Anda di halaman 1dari 39

PEMBELAJARAN

BAHASA INGGRIS

HANDOUT PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2014
Pembelajaran Bahasa Inggris
PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

I. PEMAHAMAN KOMPETENSI

A. Konsep

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi


kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
SKL dijabarkan ke dalam bentuk Kompetensi Inti (KI), selanjutnya Kompetensi
Inti dijabarkan ke dalam bentuk Kompetensi Dasar (KD).

2. Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang


harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program
yang menjadi dasar pengembangan KD. Kompetensi Inti mencakup: sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai
pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam
mencapai SKL.

3. Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai


Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui proses
pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam
konteks muatan pembelajaran serta perkembangan belajar yang mengacu pada
Kompetensi Inti.

4. Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan


kategori domain kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke
dalam domain sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembagian domain
perilaku belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku seseorang baik
selama proses pembelajaran maupun hasil belajar yang dirumuskan dalam
perilaku (behaviour) yang terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.

B. Deskripsi

1. Hasil belajar dirumuskan dalam tiga taksonomi meliputi ranah sikap,


pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar ini
dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik baik selama proses
belajar maupun hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku
(behaviour) tujuan pembelajaran. Kita mengenal klasifikasi perilaku hasil

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 1


Pembelajaran Bahasa Inggris
belajar berdasarkan taksonomi Bloom, dan pada Kurikulum 2013 digunakan
taksonomi Bloom yang disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl.

 Sikap (affective domain) merupakan perilaku, emosi dan perasaan


dalam bersikap dan merasa.

 Pengetahuan (cognitive domain) merupakan kapabilitas intelektual


dalam bentuk pengetahuan atau berpikir.

 Keterampilan (psychomotor domain) merupakan keterampilan manual


atau motorik dalam bentuk melakukan.

a. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan pertama dalam


perumusan kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan ranah
pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013
menggunakan taksonomi Krathwohl dimana pembentukan sikap peserta
didik diawali dari menerima (accepting), menjalankan (responding),
menghargai (valuing), menghayati (organizing/internalizing), mengamalkan
(characterizing/actualizing).

b. Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom


yang disempurnakan oleh Anderson. Perkembangan kemampuan mental
(intelektual) peserta didik dimulai dari C1 yakni mengingat (remember)
dimana peserta didik mengingat kembali pengetahuan dari memorinya.
Tahapan perkembangan selanjutnya C2 yakni memahami (understand)
yang merupakan kemampuan mengonstruksi makna dari pesan
pembelajaran baik secara lisan, tulisan maupun grafik. Lebih lanjut tahap
C3 yakni menerapkan (apply) yang merupakan penggunaan prosedur dalam
situasi yang diberikan atau situasi baru. Tahap lebih lanjut C4 yakni
menganalisis (analyse) yang merupakan penguraian materi ke dalam
bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian tersebut saling berhubungan
antara satu sama lainnya dalam keseluruhan struktur. Tingkatan taksonomi
pengetahuan selanjutnya C5 yakni mengevaluasi (evaluate), merupakan
kemampuan membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar.
Kemampuan tertinggi adalah C6 yakni berkreasi (create), merupakan
kemampuan menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke dalam
bentuk modifikasi atau mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola baru
(struktur baru).

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 2


Pembelajaran Bahasa Inggris
c. Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 menggunakan gradasi Dyers
yang ditata sebagai berikut: mengamati (observing), menanya
(questioning), mencoba (experimenting), menalar (associating), menyaji
(communicating), dan mencipta (creating).

2. SKL merupakan profil lulusan yang akan dicapai oleh semua mata pelajaran
pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

3. Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua


mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti
untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar.
Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar dicapai melalui
proses pembelajaran dan penilaian yang dapat diilustrasikan dengan skema
berikut.

Materi
Pembelajara
n
Penilaia
S KI n
K + KD PEMBE-
L RL LAJARAN Penilaia HASIL
n BELA-
JAR
Penilaia
n
RL = Ruang lingkup materi

Gambar 1: Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar

Rumusan standar kompetensi lulusan SMK/MAK yang tercantum pada


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk
tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 3


Pembelajaran Bahasa Inggris

Tabel 1. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK

DIMENSI KUALIFIKASI KEMAMPUAN

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,


berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.

4. Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK sebagai
berikut.

Tabel 2. Kompetensi Inti SMK/MAK

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. agama yang dianutnya. agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(gotong royong, (gotong royong, (gotong royong,
kerjasama, toleran, kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,
damai), santun, damai), santun, damai), santun,
responsif dan proaktif responsif dan proaktif responsif dan proaktif
dan menunjukan sikap dan menunjukan sikap dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari sebagai bagian dari sebagai bagian dari
solusi atas berbagai solusi atas berbagai solusi atas berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam serta dalam alam serta dalam alam serta dalam
menempatkan diri menempatkan diri menempatkan diri
sebagai cerminan sebagai cerminan sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan bangsa dalam bangsa dalam

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 4


Pembelajaran Bahasa Inggris
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
dunia. pergaulan dunia. pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan 3. Memahami, 3. Memahami,


dan menganalisis menerapkan, dan menerapkan,
pengetahuan faktual, menganalisis menganalisis, dan
konseptual, dan pengetahuan faktual, mengevaluasi
prosedural berdasarkan konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
rasa ingin tahunya dan metakognitif konseptual, prosedural,
tentang ilmu berdasarkan rasa ingin dan metakognitif dalam
pengetahuan, teknologi, tahunya tentang ilmu ilmu pengetahuan,
seni, budaya, dan pengetahuan, teknologi, teknologi, seni, budaya,
humaniora dalam seni, budaya, dan dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. spesifik untuk memecahkan masalah.
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar,
menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah menyaji, dan mencipta
konkret dan ranah konkret dan ranah dalam ranah konkret
abstrak terkait dengan abstrak terkait dengan dan ranah abstrak
pengembangan dari pengembangan dari terkait dengan
yang dipelajarinya di yang dipelajarinya di pengembangan dari
sekolah secara mandiri, sekolah secara mandiri, yang dipelajarinya di
dan mampu bertindak secara efektif sekolah secara mandiri,
melaksanakan tugas dan kreatif, dan mampu dan mampu
spesifik di bawah melaksanakan tugas melaksanakan tugas
pengawasan langsung. spesifik di bawah spesifik di bawah
pengawasan langsung. pengawasan langsung.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 5


