2.-Penetapan Standar Dikti Oleh PT PDF
2.-Penetapan Standar Dikti Oleh PT PDF
2. Ketentuan Pasal 29 → tentang dosen → ayat (4), ayat (5), dan ayat
(6) diubah, dan di antara ayat (5) dan ayat (6) disisipkan 1 (satu)
ayat yakni ayat (5a).
SPM Dikti
Standar Pendidikan Tinggi
Standar Nasional
Pendidikan + Standar Nasional
Penelitian + Standar Nasional
PKM
(Standar Dikti) Standar Kompetensi Standar Hasil Standar Hasil PKM
Lulusan Penelitian
Standar Isi PKM
Standar Isi Pbelajaran Standar Isi Penelitian
SN Dikti Standar Proses PKM
Permenristek Standar Proses Standar Proses
dikti Pembelajaran Penelitian Standar Penilaian
No.44 Tahun PKM
Standar Penilaian Standar Penilaian
2015 Pembelajaran Penelitian Standar Pelaksana
PKM
Standar Dosen dan Standar Peneliti
Tenaga Kependidikan Standar Sarpras PKM
Standar Sarpras
Standar Standar Sarana dan Penelitian Standar Pengelolaan
Prasarana Pbelajaran PKM
Dikti Standar Pengelolaan
Standar Pendanaan &
Standar Pengelolaan Penelitian
Pembelajaran Pembiayaan PKM
Standar Pendanaan &
Standar Pembiayaan Pembiayaan
Standar Pembelajaran Penelitian
Dikti Standar
Standar Bidang
Pengabdian danStandar
Standar Bidang
Pengabdian Ditetapkan
Ditetapkan Kepada Masyarakat
Akademik Kepada Masyarakat
Non-Akademik Standar Dikti Perguruan
Perguruan (Melampaui SN Dikti) Tinggi
Standar…. Standar….
Tinggi Permenristek-
Standar …. Standar ….
SN Dikti dikti No. 44
Dst Dst (Standar Minimal) Tahun 2015
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
SPM Dikti
Standar Pendidikan Tinggi
(Standar Dikti)
SISTEM PENJAMINAN MUTU
Pendidikan Tinggi
SPMI SPME/Akreditasi
P
E
P P Budaya Mutu
P P ▪ Pola pikir
P E ▪ Pola sikap
▪ Pola perilaku
berdasarkan
Standar Dikti
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
(PD Dikti)
8
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
DOKUMEN AKREDITASI
1. LAPORAN EVALUASI DIRI
2. LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI/PS
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
1. Latar Belakang
2. Kebijakan
3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar
4. Indikator Kinerja Utama
5. Indikator Kinerja Tambahan
6. Evaluasi Pencapaian Kinerja
7. Penjaminan Mutu
8. Kepuasan Pengguna
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
2. Rasionale
4 Definisi Istilah
6 Strategi
7 Indikator
8 Dokumen terkait
9 Referensi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
atau
Ditetapkan
Standar Dikti
Standar Dikti
(Melampaui SN Dikti)
Perguruan
Tinggi
Visi Perguruan Tinggi
Permenristek
SN Dikti dikti No. 44
(Standar Minimal) Tahun 2015
Standar Dikti yang
ditetapkan oleh Standar Dikti
Standar
StandarDikti
SN Dikti dapat Perguruan Tinggi yang StandarDikti
Dikti
dilampaui sesuai harus ‘melampaui’ SN SN
SN Dikti
Dikti SN
SN Dikti
Dikti
SN Dikti
SN Dikti SN
StdDikti
Dikti
dengan Dikti ditentukan oleh
Visi Perguruan Tinggi Visi Perguruan Tinggi.
Standar Turunan
• Standar turunan adalah standar-standar yang ditetapkan
secara lebih spesifik pada level yang lebih rendah untuk
menjamin terpenuhinya standar induk pada level yang lebih
tinggi (lebih luas)
Pasal 25 ayat 1:
Mahasiswa program sarjana, untuk
Mahasiswa program diploma dan dapat dinyatakan lulus, harus telah
program sarjana dinyatakan lulus menempuh seluruh beban belajar yang
apabila telah menempuh seluruh beban ditetapkan dan memiliki capaian
belajar yang ditetapkan dan memiliki pembelajaran lulusan yang ditargetkan
capaian pembelajaran lulusan yang oleh program studi dengan indeks
ditargetkan oleh program studi dengan prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau
indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih sama dengan 2,00 (dua koma nol nol)
besar atau sama dengan 2,00 (dua serta memiliki kemampuan bahasa
koma nol nol). Inggris yang dibuktikan dengan nilai
TOEFL minimal 500 atau yang setara.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Rumusan Standar
Pengabdian Kepada Masyarakat
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
SN Pembiayaan PKM
Pasal 63 :
(1) Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Perguruan tinggi wajib menyediakan dana internal untuk pengabdian kepada masyarakat.
(3) Selain dari dana internal perguruan tinggi, pendanaan pengabdian kepada masyarakat dapat
bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain di dalam maupun di luar negeri, atau
dana dari masyarakat.
(4) Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau instruktur sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) digunakan untuk membiayai:
a. perencanaan pengabdian kepada masyarakat;
b. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
c. pengendalian pengabdian kepada masyarakat;
d. pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat;
e. pelaporan pengabdian kepada masyarakat; dan
f. diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
(5) Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat diatur oleh pemimpin
perguruan tinggi.
Pasal 64
(1) Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan
untuk membiayai:
a. manajemen pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan
evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; dan
b. peningkatan kapasitas pelaksana.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Terima Kasih