016

terlihat semakin bertambahnya angka NTP sejak


tahun 2014-2016 dari semula 105,13 pada tahun Catatan:
2014 menjadi 105,07 pada tahun 2015 Nilai NTP Nilai Tukar Petani (NTP) adalah rasio antara indeks harga
pada tahun 2016 yaitu 125,09 yang berarti, yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar
kesejahteraan petani masih sedikit dari harapan petani. Indeks yang dibayar petani mencakup

karena nilai yang dibayar petani lebih besar dari komponen konsumsi rumah tangga dan

yang diterimanya. penambahan barang modal. Indeks yang diterima


petani mencakup penerimaan yang berasal dari
seluruh sub sektor pertanian.

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 16


PENGELUARAN PENDUDUK
Komposisi pengeluaran rumahtangga yang ada
di Kabupaten Sukabumi tahun 2016 cenderung lebih
dari setengahnya digunakan untuk konsumsi makanan.
17
Kesejahteraan penduduk salah satunya Grafik 17.1
dapat diukur melalui perkembangan rata-rata Perkembangan Rata-rata Konsumsi Perkapita
Kabupaten Sukabumi (Rp/bulan)
konsumsi perkapita. Secara umum, selama
periode 2014-2016 perkembangan rata-rata
konsumsi per kapita masyarakat Kabupaten
Sukabumi mengalami naik dan turun. Rata-rata
persentase konsumsi perkapita makanan
penduduk dari 55,13 persen di tahun 2014,
menurun 54,47 persen pada tahun 2015 dan

id
o.
menaik di tahun 2016 menjadi 55,12 persen hasil

.g
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2016.

ps
.b
ab
Perkembangan tingkat kesejahteraan Sumber : BPS, Susenas Kabupaten Sukabumi 2016
ik

juga dapat diamati berdasarkan perubahan


m

persentase pengeluaran yang dialokasikan untuk Grafik 17.2.


u

Pengeluaran Makanan dan Non Makanan


ab

non-makanan dan makanan, indikatornya adalah di Kabupaten Sukabumi (%)


uk

semakin tinggi persentase pengeluaran non-


2014 2015 2016
//s

makanan dapat mengindikasikan adanya


s:

perbaikan tingkat kesejahteraan. 54,47


55,13 55,12 45,53
tp

44,87 44,88
ht

Berdasarkan data Susenas 2016, terlihat


bahwa persentase pengeluaran untuk makanan
maupun non-makanan polanya tidak stabil di
tahun 2014-2016. Dari tahun 2014 persentase
MAKANAN NON MAKANAN
pengeluaran makanan 55,13 menjadi 54,47
persen di tahun 2015 dan naik kembali menjadi Sumber : BPS, Susenas Kabupaten Sukabumi 2016
55,12 persen di tahun 2016.
Pengeluaran per kapita merupakan hasil bagi antara
seluruh total pengeluaran terhadap jumlah penduduk
wilayah tersebut. Pola pengeluaran per kapita dapat
mencerminkan tingkat kehidupan masyarakat, apabila
terjadi pergeseran proporsi pengeluaran antara makanan
dan non makanan.

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 17


PERDAGANGAN
Sektor Perdagangan merupakan sektor unggulan di Kabupaten Sukabumi
yang memberikan kontribusi terbesar kedua bagi pembentukan total PDRB 18
Selama tahun 2015, jumlah realisasi
Tabel 18.1.
pemberian izin tempat usaha di Kabupaten Sukabumi
Realisasi Pemberian Surat Izin Tempat Usaha
terbanyak adalah jenis usaha Perdagangan (41 persen) Jenis Usaha Tahun
kemudian usaha Jasa (35 persen) usaha industri (11 2014 2015
Perdagangan 125 375
persen) dan sisanya di bawah 10 persen dari total surat
Industri 88 103
yang diterbitkan sejumlah 921 buah. Penggilingan 0 0
Jasa 462 321
Peternakan 15 28
Lainnya (Perikanan, 37 93

id
Sarana perdagangan yang ada di Kabupaten Pariwisata, Lainnya)
727 921

o.
Sukabumi, selama tahun 2014-2015 cukup banyak Jumlah
Sumber : BPMPT Kabupaten Sukabumi 2015

.g
perbedaannya. Selama tahun 2014, sarana

ps
perdagangan yang ada di Kabupaten Sukabumi yaitu
Grafik 18.