Pembelajaran Bahasa Inggris
5. Kompetensi Inti pada ranah sikap (KI-1 dan KI-2) merupakan kombinasi reaksi
afektif, kognitif dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap meliputi
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

6. Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan
batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya. Dimensi
pertama adalah dimensi perkembangan pengetahuan peserta didik untuk kelas
X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan kemampuan
menganalisis (C4), untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5).
Dimensi kedua adalah dimensi bentuk pengetahuan ( knowledge); untuk kelas X
berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, sedangkan untuk
kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.

a. Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau pengetahuan


detail yang spesifik dan elemen. Contoh fakta bisa berupa kejadian atau
peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati.

b. Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks


berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya Contoh
jenis kata, struktur kalimat, struktur paragraf, jenis Teks diskriptif
Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana
melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan
langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis), teknik, dan metoda. Contoh teks prosedur

c. Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi


(mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu
pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta penetapan
keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh pengetahuan mengritik tulisan
tentang kekuatan dan kelemahannya, pengetahuan menguraikan sebagai
sarana menangkap struktur unit materi pelajaran dalam buku teks,
pengetahuan tentang penggunaan heuristik (proses menemukan).

7. Kompetensi Inti pada ranah keterampilan mengandung keterampilan abstrak


dan keterampilan konkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill, yang
cenderung merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan
mencipta dengan dominan pada kemampuan mental/keterampilan berpikir.
Sedangkan keterampilan konkret lebih bersifat fisik motorik yang cenderung

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 6


Pembelajaran Bahasa Inggris
merujuk pada kemampuan menggunakan alat, mencoba, membuat,
memodifikasi dan mencipta.

8. Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi arah tentang
tingkat kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk
melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4.

9. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah
tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus
dicapai peserta didik.

10. Kompetensi Dasar dari KI-3 merupakan dasar pengembangan materi


pembelajaran pengetahuan, sedangkan Kompetensi Dasar dari KI-4 berisi
keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik.
Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4 tersebut, pendidik dapat mengembangkan
proses pembelajaran dan cara penilaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran langsung, sekaligus memberikan dampak pengiring (nurturant
effect) terhadap pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung yaitu KI-1 dan
KI-2.

Melalui proses dan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik, peserta
didik akan memperoleh pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) berupa
pengembangan sikap spiritual dan sosial yang relevan dengan Kompetensi
Dasar dari KI-1 dan KI-2.

11. Agar menjamin terjadinya keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran,
proses pembelajaran, serta penilaian perlu dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut.

a. Melakukan linierisasi keterkaitan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;


b. Mengembangkan materi pembelajaran yang tertuang pada buku teks sesuai
KD dari KI-3;
c. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD
dari KI-4;
d. Mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi
pembelajaran dan keterampilan yang harus dicapai;
e. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang
dilakukan mengacu pada rumusan KD dari KI-1 dan KI- 2, dan
f. Menentukan cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
relevan.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 7


Pembelajaran Bahasa Inggris
C. Contoh

Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan


analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari analisis itu akan
diperoleh penjabaran tentang taksonomi dan gradasi hasil belajar yang
berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian
yang diperlukan. Contohnya sebagai berikut.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 8


Pembelajaran Bahasa Inggris
TABEL 3. ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, DAN KD
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD) Analisis
Dimensi Kualifikasi Kemampuan Kelas XII
Sikap Memiliki perilaku yang 1. Menghayati dan mengamalkan 1.2 Mensyukuri kesempatan dapat KD1.2 Mensyukuri pada
mencerminkan sikap orang ajaran agama yang dianutnya. mempelajari bahasa Inggris sebagai gradasi Aktualisasi, sesuai
beriman, berakhlak mulia, bahasa pengantar komunikasi tuntutan KI-1
berilmu, percaya diri, dan international yang diwujudkan dalam
bertanggung jawab dalam semangat belajar.
berinteraksi secara efektif 2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan KD2.1 Menunjukkan perilaku
dengan lingkungan sosial perilaku jujur, disiplin, peduli dalam melaksanakan santun dan peduli pada
dan alam serta dalam tanggung jawab, peduli (gotong komunikasi interpersonal dengan gradasi Aktualisasi, sesuai
menempatkan diri sebagai royong, kerja sama, toleran, guru dan teman. tuntutan KI-2.1
cerminan bangsa dalam damai), santun, responsif dan
pergaulan dunia. proaktif dan menunjukkan sikap 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
percaya diri, dan bertanggung-jawab KD2.2 Menunjukkan perilaku
sebagai bagian dari solusi atas jujur dan peduli pada
berbagai permasalahan dalam dalam melaksanakan komunikasi
transaksional dengan guru dan gradasi Aktualisasi, sesuai
berinteraksi secara efektif tuntutan KI-2.2
dengan lingkungan sosial dan teman.
alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung KD2.3 Menunjukkan perilaku
dalam pergaulan dunia. jawab, peduli, kerja sama, dan cinta tanggung jawab, peduli,
damai, dalam melaksanakan kerja sama dan cinta damai
komunikasi fungsional. pada gradasi Aktualisasi,
sesuai tuntutan KI-2.3
Pengetahuan Memiliki pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur KD3.1 Menganalisis fungsi
faktual, konseptual, menganalisis dan mengevaluasi teks, dan unsur kebahasaan pada sosial, struktur teks, dan
prosedural, dan pengetahuan faktual, konseptual, ungkapan menawarkan jasa, serta unsur kebahasaan berada
metakognitif dalam ilmu prosedural, dan metakognitif responnya, sesuai dengan konteks pada gradasi C4 dan bentuk
pengetahuan, teknologi, berdasarkan rasa ingin tahunya penggunaannya. pengetahuan konseptual
seni, dan budaya dengan tentang ilmu pengetahuan, sesuai tuntutan KI-3
wawasan kemanusiaan, teknologi, seni, budaya, dan
kebangsaan, kenegaraan, humaniora dengan wawasan
dan peradaban terkait kemanusiaan, kebangsaan,
penyebab serta dampak kenegaraan, dan peradaban
fenomena dan kejadian. terkait penyebab fenomena dan

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 9


Pembelajaran Bahasa Inggris
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD) Analisis
Dimensi Kualifikasi Kemampuan Kelas XII
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
Keterampilan Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk KD4.1 Menyusun teks lisan
menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah mengucapkan dan merespon dan tulisan untuk
dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan ungkapan menawarkan jasa, dengan mengucapkan dan
ranah abstrak terkait pengembangan dari yang memperhatikan fungsi sosial, struktur merespon berada
dengan pengembangan dari dipelajarinya di sekolah secara teks, dan unsur kebahasaan yang gradasi hasil belajar
yang dipelajarinya di mandiri, dan mampu benar dan sesuai konteks. Communicating
sekolah secara mandiri menggunakan metoda sesuai (menyajikan) sesuai
serta bertindak secara kaidah keilmuan. tuntutan KI-4
efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah
keilmuan.

Keterangan :
1. SKL diambil dari Permendikbud nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar diambil dari Permendikbud nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK/MAK dan lampirannya.
3. Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar. Jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan
pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 10


Pembelajaran Bahasa Inggris

D. Latihan

Buatlah analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD untuk kelas XI sesuai contoh Tabel 3.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 11


Pembelajaran Bahasa Inggris

II. PEMAHAMAN MATERI

A. Konsep

Materi pembelajaran atau lingkup materi adalah bagian dari isi rumusan
Kompetensi Dasar (KD), merupakan muatan dari pengalaman belajar yang
diinteraksikan di antara peserta didik dengan lingkungannya untuk mencapai
Kemampuan Dasar berupa perubahan perilaku sebagai hasil belajar dari mata
pelajaran.

B. Deskripsi

Materi pembelajaran dikembangkan sesuai dengan tuntutan KD dari KI-3 dan KD


dari KI-4. Guru dapat mengembangkan materi pembelajaran yang sudah tercantum
di silabus atau buku teks sesuai dengan karakteristik peserta didik. Pengembangan
materi pembelajaran merujuk pada materi pembelajaran dalam silabus dan buku
teks, serta rumusan Kompetensi Dasar yang termuat dalam KI-3 (pengetahuan)
dan KI-4 (keterampilan).

Untuk merumuskan IPK dapat digunakan rambu-rambu sebagai berikut:

1. Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3) dan


perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau diobservasi.

2. Indikator perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD dari KI-2)
dapat tidak dirumuskan sebagai indikator pencapaian kompetensi pada RPP,
tetapi perilaku sikap spiritual dan sikap sosial harus dikaitkan pada perumusan
tujuan pembelajaran.

3. Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) menggunakan dimensi proses


kognitif (the cognitive process of dimention) dan dimensi pengetahuan
(knowledge of dimention) yang sesuai dengan KD, namun tidak menutup
kemungkinan perumusan indikator dimulai dari kedudukan KD yang setingkat
lebih rendah, dan atau lebih tinggi.

4. IPK dirumuskan melalui langkah-langkah sebagai berikut:


a. Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan gradasinya
dan tuntutan KI.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 12


Pembelajaran Bahasa Inggris
b. Tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, atau
metakognitif).
c. Tentukan bentuk keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau
keterampilan konkret.
d. Untuk keterampilan konkret pada kelas X menggunakan Kata kerja
operasional sampai tingkat manipulasi/membiasakan (K2/P2). Sedangkan
untuk kelas XI sampai minimal pada tingkat presisi/mahir (K3/P3).
Selanjutnya untuk kelas XII sampai minimal pada tingkat artikulasi/alami
(K4/P4) pada taksonomi psikomotor Dave atau Simpson.
e. Rumusan IPK dari KD dari KI-3 dan dari KD dari KI-4. Setiap KD minimal
memiliki 2 (dua) indikator.

Mata pelajaran Bahasa Inggris membahas materi pembelajaran sebagai berikut.

1. Teks-teks, meliputi: pemberitahuan, recount, naratif, deskriptif, lagu, prosedur,


undangan, surat pribadi, factual report, eksposisi analitis, ilmiah, dan biografi,
dalam wacana interpersonal, transaksional, dan fungsional pada tataran literasi
informasional;
2. Struktur teks interpersonal, transaksional, dan fungsional;
3. Keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis teks
interpersonal, transaksional, dan fungsional yang tercakup;
4. Teks-teks, meliputi: lagu, caption, factual report, ilmiah, news item, dan
prosedur, dalam wacana interpersonal, transaksional, dan fungsional pada
tataran literasi informasional;
5. Struktur teks interpersonal, transaksional, dan fungsional;
6. Keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis teks
interpersonal, transaksional, dan fungsional yang tercakup;
7. Unsur-unsur kebahasaan;
8. Frasa pendek, dan
9. Modalitas: dengan batasan makna yang jelas.

Materi kompetensi Bahasa Inggris SMK/MAK dikembangkan pada kemampuan


berkomunikasi dalam tiga jenis wacana: (1) interpersonal, (2) transaksional, dan
(3) fungsional, secara lisan dan tulis, pada tataran literasi fungsional, untuk
melaksanakan fungsi sosial, dalam konteks kehidupan personal, sosial budaya,
akademik, dan profesi, dengan menggunakan berbagai bentuk teks untuk
kebutuhan literasi dasar, dengan struktur yang berterima secara koheren dan
kohesif serta unsur-unsur kebahasaan secara tepat

C. Contoh
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 13
Pembelajaran Bahasa Inggris
Tabel 4. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) dan Materi Pembelajaran
Materi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK
Pembelajaran
1. Menghayati dan 1.2 Mensyukuri
mengamalkan ajaran kesempatan dapat
agama yang mempelajari bahasa
dianutnya. Inggris sebagai
bahasa pengantar
komunikasi
internasional yang
diwujudkan dengan
semangat belajar.
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan
mengamalkan perilaku santun dan
perilaku jujur, peduli dalam
disiplin, tanggung melaksanakan
jawab, peduli komunikasi
(gotong-royong, kerja interpersonal
sama, toleran, dengan guru dan
damai), santun, teman.
responsif dan proaktif 2.2 Menunjukkan
dan menunjukkan perilaku jujur,
sikap sebagai bagian disiplin, percaya diri,
dari solusi atas dan bertanggung-
berbagai jawab dalam
permasalahan dalam melaksanakan
berinteraksi secara komunikasi
efektif dengan transaksional
lingkungan sosial dan dengan guru dan
alam serta dalam teman.
menempatkan diri 2.3 Menunjukkan
sebagai cerminan perilaku tanggung
bangsa dalam jawab, peduli, kerja
pergaulan dunia. sama, dan cinta
damai, dalam
melaksanakan
komunikasi
fungsional.
3. Memahami, 3.2 Menganalisis fungsi 3.2.1 Membaca  Teks
menerapkan, sosial, struktur teks, teks penawaran
menganalisis dan dan unsur mengenai jasa dan
mengevaluasi kebahasaan pada penawaran responnya
pengetahuan faktual, ungkapan jasa.  Struktur
konseptual, menawarkan jasa 3.2.2 Menunjukkan penawaran
prosedural dan dan responnya, ungkapan jasa dan
metakognitif sesuai dengan penawaran respon
berdasarkan rasa konteks jasa dan
penggunaannya.  Unsur-
ingin tahunya tentang responnya unsur
ilmu pengetahuan, pada teks kebahasaan
teknologi, seni, yang
budaya, dan diberikan.
humaniora dengan 3.2.3 Menentukan
wawasan struktur teks
kemanusiaan, penawaran
kebangsaan, jasa dan
kenegaraan, dan responnya
Menganalisis fungsi pada situasi
sosial, struktur teks, lain.
dan unsur
kebahasaan pada 3.2.4 Merinci unsur

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 14


Pembelajaran Bahasa Inggris
Materi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK
Pembelajaran
ungkapan kebahasaan
menawarkan jasa dan yang
responnya, sesuai mungkin
dengan konteks dipakai
penggunaannya. dalam
menawarkan
jasa dan
responnya.
4 Mengolah, menalar, 4.1 Menyusun teks lisan 4.1.1 Membuat 1. Teks drama
menyaji, dan dan tulis untuk teks drama singkat
mencipta dalam menyatakan dan singkat penawaran
ranah konkret dan merespon ungkapan mengenai jasa
ranah abstrak terkait menawarkan jasa, penawaran 2. Melakukan
dengan dengan jasa dan drama
pengembangan dari memperhatikan responnya. singkat
yang dipelajarinya di fungsi sosial, 4.1.2 Menampilkan penawaran
sekolah secara struktur teks, dan sebuah jasa dan
mandiri serta unsur kebahasaan drama responnya
bertindak secara yang benar dan singkat (role
efektif dan kreatif, sesuai konteks. play)
dan mampu mengenai
menggunakan penawaran
metoda sesuai kaidah jasa dan
keilmuan. responnya.

Integrasi “muatan lokal” dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris dimaknai dengan
materi Bahasa Inggris yang kontekstual sesuai lingkungan sekitar atau topik
kekinian. Integrasi ekstrakurikuler kepramukaan dimaknai dengan pemanfaatan
kegiatan kepramukaan sebagai aktualisasi materi bahasa Inggris, yang dipilih dari
KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 yang dimungkinkan diajarkan dalam program
akutalisasi kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan.

Tabel 5. Pengintegrasian Materi Bahasa Inggris dengan Muatan Lokal dan


Ekstrakurikuler Pramuka
Integrasi Ekstrakurikuler
Integrasi “Muatan Lokal” ke
Kompetensi Dasar Kepramukan dari Materi
dalam Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
3.1 Menganalisis fungsi Menganalisis fungsi sosial Menganalisis fungsi sosial
sosial, struktur teks, dan dan unsur kebahasaan dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan pada dalam menawarkan budaya dalam menawarkan jasa
ungkapan menawarkan atau hasil kerajinan daerah. dalam Search and Rescue.
jasa dan responnya,
sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4.1 Menyusun teks lisan dan Menyusun teks lisan dan Menyusun teks lisan dan
tulis untuk menyatakan tulisan serta merespon tulisan serta merespon
dan merespon ungkapan ungkapan dalam ungkapan dalam
menawarkan jasa, menawarkan budaya dan menawarkan jasa Search
dengan memperhatikan kerajinan daerah. and Rescue (SAR).
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 15


Pembelajaran Bahasa Inggris
Integrasi Ekstrakurikuler
Integrasi “Muatan Lokal” ke
Kompetensi Dasar Kepramukan dari Materi
dalam Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.

D. Latihan

1. Buat analisis keterkaitan KI, KD, Materi dan Indikator Pencapaian Kompetensi
seperti Tabel 4 dari pasangan KD-3 dan KD-4.

2. Buat analisis integrasi materi KD Bahasa Inggris dengan Muatan Lokal dan
Ekstrakurikuler Kepramukaan seperti contoh Tabel 5.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 16


Pembelajaran Bahasa Inggris

III. PEMAHAMAN PROSES PEMBELAJARAN

A. Konsep

Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian


kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian. Proses
pembelajaran merupakan kegiatan interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya termasuk dengan guru yang berlangsung secara edukatif, agar
peserta didik dapat membangun sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Deskripsi

1. Perencanaan Pembelajaran

a. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus yang disusun


dan ditetapkan secara nasional dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang disusun oleh guru mata pelajaran.

b. RPP dikembangkan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta


didik dalam upaya mencapai KD, disusun secara lengkap dan sistematis
agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.

c. Perumusan indikator

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dirumuskan dalam pernyataan


perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar
(KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4;

d. Perumusan tujuan

Tujuan pembelajaran mengandung unsur peserta didik (audience), perilaku


(behaviour), kondisi (condition), dan kriteria (degree). Rumusan tujuan
pembelajaran harus mencerminkan keterikatan antara KD dari KI-1 dan KD
dari KI-2 di dalam pembelajaran KD dari KI-3 dan KD dari KI-4. Perumusan
tujuan juga harus mencerminkan aspek penilaian otentik berupa proses dan
produk.
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 17
Pembelajaran Bahasa Inggris
Rumusan kriteria dalam tujuan pembelajaran berupa kriteria kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan. Kriteria dapat
berupa perilaku, proses atau produk yang dapat diamati dan atau diukur.

e. Langkah pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran berisikan pendekatan pembelajaran saintifik


dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik KD yang akan
diajarkan.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran berpendekatan saintifik harus dapat dipadukan


secara sinkron dengan langkah-langkah kerja (syntax) model pembelajaran.
Pada Kurikulum 2013 dikembangkan 3 model pembelajaran utama yang
diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta
mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran
Berbasis Projek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui
Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning). Tidak semua model
pembelajaran tepat digunakan untuk semua KD/materi pembelajaran. Model
pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi pembelajaran
tertentu pula. Demikian sebaliknya mungkin materi pembelajaran tertentu akan
dapat berhasil maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu.
Untuk itu guru harus menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, apakah
cenderung pada pembelajaran penyingkapan. atau pada pembelajaran hasil
karya (Problem Based Learning dan Project Based Learning),

Rambu-rambu penentuan KD menggunakan model pembelajaran penyingkapan


(Inquiry/Discovery learning) dengan kriteria:
a. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada pencarian dan penemuan;
b. Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan faktual, konsep dan prosedural,
dan
c. Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan menalar.

Rambu-rambu penentuan KD menggunakan model hasil karya (Problem Based


dan Project Based Learning) dengan kriteria:
a. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya berbentuk jasa dan
atau produk;
b. Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan metakognitif;
c. Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 18
Pembelajaran Bahasa Inggris
d. Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan penguasaan
pengetahuan konseptual dan prosedural.

Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah kerja


(syntax) tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Model Pembelajaran Penyingkapan (Penemuan dan Pencarian/Penelitian)


1) Sintaks model Discovery Learning meliputi:
a) Pemberian rangsangan (Stimulation);
b) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
c) Pengumpulan data (Data Collection);
d) Pembuktian (Verification), dan
e) Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization).

2) Sintaks model Inquiry Learning Terbimbing meliputi:


a) Orientasi masalah;
b) Pengumpulan data dan verifikasi;
c) Pengumpulan data melalui eksperimen;
d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
e) Analisis proses inkuiri.

b. Model Pembelajaran Hasil Karya Problem Based Learning.

1) Sintaks model Problem Based Learning dari Bransford and Stein (dalam
Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri atas:
a) Mengidentifikasi masalah;
b) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan
menseleksi informasi-informasi yang relevan;
c) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-
alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
d) Melakukan tindakan strategis, dan
e) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang
dilakukan.

2) Sintaks model Problem Based Learning Jenis Trouble Shooting (David H.


Jonassen, 2011:93) terdiri atas:
a) Merumuskan uraian masalah;
b) Mengembangkan kemungkinan penyebab;
c) Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan
d) Mengevaluasi.

c. Model pembelajaran Hasil Karya Project Based Learning dengan sintaks:


1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);
2) Mendesain perencanaan projek;
3) Menyusun jadwal (Create a Schedule);
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 19
Pembelajaran Bahasa Inggris
4) Memonitor peserta didik dan kemajuan projek (Monitor the Students
and the Progress of the Project);
5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).

Pembelajaran bahasa Inggris pada semua aspek pembelajaran (tujuan, materi,


proses pembelajaran, media, sumber, dan penilaian) diupayakan mendekati
penggunaan bahasa Inggris di dunia nyata di luar kelas. Dalam konteks
tersebut, unsur kebahasaan (tata bahasa dan kosa kata, termasuk pengucapan
dan penulisannya) lebih tepat dilihat sebagai alat, bukan sebagai tujuan: alat
untuk melaksanakan tindakan berbahasa secara benar, strategis, sesuai tujuan
dan konteksnya. Langsung ‘melakukan’ tindakan yang ingin dikuasai adalah
cara yang lebih alami. Belajar berterima-kasih dengan cara membiasakan diri
berterima-kasih, belajar bertanya dengan cara bertanya, belajar memuji
dengan cara memuji, belajar membaca koran dengan cara membaca koran,
belajar membacakan cerita dengan cara membacakan cerita, belajar
menyunting surat dengan cara menyunting surat, dan seterusnya. Learning by
doing, dan terpusat pada peserta didik.

C. Contoh

Agar memudahkan langkah pensinkronan pendekatan dengan model pembelajaran


yang dipilih atas dasar hasil analisis, dapat menggunakan matrik perancah sebagai
pertolongan sebelum dituliskan menjadi kegiatan inti pada RPP. Pemaduan atau
pensinkronan antara langkah-langkah pendekatan saintifik dan sintaks (langkah
kerja) model pembelajaran tersebut, dilakukan sebagai berikut.

1. Pilih pasangan KD-KD dari mata pelajaran yang diampu sesuai dengan silabus
dan buku teks siswa terkait.

2. Pilih model pembelajaran sesuai KD dengan mempertimbangkan rambu-rambu


pemilihan model pembelajaran.

3. Tentukan kegiatan peserta didik dan kegiatan guru sesuai dengan langkah-
langkah (sintaks) model pembelajaran yang dipilih, kemudian sinkronkan
dengan langkah pendekatan saintifik (5M) sampai mencapai IPK.

4. Pindahkan isi rancangan hasil pengisian matrik pertolongan (kegiatan guru-


peserta didik) tersebut ke dalam Kegiatan Inti pada format RPP.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 20


Pembelajaran Bahasa Inggris
Tabel.6 Rancangan Pemaduan Sintaks Model Pembelajaran
Discovery Learning dan Pendekatan Saintifik
Pendekatan Saintifik
Kompetensi Sintaks Model
IPK Mengumpulkan
Dasar Pembelajaran Mengamati Menanya Menalar Mengomunikasikan
Informasi
1.1 Menganalisis  Menunjukkan Menstimulasi/  Guru
fungsi sosial, ungkapan Pemberian memberikan
struktur teks, penawaran rangsangan gambar orang-
dan unsur jasa dan orang yang
kebahasaan responnya sedang
pada pada teks yang melakukan
ungkapan diberikan. kegiatan di
menawarkan tempat-tempat
jasa dan publik.
responnya,  Siswa
sesuai mengamati
dengan gambar yang
konteks ditampilkan.
penggunaan-
 Siswa membahas
nya.
melalui diskusi
tentang kegiatan
yang dilakukan
di tempat-
tempat publik.
Mengidentifikasi Guru memberikan Guru
Masalah teks percakapan menugaskan
penawaran jasa di peserta didik
hotel. mendiskusikan
ungkapan
penawaran jasa
yang telah dibaca

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 21


Pembelajaran Bahasa Inggris
Pendekatan Saintifik
Kompetensi Sintaks Model
IPK Mengumpulkan
Dasar Pembelajaran Mengamati Menanya Menalar Mengomunikasikan
Informasi
Peserta didik  Peserta didik .
membaca teks mendiskusikan
mengenai isi teks secara
penawaran jasa. berpasangan.
 Peserta didik
bertanya dan
memberitahukan
isi dari teks yang
diberikan
 Peserta didik
menunjukkan
ungkapan yang
digunakan dalam
penawaran jasa
 Menentukan Pengumpulan  Guru memberikan
ungkapan data teks percakapan
penawaran rumpang
jasa dan mengenai
responnya penawaran jasa di
pada situasi agen perjalanan,
lain. restoran dan
hotel
 Guru memantau
alur diskusi siswa.
 Guru memberikan
penilaian dan
mengoreksi hasil
diskusi siswa

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 22


Pembelajaran Bahasa Inggris
Pendekatan Saintifik
Kompetensi Sintaks Model
IPK Mengumpulkan
Dasar Pembelajaran Mengamati Menanya Menalar Mengomunikasikan
Informasi
 Peserta didik
secara
berkelompok
mempelajari
berbagai
ungkapan
mengenai
penawaran jasa
dan responnya
serta mengisi
ungkapan yang
tepat pada teks
percakapan
rumpang
mengenai agen
perjalanan,
restoran dan
hotel yang ada di
buku pegangan
dan sumber lain

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 23


Pembelajaran Bahasa Inggris
Pendekatan Saintifik
Kompetensi Sintaks Model
IPK Mengumpulkan
Dasar Pembelajaran Mengamati Menanya Menalar Mengomunikasikan
Informasi
Merinci unsur  Guru menugaskan .
kebahasaan siswa untuk
yang dipakai merinci ungkapan
dalam dan tata bahasa
menawarkan yang dipakai
jasa dan dalam teks
responnya. penawaran jasa di
hotel, restoran
dan agen
perjalanan.
 Guru mengecek
dan memberikan
masukan
mengenai hasil
diskusi siswa
berkaitan
dengan
ungkapan dan
tata bahasa
yang dirinci
siswa

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 24


Pembelajaran Bahasa Inggris
Pendekatan Saintifik
Kompetensi Sintaks Model
IPK Mengumpulkan
Dasar Pembelajaran Mengamati Menanya Menalar Mengomunikasikan
Informasi
 Peserta didik
berdiskusi
tentang rincian
ungkapan dan
tata bahasa
yang dipakai
dalam teks
penawaran jasa.
 Peserta didik
mempresentasik
an hasil diskusi
kelompok di
depan kelas
untuk menerima
masukan dari
teman kelompok
lain dan guru
4.1 Menyusun 1. Membuat teks Pembuktian Guru meminta Guru meminta
teks lisan dan drama singkat peserta didik secara peserta didik
tulis untuk mengenai berpasangan memeriksa hasil
menyatakan penawaran membuat sebuah penyusunan teks
dan jasa dan teks percakapan penawaran jasa
merespon responnya. singkat mengenai yang di buat
ungkapan penawaran jasa kelompok
menawarkan yang berkaitan pasangan lain
jasa, dengan dengan kehidupan
memperhatik sosial mereka.
an fungsi
sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan
yang benar

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 25


Pembelajaran Bahasa Inggris
Pendekatan Saintifik
Kompetensi Sintaks Model
IPK Mengumpulkan
Dasar Pembelajaran Mengamati Menanya Menalar Mengomunikasikan
Informasi
dan sesuai
konteks.

 Siswa membuat  Peserta didik


sebuah teks memeriksa
percakapan teks
singkat penawaran
mengenai jasa hasil
penawaran jasa kelompok lain
yang berkaitan berdasarkan
dengan kaidah
kehidupan sosial penulisan baik
mereka content,
berdasarkan grammar,
konsep dan spelling dan
teknik punctuation
penawaran jasa
2. Menampilkan Generalisasi Guru meminta
sebuah peserta didik secara
drama berpasangan
singkat (role menampilkan hasil
play) teks percakapan
mengenai yang telah dibuat di
penawaran depan kelas.
jasa dan Guru menilai
responnya. presentasi siswa.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 26


Pembelajaran Bahasa Inggris
Pendekatan Saintifik
Kompetensi Sintaks Model
IPK Mengumpulkan
Dasar Pembelajaran Mengamati Menanya Menalar Mengomunikasikan
Informasi
 Siswa secara
berpasangan
memresentasika
n hasil teks
percakapan
singkat di depan
kelas.
 Siswa membuat
laporan
pelaksanaan
presentasi dan
simpulan
pembuatan teks
percakapan
singkat.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 27


Pembelajaran Bahasa Inggris

D. Latihan

Buat pemaduan pendekatan saintifik dengan model belajar yang Saudara pilih
berdasarkan analisis menggunakan format matrik seperti di atas.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 28


Pembelajaran Bahasa Inggris
IV. PEMAHAMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

A. Konsep

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti


tentang pencapaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual
dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses
pembelajaran suatu kompetensi muatan pembelajaran untuk kurun tertentu..

Pada penilaian hasil belajar Kurikulum 2013 peserta didik dinyatakan kompeten bila
hasil pengukuran kompetensi pengetahuan dan keterampilan mencapai ketuntasan
belajar dengan nilai 2,67 (B-) dan untuk sikap dengan nilai B (Baik). Penilaian pada
Kurikulum 2013 juga digunakan penilaian otentik baik terhadap ranah sikap, ranah
pengetahuan maupun terhadap ranah keterampilan. Penilaian otentik menekankan
pada penilaian proses dan hasil belajar secara berimbang.

B. Deskripsi

Penilaian otentik adalah pendekatan, prosedur, dan instrumen penilaian proses dan
pencapaian belajar peserta didik dalam menerapkan sikap spiritual dan sikap
sosial, penguasaan pengetahuan dan penguasaan keterampilan yang
diperolehnya, dalam bentuk pelaksanaan tugas perilaku nyata atau perilaku
dengan tingkat kemiripan dengan dunia nyata, atau kemandirian belajar. Penilaian
otentik dalam pembelajaran dilakukan sebagai berikut.

1. Penilaian Ranah Sikap

Penilaian ranah sikap dilakukan melalui pengamatan, menggunakan lembar


pengamatan atau ceklis pengamatan yang memuat aspek sikap yang diamati.
Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan
dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap
dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam
rangka pengembangan nilai karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan
sikap pada mata pelajaran Bahasa Inggris dengan fokus utama pengembangan
sikap ilmiah merupakan bagian dari upaya pencapaian kedua sikap tersebut
(spiritual dan sosial). Guru Bahasa Inggris perlu memetakan sikap yang
dikembangkan pada setiap materi pembelajaran sesuai dengan relevansi dan

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 29


Pembelajaran Bahasa Inggris
karakteristik baik yang tersurat maupun yang tersirat pada rumusan KI-3 dan
KI-4.
Tabel 7. Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap

Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan

Daftar cek Dilakukan selama proses


Observasi
Skala penilaian sikap pembelajaran.
Daftar cek
Penilaian diri Dilakukan pada akhir semester
Skala penilaian sikap
Dilakukan pada akhir semester,
Penilaian antar Daftar cek
setiap peserta didik dinilai oleh 5
peserta didik Skala penilaian sikap
peserta didik lainnya.
Catatan pendidik berisi Berupa catatan guru tentang
informasi tentang kekuatan kelemahan dan kekuatan peserta
Jurnal
dan kelemahan peserta didik yang tidak berkaitan dengan
didik mata pelajaran.

2. Penilaian Ranah Pengetahuan

Kompetensi siswa pada ranah pengetahuan dapat diukur melalui tes dan
nontes. Bentuk tes yang digunakan antara lain adalah tes tulis (uraian, pilihan
ganda, isian, benar salah, dan lain-lain) dan/atau tes lisan. Sedangkan, bentuk
nontes dapat dilakukan melalui tugas-tugas yang diberikan, baik tugas
menjawab soal maupun tugas membuat laporan dalam bentuk tulisan.
Pengukuran kompetensi pengetahuan melalui tes dan nontes dirancang dalam
melalui kisi-kisi soal mulai dari menyusun indikator pencapaian kompetensi,
indikator soal dan/atau aspek penilaian nontes, hingga pedoman penilaian/
penskoran.

Penilaian ranah pengetahuan melalui tugas ditekankan pada aspek yang


relevan dengan rumusan kompetensi dasar. Aspek yang dinilai melalui tugas
antara lain: kelengkapan isi, kedalaman/keluasan isi, dan kebenaran isi. Dalam
menilai tugas sebaiknya digunakan format penilaian berbentuk ceklis atau
menggunakan skala penilaian.

3. Penilaian Ranah Keterampilan

Penilaian ranah keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan


konkret. Keterampilan abstrak cenderung pada keterampilan seperti menyaji,
mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental
(berpikir) tanpa bantuan alat. Sedangkan untuk ranah konkret cenderung pada
kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi,
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 30
Pembelajaran Bahasa Inggris
dan mencipta dengan bantuan alat. Penilaian ranah keterampilan diukur melalui
pengamatan pada saat peserta didik bekerja dalam kelompok, berdiskusi,
memresentasikan, melakukan eksperimen atau tugas kerja projek, dan hasil
kerja/produk serta portofolio.

4. Remedial dan Pengayaan

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar (2,67) wajib mengikuti
kegiatan remedial pada semester berjalan hingga mencapai ketuntasan belajar.
Pengayaan adalah pendalaman materi bagi peserta didik yang memiliki
kecepatan belajar di atas rata-rata waktu yang telah ditetapkan.

5. Pelaporan Pencapaian Kompetensi

a. Laporan pencapaian kompetensi sikap

Laporan pencapaian kompetensi sikap pada akhir semester didasarkan atas


modus perilaku sikap spiritual dan sosial yang sering terjadi dari hasil
observasi guru selama satu semester.

b. Laporan pencapaian kompetensi pengetahuan

Laporan pencapaian kompetensi pengetahuan pada akhir semester


merupakan rerata dari pencapaian kompetensi minimal (2,67).

c. Laporan pencapaian kompetensi keterampilan

Laporan pencapaian kompetensi keterampilan pada akhir semester


merupakan pencapaian paling optimum kompetensi dari batas minimal
(2,67).

C. Contoh

1. Penilaian Sikap

Tabel 8. Lembar Penilaian Aspek Sikap


Bahasa Inggris

JUJUR PERCAYA KERJASAMA TANGGUNG SANTUN


NO NAMA SISWA DIRI JAWAB
(1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4)

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 31


Pembelajaran Bahasa Inggris
RUBRIK PENSKORAN SIKAP

Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

Rubrik penilaian Sikap Jujur:


1. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
3. Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

Rubrik penilaian Percaya Diri:


1. Mampu melakukan presentasi di depan umum
2. Berani bertanya
3. Mengemukakan pendapat
4. Menjawab pertanyaan

Rubrik penilaian Kerja Sama:


1. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami
kesulitan
4. Rela berkorban untuk teman lain

Rubrik penilaian Tanggung Jawab:


1. Melaksanakan tugas individu dengan baik
2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3. Mengembalikan barang yang dipinjam
4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

Rubrik penilaian Santun:


1. Baik budi bahasanya (sopan ucapannya)
2. Menggunakan ungkapan yang tepat
3. Mengekspresikan wajah yang cerah
4. Berperilaku sopan

Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (yaitu skor yang sering muncul) keempat
aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:


 Sangat baik apabila memperoleh nilai akhir 4
 Baik apabila memperoleh nilai akhir 3
 Cukup apabila memperoleh nilai akhir 2
 Kurang apabila memperoleh nilai akhir 1

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 32


Pembelajaran Bahasa Inggris
2. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan pada KD yang dipelajari pada bahasan ini menekankan


pada aspek grammar-pola kalimat yang digunakan, kesesuaian pemakaian
ungkapan dengan situasi yang diberikan

Tabel 9. Kisi-Kisi Soal Penilaian Pengetahuan


Bahasa Inggris
Nomor
No Kompetensi Dasar Indikator Materi Indikator Soal
Soal
1 3.1 Menganalisis fungsi Merinci Ungkapan Disajikan secara 1 - 10
sosial, struktur teks, unsur penawaran tertulis sebuah
dan unsur kebahasaan Jasa dan dialog rumpang
kebahasaan pada yang dipakai responnya tentang ungkapan
ungkapan dalam penawaran jasa di
menawarkan jasa menawarkan agen perjalanan/
dan responnya, jasa dan restoran dan
sesuai dengan responnya responnya, siswa
konteks dapat melengkapi
penggunaannya. dialog tersebut
dengan ungkapan
penawaran jasa
atau respon yang
tepat.

Direction:

Fill in the blanks with appropriate words or phrases!

AT THE TRAVEL AGENT

Travel Agent : Travelia Tour, Endang Speaking. 1_________.


Anthony : Hello, 2. ____________ to Makassar for August 30th, please.
Travel Agent : Very well Sir. 3. ________________ is with Garuda at 6.00
a.m. It costs two million rupiahs.
Anthony : That’s too expensive. 4._____________?
Travel Agent : 5.___________________ Air Asia at 7 a.m. It cost 1.5 million
rupiahs.
Anthony : I am not very comfortable with that airline. 6.
______________?
Travel Agent : 7. __________________. But it’s in the afternoon, at 12.30
p.m.
Anthony : 8. ___________________.
Travel Agent : 1.3 million rupiah.
Anthony : 9. __________________.
Travel Agent : Very well, Sir. I’ll make a booking for you. 10.
__________________?
Anthony : I’m Anthony. You can call me at 0820473***

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 33


Pembelajaran Bahasa Inggris
Tugas:
Fill in the blanks with appropriate words or phrases!

AT THE RESTAURANT
Waiter : Welcome, Sir. A 1._________for two, right?
Guest : Yes, that’s right.
Waiter : This way, please.2._____________.
A moment later…
Waiter : 3. ________________?
Guest : I’d like to have two orange juice and one sirloin steak and one
chicken steak.
Waiter : 4. ____________________________________?
Guest : Black pepper sauce.
Waiter : 5.___________________________________?
Guest : I’d like to have one large size of French fries, please.
Waiter : 6. _______________________? We have ice cream and honey
pancake.
Guest : 7.___________________________with strawberry topping on it.
Waiter : 8._____________________. Two orange juice, one sirloin steak, one
chicken steak, one large size of French fries and two ice cream with
strawberry topping on it. Is that right, Sir?
Guest : Yes, it is.
Waiter : 9._______________________. Your order will come in 10 minutes
Guest : 10._______________.

Pedoman Penilaian
Nilai Maksimal: 4.
Siswa akan mendapatkan nilai maksimal jika:
1. Mengisi titik-titik dengan ungkapan yang tepat.
2. Menuliskan ungkapan dengan tata bahasa yang tepat.

3. Menuliskan ungkapan dengan ejaan yang tepat.


4. Menuliskan tanda baca ditulis dengan tepat

Tabel 10. Penilaian Pengetahuan


Nilai
Teks Number Content Grammar Spelling
Punctuation Akhir
At the travel agent 1
2
3
dst
Total

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 34


Pembelajaran Bahasa Inggris
Nilai
Teks Number Content Grammar Spelling
Punctuation Akhir
At the restaurant 1
2
3
dst
Total

Rumus Konversi Nilai,


Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = x 4 = __________
Jumlah skor maksimal

3. Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan pada KD yang dipelajari pada bahasan ini menekankan


pada aspek hasil karya siswa dan penampilan saat role play

Tabel 11. Lembar Penilaian Keterampilan


Bahasa Inggris
Aspek Penilaian Total Kompeten/
No Nama Siswa Content Fluency Performance Grammar skor Belum
Kompeten
4 4 4 4
1
2
3
4

Rubrik penilaian sikap


A. Content : Isi/Pesan
1. Very good (4) = pesan tersampaikan sesuai permintaan
2. Good (3) = pesan tersampaikan dengan sedikit perubahan
3. Fair (2) = pesan kurang sesuai dengan permintaan
4. Poor (1) = pesan yang disampaikan berbeda dengan permintaan
B. Fluency : kelancaran
1. Very good (4) = pesan disampaikan dengan lancar
2. Good (3) = pesan disampaikan dengan sedikit (1-5) hambatan
3. Fair (2) = pesan disampaikan dengan terbata-bata
4. Poor (1) = pesan dibacakan
C. Performance : Penampilan
= sikap dan postur tubuh yang sesuai, suara jelas dan
1. Very good (4)
lantang, dan dapat menarik perhatian penonton
= sikap dan postur tubuh cukup baik, suara jelas, kurang
2. Good (3)
menarik
3. Fair (2) = sikap dan postur kurang baik, suara kurang jelas
= sikap dan postur tubuh kurang baik, suara pelan dan tidak
4. Poor (1)
jelas
D. Grammar : Tata bahasa baik dan benar
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 35
Pembelajaran Bahasa Inggris

1. Very good (4) = diucapkan dengan tata bahasa yang benar


2. Good (3) = sedikit kesalahan tata bahasa
3. Fair (2) = tata bahasa kurang tepat
4. Poor (1) = banyak kesalahan tata bahasa
Nilai Akhir keterampilan:
Content + Fluency + Performance + Grammar = Nilai Akhir

4. Laporan Pencapaian Kompetensi

a. Ranah Pengetahuan

Nama Peserta Didik : ...............................

Nilai Akhir
Nilai Capaian Kompetensi
**)
KD 3.1 3,30
KD 3.2 4,00
Rerata KD 3,65
Ulangan tengah semester 3,50
Ulangan akhir semester 2,90
Nilai Pengetahuan *)

Keterangan :
*) Nilai pengetahuan diperoleh dari rerata nilai KD, UTS, UAS yang
bobotnya diserahkan kepada satuan pendidikan berdasarkan
kompleksitasnya.
**) Penulisan nilai akhir merujuk pada Pedoman Penilaian 2014 yang
dikeluarkan oleh Puskurbuk.

b. Ranah Keterampilan

Nama Peserta Didik : ...............................

Nilai Akhir
Nilai Capaian
**)
KD 4.1 3,30
KD 4.2 4,00 A
Nilai Keterampilan *) 4,00

Keterangan:

*) Nilai keterampilan diperoleh dari nilai optimum (capaian tertinggi) dari


nilai KD yang dipelajari dalam satu semester.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 36


Pembelajaran Bahasa Inggris
**) Penulisan nilai akhir merujuk pada Pedoman Penilaian 2014 yang
dikeluarkan oleh Puskurbuk.

D. Latihan

Buat instrumen untuk melakukan pengukuran pada aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan dengan menggunakan rubrik penilaian skala 4.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK 37

Anda mungkin juga menyukai