.b
11 pasar tradisional, 85 pasar lokal, 11 pasar
Persentase Pemberian Surat Izin Tempat Usaha
ab
kabupaten, 225 pasar hewan, 1 pasar desa dan 1 pasar
swasta. Namun pada tahun 2016 sudah tidak
ik
m

didefinisikan kembali, yang terdata yaitu 11 Pasar


u

Kabupaten, 5 Pasar Hewan, 81 Pasar Desa


ab

(kerjasama), 4 pasar Swasta 320 minimarket.


uk
//s
s:

Berdasarkan penyusunan PDRB, sektor


tp

perdagangan memegang peran kedua yang cukup


ht

besar dalam pembentukan total PDRB Kabupaten


Sukabumi tahun 2016 dengan distribusi persentase Sumber : BPMPT Kabupaten Sukabumi 2013-2015
sebesar 18,35 persen atas dasar harga berlaku dan
19,80 persen atas dasar harga konstan 2010. Sektor
Tabel 18.2.
perdagangan ini memegang peranan yang besar
Statistik Sarana Perdagangan di Kabupaten Sukabumi
setelah terlebih dahulu sektor pertanian.
Tahun
Surat Perdagangan
2014 2015 2016
a. Pasar Desa/Tradisional 11 81

Geliat kewirausahaan waralaba meningkat dari tahun 2009 b. Pasar Lokal 85 -

sebanyak 80 unit usaha menjadi 180 unit usaha di tahun c. Minimarket 320

2015 karena prospek yang sangat menggiurkan dan Pasar yang Dikelola Pemda
1). Pasar Kabupaten 11 11
promosi yang tidak kalah hebatnya.
2). Pasar Hewan 225 5
3). Pasar Swasta 4
Sumber : Dinas Koperasi, Perindustria dan Perdagangan 2016

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 18


PENDAPATAN REGIONAL
Dominasi sektor penyumbang terbesar PDRB Kabupaten
Sukabumi adalah sektor pertanian, perdagangan dan industri 19
Secara absolut nilai PDRB Kabupaten
Sukabumi tahun 2016 berdasarkan harga berlaku Grafik 19.
Distribusi Persentase PDRB Menurut Sektor
sebesar 51,13 trilyun rupiah, atau naik sebesar Di Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
8,93 persen dari tahun 2015, sedangkan secara
konstan naik sebesar 5,56 persen.

Selama tahun 2016 hampir di semua


sektor di Kabupaten Sukabumi mampu tumbuh
positif. Kontribusi ekonomi Kabupaten Sukabumi

id
o.
pada tahun 2016 ini banyak dipengaruhi oleh

.g
sektor Pertanian, Perdagangan, serta Industri

ps
Pengolahan yang masing-masing mampu

.b
memberikan andil sebesar 23,48 persen; 18,35 Sumber : PDRB Kabupaten Sukabumi 2016
ab
persen, dan 15,14 persen dari total nilai PDRB
ik

Atas Dasar Harga Berlaku. Begitu halnya atas


m

harga konstan tidak jauh berbeda kontribusinya. Tabel 19.1.


u

Perkembangan PDRB Kabupaten Sukabumi


ab

(Milyar rupiah)
uk

Sementara pendekatan pendapatan


PDRB Tahun
//s

perkapita menggunakan besaran PDRB atas


2014 2015 2016
s:

dasar harga berlaku yang mencerminkan tingkat


Atas Dasar Harga Berlaku
tp

42.506 46.939 51.133


produktivitas tiap penduduk, hasil menunjukkan
ht

adanya kenaikan dari periode tahun 2015 yaitu Atas Dasar Harga Konstan 35.521 37.265 39.338
dari Rp 19.282.887,34 mejadi Rp 20.916.534,89 2010
Laju ADHB 10,49 10,43 8,94
pada tahun 2016. Sedangkan atas dasar harga
Laju ADHK 5,98 4,91 5,56
konstan dari nilai Rp. 15.308.903,34 pada tahun Sumber : BPS, PDRB Kabupaten Sukabumi 2015
2015 menjadi Rp 16.091.876,10 pada tahun 2016.

Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2016


di Kabupaten Sukabumi sebesar 5,56 persen Besaran PDRB per kapita sering dijadikan tolak ukur
pendekatan penghitungan tingkat kemakmuran
mengalami laju pertumbuhan positif selama kurun penduduk yaitu pendapatan per kapita meskipun
2015 – 2016. dirasa masih terlalu kasar

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017


19
PERBANDINGAN REGONAL
Perbandingan regional terhadap
kabupaten terdekat dari beberapa indikator regional,
nampak bahwa capaian Sukabumi masih berada di bawah Kabupaten Bogor
20
Perbandingan antar kabupaten di Grafik 20.
Perbandingan LPE Tiga Kabupaten Terdekat 2016
Provinsi Jawa Barat untuk beberapa indikator
terpilih memperlihatkan variasi yang cukup besar.
Dilihat dari beberapa kabupaten yang ada di
Provinsi Jawa Barat, terutama kabupaten-
kabupaten yang berdekatan dengan Kabupaten
Sukabumi yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten
Cianjur, terlihat perbedaan yang cukup nyata.

id
o.
.g
Diantara tiga kabupaten tersebut,

ps
nominal PDRB atas dasar harga berlaku dan
konstan tertinggi tercatat di Kabupaten Bogor
.b
ab
yang mencapai 184,17 trilyun rupiah pada tahun
ik

2016. Angka ini hampir empat kali lipat Tabel 20.1.


m

dibandingkan total PDRB atas dasar harga Perbandingan PDRB Tiga Kabupaten Terdekat
u
ab

berlaku maupun konstan Kabupaten Sukabumi Uraian Tahun


uk

yang hanya sebesar 51,13 trilyun rupiah. 2014* 2015 2016


//s

PDRB ADHB (Trilyun Rp)


s:

Hal yang sama jika dibandingkan pada Bogor 151,28 168,01 184,17
tp

perbandingan nilai PDRB Perkapita atas dasar Sukabumi 42,51 46,94 51,13
ht

harga berlaku, dimana Kabupaten Bogor tetap Cianjur 28,92 32,36 35,38
yang memiliki nilai tertinggi dibanding Kabupaten
PDRB Pekapita ADHB (Juta Rp)
Bogor 28,38 30,79 32,96
Sukabumi dan Cianjur.
Sukabumi 17,55 19,28 20,92
Cianjur 12,94 14,42 15,72
Perbandingan beberapa indikator terpilih
lain seperti IPM juga memperlihatkan bahwa Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi 2016
Kabupaten Bogor sebagai kabupaten yang
mencatat capaian yang lebih baik dibandingkan Perbandingan komponen hasil-hasil
dengan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten pembangunan seperti PDRB dan IPM antara tiga
kabupaten terdekat secara regional, maka
Cianjur dengan nilai 68,32; 65,13; dan 62,92 di urutan capaiannya adalah Kabupaten Bogor,
tahun 2016. Sukabumi, dan Cianjur.

Statistik Daerah Kabupaten Sukabumi 2017 20


Katalog : 1101002.3202

id
o.
.g
ps
.b
ab
ik
um
ab
uk
//s
s:
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKABUMI


Jalan Raya Karangtengah KM. 14 No. 52 Cibadak – Sukabumi 43351
http://sukabumikab.bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai